Anda di halaman 1dari 12

KONSEP

TEORITIS
Kelompok 3

ANTROPOLO
GI

Dosen : Azlimin S.Km,M.Kes


Nama Kelompok 3

Inayah Khanza Az-Zahra Asri Wahyuni


Putri Septiani Azzahra Seftika Jayanti
Nadila Wahyu Astutik Yusmin Marifatul Janah
Ika Trianiza Andri Ode Pataalamu
Ainun Alya Herwidayati Nur R
Nur Ikhfatul Jannah Rizal  
 
DEFINISI ANTROPOLGI

Antropologi berasal dari bahasa


Yunani, yakni anthropos vang berarti
manusia dan logos yang berarti ilmu.
Secara keseluruhan antropologi
adalah ilmu tentang manusia

Pendefinisian antropologi ini mengaiami


fluktuasi ketidak koherensian dari waktu
ke waktu, hal ini dikarenakan adanya
fragmentasi ke cabang sosial dan
biologi, serta perpecahan sub-cabang
lainnya.
Kenyataan-kenyataan ini secara tanpa disadari
seperti tidak memberi tempat yang jelas bagi
pendefinisian karakter yang khas antropologi.
Beberapa ahli antropologi yang dikutip Saebani (2012),
yang mengemukakan definisi antropologi, yakni :
Havilland Tylor

Menyebut antropologi adalah Dalam Kuper (2006)


studi mengenai umat manusia mendefinisikan antropologi adalah
yang berusaha menyusun kajian mengenai masvarakat
generalisasi yang bermanfaat primitif atau rnasyarakat manusia
tentang manusia dan vang pada tahap perkembangan
perilakunya serta awal, dan kira-kira sepertiga akirir
keragamannya. abad kesembilan belas merupakan
pengkajian kebudayaan..
Keterpecahan
pendefinisian
antropologi ini
menurut
Koentjaraningrat
(2009)
dikarenakan ilmu
antropologi masih
tergolong muda
yang menyebabkan tujuan yakni baru berumur
dan ruang lingkupnya masih kira-kira satu abad
merupakan suatu kompleks
masalah yang sampai
sekarang masih menjadi
pokok perbedaan paham
antara berbagai aliran yang
ada dalam kalangan sendiri.
Fase-fase Perkembangan Antropologi
perkembangan antropologi dapat dibagi ke dalam 5 (lima) fase perkembangan yaitu :

berawal dari akhir


abad ke 15 dan
awal abad ke 16 terjadi sesudah
hingga sebelum 1 4 tahun 1930-an
abad ke 18

terjadi sekitar kira-kira sejak


pertengahan 2 5 tahun 1970-an
Abad ke 19

di sekitar awal Pembagian fase pertama hingga


Abad ke 20 3 fase keempat berasal dari
Koentjaraningrat, sedangkan
fase kelima berasal dari penulis
berdasarkan referensi yang ada.
Fase pertama (sebelum abad ke 18)
Bahan-bahan tulisan, yang kemudian menjadi
cikal bakal karangan etnografi, banyak
dihasilkan oleh para musafir, pelaut, pendeta,
1
para pegawai jajahan, para pegawai agama
atau misionaris yang berasal dari Eropa.
Bahanbahan tulisan ini banyak muncul sejak
akhir abad ke 15 dan awal abad ke 16

Fase kedua (sekitar pertengahan abad ke 19)


Fase ini ditandai oleh keberhasilan para
ilmuwan dalam menyusun karya-karya
etnografi yang bahannya dikumpulkan dari
2 berbagai karangan yang dihasilkan oleh para
musafir, pelaut, pendeta, para pegawai
jajahan, dan para pegawai agama atau
misionaris yang pernah tinggal di luar
masyarakat Eropa.
Fase ketiga (awal abad ke 20)
Fase keempat (sesudah tahun 1930-an)
Pada masa awal abad ke 20, antropologi telah
Selelah tahun 1930-an, antropologi mendapat
berkembang bukan saja sebagai ilmu yang
perhatian yang sangat luas baik dari kalangan
mengkaji masalah kehidupan bangsa-bangsa
pemerintah terkait dengan fungsi praktisnya
di luar Eropa yang ada kepentingannya
5 maupun kalangan akademisi. Bagi kalangan
dengan kebutuhan negara besar yang menjadi
pemerintah, ilmu ini tetap dijadikan ilmu praktis
penjajah tetapi juga dalam rangka
guna memperoleh pemahaman pemakaian
memperoleh pengertian tentang masyarakat
tentang kehidupan dari masyarakat jajahannya.
modern yang kompleks

Fase kelima (sesudah tahun 1970-an)


Perkembangan antropologi pada era
3 1970-an masih memperlihatkan 4
perkembangan antropologi pada fase 4 di
atas yang masih memfokuskan diri pada
tujuan akademis dan tujuan praktisnya,
tetapi penekanan terhadap kedua tujuan
tersebut berbeda-beda di setiap negara
Pembagian Antropologi

1
Etnologi

2
Arkeologi

Antropologi Fisik
Antropologi
Antropologi fisik mempelajari manusia sebagai linguistic
organism biologis yang melacak perkembangan
manusia menurut evolusinya dan memnyelidiki
variasi biologisnya dalam berbagai jenis (spesies).
Antropologi Budaya
Antropologi budaya memfokuskan perhatiannya
pada kebudayaan manusia ataupun cara hidupnya
dalam masyarakat.
Pembagian Antropologi Budaya

Arkeolo Etnologi
gi
Arkeologi adalah cabang antropologi Pendekatan etnologi adalah etnografi, lebih
kebudayaan yang mempelajari benda-benda memusatkan perhatiaanya pada kebudayaan-
peninggalan lama dengan maksud untuk kebudayaan zaman sekarang, telaahnyapun
menggambarkan erta menerangkan perilaku terpusat pada perilaku manusianya,
manusia karena dalam peninggalan- sebagaimana yang dapat disaksikan langsung,
peninggalana lama itulah terpantul ekspresi dialami, sreta didiskusiakan dengan
kebudayaannya. pendukung kebudsayaannya. m,anusia
memang memiliki kemampuan bernalar
Lanjutan

Antropologi Linguistic

Ernest Cassirer (1951 : 32)mengatakan bahwa manuisa adalah makhluk


yang paling mahir dalam menggunakan symbol-simbolsehingga manusia
disebut homo Symbolicum. Karena itulah manusia dapat berbahasa,
berbicara dan melakukan gerakan-gerakan lainnya yang yang juga banyak
dilakukan oleh makhlik-makhluk lain yang serupa dengan manusia.akan
tetapi, hanya manusia yang yang dapat mengembangkan system
komunikasi lambing atau symbol yang begitu komplekskarena m,anusia
memang memiliki kemampuan bernalar
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai