Anda di halaman 1dari 15

ANTROPOLOGI

Istilah Antropologi
Antropologi berasal dari kata Yunani anthropos yang
berarti "manusia" atau "orang", dan logos yang
berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia
sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial.

Manusia makhluk sosial → Hidup berkelompok →


Hidup dalam 1 kesatuan
Definisi Antropologi
William A. Haviland
Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang
manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman
manusia.

David Hunter
Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.

Koentjaraningrat
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka
warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.

Dari definisi tersebut, dapat disusun pengertian sederhana antropologi, yaitu sebuah ilmu yang
mempelajari manusia dari segi keanekaragaman fisik serta kebudayaan (cara-cara berprilaku, tradisi-
tradisi, nilai-nilai) yang dihasilkan sehingga setiap manusia yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda.
Ruang Lingkup Antropologi
William A. Haviland (1985)
Antropologi fisik : memusatkan perhatian pada manusia sebagai organisme biologis yang
berkembang dan hendak ditentukan bagaimana dan apa sebabnya bangsa bangsa berbeda
menurut keadaan fisiknya. Salah satu fokusnya adalah EVOLUSI MANUSIA. Asal mula
munculnya manusia dan perkembangannya kemudian (“Paleontologi manusia”).

Antropologi fisik dibagi lagi dalam cabang-cabang ilmu yang lebih kecil, yaitu:

Palaentologi primat adalah ilmu yang mempelajari deskripsi dari varietas manusia yang
tidak ada lagi hidup di dunia dan tentang makhluk-makhluk lain yang masih erat
hubungannya dengan manusia. Evolusi manusia adalah ilmu yang mempelajari proses
perkembangan dari tipe-tipe manusia dimulai dari makhluk-makhluk bukan manusia.
Antropometri adalah studi tentang teknik pengukuran tubuh manusia. Somatologi adalah
studi tentang varietas manusia yang masih hidup dan tentang perbedaan sex dan variasi
perseorangan. Antropologi rasial adalah ilmu yang mempelajari tentang penggolongan
manusia dalam kelompok-kelompok ras, sejarah ras manusia dan hal-hal percampuran ras.
Antropologi budaya menyelidiki kebudayaan pada umumnya dan kebudayaan-
kebudayaan dan berbagai bangsa di seluruh dunia, mempelajari bagaimana
manusia dengan akal dan struktur fisiknya yang unik berhasil merubah
lingkungannya berdasarkan pengalaman dan pengajaran seluas-luasnya.
Antropologi budaya:
Etnologi : Adat istiadat, struktur kekerabatan, sistem politik dan ekonomi,
agama, cerita-cerita rakyat, kesenian dan musik;

Linguistik : Asal usul bahasa


Arkeologi : Peninggalan sejarah, alat alat, patung patung
Koentjaraningrat (1996)
Antropologi Biologi
Paleo-antropologi: ilmu bagian yang meneliti asal usul terjadinya dan evolusi
manusia dengan mempergunakan sisa-sisa tubuh yang telah membatu (fosil)
tersimpan dalam lapisan bumi yang harus didapat oleh si peneliti dengan
berbagai metode penggalian.
Antropologi fisik: bagian ilmu antropologi yang mencoba mencapai suatu
pengertian tentang sejarah terjadinya beragam manusia dipandang dari sudut
ciri-ciri tubuhnya. (co: ciri-ciri tubuh baik lahir (fenotipe) warna kulit, warna
dan bentuk rambut, tinggi dan bentuk tubuh, maupun yang dalam (genotipe)
golongan darah dsb).

Dalam arti khusus dinamakan somatologi


Antropologi Budaya
Prehistori: mempelajari sejarah perkembangan dan penyebaran semua kebudayaan manusia
di bumi sebelum manusia mengenal huruf.

Zamaan prehistori dipelajari oleh ilmu prehistori, zaman histori dipelajari oleh ilmu sejarah.

Penelitian ilmu prehistori adalah bekas-bekas kebudayaan yang berupa benda-benda dan alat-
alat, atau artefak-artefak yang tersimpan dalam lapisan bumi.

Etnolinguistik: ilmu yang berkaitan erat dengan ilmu antropologi. Penelitiannya berupa daftar
kata-kata, pelukisan tentang ciri dan tata bahasa serta beratus-ratus bahasa suku bangsa yang
tersebar diberbagai tempat dan kebudayaan suku bangsa.

Dari bahan itu telah berkembang berbagai macam metode analisis kebudayaan serta berbagai
metode untuk menganalisis dan mencatat bahasa bahasa yang tidak mengenal tulisan.
Etnologi: ilmu yang mencapai pengertian mengenai asas-asas
manusia, dengan mempelajari kebudayaan dalam kehidupan
masyarakat dari sebanyak mungkin suku bangsa yang tersebar di
seluruh muka bumi pada saat ini.
Dua golongan penelitian dalam etnologi: 1) menekankan pada
bidang diakronis (descriptive integration); 2) menekankan pada
bidang sinkronis (generalizing approach)
Descriptive integration: mengolah dan mengintegrasikan menjadi
satu hasil penelitian dari sub ilmu antropologi fisik, etnolinguistik,
ilmu prehistori dan etnografi.
Keterangan pokok yang diolah dalam descriptive integration yaitu keterangan etnografi;
sedangkan bahan seperti fosil (paleoantropologi), ciri ras (bahan dan somatologi), artefak-
artefak(bahan dan prehistori), bahasa lokal (bahan dari etnolinguistik), diolah menjadi satu
dan di integrasikan menjadi satu dengan bahan etnografi tasu.

