Anda di halaman 1dari 17

ANTROPOLOGI HUKUM

oleh

PRIHATIN EFFENDI,S.H.MH

DISAMPAIKAN PADA KULIAH ANTROPOLOGI


HUKUM FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS GRESIK 2019
POKOK BAHASAN DALAM SATU
SEMESTER
PENDAHULUAN :
a) Pengertian Antropologi
b) Perkembangan Antropologi
c) Pengertian Hukum dan Unsur-Unsurnya
d) Bidang-bidang Hukum
e) Jenis-jenis Hukum
f) Pengertian Antropologi Hukum.
g) Ruang Lingkup Kajian Antropologi Hukum.
PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI
Tahap Pertama (Sebelum tahun 1800).
Sekitar abad ke 15-16, bangsa-bangsa Eropa mulai melakukan
perjalanan menjelajahi dunia dari Afrika, Asia, Amerika, hingga
Australia. Dalam perjalan tersebut ditemukan berbagai macam
suku bangsa yang berbeda dengan orang Eropa baik secara fisik
maupun budaya, dari perjalanan ini ditulis dalam buku harian
atau jurnal-jurnal perjalanan.
BUDAYA KEKERABATAN DALAM KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT :
a) Perkawianan dan Keluarga
b) Hukum hukum yang muncul akibat Perkawianan.
c) Pembagian sistem Kekerabatan.
d) Sistem Pemukiman dan Keturunan.
e) Kebudayaan Pembentuk Hukum Perikatan.
f) Perjanjian dalam Hukum Islam.
ALIRAN-ALIRAN HUKUM
a) Aliran dalam hukum.
b) Penemuan Hukum Modern.
c) Hukum merupakan suatu sistem.
d) Kebudayaan dan Kriminalitas dalam masyarakat.
Referensi :
Antropologi Hukum :
Drs. Beni Ahmad Saebani,M.Si.
Drs. H.Encup Supriatna,M.Si.
PENDAHULUAN

Pengertian Antropologi :
Antropologi berasal dari bahasa Yunani, antropos artinya
manusia atau orang, dan logos artinya ilmu. Antropologi : ilmu
yang mengkaji perihal manusia sebagai mahluk biologis
sekaligus mahluk sosial. (Harsojo, Antropologi, Binacipta,
Jakarta,1982,halm.13)
Ubi societes ibi ius : ada masyarakat ada hukum (Marcus Tullius
Cicero).
Mempelajari manusia merupakan persoalan kompleks karena
pada diri manusia terdapat dua hal mendarsar, yaitu mahluk
jasmani dan rohani atau sebagai hewan dan sebagai manusia
yang berpikir. Sebagai mahluk jasmani, manusia memiliki
berbagai perbedaan, yaitu perbedaan warna kulit, bentuk tubuh,
model rambut, bibir, hidung, dan sebagainya. Adapun pada aspek
rohani, pada diri manusia terdapat unsur nilai, budaya,
keyakinan, agama, bahasa, dan sebagainya. (Beni Ahmad
Soebani dan Encup Supriatna)
Homo homini lupus : manusia adalah serigala bagi manusia
lainnya (Plautus).
Definisi Antropologi
Antropologi adalah studi tentang manusia yang
berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat
tentang manusia dan perilakunya serta untuk
memperoleh pengertian yang lengkap tentang keaneka
ragaman manusia. (William A. Haviland).
Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan
yang tidak terbatas tentang manusia (David Hunter).
Antropologi adalah imu yang mempelajari manusia
pada umunya dengan mempelajari aneka warna, bentuk
fisik masyarakat, serta kebudayaan yang dihasilkan.
(Kuntjaraningrat).
Kesimpulan :

Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dari segi


keragaman fisik serta kebudayaan yang dihasilkan, sehingga
manusia yang satu dan lainya berbeda-beda. Perbedaan keadaan
biologis dan spises manusia dilihat dari kejasmanian manusia,
sedangkan perbedaan menusia sebagai mahluk rohani dikaji
dalam perspektif kebudayaannya.

Kajian antropologi fisik : aspek fisik.


