PERBEDAAN KEBUDAYAAN
Email : ramzynauval29@gmail.com
ABSTRAK - Antropologi adalah ilmu yang mempelajari segala macam seluk beluk, unsur-
unsur, kebudayaan yang dihasilkan dalam kehidupan manusia. Ilmu Antropologi dibagi ke dalam
dua sub yaitu antropologi fisik dan antropologi budaya. Antropologi fisik terbagi lagi menjadi
paleoantropologi dan antropologi ragawi. Sedangkan antropologi budaya terdiri dari prehistori,
etnolinguistik, dan etnologi. Sang maestro antropolog Indonesia mendefinisikan antropologi
sebagai ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna,
bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkannya. Antropologi berkaitan dengan
kebudayaan, dii satu pihak manusia adalah pencipta kebudayaan, di pihak lain kebudayaan yang
“menciptakan” manusia sesuai dengan lingkungannya. Dengan demikian, terjalin hubungan
timbal balik yang sangat erat dan padu antara manusia dan kebudayaan. Dalam pandangan
antropologi, konflik diakibatkan oleh salah satunya yaitu perbedaan kebudayaan. Cara manusia
yang berbeda-beda dan akhirnya mendarah daging ke dalam suatu kelompok yang besar
menyebabkan kemungkinan besar terjadinya konflik. Tujuan dibuatnya jurnal ini adalah untuk
mengetahui sebuah konflik yang terjadi karena adanya perbedaan gaya bicara. Metode yang
digunakan adalah metode kualitatif. Instrumen penelitian yang digunakan: wawancara dan
observasi
Definisi Antropologi
Definisi Komunikasi
Komunikasi (serapan dari bahasa Belanda: communicatie) adalah "suatu proses ketika
seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan
menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain".
Beberapa ahli berpendapat mengenai pengertian komunikasi, menurut Anwar Arifin,
komunikasi merupakan jenis proses sosial yang erat kaitannya dengan aktivitas manusia serta
sarat akan pesan maupun perilaku. Skinner juga berpendapat mengenai bagaimana komunikasi
sebagai suatu perilaku lisan maupun simbolik dimana pelaku berusaha memperoleh efek yang
diinginkan. Kemudian menurut Forsdale komunikasi adalah jenis proses pembentukan,
pemeliharaan serta pengubahan sesuatu dengan tujuan agar sinyal yang telah dikirimkan
berkesesuaian dengan aturan. Sedangkan menurut Gode komunikasi merupakan suatu kegiatan
untuk membuat sesuatu kemudian ditujukkan kepada orang lain.
Komunikasi dapat berbentuk verbal dan nonverbal. Verbal merupakan komunikasi yang
dilakukan dengan bahasa lisan berupa kata-kata, sedangkan komunikasi nonverbal merupakan
komunikasi menggunakan gerak-gerik tubuh atau menunjukkan sikap tertentu, misalnya
tersenyum, menggelengkan kepala, dan mengangkat bahu. (dikutip dari Wikipedia)
Definisi Budaya
Definisi Konflik
Secara etimologis, kata konflik berasal dari Bahasa Latin yaitu “con” dan “figere”.
Dimana kata “con” mempunyai arti bersama, sedangkan “figere” mempunyai arti memukul. Di
dalam KBBI, entri “konflik” diartikan sebagai percekcokan, perselisihan, dan pertentangan.
Sehingga bisa kota simpulkan bahwa konflik merupakan suatu kondisi ketika ada dua ataupun
lebih pandangan, kepercayaan, keinginan, kepentingan, kebutuhan yang berbeda, nilai, tidak
selaras, berseberangan, dan tidak sejalan. (dikutip dari Gramedia)
Adapun pengertian konflik menurut para ahli.
Alo Liliweri
Konflik adalah suatu bentuk pertentangan alamiah yang berasal dari individu ataupun
kelompok karena mereka terlibat mempunyai perbedaan kepercayaan, sikap, kebutuhan, dan
nilai.
De Moor
Dalam sebuah sistem sosial, bisa dikatakan ada konflik jika para penghuni sistem tersebut
membiarkan dirinya atau kelompoknya dibimbing oleh tujuan atau nilai yang bertentangan
dan hal tersebut terjadi secara besar-besaran.
Dean G. Pruitt dan Jeffrey Z. Rubin
Istilah “conflict” dalam bahasa aslinya mempunyai arti sebagai perkelahian, peperangan, dan
perjuangan yang berbentuk konfrontasi fisik antara beberapa pihak.
Lewis A. Coser
Konflik merupakan suatu perjuangan tentang nilai atau tuntutan atas status, kekuasaan,
bertujuan untuk menetralkan, mencederai, dan melenyapkan lawan.
M.Z Lawang
Konflik adalah suatu bentuk perjuangan untuk mendapatkan status, nilai, dan juga kekuasaan
saat tujuan dari pihak yang berkonflik tak hanya memperoleh keuntungan, namun juga
menundukkan saingannya.
Robert M.Z Lawang
Konflik merupakan suatu perjuangan untuk mendapatkan hal-hal yang langka seperti status,
nilai, kekuasaan, dan lain sebagainya. Tujuan dari adanya konflik tersebut tidak hanya untuk
mendapatkan kemenangan, tapi juga untuk menundukkan pesaing atau lawannya.
Soerjono Soekanto
Konflik sebagai salah satu proses sosial individu per individu atau kelompok manusia yang
berupaya memenuhi kebutuhannya dengan cara menentang pihak lawan yang disertai dengan
kekerasan ataupun ancaman. (dikutip dari Gramedia)
Definisi Miskomunikasi
Konflik individu merupakan konflik yang terjadi antara individu dengan individu ataupun
individu dengan kelompok masyarakat. Penyebab terjadinya konflik individu adalah adanya
perbedaan cara pandang, perbedaan pendapat, atau perbedaan pemikiran yang berkaitan dengan
interaksi. Saya mengambil kasus ini karena di dalam kasus ini terdapat konflik yang
berhubungan dengan komunikasi antropologi. Di dalam kasus ini terdapat dua orang yang
mengalami miskomunikasi, yaitu antara Sitompul dan Cecep. Cecep yang orang Sunda salah
paham terhadap Sitompul yang orang Batak karena menggunakan nada keras. Akhirnya mereka
beradu argumen akibat kesalahpahaman tersebut.
Jenis Penilitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif dapat dipahami
sebagai metode penelitian yang menggunakan data deskriptif berupa bahasa tertulis atau lisan
dari orang dan pelaku yang dapat diamati.
Sumber Data
Dalam penelitian ini sumber data primer dihasilkan dari melakukan wawancara dengan
informan yang memiliki keterkaitan dalam penelitian ini yaitu Ucok (19 tahun, laki-laki) dan
Cecep (18 tahun, laki-laki). Dalam penelitian ini data sekunder berupa data hasil observasi.
Analisis Pembahasan
Konflik individu merupakan konflik yang terjadi antara individu dengan individu ataupun
individu dengan kelompok masyarakat. Penyebab terjadinya konflik individu adalah adanya
perbedaan cara pandang, perbedaan pendapat, atau perbedaan pemikiran yang berkaitan dengan
interaksi. Saya mengambil kasus ini karena di dalam kasus ini terdapat konflik yang
berhubungan dengan komunikasi antropologi. Di dalam kasus ini terdapat dua orang yang
mengalami miskomunikasi, yaitu antara Sitompul dan Cecep. Cecep yang orang Sunda salah
paham terhadap Sitompul yang orang Batak karena menggunakan nada keras. Akhirnya mereka
beradu argumen akibat kesalahpahaman tersebut.
Konflik perbedaan budaya yang terjadi antara Ucok dan Cecep berhubungan dengan teori
komunikasi yang dicetuskan oleh Harold Laswell, seorang ahli ilmu politik dari Yale University.
Teori Lasswell mendefinisikan medium pesan dalam arti yang lebih luas, yaitu menggunakan
media massa. Dalam teori komunikasi Lasswell, tujuan komunikasi dinilai menciptakan
sekaligus mempengaruhi melalui pesan yang disampaikan. Aspek-aspek penting dalam
komunikasi menjadi fokus dan perhatian dari Lasswell. Dia menggunakan lima pertanyaan yang
perlu ditanyakan dan dijawab dalam melihat proses komunikasi, yaitu who (siapa), says what
(apa yang dikatakan), in which channel (saluran komunikasi), to whom (kepada siapa), with what
effect (unsur pengaruh).
Saya menggunakan teori ini karena dapat dilihat “who?” yang dimaksud dalam konflik
ini adalah Ucok, mahasiswa yang berasal dari Batak. Kemudian “says what?” dalam konflik ini
adalah Ketika Ucok menggunakan nada tinggi kepada Cecep, mahasiswa yang berasal dari
Sunda. Lalu “in which channel” dalam konflik ini adalah tatap muka. Selanjutnya “to whom”
yang dimaksud dalam konflik ini adalah Cecep. Terakhir “with what effect” tersebut diterima
oleh Cecep, sehingga muncul konflik yang diakibatkan oleh perbedaan budaya.
SOLUSI – Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi konflik yang terjadi
akibat perbedaan kebudayaan ini adalah dengan cara saling menghargai, toleransi dengan adanya
perbedaan kebudayaan, menghilangkan sikap supremasi golongan.
Kesimpulan
Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa masih banyak konflik yang terjadi
diakibatkan oleh perbedaan kebudayaan, seperti contohnya dapat dilihat dari yang dijelaskan,
yaitu terjadinya konflik dikarenakan perbedaan gaya bicara antar suku.
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Antropologi
https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-konflik/
https://glints.com/id/lowongan/miskomunikasi-miscommunication-adalah/#.ZCETinZBzIV