Tujuan descriptive integration: mencari pengertian tentang sejarah perkembangan suatu


daerah, artinya mencoba memandang suatu daerah pada bidang diakrionisnya

Generalizing approach: mencari asas persamaan beragam masyarakat dari kelompok-


kelompok manusia.

Metode nya terdiri dari dua golongan: 1) menuju ke arah penelitian mendalam dan bulat
dari sejumlah masy dan kebudayaan yang terbatas; 2) menuju ke arah perbandingan merata
sejumlah unsur terbatas dalam sebanyak mungkin jumlah masyarakat.
Etnopsikologi

berkembang sekitar tahun 20an.

Muncul karena banyaknya penelitian-penelitian antropologi dengan menggunakan konsep


psikologi: 1) Kepribadian bangsa; 2) peranan individu dalam proses perubahan adat
istiadat; dan 3) masalah nilai universal dari konsep-konsep psikologi.

Antropologi Spesialisasi

Tahun 1930, ahli antropologi Inggris Raymon W. Firth, mulai meneliti dengan metode
antropologi, gejala ekonomi pedesaan, penghimpunan modal, pengerahan tenaga, sistem
produksi dan pemasaran lokal dari hasil pertahnian dan perikanan di Oseania dan
Malaysia.

Dari berbagai aktivitas penelitian tsb, para murid Firth dan ahli antropologi lain,
menimbulkan spesialisasi antropologi yang pertama, yaitu : Antropologi Ekonomi
Spesialisasi antropologi lain baru berkembang setelah perang dunia II dalam hubungan
dengan masalah pembangunan di negara-negara berkembang.

Kemudian muncul spesialisasi antropologi lain yaitu antropologi pembangunan yang


menggunakan metode-metode, konsep-konsep dan teori-teori antropologi untuk
mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan masyarakat desa. Sikap
petani terhadap teknologi baru, dsb.

Erat hubungannya dengan pembangunan desa, para ahli antropologi juga meneliti
masalah pendidikan, yang di banyak negara berkembang mengalami perkembangan.
Penelitian tsb menyebabkan timbulnya antropologi pendidikan.

Dalam pembangunan masyarakat desa, para ahli antropologi sering diminta oleh para
dokter kesehatan masy untuk membantu dalam hal meneliti atau memberi data
mengenai masalah konsepsi dan sikap penduduk desa tentang kesehatan, ttg sakit, ttg
obat2an tradisional, dll kemudian dikenal dengan antropologi kesehatan
Karena pesatnya laju pertumbuhan penduduk, para ahli antropologi kesehatan bersama
dengan para dokter dan ahli demografi dibeberapa negara, kini dikerahkan untuk meneliti
dan memecahkan masalah keluarga berencana. Hal tersebut melahirkan spesialisasi ilmu
antropologi baru yaitu antropologi penduduk.
Pada negara berkembang, pembangunan nasional awalnya di orientasikan ke arah
pembangunan ekonomi, tidak dapat lepas dari proses perubahan dan perkembangan
politik yang terjadi. Namun ahli politik tidak dapat mendalami kejadian dan gejala politik
serta persaingan dan kerja sama antara kekuatan dan partai politik dinegara tsb, tanpa
memperhatikan latar belakang kebudayaan, sistem nilai dan sistem norma manusia yang
menjalankan politik tsb, kemudian munculnya spesialisasi antropologi politik.
Spesialisasi yang paling baru dalam antropologi, yaitu subilmu antropologi untuk psikiatri.
Dilapangan muncul persoalan mengenai aspek sosial budaya yang dapat melatarbelakangi
jiwa dan emosi yang tertekan dan ahli antropologi yang banyak mengetahui tentang
psikologi dan masalah kesehatan jiwa, serta dapat membantu psikiater. Sehingga
munculah antropologi kesehatan jiwa.
Antropologi Terapan

Secara umum, antropologi terapan adalah satu bidang dalam ilmu antropologi tempat pengetahuan (knowledge),
ketrampilan (skills), dan sudut-pandang (perspective). Ilmu antropologi digunakan untuk menolong mencari solusi
bagi masalah-masalah praktis kemanusiaan dan memfasilitasi pembangunan.

Antropologi terapan ini diadakan untuk langsung diaplikasikan sesuai situasi dan kondisi. Misalnya; pasukan
militer yang ditugaskan ke daerah konflik, mereka perlu dibekali dengan Antropologi yang langsung bisa
diaplikasikan di daerah konflik sehingga misi yang mereka emban dapat tercapai. Sejarah mencatat bahwa
kekerasan tidak dapat dikalahkan dengan kekerasan. Dengan mengenal dan mengetahui bagaimana masyarakat
dan budaya daerah konflik, maka perdamaian akan terwujud

Antropologi terapan mengkaji atau berhubungan dengan budaya-budaya dan kelompok sosial yang hidup pada
masa kini (living cultures and contemporary peoples).

Studi antropologi terapan adalah berkenaan dengan kebutuhan dan masalah nyata yang dihadapi kelompok sosial
tersebut pada masa kini, seperti masalah konflik etnis, pengangguran, bencana alam, penyalahgunaan obat,
HIV/AIDS, kemiskinan struktural, ethnic cleansing, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai