Anda di halaman 1dari 16

SOAL LATIHAN BAB 4

DI JAWAB OLEH :

KELOMPOK 4-XII MIPA 1

AL IQRAM AGUNG MUKHAYATSYAH


MUHAMMAD NUR IKHLAS
DELIMA PUTRI SARI
MIFTAKHUL JANNAH
NURUL AULIAH HASAN
THREE REZKY HARDIYANTI R.

A. Pilihlah satu jawaban yang tepat.

1. Pada saat terjadi pembelahan sel, diikuti pembagian plasma yang disebut ...

Jawaban : SITOKINESIS
Pembahasan :
Proses sitokinesis adalah pembagian sitoplasma yang termasuk dalam bagian
proses fase pembelahan telofase.
Pada telofase selain terjadi sitokinesis juga terjadi proses kariokinesis yaitu
pembagian materi inti. Pembelahan sel memiliki beberapa fase yaitu profase,
metafase, anafase dan telofase.

2. Gambar berikut adalah fase dari pembelahan meiosis

Metafase I ditunjukkan oleh nomor ...


Jawaban : B. 2, kromosom berpasangan di lempeng metafase
Pembahasan :

Proses setelah profase 1 disebut dengan metafase 1. Pada metafase 1,


kromosom homolog mulai tersusun rapi di bagian ekuator. Di dalam metafase 1,
kromosom tersusun di atas lempeng metafase. Selain itu, serat spindle menempel
pada dua sentromer di masing-masing kromosom homolog.

3. Berikut merupakan ciri-ciri aktivitas sel saat membelah.


1. Sentrosom membentuk 2 sentriol
2. Membran inti sel lenyap.
3. Kromosom homolog berdekatan, membelah terbentuk tetrad.
4. Kromosom di ekuator.
5. Kromatid ditarik ke kutub yang berlawanan.
6. Terbentuk dua sel anakan.
Ciri profase I ditunjukkan oleh nomor ...

Jawaban : A. 1, 2, dan 3
Pembahasan :

Ciri ciri utama profase I:

 Benang-benang kromatin menebal menjadi kromosom (leptonema)


 Setiap kromosom homolog ( bivalen ) bergandengan (zigonema)
 Tiap bagian kromosom homolog mengganda membentuk tetrad
(pakinema)
 Kromatid dari setiap belahan kromosom memendek dan membesar
(diplonema)
 Sentriol membelah dua, muncul benang gelendong, membrane inti dan
nucleolus menghilang (diakinesis)
4. Hasil akhir peristiwa oogenesis adalah ...

Jawaban : D. Satu ovum fungsional dan tiga badan kutub


Pembahasan :

Tahapan-tahapan dalam oogenesis adalah sebagai berikut:


a. Sel induk ovum atau oogonium memperbanyak diri melalui pembelahan
mitosis. Setiap sel oogonium bersifat diploid (2n) dengan susunan
kromosom 22 AA + XX.

b. Oogonium melalui pembelahan mitosis membentuk oosit primer atau oosit


I yang bersifat diploid. Oosit primer kemudian membesar. Setelah itu,
kromosom homolognya membentuk sinapsis dan mengalami duplikasi
sehingga terbentuk kromosom tetrad.

c. Oosit I mengalami pembelahan meiosis I membentuk dua sel anak yang


berukuran tidak sama besar. Sel yang berukuran besar disebut oosit
sekunder atau oosit II. Oosit II memiliki hampir seluruh sitoplasma dan
kuning telur. Sementara sel yang berukuran kecil disebut badan polar I
atau badan kutub I. Badan polar I hanya memiliki kuning telur saja. Oosit I
dan badan polar I masing-masing memiliki kromosom haploid dengan
susunan 22 A + X.
d. Oosit II dan badan polar I selanjutnya akan menuju ke saluran telur. Jika
terjadi fertilisasi, oosit II dan badan polar I akan mengalami pembelahan
meiosis II. Oosit II akan membelah tidak sama besar. Sel yang besar
menjadi ootid dan sel yang kecil menjadi badan polar II. Badan polar I
akan membelah menjadi dua sel badan polar II. Ootid kemudian akan
mengalami pematangan menjadi ovum yang fungsional, sedangkan ketiga
badan polar II akan mengalami degenerasi.

