Anda di halaman 1dari 5

SMANSTAR ANTROPOLOGI KELAS X MIA/X IBB

ANTROPOLOGI
BAB I Secara akademis, antropologi berusaha mencapai sebuah
DUNIA ANTROPOLOGI pemahaman tentang manusia secara fisik, manusia dalam
A. Sekilas Tentang Antropologi masyarakatnya, dan manusia dengan kebudayaannya. Secara praktis,
1. Pengertian Dasar Antropologi antropologi berusaha membangun suatu pandangan bahwa
Antropologi berasal dari bahasa Yunani anthropos dan logos. perbedaan manusia dan kebudayaannya merupakan suatu hal yang
Anthropos berarti manusia, dan logos berarti pikiran atau ilmu. harus dapat diterima, bukan sebagai sumber konflik tetapi sebagai
Antropologi berarti ilmu yang mempelajari manusia. sumber pemahaman baru, agar secara terus menerus manusia dapat
Menurut William A. Haviland, antropologi adalah studi mereflesikan dirinya. Jadi, antropologi dapat digunakan untuk
tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang membangun masyarakat dan kebudayaannya tanpa harus membuat
bermanfaat tentang manusia dan perilakunya, dan untuk memperoleh masyarakat dan kebudayaannya itu kehilangan identitas dan
pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia (RG. tersingkir dari peradaban.
Soekadijo:7). Sedangkan menurut Koentjaraningrat, antropologi B. Sejarah Perkembangan Antropologi
adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan Antropologi merupakan cabang ilmu yang usia perkembangannya
mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat, serta lebih muda dari cabang ilmu lainnya. Koentjaraningrat (1990:1-6)
kebudayaan yang dihasilkan (Yuni Share & Petrus Citra, 2007: 3). membagi sejarah perkembangan ilmu antropologi menjadi empat (4)
Jadi secara umum, antropologi adalah ilmu yang mempelajari fase, yaitu:
keanekaragaman manusia dan kebudayaannya. Pada pengertian 1. Fase Pertama (abad XV-XVIII, sebelum 1800 Masehi)
sangat umum tersebut, antropologi mempelajari manusia sebagai Kedatangan bangsa Eropa pada akhir abad XV di benua
makhluk biologis dan makhluk sosial. Asia, Afrika dan Amerika. Mereka terdiri dari para musafir, pelaut,
2. Pentingnya Mempelajari Antropologi pedagang, penyiar agama nasrani dan pegawai pemerintahan
Indonesia sebuah negara kepulauan yang terletak di antara jajahan. Mereka kemudian membuat catatan dan laporan
samudera Hindia dan samudera Pasifik menjadi zamrud khatulistiwa perjalanan tentang adat istiadat, struktur masyarakat, ciri-ciri fisik,
yang menyimpan berjuta pesona didalamnya. Selain keindahan bahasa dan lain-lain dari berbagai suku bangsa yang dijumpai.
alamnya yang fantastik, Indonesia juga menawarkan beragam Deskripsi tersebut kemudian berkembang menjadi ethnografi
kebudayaan, suku, agama, keyakinan, dan sebagainya. Dengan (penulisan tentang kehidupan suku-suku bangsa).
mempelajari antropologi kita akan lebih terbuka terhadap berbagai 2. Fase Kedua (pertengahan abad XIX, 1900-an)
perbedaan tersebut. Kita diharapkan mampu memahami dan Masyarakat dan kebudayaan berevolusi secara bertahap dan
menerima dengan terbuka beraneka ragam suku, budaya, agama, memakan waktu lama (ribuan tahun). Bangsa Eropa menganggap
keyakinan, dan sebagainya. Sehingga keanekaragaman tersebut dirinya sebagai bangsa yang berkebudayaan tinggi, bangsa di luar
berpadu begitu kokoh dalam ”Kebhinnekaan” dan menjadi kekayaan Eropa dianggap sebagai bangsa yang primitif.
