Anda di halaman 1dari 8

TUGAS BIOLOGI

PEMBELAHAN SEL

Nama : Muhammad Fadli Avianto Erlangga

Kelas: XII - IPA

1. Lima perbedaan antara mitosis dan meiosis

1) Mitosis : terjadi di sel somatic (sel tubuh)

Meiosis : terjadi di sel gamet (sel kelamin)

2) Mitosis : bertujuan untuk pertumbuhan sel

Meiosis : bertujuan untukmengurangi jumlah sel kromosom anak agar memiliki jumlah
kromosom yang tetap pada tiap generasi

3) Mitosis : mengalami satu kali proses pembelahan

Meiosis : mengalami dua kali proses pembelahan

4) Mitosis : jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom sel induk

Meiosis : jumlah kromosom sel anak setengah jumlah kromosom sel induk

5) Mitosis : satu sel induk menghasilkan dua sel anakan dengan sifat yang sama persis dengan sel
induknya

Meiosis : satu sel induk menghasilkan empat sel anakan dengan sifat yang berbeda dengan sel
induknya

2. Perbedaan perilaku kromosom pada tahap anfase I dan anfase II meiosis

 Anfase I

1. Profase I : meliputi tahap leptonema → zigonema → pakinema → diplonema →


diakinesis
2. Metaphase I : pasangan kromosom homolog (bivalen) berada di bidang ekuator

3. Anaphase I : masing-masing kromosom homolog tertarik ke kutub

4. Telofase I : terjadi pembelahan inti (kariokinesis) dan pembelahan sitoplasma


menghasilkan dua sel anakan

 Anafase II

1. Profase II : terjadi penebalan kromatin menjadi kromosom, muncul sentriol, selaput


nucleus menghilang pada masing-masing sel anakan

2. Metaphase II : kromosom homolog berada pada bidang ekuator pada masing-masing sel
anakan

3. Anaphase II : masing-masing kromatid tertarik ke kutub pada masing-masing sel anakan

4. Telofase II : terjadi pembelahan inti (kariokinesis) dan pembelahan sitoplasma


(sitokinesis) pada masing-masing sel sehingga menghasilkan empat sel anakan

3. Pola pewarisan sifat pada mitosis dan meiosis

 Mitosis

1. Profase : terjadi penebalan kromatin menjadi kromosom, muncul sentriol, selaput


nucleus menghilang

2. Metaphase : kromosom homolog berada pada bidang ekuator

3. Anaphase : masing-masing kromatid tertarik ke kutub

4. Telofase : terjadi pembelahan inti dan pembelahan sitoplasma dan menghasilkan dua sel
anakan

 Meiois

 Anfase I

1. Profase I : meliputi tahap leptonema → zigonema → pakinema → diplonema →


diakinesis
2. Metaphase I : pasangan kromosom homolog (bivalen) berada di bidang ekuator

3. Anaphase I : masing-masing kromosom homolog tertarik ke kutub

4. Telofase I : terjadi pembelahan inti (kariokinesis) dan pembelahan sitoplasma


menghasilkan dua sel anakan

 Anafase II

1. Profase II : terjadi penebalan kromatin menjadi kromosom, muncul sentriol, selaput


nucleus menghilang pada masing-masing sel anakan

2. Metaphase II : kromosom homolog berada pada bidang ekuator, stengah masing-


masing kromosom mengarah ke kutub berlawanan

3. Anaphase II : masing-masing kromatid tertarik ke kutub pada masing-masing sel anakan

4. Telofase II : terjadi pembelahan inti (kariokinesis) dan pembelahan sitoplasma


(sitokinesis) pada masing-masing sel sehingga menghasilkan empat sel anakan

4.Perhatikan gambar berikut:

A. Pembelahan sel pada gambar di samping termasuk mitosis atau meiosis? Mengapa?

Pembelahan sel pada gambar di samping termasuk meiosis I karena pasangan kromosom
homolog (bivalen) berada di bidang ekuator dan menghasilkan empat sel anakan