5. Pada peristiwa megasporogenesis, dihasilkan inti haploid yang berada di dekat


mikrofil yang disebut sebagai ...

Jawaban : B. Ovum
Pembahasan :

Proses gametogenesis pada tumbuhan berbiji (Angiospermae/berbiji


tertutup) dibagi menjadi dua, yaitu mikrosporogenesis dan megasporogenesis.
Berikut ini tahap-tahap dari kedua proses tersebut:

1. Mikrosporogenesis
Mikrosporogenesis merupakan proses pembentukan gamet jantan.
Terjadi di dalam kepala sari. Di dalam kepala sari, terdapat kantung serbuk
sari yang di dalamnya ada berbagai sel-sel induk serbuk sari (mikrospora)
yang diploid.
Adapun tahapan pembentukan mikrosporogenesis secara lengkap
adalah sebagai berikut:
a. Sel induk mikrospora melakukan pembelahan meiosis I dan menghasilkan
sepasang sel haploid.
b. Sepasang sel haploid membelah meiosis II menghasilkan 4 mikrospora
haploid yang berkelompok menjadi satu (tetrad).
c. Setiap mikrospora mengalami pembelahan kariokinesis sehingga
menghasilkan 2 inti haploid. Yaitu inti vegetatif (inti saluran serbuk sari)
dan inti generatif.
d. Inti generatif membelah secara mitosis sehingga membentuk dua inti
sperma yang dikenal dengan inti generatif I dan inti generatif II.

2. Megasporogenesis
Megasporogenesis merupakan pembentukan gamet betina.
Berlangsung di dalam ovarium (bakal buah). Di dalam ovarium, terdapat bakal
biji (ovulum) yang mengandung sel induk megaspora.
Tahapan megasporogenesis lengkap pada tumbuhan berbiji meliputi:
a. Sebuah sel induk megaspora dengan inti diploid di ovarium mengalami
pembelahan meiosis I dan menghasilkan dua sel haploid.
b. Kedua sel haploid tersebut mengalami pembelahan meiosis II sehingga
menghasilkan 4 megaspora haploid.
c. Tiga anakan di antaranya mengalami degenerasi (mati).
d. Megaspora yang masih hidup mengalami 3 kali mitosis diikuti
kariokinesis tanpa sitokinesis dan dihasilkan sel besar (kandung lembaga
muda) dan 8 inti haploid.
e. 8 inti anakan tersebut adalah 2 kandung lembaga sekunder, 3 antipoda, 2
sel sinergid, dan 1 ovum. Sel sinergid dan ovum terletak di dekat liang
bakal biji (mikrofil). kandung lembaga sekunder terletak di tengah.
adapaun 3 sel antipoda terletak di bagian yang berhadapan dengan
mikrofil (kalaza).

6. Dari satu sel induk pada spermatogenesis, akan dihasilkan ...

Jawaban : C. Empat sel sperma yang bersifat fungsional semua


Pembahasan :

Sel spermatogonium akan tumbuh menjadi spermatosit primer. Spermatosit


primer selanjutnya akan mengalami pembelahan meiosis I membentuk dua sel
spermatosit sekunder. Setelah itu, melalui meiosis II, spermatosit sekunder akan
membentuk empat sel spermatid. Keempat sel spermatid ini akan mengalami
pematangan menjadi sperma yang fungsional. Jadi, setiap sel spermatogonium
akan membentuk empat sperma fungsional.
7. Proses pengumpulan materi dan energi untuk pembelahan sel berlangsung pada
tahap ...

Jawaban : B. Interfase
Pembahasan :

Setelah tahap telofase berakhir, dan terbentuk 2 sel anak. Maka sel sel anak
tersebut akan mengalami masa istirahat / interfase. Meskipun istilah istirahat di
sini kurang tepat, karena pada interfase sel tersebut akan mengalami berbagai
aktifitas pertumbuhan baik pertumbuhan / pembentukan organel-organel sel,
pengumpulan energi, proses sintesis untuk mempersiapkan pembelahan mitosis
berikutnya.

8. Tetrad saat meiosis terbentuk pada fase ...

Jawaban : A. Profase I
Pembahasan :

Profase I merupakan fase terpanjang pada meiosis I. Fase ini terdiri atas lima
subfase sebagai berikut.
a. Leptoten/leptonema
Pada subfase ini, benang-benang kromatin menebal menjadi kromosom.

b. Zigoten/zigonema
Pada subfase ini, terjadi hal-hal berikut.
 Sentromer membelah menjadi dua, kemudian menuju kutub-kutub
yang berlawanan.
 Kromosom homolog yang berasal dari gamet kedua induk saling
mendekat dan berpasangan. Proses ini disebut sinapsis. Pasangan
kromosom yang membentuk sinapsis ini disebut bivalen.

c. Pakiten/pakinema
Pada subfase ini, setiap kromosom berduplikasi membentuk dua kromatid
dengan sentromer yang masih menyatu. Keadaan ini disebut tetrad.

d. Diploten/diplonema
Pada subfase ini, terjadi hal-hal berikut.
 Kromosom homolog saling menjauh. Akan tetapi, pada beberapa
bagian,terjadi perlekatan atau persilangan seperti huruf x membentuk
kiasma (jamak = kiasmata).
 Pada kiasma, terjadi pindah silang (crossing over) yang mendorong
terjadinya kombinasi gen baru (rekombinan). Pindah silang dapat
menyebabkan terjadinya variasi individu dalam satu keturunan.

e. Diakinesis
Pada subfase ini, terjadi hal-hal berikut.
 Nukleolus dan membran inti mulai menghilang.
 Terbentuk benang-benang spindel di antara kedua sentrosom yang
terpisah.

9. Pada hewan betina, oogenesis berlangsung di ...

Jawaban : B. Ovarium
Pembahasan :

Oogenesis adalah proses pembentukan sel ovum atau sel telur atau sel gamet
betina. Proses ini terjadi di dalam organ ovarium dan saluran telur (oviduk).

10. Setiap satu mikrosporosit yang telah mengalami mikrosporogenesis mengandung


...

Jawaban : E. Satu inti vegetatif dan dua inti generatif


Pembahasan :

Didalam pembuluh serbuk sari tersebut terdapat 2(dua) inti generatif serta
juga 1 inti vegetatif yang berasal dari adanya pembelahan inti serbuk sari.

11. Pembentukan spora (n) pada tumbuhan lumut berlangsung di bagian ...

Jawaban : B. Sporogonium
Pembahasan :

Pada talus bagian atas lumut yang sudah dewasa akan terbentuk badan
penghasil spora yang dinamakan sporogonium. Sporogonium merupakan
perkembangan dari zigot, hasil peleburan spermatozoid yang dibentuk oleh
anteridium dan ovum yang dibentuk oleh arkegonium. Spora dibentuk secara
meiosis dalam kotak spora (sporogonium). Jika kotak spora telah masak, dengan
gerak higroskopik kotak spora pecah dan spora-spora terlempar keluar. Kemudian
spora menyebar pada areal yang luas dengan bantuan angin. Jika spora jatuh di
tempat lembab akan berkecambah menjadi protonema yang menyerupai benang
dan tumbuh menjadi lumut baru. Jadi, dalam daur hidupnya lumut mengalami
metagenesis atau pergantian keturunan antara generasi gametofit dan generasi
sporofit.
12. Perhatikan gambar berikut!

