PERKECAMBAHAN
Dosen pembimbing : Wa Ode Ida Fitriah, S.Farm., M.Si.
OLEH KELOMPOK II :
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
ii
DAFTAR ISI
BAB I .................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ............................................................................................... 4
BAB II ................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN .................................................................................................. 2
b..................................................................................................................... 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. LATAR BELAKANG
Perkecambahan benih dapat diartikan sebagai dimulainya proses
pertumbuhan embrio dari benih yang sudah matang. Benih dapat berkecambah
bila tersedia faktor-faktor pendukung selama terjadinya proses
perkecambahan.Perkecambahan merupakan proses metobolisme biji hingga
dapat menghasilkan pertumbuhan dari komponen kecambah ( Plumula dan
Radikula). Definisi perkecambahan adalah jika sudah dapat dilihat atribut
perkecambahannya, yaitu plumula dan radikula dan keduanya tumbuh normal
dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan ISTA (Taiz and Zeiger
2019).
Setiap biji yang dikecambahkan ataupun yang diujikan tidak selalu p
ersentase pertumbuhan kecambahnya sama, hal ini dipengaruhi berbagai
macam faktor-faktor yang mempengaruhi perkecambahan. Perkecambahan
secara umum ditandai dengan munculnya radikula dari permukaan kulit biji,
sedangkan proses perkecambahan sudah dimulai sejak benih melakukan imbi
bisi air melalui kulit sampai terjadi pembentukan dan perkembangan sel -
sel dari embrio. Kecepatan dan karakteristik perkecambahan setiap benih
biasanya berkaitan dengan adanya factor dormansi, factor lingkungan dan
factor genetis (Taiz and Zeiger 2019).
1.3. TUJUAN
1. Untuk mengetahui jenis – jenis dari Perkecambahan
2. Untuk mengetahui meaknisme proses dari Perkecambahan
3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi Perkecambahan
1
BAB II
PEMBAHASAN
3
II.2. MEKANISME PROSES PERKECAMBAHAN
Perkecambahan meliputi beberapa tahapan, antara lain imbibisi,
sekresi hormon dan enzim, hidrolisis cadangan makanan, pengiriman bahan
makanan terlarut dan hormon ke daerah titik tumbuh atau daerah lainnya serta
asimilasi atau fotosintesis (Sudjadi, 20018).
1. Absorbsi air
4
Cadangan makanan utama pada biji berupa pati, herniselulosq lemak dan
protein. Senyawa-senyawa ini tidak larut dalam air atau berupa koloid,
terdapat dalam jumlah besar pada endosperm dan kotiledon, tidak dapat
diangkut ke daerah yang memerlukan. Proses penguraian makromolekul
ini dibantu oleh beberapa enzim, seperti amilase mengubah pati dan
hemiselulosa menjadi gula" protease mengubah protein menjadi asam
arnino, lipase mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserin.
Aktivasi enzim dilakukan oleh air setelah terjadinya imbibisi. Enzim
yang telah diaktivasi masuk ke dalam endosperm atau kotiledon untuk
menguraikan cadangan makanan.
5. Respirasi
5
6. Pertumbuhan
1. faktor internal
faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam biji, ada
beberapa hal yang mempunyai kaitan yaitu :
6
c. Dormansi, biji dalam keadaan dormansi tidak bisa berkecambah
meskipun lingkungannya sudah cukup dalam menunjang
perkecambahan.
2. faktor eksternal
a. Air, sebagai pengurai karbohidrat dalam kotiledon biji, untuk
dipergunakan dalam pertumbuhan embrio.
b. Suhu, suhu dapat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan biji dengan
suhu sekitar 25 – 35oC.
c. Oksigen dapat diserap oleh biji melalui proses respirasi yang akan
mendorong pertumbuhan kecambah dengan cepat.
d. Cahaya, digunakan untuk proses pelapukan cangkang.
7
BAB III
PENUTUP
III.1. KESIMPULAN
III.2. SARAN
8
DAFTAR PUSTAKA
Campbell,et al., 2018. Biologi edisi 5 jilid 3. Alih Bahasa: Wasman Manalu.
Erlangga. Jakarta
Hasnunidah, 2018. Fisiologi Tumbuhan. Universitas Lampung. BandarLampung
Sudjadi, 2018. Biologi untuk SMA/MA kelas XII Program IPA. Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta
Sutopo ,2019. Teknologi Benih. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Taiz and Zeiger, 2019. Botani Umum 1. Angkasa. Bandung.
9
b
10
11
12