Kajian antropologi budaya : kebudayaan manusia dan masyarakat
etnis tertentu, pola pikir, dan pola hidup manusia dalam
masyarakat.
Abraham Maslow (1954) :
Kebutuhan manusia tersusun seperti piramida, dimulai dari
kebutuhan fisiologis,seperti makan minum, hingga kebutuhan
tertinggi yang bersifat psikis, yaitu self –actualization needs
(kebutuhan aktualisasi diri) seperti pengakuan dan pemunculan
potensi diri. Kecenderungan dasar manusia adalah
mengaktualisasikan, memelihara, dan mengembangkan
pengalaman diri.
PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI
Tahap Pertama (sebelum tahun 1800)
Sekitar abad 15-16, dimulai oleh bangsa Eropa yang melakukan
perjalanan ke benua Afrika, Amerika, Asia, Autralia. Dalam
perjalanan tersebut mereka menemui berbagai suku bangsa yang
berbeda dengan orang Eropa baik bentuk fisik maupun
budayanya, perbedaan-perbedaan ini ditulis dalam buku harian
atau jurnal-jurnal perjalanan. Tulisan ini merupakan diskripsi
keadaan bangsa-bangsa yang ditemui bahan diskripsi ini disebut
etnosgrafi (etnos artinya bangsa).
Tahap ke dua (Tahun 1800 an).
Pada tahap ini etnografi disusun menjadi karangan-karangan
berdasar cara berfikir evolusi masyarakat pada saat itu. Mereka
menganggap bahwa bangsa Eropa sebagai bangsa yang tinggi
kebudayaannya, diluar itu tidak. Pada saat ini lahirlah
antropologi. Antropologi bersifat akdemik untuk memperoleh
pengertian tentang perkembangan dalam sejarah evolusi dan
sejarah penyebaran kebudayaan manusia di dunia.
Tahap ketiga (Awal Abad ke 20).
Pada tahap ini antropologi menjadi ilmu praktis, karena
digunakan oleh bangsa Eropa untuk menguatkan / membangun
koloni-koloni di negara jajahan. Bangsa Eropa banyak mendapat
perlawanan dari suku bangsa-suku bangsa di negara jajahan, ilmu
antropologi digunakan untuk mencari kelemahan-kelamahan
suku bangsa-suku bangsa tersebut.
Tahap keempat (Setelah tahun 1930).
Pada masa ini antropologi berkembang pesat, kebudayaan suku
bangsa-suku bangsa negara jajahan Eropa mulai menipis akibat
pengaruh kebudayaan Eropa, terjadinya perang dunia II, dan
banyaknya negara-negara jajahan merdeka. Pada masa ini
Antropologi bukan meneliti suku bangsa di luar Eropa, tetapi
beralih ke suku bangsa di pedalan Eropa, dan masyarakat
pedesaan di negara-negara koloni bangsa Eropa.
PEMBAGIAN SPESIALISASI
ANTROPOLOGI
Antropologi Fisik :
Antropologi fisik tertarik pada sisi fisik dari manusia atau
organinisme biologis dan evolusi manusia, termasuk mempelajari
gen-gen yang menentukan struktur tubuh manusia.
Antropologi Budaya :
Antropologi budaya berhubungan dengan etnologi. Ilmu yang
mempelajari tingkah laku manusia, baik tingkah laku individu
maupun kelompok.
Bagian dari antropologi budaya :
Arkiologi : mempelajari benda-benda peninggalan manusia pada
masa lampau.
Antropologi lingusitik : antropologi yang mempelajari cara
manusia berkomunikasi, dalam bentuk bahasa isyarat, simbul,
sandi.
Antropologi hukum : yang mempelajari bentuk-bentuk hukum
pada masyarakat.
PENGERTIAN HUKUM DAN UNSUR-
UNSURNYA
Pada prinsipnya hukum itu bersifat normatif, artinya berdasar
pada norma-norma sebagai pedoman hidup yang menghendaki
seluruh manusia bertingkah laku sesuai kehendak hukum.

Anda mungkin juga menyukai