Anda di halaman 1dari 17

ANTROPOLOGI SOSIAL

BY BADAR

Definisi Antropologi Sosial


Antropologi studi tentang manusia baik dari segi budaya,
perilaku, keanekaragaman, dls
.
Antropologi bahasa Yunani yang berasal dari kata anthropos
dan logos. Anthropos berarti manusia dan logos arti cerita
atau kata.
Secara harfiyah antropologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang manusia dan kebudayaannya.
Konsep Dasar Antropologi
Mencakup 5 pokok kajian yaitu :

1. Sejarah terjadi dan perkembangan manusia sebagai


makhluk biologis.
2. Sejarah terjadinya aneka warna manusia berdasarkan
cirri-ciri tubuh.
3. Persebaran dan terjadinya keseragaman bahasa yang
diucapkan manusia.
4. Perkembangan persebaran dan terjadinya aneka warna
kebudayaan manusia.
5. Masalah keragaman budaya suku-suku bangsa seluruh
dunia dewasa itu.
Ruang Lingkup Antropologi Sosial

Antropologi fisik adalah ilmu yang mencoba menelaah


manusia sebagai makhluk fisik yang tumbuh dan
berkembang hingga terjadinya keanekaragaman
manusia menurut ciri-ciri tubuh atau fenotipe seperti
warna kulit, rambut, bentuk /warna mata, bentuk
hidung dan sebagainya
Sejarah Antropologi Sosial

“sejarah gagasan”, tulisan-tulisan filsuf, dan


peziarah yunani, sejarawan arab kuno, peziarah
eropa kuno, maupun masa renaisans, dan filsuf,
ahli hukum, ilmuwan berbagai bidang dari
Eropa, semuanya bisa dianggap pendorong bagi
dibangunnya tradisi antropologi “
(Koentjaraningrat, 1991).
Alan Barnard (2000)
berpendapat bahwa kelahiran antropologi adalah
ketika konsep “kontrak sosial” tersebut. Perdebatan
pada abad ke-18 mengenai asal usul bahasa dan
megenai hubungan antara manusia dengan apa
yang kita sebut primata yang lebih tinggi juga
relevan, sebagaimana halnya perdebatan pada
abad ke-19 antara poligenesis (keyakinan bahwa
setiap ‘ras’ mempumyai asal usul terpisah) dan
monogenesis (keyakinan bahwa manusia memiliki
asal usul keturunan yang sama, dari adam atau dari
makhluk semacam kera.
Antropologi di Eropa pada abad ke-18

Menurut Jean jacques Rousseau, dalam tulisannya


of the social contract (1973[1762]:183),
menyatakan bahwa: “kalau kita mengikuti
pandangan [Grotius] bahwa kekuasaan itu
dibangun bagi yang dikuasai, maka niscaya spesies
manusia terbagi-bagi menjadi begitu banyak
kelompok seperti kelompok penggembalaan ternak
–nya demi kepentingan mereka sendiri”
(1973[1762]:183).
Pendekatan Antropologi Sosial

perhatian antropologi yang paling awal adalah


mengenai ciri-ciri dan sifat sifat masyarakat:
bagaimana manusia
berhubungan satu sama lain, bagaimana
masyarakat berubah sepanjang waktu dan
mengapa masyarakat berubah sepanjang waktu.
Teori Antropologi Sosial

Etnografi secara harfiah adalah praktik penulisan


mengenai suatu masyarakat. Sering kali etnografi
sebagai cara kita untuk manjadikan masuk akal
mode pemikiran orang lain, karena ahli antropologi
biasanya mempelajari budaya lain ketimbang
kebudayaannya sendiri.oleh karena itu, teori dan
etnografi mau tak mau menjadi satu kesatuan,
seperti dua sisi pada sekeping uang logam. Adalah
tidak mungkin kita membicarakan dalam etnografi
tanpa gagasan tertentu tentang apa yang penting
dan yang tidak penting
Etnografi : ethnos bangsa dan graphein tulisan
atau uraian. Jadi berdasarkan asal katanya,
etnografi berarti tulisan tentang/ mengenai bangsa.
Bungin ( 2008:220) mengatakan etnografi
merupakan embrio dari antropologi. Artinya
etnografi lahir dari antropologi di mana jika kita
berbicara etnografi maka kita tidak lepas dari
antropologi setidaknya kita sudah mempelajari
dasar dari antropologi. Etnografi merupakan ciri
khas antropologi artinya etnografi merupakan
metode penelitian lapangan asli dari antropologi
( Marzali 2005:42).
Macam-macam Antropologi Sosial

