Anda di halaman 1dari 131

Konsep Antropologi

Sosial dan Kesehatan

Oleh : Mimik Christiani, S.ST.,M.Kes


SEJARAH PERKEMBANGAN
ILMU ANTROPOLOGI
• Fase pertama : perkembangan Ilmu Antropologi
sebelum tahun 1800
• Fase kedua : perkembangan Imu Antropologi
tahun 1800
• Fase ketiga : perkembangan Ilmu Antropologi
awal abad- 20
• Fase keempat ; perkembangan Ilmu Antropologi
setelah tahun 1930
Fase pertama : perkembangan Ilmu
Antropologi sebelum tahun 1800

 Pada abad ke lima belas (15) dan abad ke enam


belas (16) dimulai dari negara Eropa sudah memulai
penjelahan dunia pada saat itu yang dimuali dari
berbagai benua mulai dari penjelajahan bangsa
Afrika, Amerika, Asia hingga Australia.
 Para antropolog ini kemudian mencatat semua hasil
penjelajahan yang berkaitan dengan suku-suku yang
disinggahi dalam sebuah buku harian dicatat
didokumentasikan dalam jurnal perjalanan, mulai dari
ciri fisik penduduk, kebudayaan masyarakat setempat,
mencatat bagaimanan susunan masyarakatnya, bahasa
yang digunakan oleh suku atau penduduk pribumi
tersebut.
Fase kedua : perkembangan Imu
Antropologi tahun 1800

 Pada fase kedua ini bahan Etnografi atau deskripsi


dari bangsa-bangsa hasil penjelajahan dunia ini
disusun menjadi sebuah karangan yang
dihubungakan dengan cara berpikir Evolusi pada
saat itu bahwa kebudayaan dan masyarakat
berevolusi secara perlahan-lahan.
 Pada fasekedua ini ada anggapan bahwa bangsa
Eropa memiliki budaya yang lebih tinggi dari
bangsa lainnya dan bangsa lain dianggap bangsa
yang masih primitif dan tertinggal
Fase ketiga : perkembangan Ilmu
Antropologi awal abad- 20
 Pada fase ketiga ini bangsa Eropa mulai berusaha menduduki
daerah setempat, berusaha membangun koloni – koloni dari bangsa
yang dijelajahi sebelumnya mulai dari Asia, Australia dan Afrika.
 Dalam usaha menduduki untuk dijadikan koloni bangsa Eropa ini,
Bangsa Eropa mendapatkan kendala yaitu penolakan,
pemberontakan dari pribumi, serangan dari bangsa asli penduduk
asal.
 Etnografi inilah yang kemudian dipelajari digunakan bangsa Eropa
untuk menemukan titik kelemahan penduduk suku asli setempat
sebagai upaya untuk menaklukkan bangsa yang dijelajahi tersebut
untuk kepentingan pemerintahan kolonial atau menjadikan daerah
kekuasannya.
Fase keempat ; perkembangan Ilmu
Antropologi setelah tahun 1930
 Pada fase keempat ini, antropologi berkembang
sangat pesat karena dipengaruhi oleh kononial dari
bangsa Eropa, kebudayaan asli bangsa setempat yang
diduduki atau dijajah bangsa Eropa terpengaruh
kebudayaan Eropa hingga menghilangnya budaya asli
dari penduduk pribumi tersebut.
 Pada fase keempat ini bersamaan dengan terjadinya
perang Dunia ke-2 yang menyebabkan kehancuran
besar pada kehidupan manusia dan juga berdampak
kehancuran total pada beberapa negara besar yang
mengakibatkan kemiskinan, kesengsaraan, dan
kesenjangan sosial pada negara tersebut.
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU
ANTROPOLOGI
 Sejarah Antropologi Sejak Tahun 1849
 Sejarah Antropologi kesehatan tahun 1953
 Sejarah antropologi kesehatan tahun 1963
 ( Kebudayaan, paleopatologi, penyakit dan evolusi ,
makanan dan evolusi, epidemiologi ),ekologi dan
pembangunan,
DEFINISI ANTROPOLOGI
KESEHATAN
 Antropologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “
anthropos dan logos “ anthropos” yang artinya
manusia dan “ logos “ yang artinya wacana atau
nalar.
Definisi Antropologi menurut beberapa
ahli
 Conrad Phillip Kottak
 Antropologi adalah ilmu yang mempelajari
keragaman manusia secara holistik meliputi aspek
sosial budaya, biologis, kebahasaan dan
lingkungannya dalam dimensi waktu lampau, saat
ini, dan di masa yang akan datang. Kottak
membagi antropologi dalam empat subdisiplin,
yaitu: antropologi sosial budaya, arkeologi,
antropologi biologi dan linguistik antropologi
 David Hunter
 Antropologi adalah ilmu yang lahir dari
keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat
manusia.
 Koentjaraningrat
 Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat
manusia pada umumnya dengan mempelajari
aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta
kebudayaan yang dihasilkan.
 William A. Haviland
 Antropologi adalah studi tentang umat manusia,
berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat
tentang manusia dan perilakunya serta untuk
memperoleh pengertian yang lengkap tentang
keanekaragaman manusia.
 Sehingga Antropologi dapat diambil pengertian
ilmu yang mempelajari tentang manusia.
 Antropologi merupakan disiplin ilmu yang luas yang
melibatkan ilmu humaniora (Ilmu yang
mempelajarari nilai kemanusiaan termasuk segi
agama, filsafat, seni, sejarah dan bahasa), ilmu
sosial, dan ilmu pengetahuan yang menjelaskan
apa itu manusia dan arti menjadi manusia.
Pada dasarnya Antropologi dibagi
menjadi dua bagian besar yaitu
 Antropologi Biologi atau Fisik
 Antropologi Sosial Budaya
Cabang Ilmu Antropologi Biologi
dalam perkembangannya terbagi

 Paleoantropologi adalah ilmu yang memelajari asal


usul manusia dan evolusi manusia melalui bukti fosil-
fosil.
 Somatologi adalah ilmu yang mempelajari
keberagaman ras manusia berdasarkan
pengamatan ciri-ciri fisik.
 Bioarkeologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang kebudayaan manusia masa lampau dengan
menganalisis sisa-sisa (tulang) manusia yang
ditemukan dalam situs-situs arkeologi.
 Ekologi Manusia adalah Ilmu yang mempelajari
tentang perilaku adaptasi manusia terhadap
lingkungannya mengumpulkan makanan, reproduksi,
termasuk didalamnya ontogeni (ilmu tentang
deskripsi asal usul dan perkembangan organisme
sejak dari telur pembuahan sampai dalam bentuk
dewasa) yang ditinjau berdasar ekologis dan
evolusi.
 Paleopatologi adalah studi penyakit pada masa
purba (kuno).
 Antropometri adalah ilmu yang mempelajari dan
ukuran fisik manusia.
 Osteologi atau osteometri adalah ilmu yang
mempelajari struktur tulang, elemen-elemen pada
kerangka, gigi, morfologi mikrotulang, fungsi,
penyakit, patologi
 Primatologi adalah ilmu tentang primata bukan
manusia (non-human primates).
 Antropologi Forensik adalah ilmu terapan
antropologi dalam ruang legal (hukum), biasanya
menggunakan perspektif dan keahlian ekologi
manusia, paleopatologi, dan osteologi dalam
kasus-kasus kriminal luar biasa (FBI, CIA, dan
militer) untuk menganalisis kondisi korban yang
sudah tidak utuh (terbakar, rusak, terpotong-
terpotong karena mutilasi, atau sudah tidak
dikenali lagi) atau dalam tahap dekomposisi lanjut
(sudah menjadi kerangka tulang).
 Antropologi Molekuler adalah bidang ilmu yang
memelajari evolusi, migrasi, dan persebaran
manusia di bumi melalui analisis molekuler. Biasanya
menggunakan perbandingan sekuens DNA (mtDNA,
Kromosom Y, dan Autosom) dan protein.
Antropologi Sosial Budaya

 Antropologi sosial merupakan studi yang


mempelajari hubungan antara orang-orang dan
kelompok. Sedangkan Antropologi Budaya
merupakan studi komparasi bagaimana orang-
orang memahami dunia di sekitar mereka dengan
cara yang berbeda-beda. Antropologi Sosial
berkaitan erat dengan sosiologi dan sejarah yang
bertujuan mencari pemahaman struktur sosial dari
suatu kelompok sosial yang berbeda seperti
subkultur, etnik, dan kelompok minoritas.
Perkembangan dari Ilmu Antropologi
Sosial Budaya
 Prehistori adalah ilmu yang mempelajari sejarah
penyebaran dan perkembangan semua kebudayaan
manusia di bumi sebelum manusia mengenal tulisan.
 Etnolinguistik antropologi adalah ilmu yang mempelajari
lukisan tentang ciri dan tata bahasa pada suku-suku bangsa
yang ada di bumi.
 Etnologi adalah ilmu yang mempelajari asas kebudayaan
manusia di dalam kehidupan masyarakat suku bangsa di
seluruh dunia.
 Etnopsikologi adalah ilmu yang mempelajari kepribadian
bangsa serta peranan individu pada bangsa dalam proses
perubahan adat istiadat dan nilai universal dengan
berpegang pada konsep psikologi.
KONSEP DASAR INDIVIDU
DAN MASYARAKAT
Pengertian Individu

A. Manusia Selaku Makluk Individu


• Setiap individu mempunyai ciri khas yang berbeda
dengan individu lainnya, seperti bentuk fisik,
kecerdasan, bakat, keinginan, perasaan dan memiliki
tingkat pemahaman atau arti tersendiri terhadap
suatu objek.
Manusia selaku individu
mempunyai 3 naluri,yaitu :

• Naluri untuk mempertahankan kelangsungan hidup.


• Naluri untuk mempertahankan kelanjutan
penghidupan keturunan.
• Naluri ingin tahu dan mencari kepuasan.
B. Manusia Sebagai Makluk Sosial

Malinowski(1949), salah satu tokoh ilmu Antropologi


dari Polandia menyatakan bahwa ketergantungan
individu terhadap individu lain dalam kelompoknya
dapat terlihat dari usaha-usaha manusia dalam
memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan
sosialnya yang dilakukan melalui perantaraan
kebudayaan.
Pengertian Masyarakat

• Masyarakat, dalam Bahasa Inggris disebut society


artinya sekelompok manusia yang hidup bersama,
saling berhubungan dan mempengaruhi, saling terikat
satu sama lain sehingga melahirkan kebudayaan yang
sama
Unsur – unsur dari masyarakat antara
lain adalah :

• Merasa satu perasaan


• Sepenanggungan
• Saling membutuhkan
Ciri dari masyarakat adalah :
• Adanya sejumlah orang,
• Tinggal dalam suatu daerah tertentu,
• Mengadakan hubungan satu sama lain,
• Saling terikat satu sama lain karena mempunyai kepentingan bersama,
• Merupakan satu kesatuan sehingga mereka mempunyai perasaaan
solidaritas,
• Adanya saling ketergantungan,
• Memiliki norma-norma, nilai-nilai, aturan-aturan tertentu yang mengatur
dan dipatuhi oleh masyarakat
• Menghasilkan kebudayaan
Ciri-ciri masyarakat desa :

• Memiliki Homogenitas Sosial


• Memiliki Hubungan Primer
• Memiliki Kontrol Sosial yang Ketat
• Memiliki Sifat Gotong Royong
• Memiliki Ikatan Sosial Yang Kuat
• Sifat Masyarakat Magis Religius
• Pola Kehidupan Agraris
Ciri-ciri Masyarakat Kota :