bangsa Indonesia yang akan terus diwarisi oleh anak cucu kita 3. Fase Ketiga (akhir abad XIX / awal abad XX)
sampai akhir nanti. Antropologi digunakan oleh pemerintah kolonial/penjajah
3. Tujuan Antropologi sebagai Ilmu (Eropa dan Amerika) untuk meneliti masyarakat dan kebudayaan
Menurut Yuni Share (2007:4), antropologi sebagai ilmu di luar Eropa dan Amerika agar dapat mempertahankan daerah
mempunyai dua tujuan, baik tujuan praktis maupun tujuan akademis. jajahannya.

mj_japara@yahoo.comPage 1
SMANSTAR ANTROPOLOGI KELAS X MIA/X IBB
ANTROPOLOGI
4. Fase Keempat (sesudah 1930 Masehi) antropologi psikologis, antropologi ekologis, antropologi
Dalam fase ini, antropologi tidak hanya memperhatikan dan ekonomis, antropologi medis dan sebagainya (1989: 2-4).
meneliti masyarakat primitif, mereka juga meneliti masyarakat
Eropa dan Amerika. Perkembangan ilmu antropologi sangat pesat
terutama dalam kemajuan metodologi dan hasil teori-teori yang Antropologi Fisik Arkeologi/ Prasejarah
dikembangkan. Antropolog
Antropologi Linguistik
Antropologi kemudian berkembang sangat pesat, ruang lingkup Antropologi Budaya
dan batas lapangan penelitiannya sangat luas dengan perhatian khusus
Antropologi Sosial
pada lima (5) masalah, yaitu:
1) sejarah asal dan perkembangan manusia secara biologi;
2) sejarah terjadinya aneka warna manusia dipandang dari ciri-ciri
fisik; Bagan 2. Kajian ilmu antropologi menurut Roger M. Keesing
3) sejarah asal, perkembangan, dan penyebaran aneka bahasa; 3. Harsojo
4) perkembangan, penyebaran, dan terjadinya aneka warna kebudayaan Menjelaskan antropologi secara garis besar dibagi dua cabang,
manusia; yaitu; (1) antropologi fisik yang menyelidiki manusia sebagai
5) asas-asas kebudayaan manusia dalam kebudayaan masyarakat. makhluk biologi (asal-usul manusia berdasarkan evolusi organik,
C. Kajian Ilmu Antropologi struktur tubuh, kelompok-kelompok ras manusia; dan (2)
Berikut ini kajian ilmu antropologi menurut beberapa ahli antropologi: antropologi budaya sebagai cabang besar antropologi umum yang
1. William A. Haviland mempelajari kebudayaan berbagai bangsa di dunia (1982: 15-28).
Membagi antropologi menjadi empat (4) cabang yaitu: antropologi Arkeologi Prasejarah
fisik, arkeologi, antropologi linguistik, dan etnologi (RG. Antropologi Fisik
Soekadijo:12-19). Antropolog Antropologi Linguistik
Arkeologi Antropologi Budaya
Antropologi Fisik Etnologi
Antropolog
Linguistik Kebudayaan dan kepribadian
Antropologi Budaya
Etnologi
Bagan 3. Kajian ilmu antropologi menurut Harsojo
Bagan 1. Kajian ilmu antropologi menurut William A. Haviland
4. Koentjaraningrat
2. Roger M. Keesing
Membagi antropologi menjadi lima (5) cabang yaitu: paleo
Secara garis besarnya membagi antropologi menjadi dua cabang,
antropologi, antropologi fisik, etnolinguostik,
yaitu antropologi fisik dan antropologi budaya. Antropologi sosial
prehistoris/arkeologi, dan etnologi (1985:12-24).
masih dipilah-pilah lagi berdasarakan orientasi teorinya, seperti;

mj_japara@yahoo.comPage 2
SMANSTAR ANTROPOLOGI KELAS X MIA/X IBB
ANTROPOLOGI
biologis, dan salah satu yang menjadi perhatiannya ialah
evolusi manusia.