1. Antropologi fisik
Antropologi fisik mampelajari manusia sebagai
organisme biologis yang melacak perkembangan
manusia menurut evolusinya dan menyelidiki variasi
biologisnya dalam berbagai jenis (species ).
Keistimewaan apapun yang dianggap melekat
pada dirinya yang dimiliki manusia, mereka
digolongkan pada binatang menyusui, khususnya
primata.
2. Antropologi budaya

Antropologi budaya memfokuskan perhatiannya pada


kebudayaan manusia ataupun cara hidupnya
dalam masyarakat. Menurut Havilan cabang
antropologi budaya ini dibagi-bagi lagi menjadi
tiga bagian, yakni arkeologi, antropologi linguistik,
dan etologi. Untuk memahami pekrjaan para ahli
antropologi budaya, kita harus tahu tentang
hakikat kabudayaan, menyangkut konsep
kabudayaan, dan karakteristiknya serta
kebudayaan dan kepribadian.
3. Antropologi medis

Antropologis medis merupakan subdisiplin yang sekarang


paling populer di Amerika serikat, bahkan tumbuh
pesat dimana-mana. Antropologis medis ini banyak
membahas hubungan antara penyakit dan kebudayaan
yang tampak mempengaruhi evolusi manusia, terutama
berdasarkan hasil-hasil penemuan paleopatologi.
Beberapa dokter yang menjadi ahli antropologi medis
pada masa-masa awal adalah W.H.R. Rivers yang
merasa tertarik pada reaksi penduduk pribumi
terhadap penyakit, dimana para penduduk
berkeyakinan bahwa datangnya penyakit sebagai
kejadian alam yang tidak berhubungan dengan
kebudayaan
4. Antropologi psikologi

Antropologis psikologi bidang ini merupakan wilayah


antropologi yang mengkaji tentang hubungan
antara individu dengan makna dan nilai dengan
kebiasaan sosial dari sistem budaya yang ada.
secara historis bidang antropologi psikologi
tersebut lebih dekat pada psikoanalisasi daripada
psikologi eksperimental
5. Antropologi sosial

Antropologi sosial
Bidang ini mulai dikembangkan oleh James George
Frazer di Amerika serikat pada awal abad ke-20.
Dalam kajiannya, antropologi sosial mendeskripsikan
proyek evolusionis yang bertujuan untuk merekontruksi
masyarakat primitif asli dan mencatat
perkembangannya melalui berbagai tingkat
peradaban .

Kesimpulan

Secara khusus, ilmu antropologi terbagi kedalam lima subilmu


yang mempelajari:
1. Masalah asal dan perkembangan manusia atau evolusinya
secara biologis.
2. Masalah terjadinya aneka ragam fisik manusia.
3. Masalah terjadinya perkembangan dan persebaran aneka
ragam kebudayaan manusia.
4. Masalah terjadinya perkembangan dan persebaran aneka
ragam bahasa yang diucapkan seluruh dunia.
5. Masalah mengenai asas-asas dari masyarakat dan
kebudayaan manusia dari aneka ragam suku bangsa yang
tersebar diseluruh dunia masa kini.
DAFTAR PUSTAKA

 Achmad Fedyani Saifuddin, P. (2006). Antropolodi Kontemporer. Jakarta:


Kencana.
 Bungin, B. (2008). Penelitiem Kualitatif. Jakarta: Kencana.
 Marjali, A. (2005). Antropologi dan Pembangunan Indonesia. Jakarta:
Kencana.
 Supardan, D. (2009). Pengantar Ilmu Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.
 http://kimdinirinjani.blogspot.co.id/2012/12/antropologi-sosial.html 25
-2- 2016
 http://kimdinirinjani.blogspot.co.id/2012/12/antr
opologi-sosial.html
 25 -2- 2016

Anda mungkin juga menyukai