• a) Kehidupan beragama kurang karena disebabkan adanya


cara berpikir yang rasional dan lebih terpengaruh
kesibukan dalam bekerja
• b) Sifat masyarakat yang individual terpola pada
pemikiran merasa dapat mengurus dirinya sendiri
meskipun tanpa bantuan orang lain;
• c) Dalam hal pembagian kerja sifatnya lebih tegas dan
mempunyai batas-batas yang nyata yang berpegang pada
tugas pokok dan fungsi dalam pekerjaan
• d) Perkembangan masyarakat yang modern dan kehidupan
kota yang terbuka dan dinamis mengikuti perkembangan jaman
menjadikan lebih banyak peluang mendapat kerja daripada
orang desa
• e) Masyarakat lebih memikirkan kepentingan pribadi dan
kurang peduli terhadap orang lain
• f) Kesibukan dalam bekerja oleh masyarakat kota
mengakibatkan memperhitungkan pentingnya factor waktu;
• g) Mudah menerima perubahan social akibat terbukanya
pengaruh dari luar.
TERIMAKASIH
KONSEP ANTHROPOLOGI
SOCIAL DAN KESEHATAN
Mimik Christiani, SST,M.Kes
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
MANUSIA DALAM PANDANGAN BERBAGAI ILMU PENGETAHUAN

a. Dari ilmu Kimia ---> Kumpulan partikel2 atom yg membentuk Jaringan


b. Ilmu Fisika ---> sisitim fisik yg saling terkait membentuk energy
c. Ilmu Biologi ---> golongan biologi sbg mahluk mamalia
d. Ilmu Ekonomi ---> mahluk yg ingin memperoleh keuntungan , memperhitungkan
kegiatan
e. Ilmu Sosial ----> membutuhkan interaksi satu dg yg lain utk memenuhi kebutuhan
f. Ilmu Politik ---> Punya keinginan menguasai dan berkuasa
g. Ilmu Sosiologi - manusia dalam kehidupannya menghasilkan budaya
KEPRIBADIAN BANGSA BARAT DAN TIMUR
BARAT TIMUR

Pendapat Menyampaikan pendapat secara terbuka Cenderung tertutup dan berbelit belit

Waktu Menghargai waktu dan tepat waktu Kurang menghargai waktu dan tidak tepat
waktu

Gaya Hidup Lebih Individual Senang berkumpul dan kebersamaan


dalam keluarga

Makanan Ada 3 bagian ( Pembuka, utama, penutup ) Semua adalah makanan utama tidak ada
pembagiannya

Wisata Lebih suka mengamati dan mengalami scr langsung Cenderung lebih suka foto-foto daripada
keindahan alam, dan suasana mengamati

Hubungan bermasyarakat Hub. Dg orang lain cenderung individu Lebih suka jejaring social dan kebersamaan
KEBUDAYAAN
• Kebudayaan berasal dari bahasa “sansekerta” yaitu buddhayah dari kata
jamak “buddhi’’. yg berarti budi atau akal manusia . Dlm Bhs Inggris Culture yg
diambil dari bhs latin Colere yg artinya mengolah atau mengerjakan.
• Bbrp pandangan hal budaya menurut ahli ;
mnrt Melville J.Herskovits, Andreas Eppink, Edward B Tylor, Selosumarjan dll
• UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
1) Bahasa
2) Sistem Pengetahuan
3) Organisasi social
4) Sistem Peralatan hidup dan tehnologi
5) Sistem mata pencarian
6) Sistem Religi
7) Kesenian
ORIENTASI NILAI BUDAYA

• 1. Hakekat hidup mausia


• 2. Hakekat karya manusia
• 3. Hakekat waktu manusia
• 4. Hakekat alam manusia
PERUBAHAN KEBUDAYAAN

• SECARA INTERN
a. Perubahan Demografi
b. konflik social
c. bencana alam
d. Perubahan Lingk. Alam
• SECARA EKSTERN
a. Perdagangan
b. Penyebaran agama
c. Peperangan
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
• Hub antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku
budaya
• Kebudayaan sebagai obyek yg dilaksanakan manusia

Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan sebagi satu kesatuan


Mausia menciptakan kebudayaan dan kebudayaan mengatur hidup
manusia
Contoh :
1) berdasr Kedaerahan
2) cara hidup kota dan Desa
3) berdasar Kelas social
4) Berdasar karena Profesi
HUBUNGAN MANUSIA DAN
SOSIAL

1. Definisi Manusia
2. Sejarah manusia
3. Hubungan Manusia Sosial
KELOMPOK 1

ANTROPOLOGI
KEPERAWATAN

BENTUK-BENTUK
INTERAKSI SOSIAL
ANGGOTA KELOMPOK:

 ROZALIN PRAGOSTIN (01)


 ANDINI ALFIRAHMAH (02)
 DIAS AYU TRI WAHYUNI (03)
 INTAN YUDYAH DWILESTARI (04)
 SEPTIANING GEMA WIDELIA (05)
PENGERTIAN
INTERAKSI SOSIAL
Interaksi social
Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang
dinamis, berkaitan dengan hubungan antara individu
dengan individu, kelompok dengan kelompok dan
individu dengan kelompok.
SYARAT-SYARAT
TERJADINYA INTERAKSI
SOSIAL
KONTAK SOSIAL
KOMUNIKASI
a. Cara kontak
b. Sifat hubungan a. Pengirim (sender)
c. Bentuk b. Penerima (freceiver)
c. Pesan ( message )
d. Media
e. Upan balik (feed back)
BENTUK-BENTUK
INTERAKSI SOSIAL
1. BENTUK INTERAKSI SOSIAL ASOSIATIF ( Kerjasama )
a) Kerjasama
b) Akomodasi
c) Akulturasi

2. BENTUK INTERAKSI SOSIAL DISASOTIATIF (Perpecahan)


a) Persaingan
b) Kontroversi
c) Konflik
Faktor-faktor
Yang mempengaruhi
interaksi sosial
NamaAnggota Kelompok:
Meylina InsaniFatikhah (06)
Aldilla FebrilianSalsabella(07)
Putri Sarifatul Khasanah(08)
ZevinaDwi Andini(09)
Titis Amami(10)
Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi Sosial adalah hubungan antar
sesama manusia dalam suatu lingkungan
masyarakat yang menciptakan satu keterikatan
kepentinganyangmenciptakanstatussocial.
Syarat - Syarat Terjadinya
InteraksiSosial

Kontak Sosial: Komunikasi:


• Pengirim (sender)
• Kontaklangsung • Penerima
(primer) (receiver)
• Kontaktidak • Pesan(message)
langsung • Media
• Umpanbalik
(sekunder) (feedback)
Contohkontakkomunikasi

Langsung Tidaklangsung
Apa Faktor-Faktor
yang Mempengarhi
Interaksi Sosial??
Faktor Identifikasi
Faktor identifikasi merupakan
kecenderungan dari seseorang yang
mempunyai keinginan untuk
mempersamakan dirinya dengan orang
lain yang ditiru atau diidolakannya karena
merasa memiliki persamaan
Faktor Sugesti
Faktor sugesti merupakan penerimaan
terhadap suatu pandangan atau pemikiran
individu karena akibat dipengaruhi oleh
orang lain, dan lebih mudah terjadi apabila
individu yang dipengaruhi dalam kondisi
emosi yang tidak stabil.
Faktor Empati
Faktor empati merupakan perasaan yang
merasa ikut merasakan yang mendalam
pada kejadian yang dialami oleh sesorang,
misalnya ikut merasa sedih jika ada orang
lain yang sedang menderita.
Faktor Motivasi
Faktor motivasi merupakan dorongan
dalam diri seseorang yang berupa
rangsangan kemauan diri untuk
berubah dan dirasakan secara sadar.
Faktor Imitasi
Faktor imitasi merupakan tindakan social
berupa meniru terhadap sikap, tindakan,
tingkah laku, penampilan fisik, juga norma
baik dari individu maupun kelompok social
dan bisa berdampak positif ataupun
negatif tergantung pada apa yang
dilakukan.
Faktor Simpati
Faktor simpati merupakan proses
seseorang yang perasaannya tertarik
terhadap orang lain, dan
sangatmenentukan terhadap interaksi
social pada individu karena dapat
memunculkan rasa pengertian antara satu
dengan yang lain.
PENGERTIAN DAN CIRI-CIRI KELOMPOK
SOSIAL
NAMA ANGGOTA KELOMPOK 3:

1. TINA SULISTYOWATI (P17240221011)


2. RIKA TRIANA SAPUTRI (P17240221012)
3. TIARA AYU FADILA (P17240221013)
4. WAHYU SETIYAWATI (P17240221014)
5. SHAFILA ISMY NURAINI(P17240221015)
PENGERTIAN KELOMPOK SOSIAL

Pengertian kelompok sosial adalah sekelompok orang yang memiliki kesadaran


Bersama dan saling berinteraksi karena adanya hubungan diantara mereka untuk
mencapai tujuan Bersama. Kelompok sosial terbentuk dari interaksi antara individu.
Para individu tersebut melakukan kontak, komunikasi, kerja sama, akomodasi,
asimilasi, dan akulturasi untuk mencapai tujuan Bersama.
PENGERTIAN MENURUT
PARA AHLI

1. Soerjono Soekanto
Soerjono Soekanto menerjemahkan kelompok sosial merupakan
himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama
karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal balik dan
saling memengaruhi.

Paul B.Horton
2.
Paul B.Horton berpendapat bahwa kelompok sosial adalah
kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya
dan saling berinteraksi.
3. Joseph S.Roucek dan Roland L.Warren
Kedua pakar sosiologi ini mendifinisikan kelompok sosial sebagai kelompok
yang terdiri atas dua atau lebih manusia dan di antara mereka terdapat
beberapa pola interaksi yang dapat dipahami oleh anggota atau orang lain
secara keseluruhan.

4. Fred Polak
Fred Polak mendefinisikan kelompok sosial sebagai sejumlah orang yang
satu sama lain memilki hubungan sebagai sebuah struktur untuk memenuhi
kepentingan Bersama.

5. Wila Huky
Wila Huky mengartikan kelompok social adalah suatu unit yang terdiri atas
dua atau lebih yang saling berinteraksi atau saling berkomunikasi.
6. George Homas
Kelompok sosial merupakan individu yang melakukan kegiatan,interaksi,dan memiliki
perasaan untuk membuat sesuatu keseluruhan yang terorganisir dan berhubungan
secara timbal balik.

7. Robert K.Merton
Diambil dari buku yang ditulis oleh Kamanto Sumanto, kelompok sosial menurut
Robert K.Merton adalah sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan
pola-pola yang telah mapan

8. Bierstedt
Bierstedt mendefinisikan kelompok sosial sebagai kelompok yang anggotanya
mempunyai kesadaran jenis, berhubungan satu dengan yang lain, tetapi tidak terikat
dalam ikatan organisasi.
CIRI-CIRI KELOMPOK SOSIAL

1. Mempunyai Tujuan dan Kepentingan Bersama

Kelompok sosial memiliki tujuan yang digunakan untuk menentukan


langkah arah dari kelompok itu sendiri

2. Adanya Aturan dan Norma Yang Jelas dan Tegas Yang Berfungsi
Sebagai Pedoman Tingkah Laku Hubungan Antar Anggotanya.

Maksud aturan tersebut agar setiap anggota kelompok mematuhi peraturan


yang ada demi menjaga kelangsungan atau eksistensi suatu kelompok sosial
tersebut.
3. Memiliki Struktur Sosial dan Anggotanya Memiliki Status Sosial Serta Peran
Sosial Maing-Masing.

Struktur yang dimaksud adalah sistem kepengurusan baik itu kepengurusan


sementara atau yang bersifat permanen.

4. Memiliki Sistem

Sistem dalam kelompok sosial dibutuhkan untuk menumbuh kembangkan dan


juga mengatur eksistensi kelompok sosial itu sendiri.

5. Memiliki Pola Perilaku

Pola perilaku dalam kelompok social dapat diartikan sebagai karakteristik atau
kekhasan yang dimiliki oleh kelompok sosial yang tercermin dari setiap
tindak tanduk anggota kelompok sosial tersebut.
6. Memiliki Persamaan Nasib dan Pemikiran Yang Sama

Persamaan nasib atau pemikiran yang dimiliki oleh anggota masyarakat


atau kelompok sosial juga diperlukan guna membangun kesatuan dan
persatuan di antara anggota kelompok sosial yang ada.

7. Memiliki Hubungan Timbal Balik

Tujuan yang dimiliki oleh anggota kelompok merupakan tujuan yang


bersifat dua arah atau yang lebih dikenal dengan hubungan timbal
balik(mutualisme) atau saling menguntungkan yang dihasilkan dari
kelompok sosal terhadap anggota atau dari anggota terhadap kelompok
social.
8. Memiliki Kesadaran Sebagai Bagian Dari Kelompok

Kesadaran anggota kelompok dibangun melalui orientasi dibutuhkan supaya


setiap anggota kelompok dalam kelompok sosial yang ada di masyarakat
memiliki kesadaran secara penuh sebagai bentuk pengakuan anggota dalam
kelompoknya dan menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing sesuai
tugas pokok dan fungsi
KELOMPOK 4

PROSES PEMBENTUKAN
KELOMPOK SOSIAL
KELOMPOK 4

Clarissa Puspa Dewi Sutrisno Anita Citra Ningtyas Safira Anastasya Pramiswari
P17240221016 P17240221017 P17240221018

Ajeng Putri Oktavia N. Salma Aqilah Shofa


P17240221019 P17240221020
PROSES PEMBENTUKAN
KELOMPOK SOSIAL

• Interaksi
• Motivasi
• Tujuan
• Organisasi
• Persepsi
• Independence
SYARAT
PROSES
PEMBENTUKAN
KELOMPOK
SOSIAL
Menurut Ariswati dan Irawati:

• Tiap anggota sadar bahwa dirinya


merupakan bagian dari kelompok yang
bersangkutan.
• Memiliki kesamaan faktor
SYARAT PROSES PEMBENTUKAN KELOMPOK
SOSIAL
Menurut J.M. Henny Wiludjeng, dkk:

• Memiliki struktur sosial.


• Memiliki norma atau kaidah yang
mengatur hubungan di antara anggota
kelompok.
• Punya pola perilaku yang kurang lebih
hampir sama.
• Punya sistem tertentu dan selalu
berproses.
• Hubungan timbal balik antara anggota.
CONTOH PROSES
PEMBENTUKAN KELOMPOK
1. Keluarga SOSIAL
3. Perusahaan dan Sekolah

2. Kelompok Arisan 3. Organisasi Perantau


FUNGSI PROSES PEMBENTUKAN
KELOMPOK SOSIAL
1. Fungsi Bagi Individu yaitu:

 Sebagai tempat berkumpulnya beberapa individu untuk


menjalin hubungan sosial.
 Sebagai sarana brtukar ilmu pengetahuan dalam
pendidikan.
 Sebagai tempat mendapat solusi atas masalah yang
dihadapi.
FUNGSI PROSES PEMBENTUKAN
KELOMPOK SOSIAL
2. Fungsi Bagi Masyarakat yaitu:

 Untuk memberikan norma serta adat bagi masyarakat.


 Bisa saling menghargai antar sesama.
 Untuk mewujudkan penerapan nilai-nilai sosial yang
ada dalam masyarakat.
Klasifikasi dan
Tipe-Tipe
Kelompok
Sosial
Oleh Kelompok 5
Nama Anggota Kelompok 5

Siti Hajar Wulandari Ratih Pangesti Natasya Desty Andani

P17240221021 P17240221022 P17240221023

Oktafia Fitri Nurohmah Yassinta Inggrid Elia Nurisna

P17240221024 P1724022102
Berdasarkan Cara Berdasarkan Ikatan
01 Terbentuknya 04 dalam Kelompok

Berdasarkan Interaksi Berdasarkan Identifikasi


02 Sosial 05 Diri

Berdasarkan Solidaritas

03 yang Terbentuk Antar


Anggota
01. Berdasarkan Cara Terbentuknya

● Kelompok Semu ● Kelompok Nyata


Kelompok semu terbentuk Kelompok nyata merupakan
secara spontan, tidak kelompok sosial yang
terorganisir, komunikasi dan kehadirannya di masyarakat
interaksi tidak terjadi secara sifatnya selalu konstan.
terus-menerus,
kehadirannya tidak konstan
dan tidak ada kesadaran
berkelompok.
Kelompok Semu