Zigot yang merupakan hasil pembuahan akan mempunyai komposisi inti ...

Jawaban : B. AE
Pembahasan :

Komposisi inti zigot ditandai oleh bagian A (serbuk sari) dan E (sel telur).

13. Perhatikan gambar berikut!

Urutan tahapan pembelahan yang benar adalah ...


Jawaban : B. 2-3-4-1
Pembahasan :

(1) Telofase
(2) Profase
(3) Metafase
(4) Anafase
14. Perhatikan gambar spermatogenesis!

Jawaban: B. 2
Pembahasan:

Pada spermatogenesis terjadi pembelahan secara mitosis dan meiosis.


Spermatogenesis merupakan tahap atau fase – fase pendewasaan sperma di
epididimis. Setiap satu spermatogonium akan menghasilkan empat sperma
matang. Tahap – tahap spermatogenesis :

1. Spermatogonium
Merupakan tahap pertama pada spermatogenesis yang dihasilkan oleh
testis. Spermatogoium terbentuk dari 46 kromosom dan 2n kromatid.

2. Spermatosit primer
Merupakan mitosis dari spermatogonium. Pada tahap ini tidak terjadi
pembelahan. Spermatosit primer terbentuk dari 46 kromosom dan 4n
kromatid.

3. Spermatosit sekunder
Merupakan meiosis dari spermatosit primer. Pada tahap ini terjadi
pembelahan secara meiosis. Spermatosit sekunder terbentuk dari 23
kromosom dan 1n kromatid.

4. Spermatid
Merupakan meiosis dari spermatosit sekunder. Pada tahap ini terjadi
pembelahan secara meiosis yang kedua. Spermatid terbentuk dari 23
kromosom dan 1n kromatid.

5. Sperma
Merupakan diferensiasi atau pematangan dari spermatid. Pada tahap ini
terjadi diferensiasi. Sperma terbentuk dari 23 kromosom dan 1n kromatid dan
merupakan tahap sperma yang telah matang dan siap dikeluarkan.
Dari gambar spermatogenesis diatas dapat diketahui keterangan
gambar sebagai berikut:
1 = spermatogonium
2 = spermatosit primer
3 = spermatosit sekunder
4 = spermatid
5 = sperma/spermatozoa

15. Tiga buah inti yang menempati arah berlawanan dengan mikrofil dari hasil
makrosporosit yang mengalami makrosporogenesis adalah...

Jawaban: E
Pembahasan :

Tiga inti yang menuju ke arah mikrofil, yang tengah menjadi sel telur (ovum),
sedangkan dua inti yang mendampingi menjadi sinergid. Tiga inti yang bergerak
ke arah yang berlawanan dengan mikrofil menjadi antipoda.

Untuk soal nomor 16-20, pilihlah jawaban:


A. Jika hanya 1, 2 dan 3 benar
B. Jika hanya 1 dan 3 benar
C. Jika hanya 2 dan 4 benar
D. Jika hanya 4 yang benar
E. Jika hanya 1, 2, 3 dan 4 benar

16. Pada meiosis 1, profase terbagi menjadi ...


1. Leptoten
2. Zigoten
3. Pakiten
4. Diakinesis

Jawaban: E
Pembahasan:

Profase I

Tahap profase I pada pembelahan meiosis memiliki waktu yang lebih lama
dan lebih kompleks dibandingkan dengan tahap profase pada pembelahan mitosis.
Tahapan profase I terdiri dari beberapa tahap yaitu:
Leptoten
Zigoten
Pakiten
Diploten
Diakinesis
17. Pada pembelahan mitosis
1. Jumlah kromosom sel anak sama dengan sel induk
2. Terjadi peristiwa kariokinesis
3. Terjadi peristiwa sitokinesis
4. Terdapat 5 tahapan/fase

Jawaban: A
Pembahasan:

Pada pembelahan mitosis jumlah kromosom sel anak sama dengan sel induk,
terjadi peristiwa kariokinesis, terjadi peristiwa sitokinesis dan terdapat 4
fase/tahapan.

18. Pada siklus sel, DNA mereplikasi diri pada fase


1. G1
2. G2
3. G0
4. S

Jawaban: D
Pembahasan:

Fase S (disingkat dari fase "sintesis") adalah tahap pada siklus sel, yang
berlangsung antara fase G1 dan fase G2. Setelah melewati fase G1, sel memasuki
tahap S, saat sintesis DNA (replikasi) berlangsung. Pada awal fase S, setiap
kromosom terdiri dari satu molekul DNA heliks ganda, yang disebut kromatid.
Pada akhir fase S, kromosom memiliki dua molekul DNA heliks ganda yang
identik dan disebut dua kromatid sister. Sentrosom juga ikut digandakan pada fase
S. Kedua proses tersebut tidak berkaitan, walaupun membutuhkan banyak faktor
yang sama. Hasil akhir dari proses di fase S adalah penggandaan materi genetik
dalam sel, yang pada akhirnya dibagi dua.

19. Pada angiospermae, pembuahan yang terjadi akan menghasilkan


1. Zigot yang bersifat diploid
2. Into kandung lembaga sekunder yang diploid
3. Endosparma yang triploid
4. Zigot yang bersifat haploid

Jawaban: A
Pembahasan:

Sel telur yang bersifat haploid (n) akan dibuahi inti generatif 1 yang bersifat
haploid (n) sehingga akan menghasilkan zigot yang bersifat diploid (2n). Inti
kandung lembaga sekunder akan dibuahi oleh inti generatif 2 sehingga terbentuk
endosperma. Endosperma bersifat triploid (3n) karena merupakan penyatuan 2 inti
kandung lembaga sekunder dan inti generative

20. Pembelahan amitosis terjadi pada sel


1. Sel bakteri
2. Sel kanker
3. Amoeba Proteus
4. Sel sel somatic

Jawaban: B
Pembahasan:

Pembelahan sel. Biasanya pada organisme prokariotik seperti halnya bakteri


menggunakan dan memakai cara pembelahan ini. Pada proses pembelahan sel
secara amitosis dapat terjadi karena sel-sel bakteri yang tidak mempunyai bagian-
bagian dari membran inti yang berperan penting dalam membatasi nukleoplasma
dengan sitoplasma. Terjadi organisme Unsiluler atau bersel tunggal, misalnya :
Amoeba, Parameciu, Alga Biru, dll.

Untuk soal nomor 21-25, pilihan jawaban:


A. Jika pernyataan dan alasan benar, serta menunjukkan hubungan sebab akibat
B. Jika pernyataan dan alasan benar, tetapi tidak menunjukkan hubungan sebab
akibat
C. Jika pernyataan benar, tetapi alasan salah
D. Jika pernyataan salah, tetapi alasan benar
E. Jika pernyataan salah, dan alasan salah

21. Meiosis dapat disebut juga pembelahan reduksi.


Sebab
Pada peristiwa meiosis, terjadi pengurangan jumlah kromosom.

Jawaban : A
Pembahasan :

Pembelahan meiosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan empat sel


anak dengan jumlah kromosom pada setiap sel anak hanya setengah dari sel
induknya. Jika sel induk berkromosom diploid (2n), kromosom sel anak menjadi
haploid (n). Oleh sebab itu, pembelahan meiosis disebut juga pembelahan
reduksi.

22. Spora tumbuhan lumut bersifat haploid.


Sebab
Spora tumbuhan lumut berada di dalam sporangium dan terjadi secara meiosis.