B. Perilaku kromosom pada tiap tahap pembelahan tersebut

1. Profase I : meliputi tahap leptonema → zigonema → pakinema → diplonema →


diakinesis

2. Metaphase I : pasangan kromosom homolog (bivalen) berada di bidang ekuator

3. Anaphase I : masing-masing kromosom homolog tertarik ke kutub

4. Telofase I : terjadi pembelahan inti (kariokinesis) dan pembelahan sitoplasma


menghasilkan dua sel anakan

5. Perhatikan gambar berikut


A. Nama fase pembelahan tersebut

Nam fase pembelahan sel tersebut adalah metaphase II

B. Nama-nama struktur yang ditunjuk

P : sentriol

Q : kromosom

R : microtubule

C. Proses yang terjadi pada fase tersebut

Metaphase II : kromosom homolog berada pada bidang ekuator, stengah masing-masing


kromosom mengarah ke kutub berlawanan

6. Macam-macam inti sel yang merupakan hasil akhir dari mikrosporogenesis dan
megasporogenesis

A. Mikrosporogenesis

Hasil akhir dari mikrosporogenesis adalah satu inti sel vegetative dan dua inti sel generative

B. megasporogenesis

Hasil akhir dari megasporogenesis adalah satu inti sel telur, dual sel sinergid, tiga antipoda, dan
dua sel inti kandung lembaga sekunder

7. Apakah setek dan cangkok merupakan aplikasi dari mitosis?

Iya karena dalam pembelahan mitosis bertujuan untuk memperbanyak sel

8. Mekanisme terkandungnya satu inti sel vegetative dan dua inti sel generative dalam
serbuk sari

1. Sepasang induk mikrospora melakukan pembelahan meiosis I dan menghasilkan sepasang sel
haploid
2. Sepasang sel haploid tersebut kemudian melakukan pembelahan meiosis II dan menghasilkan 4
mikrospora haploid yang berkelompok menjadi satu (tetrad)

3. Setiap mikrospora mengalami pembelahan, pembelahan kriokinesis menghasilkan 2 inti haploid


yaitu inti vegetative (inti saluran serbuk sari) dan inti generative yang akan membuahi ovum dan
inti kandung lembaga sekunder

4. Inti generative mengalami pembelahan mitosis sehingga membentuk 2 Inti sperma yang dikenal
dengan inti generative 1 dan inti generative 2

9. Perhatikan gambar berikut:

A. Apa nama fase A dan B

a. Gambar A merupakan gambar dari Metaphase I dimana pasangan kromosom homolog


(bivalen) berada di bidang ekuator yang merupakan bagian dari meiosis I

b. Gambar B merupakan gambar dari Anaphase II yang masing-masing kromatid tertarik ke


kutub pada masing-masing sel anakan dan merupakan bagian dari meiosis II

B. Perbedaan antara kedua fase tersebut

Gambar A merupakan gambar dari Metaphase I dimana pasangan kromosom homolog (bivalen)
berada di bidang ekuator yang merupakan bagian dari meiosis I. Gambar B merupakan gambar
dari Anaphase II yang masing-masing kromatid tertarik ke kutub pada masing-masing sel anakan
dan merupakan bagian dari meiosis II

10. penjelasan bahwa meiosis pada tumbuhan bukan menghasilkan gamet melainkan spora

Karena dalam mitosis cuma memerlukan satu induk, jadi tidak Ada proses fertilisasi / peleburan sel
jantan Dan betina sehingga tidak menghasilkan gamet melainkan menghasilkan individual baru yang
bentuknya ( n > n ) Dan sifatnya sama persis dengan induknya yang hanya 1 setelah itu menghasilkan
spora ( vegetatif )

11. Gametogenesis pada tumbuhan terjadi melalui mitosis, meiosis atau mitosis dan meiosis?
Gametogenesis pada tumbuhan terjadi melalui mitosis dan meiosis hal ini karena mitosis untuk
menghasilkan sel induk gamet yang nantinya kan membelah menjadi sel gamet. Mikirosporangium
membelah mitosis menjadi mikrosporofit yang nantinya akan mengalami meiosis menjadi mikrospora

12. Mengapa hewan tidak pernah meiliki fase haploid multiseluler, sedangkan tumbuhan
selalu memiliki fase itu?

Meiosis pada tumbuhan tidak menghasilkan gamet, melainkan spora. Spora selalu berkembang
menjadi gametofit haploid multiseluler. Hewan tidak pernah memiliki fase haploid multiseluler karena
pada hewan fase haploid adalah sel telur atau sel sperma sel tunggal, sedangkan tumbuhan selalu
memiliki fase haploid multiseluler.

13. Buatlah skema spermatogenesis dan oogenesis.

14. Apakah yang dimaksud dengan :

A. Kromatid

Kromatid adalah salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom. Kromatid masih melekat satu sama
lain pada bagian sentromer. Istilah lain untuk kromatid adalah kromonema. Kromonema merupakan
filamen yang sangat tipis yang terlihat selama tahap profase (dan kadang-kadang pada tahap interfase).

B. Kromosom Homolog
kromosom yang memiliki ukuran, bentuk dan jumlah gen yang sama. Sel tubuh jumlahnya sepasang.

C. Sentromer

Sentromer adalah sebuah bagian pada untaian DNA yang bertanggung jawab atas pergerakan
kromosom yang telah tereplikasi. Sentromer mempunyai dua fungsi utama, yaitu sebagai tempat
melekatnya kromatid saudara dan sebagai tempat pelekatan benang spindel pada saat
pembelahan sel.

15. Apakah interfase merupakan fase istirahat bagi sel?

Pernyataan diatas dapat dikatakan benar, karena pada saat interfase ini, sel dalam keadaan istirahat dari
kegiatan membelah. Tidak nampak ciri ciri pembelahan sel pada fase interfase ini. Inilah sebabnya
interfase dikatakan sebagai fase istirahat. Namun, dalam interfase, sel tetap dalam keadaan aktif
melakukan aktivitas metabolisme sebagai persiapan untuk melakukan pembelahan selanjutnya.

16. Perlunya meiosis dalam menjaga jumlah kromosom dari generasi ke generasi

Karena meiosis menghasilkan sel yang berkromosom setengah dari induknya pada akhirnya 2 sel dengan
setengah kromosom akan bergabung dan menciptakan organisme yang sempurna

17. Pembelahan biner dan contoh organisme yang melakukannya

Pembelahan biner adalah bentuk reproduksi aseksual dengan memisahkan tubuh menjadu dua badan
baru. Selain digunakan untuk menduplikasi organisme secara utuh, pembelahan biner juga digunakan
dalam organisme sel eukariotik oleh beberapa organel. Dalam proses ini, dua sel anak yang dihasilkan
oleh sel induk tunggal yang secara efektif mengkloning sendiri. Pembelahan biner dapat dijumpai pada
protozoa, seperti Eugelena sp, Paramecium sp, dan Arcellasp.

18. Perbedaan antara autosom dengan gonosom

A. Gonosom adalah sel kromosom yang hanya terdapat dalam sel gamet (sperma dan ovum) dan
menentukan jenis kelamin mahluk hidup.
B. Autosom adalah sel kromoson yang terdapat dalam seluruh tubuh kecuali di sel gamet dan
autosom sendiri disebut juga kromosom tubuh.

19. Sitokinesis dan Kariokinesis

A. Kariokinesis adalah Pembagian inti selama siklus sel. Kariokinesis biasanya diikuti oleh
sitokinesis.

B. Sitokinesis adalah Pembagian sitoplasma untuk membentuk dua sel anak yang terpisah segera
setelah mitosis.

20. Kromosom yang tampak paling jelas pada saat mitosis dan prilaku kromosom pada fase
tersebut

Pada saat mitosis kromosom terlihat paling jelas pada fase Metaphase. Perilaku kromosom pada
saat fase metaphase kromosom homolog berada pada bidang ekuator

Anda mungkin juga menyukai