Kerumunan Massa Publik


Terbentuk karena
 Formal Audience adanya unsur Interaksi yang terjadi di
Planned Expressive kesengajaan serta masyarakat secara tidak
Group direncanakan dan ada langsung yang pembentukannya
Inconvenient Causal persiapan tertentu biasanya dipengaruhi oleh media
Crowds sehingga sifatnya tidak massa, pembentukannya terjadi
Panic Causal Crowds spontan. Misalnya, karena ada pemicuan atau
Spectator Causal massa yang memperhatikan suatu isu yang
Crowds dikumpulkan untuk terjadi di masyarakat, namun
Acting Lawless berdemo. masyarakat cenderung berpikir
Crowds rasional dan menanggapinya.
Immoral Lawless Misalnya, isu atau gosip dari
Crowds surat kabar.
Kelompok Nyata
Kelompok Statistik Kelompok Sosietal
 Anggotanya tidak menyadari
 Terbentuk dengan sendirinya
sebagai bagian dari kelompok.
tidak berbentuk organisasi yang
 Biasanya terbentuk
kehadirannya konstan.
berdasarkan golongan
 Ada persamaan kepentingan.
penduduk
 Misalnya, kelompok
 Misalnya, kelompok wanita
berdasarkan kesukuan.
usia subur.
Kelompok Sosial Kelompok Asosiasi
 Biasa disebut kelompok  Terbentuk karena
masyarakat khusus. direncanakan.
 Terbentuk karena adanya Paling terorganisasi.
kesamaan.  interaksi dan komunikasi
 Misalnya, kelompok anggotanya secara kontinyu
bermain. terus-menurus.
 Misalnya, lembaga pendidikan.
02. Berdasarkan Interaksi Sosial

Kelompok Primer Kelompok Sekunder


Kelompok yang ditandai Kelompok yang ditandai
dengan adanya ciri-ciri saling dengan pergaulan yang
mengenal antar anggotanya formal, tidak pribadi, dan
serta adanya kerja sama erat bercirikan kelembagaan.
yang bersifat pribadi.

Kelompok Formal Kelompok Informal


Kelompok yang memiliki Kelompok sosial yang terbentuk
peraturan yang tegas dan karena pertemuan-pertemuan
dengan sengajadibuat oleh yang berulang dan merasa
anggotanya untuk mengatur memiliki kepentingan dan
hubungan antar anggotanya. pengalaman yang sama.
Misalnya, organisasi BEM. Misalnya, kelompok arisan.
03. Berdasarkan Solidaritas yang Terbentuk
Antar Anggota

Solidaritas Organik Solidaritas Mekanik


 Muncul pada individu dalam
 Sifatnya mengikat
kelompok yang sifatnya masih
masyarakat yang
sederhana dan diikat oleh rasa
kompleks.
kesadaran yang belum
Mengenal adanya
menyeluruh.
pembagian kerja
 Belum mengenal adanya
teratur.
pembagian kerja.
 Misalnya, sebuah
 Misalnya, di pedesaan
perusahaan pasti
terdapat jadwal ronda yang harus
memiliki departemen
dijalani setiap warganya
atau bagian yang
bergantian.
masing-masing
memiliki tugas.
04. Berdasarkan Ikatan dalam Kelompok

Paguyuban Patembayan
Bentuk kehidupan bersama Kelompok yang didasari
yang anggota-anggotanya oleh ikatan lahiriah yang
diikat oleh hubungan batin jangka waktunya terbatas.
yang bersifat alamiah dan Misalnya, para pedagang
kekal, hal ini terbentuk pada atau pekerja.
ikatan keturunan.
Misalnya, keluarga.
05. Berdasarkan Identifikasi Diri
In-Group Out-Group
Kelompok sosial dengan Kelompok sosial yang oleh
anggota individu yang individu di dalamnya
mengidentifikasikan dirinya diartikan sebagai lawan in-
dengan kelompok sosial. groupnya. Sifat out-group ini
Sifat-sifat in-group umumnya selalu ditandai
umumnya berdasarkan adanya sifat kelainan yang
adanya faktor simpati dan berwujud antagoisme dan
selalu mempunyai perasaan antipati sehingga terdapat
yang dekat dengan anggota- kaitan erat dengan istilah
anggota kelompok. kami, kita, dan mereka.
Misalnya, kumpulan guru. Misalnya, kami adalah guru
sedangkan mereka adalah
dosen.
LAPISAN SOSIAL
MASYARAKAT DASAR
DAN INTI LAPISAN
SOSIAL/STRATIFIKASI
Nama anggota kelompok

1 2 3 4 5
YUHDA SALSABILA FA R R A R E G I A N RAHIMA RISMA DW I
P R ATA M A HILDANIO F AFFILA MULIANA SARI RAMADHANI
P17240223031 P17240223032 P17240223033 P17240223035 P17240223036
Pengertian
K ATA S T R AT I F I K A S I S O S I A L
B E R A S A L D A R I B A H A S A L AT I N ,
YA I T U S T R AT U M YA N G B E R A RT I
T I N G K ATA N D A N S O C I U S YA N G
B E R A RT I T E M A N ATA U
M A S YA R A K AT. S E H I N G G A D A PAT
D I A M B I L M A K N A N YA B A H W A
S T R AT I F I K A S I S O S I A L A D A L A H
T I N G K ATA N S O S I A L YA N G A D A
D A L A M M A S YA R A K AT.
Dasar dan inti lapisan sosial
Ukuran atau kriteria yang dominan sebagai dasar dalam pembentukan lapisan
sosial antara lain sebagai berikut.
1. Ukuran Kekayaan
Dalam kehidupan di masyarakat bahwa siapa yang memiliki kekayaan paling
banyak ia termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian
pula sebaliknya, yang tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam
lapisan yang rendah.

2. Ukuran Kekuasaan dan Wewenang


Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan
menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat
yang bersangkutan.

3. Ukuran ilmu Pengetahuan


Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota anggota masyarakat
yang menghargai ilmu pengetahuan.