 Arkeologi sebagai bagian dari antropologi budaya yang
mempelajari obyek material (benda budaya) biasanya dari masa
Paleo Antropologi
lampau untuk menguraikan dan menjelaskan perilaku manusia.
Antropologi Biologi
 Antropologi linguistik ialah cabang antropologi budaya yang
Antropolog Antropologi Fisik
mempelajari bahasa manusia.
 Etnologi sebagai cabang antropologi yang mempelajari
Arkeologi/ Prehistoris
kebudayaan ditinjau dari sudut komparatif dan historis.
Antropologi
Etnolinguistik Descriptive integration
D. Hubungan Antropologi dengan Ilmu-ilmu Lain
Budaya 1. Hubungan Antropologi dengan Sosiologi
(ethnology)
Etnologi/ Antropologi pada awal mulanya sesuai dengan sejarah dan
Generalizing approach perkembangan antropologi yang menjadi objek studinya adalah
Antropologi Sosial masyarakat pedesaan (masyarakat primitif yang dilukiskan dalam
(sosial anthropology)
Etnopsikolog etnografi: fase I perkembangan antropologi). Tetapi pada
Antropologi perkembangan antropologi terutama setelah fase IV khususnya di
Antropologi Amerika Serikat dan Inggris objek studi antropologi mulai
Antropologi Politik memperhatikan masalah modernisasi, pembangunan, masyarakat
Terapan kota, sehingga timbulnya spesialisasi bidang studinya (antropologi).
Antropologi Kependudukan Sosiologi pada mulanya tergabung dalam objek studi filsafat,
Antropologi yang akhirnya berkembang menjadi filsafat sosial. Kemudian setelah
Spesialisasi Antropologi Kesehatan timbul krisis sosial di Eropa, sebagai akibat pecahnya revolusi
Perancis dan revolusi Industri sebagai abad terang. Sosiologi mulai
memisahkan diri dari filsafat dan menaruh perhatian terhadap
Antropologi Kesehatan
masalah perubahan sosial-budaya dalam masyarakat kota (sebagai
pusat industri), sehingga muncul perubahan konsep dan teori-teori
Antropologi Pendidikan
sosial. Tokoh sosiologi yang terkenal seperti: Saint Simon (1760-
1825), August Comte (1789-1857). Tetapi dalam penjelasan sejarah
Antropologi Perkotaan sosiologi dalam abad XX mulai memperhatikan masyarakat desa
sebab kehidupan masyarakat kota sangat tergantung/ dipengaruhi
Bagan 4. Kajian ilmu antropologi menurut Koentjaraningrat dengan masyarakat desa, lalu kemudian muncullah cabang sosiologi
Berikut ini keterangan dari bagan-bagan diatas: pedesaan.
 Antropologi fisik ialah bagian dari antropologi yang Persamaan antara antropologi dengan sosiologi adalah sama-
memusatkan perhatiannya kepada manusia sebagai organisme sama mempelajari masyarakat dan kebudayaan, bahkan untuk
antropologi sosial sangat sulit dibedakan dengan sosiologi.

mj_japara@yahoo.comPage 3
SMANSTAR ANTROPOLOGI KELAS X MIA/X IBB
ANTROPOLOGI
Perbedaannya, bila antropologi mempelajari segala aspek kehidupan budaya yang ditemukan dalam masyarakat (Koentjaraningrat: 1985:
masyarakat secara holistic, dan dalam penelitian mempergunakan 34-35).
metode kualitatif dan komperatif. Sedangkan sosiologi 6. Hubungan antara Ilmu Sejarah dengan Antropologi
menitikberatkan kepada masalah jaringan hubungan sosial yang ada Hubungan antara kedua ilmu ini mirip seperti dengan
dalam masyarakat, terutama tentang sosial grouping, sosial relation, arkeologi tersebut diatas. Antropologi dan ilmu sejarah saling
dan sosial processes. Metode penelitian yang digunakan adalah mengisi, baik dalam segi metodologi ataupun dalam segi penyediaan
metode kuantitatif dengan menggunakan analisis statistic sosial. sumber-sumbernya. Sumber-sumber sejarah banyak membantu
Tetapi sekarang metode penelitian antropologi dan sosiologi saling antropologi, dan sebaliknya antropologi mempunyai sumbangan
mengisi, sehingga antara antropologi dan sosiologi sulit dipisahkan besar terhadap penulisan sejarah. Konsep-konsep antropologi
dan dibedakan (Koentjaraningrat, 1985: 27-30). tentang kehidupan masyarakat akan memberi pengertian dan
2. Hubungan antara Antropologi dengan Geologi informasi yang diperlukan oleh para ahli sejarah untuk mengisi latar
Ilmu geologi mempelajari tentang bentuk ciri-ciri dan belakang dari suatu peristiwa politik dalam sejarah yang menjadi
perubahan-perubahan lapisan bumi, sangat dibutuhkan oleh objek penelitiannya.
paleoantropologi dan prehistori untuk menetapkan umur relative dari Sebaliknya, antropologi juga memerlukan informasi dan
fosil-fosil makhluk primate dan manusia, artefak-artefak dan bekas- sejarah, terutama sejarah tentang asal-mula dan perkembangan suku-
bekas kebudayaan yang ditemukan pada kedalaman lapisan bumi suku bangsa di daerah yang ditelitinya. Selain itu seseorang
tertentu (Koentjaraningrat, 1985: 31-32). antropolog masih dituntut memiliki pengetahuan tentang metode-
3. Hubungan antara Antropologi dengan Ilmu Anatomi metode dan kemampuan untuk merekonstruksi sejarah, dari suatu
Seorang antropologi fisik dalam mempelajari ciri-ciri ras rangkaian peristiwa atau kejadian-kejadian yang sangat berdampak
manusia untuk mendapatkan pengertian asal-usul dan penyebaran langsung terhadap kehidupan sosial di suatu daerah dan sekitarnya
manusia serta hubungan antara ras-ras di dunia, ia sangat (Koentjaraningrat, 1985: 35-36).
memerlukan bantuan ilmu anatomi untuk mengetahui ciri-ciri tubuh, 7. Hubungan antara Geografi dengan Antropologi
terutama berbagai bagian organ tubuh manusia dari masing-masing Geografi menjelaskan tentang gambaran alam semesta ini dan
rasnya (Koentjaraningrat, 1985: 32). ciri-ciri serta sifat-sifat aneka bentuk kehidupan (flora, fauna, dan
4. Hubungan antara Linguistik dengan Antropologi makhluk manusia) yang ada di bumi. Seorang antropolog sangat
Linguistik memberi pengertian tentang ciri-ciri dasar bagi memerlukan informasi yang dapat menjelaskan berbagai masalah
setiap bangsa di dunia secara tepat dan mudah. Adanya tata bahasa, kehidupan manusia yang sangat tergantung dan erat kaitannya
kamus bahasa, sastra, dan sebagainya. Ini banyak membantu seorang dengan keadaan lingkungan alamnya, hal ini untuk menjadi dasar
peneliti yang mengkaji penyebaran dan perkembangan bahasa suatu pemikiran dalam pengembangan kesejahteraan kehidupan
masyarakat daerah (koentjaraningrat, 1985: 32). masyarakat berdasarkan potensi sumber daya alam dan tetap
5. Hubungan antara Arkeologi dengan Antropologi menjaga, memelihara, dan mempertahankan kelestarian lingkungan
Arkeologi sebagai ilmu yang mengkaji tentang sejarah alamnya (Koentjaraningrat, 1985: 36).
perkembangan dan penyebaran kebudayaan masyarakat sebelum 8. Hubungan antara Ilmu Ekonomi dan Antropologi
meninggalkan kebudayaan yang tertulis. Hal ini banyak membantu Para pakar ekonomi tidak mungkin data mempergunakan
memberi penafsiran makna terhadap peninggalan benda-benda konsep-konsep dan teori-teori serta hukum-hukum ekonomi yang

mj_japara@yahoo.comPage 4
SMANSTAR ANTROPOLOGI KELAS X MIA/X IBB
ANTROPOLOGI
dikuasainya untuk mengembangkan dan membangun sektor 1) Metode Kualitatif lebih mengutamakan cara kerjanya dengan
ekonomi di suatu Negara, tanpa ada bantuan informasi tentang mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan penilaian-
sistem kemasyarakatan, pandangan hidup, cara berpikir, sikap penilaian terhadap data yang diperoleh di lapangan.
terhadap kerja, sikap terhadap kekayaan, sistem pranata sosial dan 2) Metode Kuantitatif lebih mengutamakan keterangan
sikap hidup warga masyarakat/bangsa yang bersngkutan. berdasarkan angka-angka atau gejala-gejala yang diukur dengan
Sebaliknya, antropologi dalam melihat perkembangan ekonomi skala, indeks, tabel, atau uji statistik.
suatu masyarakat/negara perlu memahami konsep-konsep, teori- Ciri utama sebuah penelitian antropologi (Yuni Sare,
teori, dan hukum-hukum ekonomi yang tepat. Sehingga dalam hal 2007:10-11) yaitu:
ini antara ilmu ekonomi dan antropologi dapat saling mengisi a. Holistik yaitu mengamati suatu masyarakat dan kebudayaannya
(Koenjtaraningrat, 1985: 36-37). secara keseluruhan.
9. Hubungan antara Ilmu Hukum Adat dengan Antropologi b. Etnografis yaitu cara penulisan tentang suatu masyarakat dan
Sejak lahirnya ilmu hukum adat pada awal abad XX, para kebudayaannya.
ahli hukum adat menyadari pentingnya antropologi sebagai ilmu 3. Peran Antropolog dalam Masyarakat
bantu, bahkan metode-metode penelitian antropologi untuk Berbekal hasil penelitian-penelitiannya, seorang antropolog
menyelami latar belakang kehidupan hukum adat diberbagai daerah dapat berperan sebagai:
di Indonesia. Sebaliknya, antropologi juga perlu bantuan ilmu a. Ahli penelitian.
hukum adat Indonesia. Setiap masyarakat selalu mempunyai b. Guru/pendidik.
aktifitas-aktifitas yang berfungsi sebagai pengendalian sosial dalam c. Konsultan kebijakan pemerintah atau perusahaan.
sosial kontrol. Dalam hal ini ahli antropologi dituntut untuk d. Fasilitator perencanaan dan pelaksanaan kegiatan masyarakat
mempunyai pengetahuan yang luas tentang konsep-konsep hukum (aktivis LSM).
pada umumnya (Koenjtaraningrat, 1985: 37-38).
E. Peran Antropolog
1. Kegiatan Antropolog
Seorang antropolog berusaha memahami keanekaragaman
manusia dan kebudayaannya melalui berbagai penelitian lapangan.
Hampir tidak ada antropolog yang tidak pernah melakukan
penelitian lapangan. Alasannya agar seorang antropolog terlepas dari
berbagai prasangka dan stigmanya sendiri terhadap mnusia dan
kebudayaan tertentu, maka ia harus dapat hidup bersama, diterima
oleh masyarakat yang ditelitinya, dan tinggal di lapangan selama
penelitian berlangsung.
2. Cara Antropolog Melakukan Penelitian
Ada dua metode dalam penelitian antropologi, yaitu:

mj_japara@yahoo.comPage 5

Anda mungkin juga menyukai