Jawaban : B
Pembahasan :
Briophyta bereproduksi secara aseksual dan secara seksual secara bergantian
(metagenesis). Reproduksi secara aseksual (sporofit) terjadi melalui pembentukan
spora. Spora ini dihasilkan dari sporangium (kotak spora). Spora yang dihasilkan
adalah spora haploid (n). Spora ini kemudian akan tumbuh menjadi protonema.

Pada lumut terjadi reproduksi secara vegetatif dan generatif. Reproduksi vegetatif
terjadi dengan pembentukan spora melalui pembelahan meiosis sel induk spora di
dalam sporangium (kotak spora). Spora tersebut kemudian tumbuh menjadi
gametofit.

23. Tahapan interfase dalam siklus sel disebut Gap.


Sebab
Diantara sintesis DNA dengan mitosis, terdapat jeda.

Jawaban : A
Pembahasan :

Sebuah sel harus mempersiapkan untuk mitosis. Persiapan meliputi


pertumbuhan, sintesis DNA, pertumbuhan sel kemudian memperbanyak dan
sintesis protein. Ketiga tahapan dikenal sebagai G1 atau gap 1, S atau sintesis,
dan G2 atau gap 2. Gap disebut demikian karena ada waktu istirahat atau jeda
antara sintesis DNA dan mitosis.

24. Pada umumnya, telofase diikuti oleh interkinesis.


Sebab
Tidak adanya sentromer menyebabkan sel tidak dapat melakukan mitosis.

Jawaban : B
Pembahasan :

Proses selanjutnya setelah anafase 1 adalah telofase 1. Pada telofase 1,


membran inti mulai terbentuk kembali dan terjadi yang disebut dengan
sitokinesis. Sitokinesis merupakan kondisi ketika sitoplasma dari satu eukariotik
sel membelah menjadi dua sel anak. Pada telofase 1, selnya membelah 2 dengan
kromosom haploid (n).
Setiap fase ini ada tahap pertama dan tahap kedua, misalnya telofase 1 dan
telofase 2. Hal itu dikarenakan ada yang namanya interkinesis, yang menandai
batas akhir tahap pertama dan batas awal tahap kedua.

Tanpa adanya sentromer, pembelahan mitosis tidak dapat berlangsung


karena sentromer memiliki peran penting dalam setiap fase pembelahan mitosis.

25. Pada fase G2, sintesis protein meningkat.


Sebab
Fase G2 lebih singkat daripada fase G1.
Jawaban : B
Pembahasan :

Fase G 2 adalah periode pertumbuhan sel yang cepat dan sintesis protein di
mana sel mempersiapkan diri untuk mitosis. Anehnya, fase G 2 bukan bagian
penting dari siklus sel, karena beberapa tipe sel (terutama embrio Xenopus muda
[1]
dan beberapa kanker [2] ) melanjutkan langsung dari replikasi DNA ke mitosis.
Meskipun banyak yang diketahui tentang jaringan genetik yang mengatur fase G2
dan selanjutnya masuk ke dalam mitosis, masih banyak yang harus ditemukan
mengenai signifikansi dan pengaturannya, terutama dalam hal kanker. Satu
hipotesis adalah bahwa pertumbuhan fase G2 diatur sebagai metode kontrol
ukuran sel. Ragi fisi ( Schizosaccharomyces pombe ) sebelumnya telah terbukti
menggunakan mekanisme seperti itu, melalui regulasi tata ruang Wee1 yang
dimediasi oleh Cdr2 . [3] Meskipun Wee1 adalah regulator negatif yang cukup
dilestarikan dari entri mitosis, belum ada mekanisme umum kontrol ukuran sel
dalam G2 yang telah dijelaskan.

B. Jawablah pertnyaan berikut.

1. Apakah yang dimaksud dengan pembelahan mitosis dan meiosis?


Jawab :

 Mitosis adalah proses pembagian genom yang telah digandakan oleh


sel ke dua sel identik yang dihasilkan oleh pembelahan sel. Mitosis umumnya
diikuti sitokinesis yang membagi sitoplasma dan membran sel. Proses ini
menghasilkan dua sel anak yang identik, yang memiliki distribusi organel
dan komponen sel yang nyaris sama. Mitosis dan sitokenesis merupakan fase
mitosis (fase M) pada siklus sel, di mana sel awal terbagi menjadi dua sel
anakan yang memiliki genetik yang sama dengan sel awal.

Mitosis terjadi hanya pada sel eukariot. Pada organisme multisel, sel
somatik mengalami mitosis, sedangkan sel kelamin (yang akan menjadi
sperma pada jantan atau sel telur pada betina) membelah diri melalui proses
yang berbeda yang disebut meiosis. Sel prokariot yang tidak memiliki
nukleus menjalani pembelahan yang disebut pembelahan biner.

 Pembelahan meiosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan


empat sel anak dengan jumlah kromosom pada setiap sel anak hanya
setengah dari sel induknya. Jika sel induk berkromosom diploid (2n),
kromosom sel anak menjadi haploid (n). Oleh sebab itu, pembelahan meiosis
disebut juga pembelahan reduksi. Pembelahan meiosis terjadi pada
pembentukan sel-sel gamet dan pembentukan spora pada tumbuhan. Tujuan
dari pembelahan meiosis untuk menjaga agar jumlah kromosom dari generasi
ke generasi tetap konstan. Meiosis terdiri atas dua tahap pembelahan yang
terjadi secara berurutan, yaitu meiosis I dan meiosis II. Meiosis I terdiri atas
4 fase, yaitu profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I. Meiosis II juga
terdiri atas 4 fase, yaitu profase II, metafase II, anafase II, dan telofase II.
Sebelum meiosis, terlebih dahulu terjadi tahap interfase. Di antara meiosis I
dan meiosis II, juga terjadi tahap interkinesis.

2. Mengapa interfase tidaktepat disebut fase istirahat?


Jawab :

Interfase sering disebut sebagai fase istirahat, walaupun sebenarnya istilah


tersebut kurang tepat karena justru dalam fase ini terjadi penyediaan energi yang
terbesar untuk mempersiapkan fase berikutnya. Fase ini berlangsung paling lama
dalam siklus hidup sel.

3. Jelaskan perbedaan profase dan profase I


Jawab :

Pada Profase dari Mitosis:


a. Fase Relatif singkat
b. Tidak ada pasangan kromosom homolog berlangsung.
c. Tidak ada penyeberangan atau peristiwa rekombinasi.

Sedangkan pada Profase I Meiosis:

a. Fase panjang dibagi menjadi sub tahap (Leptotene, zygotene, pakiten,


diplotene dan diakinesis)
b. Membuat pasangan kromosom homolog berlangsung. c. Sinapsis,
menyeberang dan rekombinasi terjadi.

Tahap profase adalah tahap awal dimulainya pembelahan. Profase ditandai


dengan mulai menghilangnya membran inti sel dan benang kromatin mulai
mengalami penebalan dan pemendekan membentuk kromosom. Kromosom
membentuk pasangan dari hasil duplikasinya membentuk kromatid. Pada tahap ini
dengan menggunakan mikroskop cahaya, Anda dapat melihat dengan jelas bentuk
kromosom. Membran inti yang menghilang akan diikuti dengan terbentuknya
benang gelendong yang berasal dari mikrotubula di sitoplasma. Benang spindel ini
akan membentang dari kutub-kutub pembelahan sel dan memegang sentromer dari
setiap kromosom.

Pembelahan mitosis merupakan tipe pembelahan sel yang mampu


menghasilkan 2 sel anakan yang serupa secara genetis. Artinya, kedua sel anakan
yang terbentuk mempunyai susunan genetika yang sama dengan induknya. Hampir
semua makhluk hidup mengalami proses mitosis yang sama, kecuali pada prokariot
(makhluk hidup yang tidak memiliki inti sejati) seperti bakteri, virus dan ganggang
biru. Siklus mitosis dari sebuah sel dapat dibedakan atas dua stadium, yaitu
interfase (stadium istirahat) dan mitosis (stadium pembelahan). Interfase adalah
periode antara pembelahan yang satu dengan yang berikutnya dalam siklus
pembelahan sel. Periode ini terjadi bila suatu sel molekul DNA yang berada dalam
inti akan mengadakan replikasi atau membuat turunan seperti dirinya sendiri.
Membran inti berhubungan dengan rangka dalam dari sitoplasma, di mana terdapat
granula berwarna kelam dan disebut ribosom. Ribosom ini kaya akan asam
ribonukleotida (ARN) dan mempunyai peranan penting dalam sintesis protein. Di
dalam nukleus interfase, dapat dibedakan 2 komponen utama, yaitu karyolimf
(cairan inti yang tampak jernih tak berwarna dan kolloidal) dan nukleolus (inti dari
nukleus). Sisanya terdiri dari kromatin, berupa benang-benang halus yang tersusun
atas asam deoksiribonukleat (ADN) dan protein sehingga membentuk
nukleoprotein. Di dalam sitoplasma, tampak adanya mitokondria, yaitu organel di
mana berlangsung pernafasan dari sel.

Meiosis hanya terjadi pada fase reproduksi seksual atau pada jaringan
nuftah. Pada meiosis, terjadi perpasangan dari kromosom homolog serta terjadi
pengurangan jumlah kromosom induk terhadap sel anak. Di samping itu, pada
meiosis terjadi dua kali periode pembelahan sel, yaitu: 1). Pembelahan I (meiosis I)
dan 2). Pembelahan II (meiosis II). Pada proses Meiosis I pada tahap Pofase I DNA
dikemas dalam kromosom. Pada akhir Profase I terbentuk kromosom homolog
yang berpasangan membentuk tetrad.

Tahap Profase I dibagi menjadi 5 subfase, yaitu:

1. Leptonema : Benang-benang kromatin memendek dan menebal ,serta mudah


menyerap zat warna dan membentuk kromosom mengalami Kondensasi.
2. Zigonema : Sentromer membelah menjadi dua dan bergerak kearah kutub yang
berlawanan,sementara itu kromosom homolog saling berpasangan ( Sinapsis).
3. Pakinema : Terjadi duplikasi kromosom.
4. Diplonema : Kromosom homolog saling menjauhi, terjadi pelekatan berbentuk
X yang disebut Kiasma dan merupakan tempat terjadinya ‘Crossing Over’.
5. Diakenesis : Terbentuk benang-benang spindel, dua sentriol sampai pada kutub
yang berlawanan, membran inti dan nukleus menghilang.

4. Bagaimanakah hubungan pewarisan sifat keturunan dengan pembelahan mitosis


dan meiosis?
Jawab :

Hubungan pewarisan sifat dengan pembelahan mitosis dan meiosis adalah sel
anakan akan mempunyai DNA hasil dari pembelahan dimana terdapat informasi
genetik induk baik yang sama persis atau gabungan dari sifat kedua induk. Sifat
induk diwariskan kepada keturunannya melalui penggandaan kromosom saat sel
membelah sehingga terjadi pembagian gen dari induk nya. Baik pembelahan
mitosis maupun meiosis, pembelahannya melibatkan nukleus yang didalamnya
terdapat DNA sehingga mempunyai peran dalam reproduksi makhluk hidup. Yang
berarti pembelahan sel memiliki peran dalam pewarisan sifat makhluk hidup.

5. Gambarkan secara skematis gametogenesis pada tumbuhan tingkat tinggi.


Jawab :
1. Mikrosporogenesis (pembentukan gamet jantan)

2. Megasporogenesis (pembentukan gamet betina)

Anda mungkin juga menyukai