4. Ukuran Kehormatan
Ukuran kehormatan lebih terasa pada masyarakat tradisional, hal ini
masyarakat sangat menghormat kepada tokoh masayarakat karena perilaku
dan berbudi luhur di dalam kehidupan masyarakat.
Bentuk bentuk
lapisan masyarakat
2. Lapisan sosial yang dibentuk secara
sengaja (Buatan)
1 .Lapisan Sosial yang
Terbentuk Secara Alami Lapisan sosial dimasyarakat ini dibentuk
secara sengaja dan penuh kesadaran
untuk mencapai tujuan tertentu pada
Terbentuknya lapisan ini tanpa
kelompok masyarakat tersebut Tujuan
disengaja sehingga bentuk
pembentukan ini biasanya untuk
lapisan bervariasi menurut mencapai kepentingan tertentu dengan
tempat waktu dan kebudayaan cara pembagian kekuasaan dan tugas
masyarakat dimana sistem itu wewenang kepada individu di dalamnya.
berlaku.
Karakteristik Dan Sifat
Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial tertutup Stratifikasi sosial terbuka

Stratifikasi sosial tertutup Pada pelapisan masyarakat terbuka ini


(opened social stratification) bersifat Stratifikasi sosial campuran
(closed social stratification)
dinamis pada pelapisan terbuka ini
merupakan pelapisan sosial
individu atau kelompok lebih mudah untuk Sistem pelapisan campuran
yang diperoleh masyarakat
bisa naik pada lapisan atas atau
karena kelahiran atau ini merupakan kombinasi
mengalami penurunan hinga masuk
keturunan. antara stratifikasi sosial
lapisan bawah.
tertutup dan stratifikasi so
terbuka.
Dimensi unsur stratifikasi
sosial
1. Unsur stratifikasi sosial (pelapisan sosial) 2. Peran (Role)

a. Kedudukan (status) a. Peranan yang Diharapkan (Expected Roles)


1.) Ascribed Status
Cara ideal dalam pelaksanaan peranan menurut
Merupakan status yang diperoleh seseorang secara alamiah
penilaian masyarakat.
yang melekat dalam diri seseorang .

2) Achieved Status b. Peranan yang Disesuaikan (Actual Roles),


Achieved Status adalah kedudukan seseorang yang didapatkan Yaitu cara yang dilakukan sesuai dengan apa
melalui perjuangan yang seharusnya dijalankan.

3) Assigned Status
Assigned Status adalah status sosial yang diperoleh seseorang
atau sekelompok orang dari pemberian.
Dampak stratifikasi
sosial
1. Dampak positif
Masyarakat akan berusaha untuk
berperestasi atau berusaha untuk maju
memperbaiki status sosial karena adanya
kesempatan untuk pindah strata.

2. Dampak negatif
a. Konflik antar kelas
b. Konflik antar kelompok sosial
c. Konflik antar generasi
DIMENSI DAN
UNSUR – UNSUR
STRATIFIKASI
SOSIAL
KELOMPOK 9
1. CINTA MELANY PUTRI P17240223042
2. HELINA DWI RUKMANA P17240223043
3. RIZQI AYU WULANDARI P17240223044
4. DHIMAS BACHTIAR DWINANDA P17240223045
5. FIRDHAN FAUZAN ZAUNANTAN P17240223046
Pengertian Stratifikasi Sosial
 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Stratifikasi
memiliki pengertian perbedaan penduduk atau
masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atas
dasar kekuasaan, hak hak istimewa dan prestise.
 Kata Stratifikasi berasal dari bahasa Latin, yaitu stratum
yang berarti tingkatan dan socius yang berarti teman atau
masyarakat.
 Stratifikasi social adalah tingkatan yang ada dalam
masyarakat.
DIMENSI DAN
UNSUR-UNSUR
SRTATIFIKASI
SOSIAL
A. Kedudukan (status)
1. ASCRIBED STATUS
Merupakan status yang diperoleh seseorang secara alamiah yang melekat dalam
diri seseorang.
2. ACHIEVED STATUS
Merupakan kedudukan seseorang yang di dapatkan melalui perjuangan.
3. ASSIGNED STATUS
Merupakan status social yang di peroleh seseorang atau sekelompok orang dai
pemberian.
Ascribed Status Aschieved Status

Assigned Status
B. Peran (Role)
1. Peranan yang Diharapkan (Expected Roles)
Cara ideal dalam pelaksanaan peranan menurut penilaian
masyarakat.
2. Peranan yang Disesuaikan (Actual Roles)
Cara yang di lakukan sesuai dengan apa yang seharusnya di
jalankan.
Peranan yang Diarapkan Peranan yang Disesuaikan
Kelompok 6

Dinamika Kelompok Sosial


Mimik Chistiani,SST,M.Kes
Nama Kelompok
1.Faridatul Ummah (26)
2.Depi Prasetyo (27)
3.Mifrokhah Hanifah W.S.A (28)
4.Nurul Dwi Fadila (29)
5.Risqi Septiawan (30)
Pengertian
Dinamika kelompok sosial adalah

serangkaian problematika kehidupan

yang dialami oleh individu dan

kelompok yang ingin melakukan

bentuk mobilisasi sosial dengan

cepat sehingga mengubah

keteraturan sosial yang sudah

berjalan lama di masyarakat.


Pengertian menurut Soerjono Soekanto

Dinamika sosial adalah perubahan

sosialdalam masyarakat yang mengalami


permasalahan. Permasalahan bisadilakukan

perorangan atau kelompok, akan tetapi yang

pastinya denganadanya dinamika

sosialketeraturan sosial dalam masyarakat

tdak berjalan dengan semestinya.


Tujuan dan Manfaat
Tujuan
Manfaat
1.Sebagai lumbung dari ide
1.Membentuk kerjasama

yang ingin dilaksanakan saling menguntungkan dalam

2.Sebagai ikatan jiwa antara

mengatasi persoalan hidup


anggota kelompok
2.memudahkan segala

3.Menjadi sasaran dan juga

pekerjaan
menjadi sumber dari konsep

3.Mengatasi pekerjaan yang

perencanaan kerja
4.Menjadi motivasi dalam
membutuhkan pemecahan

mengadakan
masalah dan mengurangi

persaingan/aktivitas beban pekerjaan yang terlalu

5.Menjadi perangsang untuk


besar sehingga selesai lebih

mendapatkan kepuasan kerja cepat, efektif dan efisien


6.Menjadi arah yang tetap
4.Menciptakan iklim

dalam menjalankan tugas


demokratis dalam kehidupan

kelompok masyarakat
Jenis kelompok sosial

Kelompok Statis Kelompok Sosial

Kelompok

Kelompok Asosiasi
Kemasyarakatan
Ciri-ciri Kelompok Sosial
1.Terdapat hubungan timbal balik atau feedback antara

anggota satu dengan anggota lain dalam satu kelompok

tersebut.
2.Masing individu dalam kelompok sosial menyadari

bahwa dirinya merupakan bagian dari kelompok tersebut.


3.Terdapat suatu faktor tertentu yang dimiliki individu-

individu dalam kelompok tersebut, sehingga ikatan yang

ada di antara semakin erat,faktor tersebut dapat berupa

nasib yang sama, cita- cita yang sama,kepentingan yang

sama, tujuan yang sama, karakteristik fisik yangsama,

ideologi politik yang sama dan sebagainya.


Thank You
ANTROPOLOGI

Bentuk-bentuk
lapisan
sosial
Karakteristik dan
sifat
stratifikasi sosial
KELOMPOK 8
belajar bareng
kelompok
delapan yukkk
ANGGOTA KELOMPOK

Dhea Tira Nirmalasari P17240223037


Melita Pusfita Sary P17240223038
Sulung Laili Prima Ningtyas P17240223039
Hibatul Masrifa P17240223040
Dimas Gama Praditya P17240223041
1. pengertian lapisan sosial masyarakat
Stratifikasi sosial adalah penggolongan masyarakat ke dalam kelas yang
bisa disusun secara bertingkat. Stratifikasi sosial disebut juga lapisan
antar masyarakat. Kata stratifikasi berasal dari stratum yang artinya
lapisan, sedangkan sosial bermakna masyarakat.
2. dasar dan inti lapisan sosial
Ukuran atau kriteria yang dominan sebagai dasar dalam pembentukan lapisan sosial antara
lain sebagai berikut:

1.Ukuran Kekayaan
Dalam kehidupan di masyarakat bahwa siapa yang
memiliki kekayaan paling banyak ia termasuk
lapisan teratas dalam sistem pelapisan
sosial,demikian pula sebaliknya,yang tidak 2.Ukuran Kekuasaan dan Wewenang
mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam Seseorang yang mempunyai kekuasaan
lapisan yang rendah. atau wewenang paling besar akan
menempati lapisan teratas dalam sistem
pelapisan sosial dalam masyarakat yang
bersangkutan.
3.Ukuran Ilmu Pengetahuan
Seseorang yang lebih dan paling menguasai ilmu
pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem
pelapisan sosial masyarakat yang
bersangkutan.Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya
terdapat dalam gelar - gelar akademik (kesarjanaan),atau
profesi yang disandang oleh seseorang.

4.Ukuran Kehormatan
Ukuran kehormatan lebih terasa pada
masyarakat tradisional,hal ini masyarakat
sangat menghormati kepada tokoh
masyarakat karena perilaku dan berbudi
luhur di dalam kehidupan masyarakat.
3. bentuk-bentuk lapisan masyarakat
Proses terbentuknya lapisan sosial (stratifikasi sosial)pada prinsipnya dibagi menjadi 2
kelompok sebagai berikut:

1.Lapisan Sosial yang Terbentuk 2.Lapisan Sosial yang Dibentuk Secara


Secara Alami Sengaja (Buatan)
Terbentuknya lapisan ini tanpa Tujuan pembentukan lapisan ini
disengaja sehingga bentuk lapisan biasanya untuk mencapai kepentingan
bervariasi menurut tempat,waktu, dan tertentu dengan cara pembagian
kebudayaan masyarakat dimana kekuasaan dan tugas we wenang
sistem itu berlaku. kepada individu didalamnya.
Misalnya:kelompok kesenian jaranan Misalnya:Organisasi mahasiswa
D. Karakteristik Dan Sifat
Stratifikasi Sosial
Sifat pelapisan masyarakat terdiri dari 3 macam sebagai berikut:

1.Stratifikasi Sosial Tertutup

Stratifikasi sosial tertutup (closed social stratification) merupakan


pelapisan social yang diperoleh masyarakat karena kelahiran atau
keturunan. Pada pelapisan masyarakat tertutup ini sulit untuk
melakukan perpindahan status dari lapisan atas kepada lapisan
bawah dan sebaliknya.
Misalnya:keturunan ningrat berdasarkan darah raja dikerajaan.
2.Stratifikasi Sosial Terbuka

Pada pelapisan masyarakat terbuka ini (opened social stratification)bersifat dinamis pada
pelapisan terbuka ini individu atau kelompok lebih mudah untuk bisa naik pada pelapisan atas
atau mengalami penurunan hingga masuk lapisan bawah.

3.Stratifikasi Sosial Campuran

Sistem pelapisan campuran ini merupakan kombinasi antara stratifikasi sosial tertutup dan
stratifikasi sosial terbuka.Sebagai contoh seperti masyarakat Bali menerapkan sistem pelapisan
tertutup melalui kasta,tetapi secara ekonomi masyarakat Bali menerapkan sistem stratifikasi
sosial terbuka.
E.Dimensi dan Unsur -Unsur Stratifikasi
Sosial
1.Unsur stratifikasi sosial (pelapisan sosial) diketahui ada 2 unsur:
A.Kedudukan status
Status seseorang dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:.
a.Ascribed Status
b.Achieved Status
c.Assigned Status

2.Peran (Role)
Berdasarkan pelaksanaannya, peranan sosial dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:
a.Peranan yang Diharapkan
b.Peranan yang Disesuaikan
Terima kasih sudah
mendengarkan!!
Apakah ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai