Antropologi Budaya
Atropologi Fisik
Antropologi
PERSPEKTIF ANTROPOLOGI
Perspektif antropologi adalah cara pandang antropologi thd
gejala sosial budaya. Suatu cara pandang, merupakan pe-
nekanan pada aspek tertentu, dan menjadikan aspek-aspek
lain sebagai lingkungan yang mendukungnya.
Ada tiga perspektif besar dalam antropologi, yaitu:
1. Perspektif yang menekankan pada analisis masyarakat
dan kebudayaan.Dikenal dengan Relativisme:
memandang dengan simpatik bentuk-bentuk budaya dari
masyarakat yang lain.
2. Perspektif yang menekankan faktor waktu, yang terdiri
dari proses historis dari masa lampau hingga kini
(diakronik), masa kini (sinkronik) dan interaksi antara
masa lampau dan masa kini (interaksionis).
3. Perspektif konstelasi teori-teori dan berbagai
kemungkinan keterkaitan dan relevansi satu sama lain.
(pendekatan holistik)
SEJARAH ANTROPOLOGI
Pada dasarnya cikal-bakal ilmu
antropologi adalah ilmu biologi. Hal ini
disebabkan cabang ilmu biologi atau
ilmu pengetahu-an alam lainnya lebih
awal muncul dari-pada ilmu sosial.
Sebagai contoh, ilmu antropologi
yang mempelajari evolusi manusia
berawal dari teori evolusi Charles
Darwin; dari cabang ilmu biologi.
SEJARAH ANTROPOLOGI
Fase I. Sebelum tahun 1800
Sudah mulai terkumpul suatu himpunan besar buku-
buku kisah perjalanan, laporan, dan sebagainya.
Sebuah tulisan para musafir, pelaut, pendeta nasrani
dan pegawai pemerintah Belanda. Isi buku-buku tadi
berupa: deskripsi tentang adat istiadat, susunan
masyarakat, bahasa, dan ciri-ciri fisik berbagai suku
bangsa (di Afrika, Asia, Osenia, Indian, dan Amerika.
Pada permulaan abat ke-19, perhatian terhadap
himpunan pengetahuan tentang masyarakat, adat
istiadat dan ciri-ciri fisik bangsa-bangsa di luar Eropa
dari pihak-pihak ilmiah menjadi sangat pesat,
sehingga timbul usaha-usaha pertama dari dunia
ilmiah untuk mengintegrasikan seluruh himpunan
bahan pengetahuan etnografi menjadi satu.
Lanjutan
Fase II. Pertengahan Abad ke-19
Integrasi yang sungguh-sungguh terjadi pada
masa ini. Karangan-karangan yang menyusun
bahan etnografi berdasarkan cara berpikir
evolusi masyarakat muncul. Secara singkat cara
berpikir evolusi masayarakat tersebut adalah
masyarakat dan kebudayaan manusia
berevolusi sangat lambat dalam jangka waktu
beribu-ribu tahun lamanya, dari tingkat yang
rendah melalui beberapa tingkat antara, sampai
tingkat yang tinggi.Tahun 1960, telah
diklasifikasikan berbagai kebudayaan diseluruh
dunia ke dalam tingkat-tingkat evolusi tertentu,
maka timbullah antropologi.
Lanjutan