“TIPE PERKECAMBAHAN”
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
Puji syukur kita panjatkan kehadirat allah swt atas rahmat dan hidayahnya penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Hubungan Negara dan Warga Negara”.
Penulis sangat berteima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan
makalah ini, karena tanpa dorongan pihak-pihak yang terlibat, penulis mungkin akan
kesulitan dalam menyelesaikan makalah ini.
Adapun tujan penulis menyusun makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen
bidang studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Penulis juga menyusun makalah ini
untuk menambah ilmu pengetahuan yang dimilikinya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca.
Penulis juga berharap pembaca dapat memberikan kritikan dan saran kepada penulis agar
kedepannya dapat menyusun makalah yang lebih baik.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
1. Latar Belakang...............................................................................................1
2. Rumusan Masalah..........................................................................................1
3. Tujuan Penelitian...........................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................2
1. Pengertian Perkecambahan Biji.....................................................................2
2. Tipe Perkecambahan......................................................................................2
B. Tipe perkecambahan di bawah tanah (Hipogeal)..........................................3
3. Perbedaan Tipe Perkecambahan....................................................................3
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM.........................................................................4
1. Tujuan Praktikum..........................................................................................4
2. METODOLOGI PRAKTIKUM....................................................................4
3. Hasil Praktikum.............................................................................................5
BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................................7
BAB V PENUTUP..........................................................................................................8
1. Kesimpulan....................................................................................................8
2. Saran..............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9
LAMPIRAN ..........................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perkecambahan merupakan proses metabolisme biji hingga menghasilkan
perumbuhan dari komponen kecambah (plumula dan radikula). Definisi perkecambahan
adalah jika sudah dapat dilihat atribut perkecambahannya, yaitu plumula dan radikula
dan keduanya tumbuh normal dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan
ISTA (International Seed Testing Association).
Perkecambahan adalah peristiwa tumbuhnya embrio di dalam biji menjadi
tanaman baru. Biji akan berkecambah jika berada di lingkungan yang sesuai. Proses
perkecambahan ini memerlukan suhu yang cocok, banyaknya air yang memadai,
persediaan oksigen yang cukup, kelembapan, dan cahaya. Struktur biji yang berbeda
antara tumbuhan monokotil dan dikotil akan menghasilkan struktur kecambah yang
berbeda pula. Pada tumbuhan monokotil, struktur kecambah meliputi radikula, akar
primer, keloptil, dan daun pertama. Sedangkan pada kecambah tumbuhan dikotil terdiri
atas akar primer, hipokotil, kotiledon, epikotil, dan daun pertama. Berdasarkan letak
kotiledonnya, perkecambahan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu epigeal dan hipogeal.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut.
1. Apa itu perkecambahan biji?
2. Ada berapa tipe perkecambahan benih?
3. Apa perbedaan tipe perkecambahan benih?
3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka penulis dapat
merumuskan tujuan sebagai berikut.
1. Dapat mengetahui pengertian perkecambahan biji.
2. Dapat mengetahui tipe perkecambahan biji.
3. Dapat mengetahui perbedaan tipe perkecambahan benih.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Perkecambahan Biji
Perkecambahan biji adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-
komponen biji yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi
tanaman baru.
Tiga jenis aktivitas morfologi dan aktivitas kimiawi sebelum embrio memulai
aktivitasnya.
1) Imbibisi benih
2) Aktivitas morfologi ditandai dengan pemunculan organ-organ tanaman seperti
akar, daun, dan batang.
3) Aktivitas kimiawi ditandai dengan aktivitas hormon dan enzim yang
menyebabkan terjadinya perombakan zat cadangan makanan seperti karbohidrat
protein , lemak.
2. Tipe Perkecambahan
Tipe perkecambahan ada dua macam, tipe itu sebagai berikut :
A. Tipe perkecambahan di atas tanah (Epigeal)
Menurut Sutopo (2002) tipe perkecambahan epigeal adalah dimana munculnya
radikel diikuti dengan memanjangnya hipokotil secara keseluruhan dan membawa
serta kotiledon dan plumula ke atas permukaan tanah. Contoh: perkecambahan
kacang hijau (Vigna radiata) , kacang kedelai (Glycine max).
2
B. Tipe perkecambahan di bawah tanah (Hipogeal)
Hipogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil)
sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di bawah
tanah. Contoh: jagung (Zea mays) , padi (Oryza sativa).
3
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
1. Tujuan Praktikum
Mengetahui tipe-tipe perkecambahan benih dan perbedaannya masing-masing.
2. METODOLOGI PRAKTIKUM
A. Bahan dan Alat
a. Biji padi dan biji kacang panjang.
b. Tanah/ pasir dan kompos =1:1.
c. Air
d. Gelas aqua 6 buah
e. Pinset
f. Alat tulis menulis
g. Kamera
B. Langkah Pelaksanaan
1. Siapkan beberapa benih ( jagung dan kedelai )dari setiap jenis tanaman lalu
Rendam benih tersebut dengan air pada tempat yang berbeda selama 30-60
menit.
2. campur tanah dan kompos dengan perbandingan 1:1 ke dalam gelas aqua,
yang telah di lubangi bagian bawahnya sebagai drainase , lalu masukkan
kira-kira ¾ gelas tanah tersebut dan Basahi tanah dengan air
3. buat lubang tanam lalu Letakkan benih tersebut lalu tutup permukaannya
4. Amati setiap hari sampai hari ke-7 hst. Catat setiap pengamatan dan buat
laporan. Pada hari ke-7 hitung :
a. Panjang epikotil
b. Panjang Hypokotil
c. Panjang Radikal
4
3. Hasil Praktikum
A. Biji Padi
5
mulai tunas sebanyak sebanyak sebanyak sebanyak sebanyak
muncul. sepanjang 6 cm dan 14 cm dan 18 cm 21 cm. 20 cm.
1 cm. tumbuh daunnya dan
daun. mulai daunnya
mekar. sudah
mekar.
6
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada biji padi hari pertama belum ada perubahan pada bijinya, pada hari kedua akar-
akarnya sudah muncul, pada hari ketiga akarnya semakin banyak, pada hari keempat
batangnya sudah mulai muncul, dan pada hari kelima sampai ketujuh batangnya semakin
bertumbuh. Pada biji padi tetap didalam tanah, jadi tipe perkecambahannya adalah hipogeal.
Karena padi adalah tanaman monokotil, dapat dibuktikan bahwa tipe perkecambahan
hipogeal terjadi pada tanaman monokotil.
Pada biji kacang panjang pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan biji padi. Pada hari
kedua tunasnya sudah nampak, pada hari ketiga sudah muncul daun, pada hari keempat
daunnya sudah mekar, dan pada hari kelima sampai hari ketujuh semakain bertumbuh. Pada
biji kacang panjang kotiledonnya naik kepermukaan tanah, jadi tipe perkecambahannya
adalah epigeal. Karena kacang panjang adalah tanaman dikotil, dapat dibuktikan bahwa tipe
perkecambahan tanaman dikotil adlah epigeal.
7
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Perkecambahan biji adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-
komponen biji yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi
tanaman baru. Perkecambahan biji dibedakan menjadi dua tipe yaitu epigeal dan
hipogeal.
2. Saran
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat disarankan agar:
a. Sebelum melakukan penanaman, hendaknya melakukan perendaman terlebih
dahulu selama 24 jam agar tanaman yang akan diteliti lebih cepat dan mudah
untuk tumbuh. Karena apabila biji tersebut tidak direndam, maka biji-biji itu
masih dalam keadaan tidur (dormansi).
b. Setelah perendaman selesai, pilihlah biji yang mengapung atau melayang di air
yang menandakan bahwa biji tersebut berkualitas dan cocok.
c. Siramlah biji-biji tersebut setiap hari agar kapasnya tidak kering, tetapi jangan
terlalu banyak karena nanti biji-biji tersebut akan membusuk.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://skulwork-nytha.blogspot.com/2012/10/laporan-penelitian-jagung-dan-kacang.html
https://dosenbiologi.com/tumbuhan/perbedaan-perkecambahan-epigeal-dan-hipogeal
9
LAMPIRAN
Hari
Ke-1 Padi Hari Ke-1 Kacang
Panjang
10
Hari Ke-2 Padi Hari Ke-2 Kacang Panjang
11
Hari Ke-3 Padi Hari Ke-3 Kacang Panjang
Hari
Ke- 4
Kacang Panjang
12