Anda di halaman 1dari 37

ANTROPOLOGI

A. Antropologi
• Antropologi berasal dari kata antrophos =
manusia dan logos = ilmu , yang berarti
ilmu tetang manusia.

• Pada awal sejarah disebut dengan


ethnology yang kemudian seiring
perkembangannya perlahan bergeser
dengan istilah antropologi.
B. Kajian Antropologi
• Antropologi mempelajari perbedaan dan sifat-sifat
universal pada populasi manusia, serta bagaimana, kapan
dan manusia mucul di bumi .
• Antropologi juga mempelajari bagaimama manusia
berubah dan mengapa manusia secara fisiologis dan
kultural dapat berbeda-beda.
B. Kajian Antropologi
• Perbedaan manusia dipelajari secara luas dalam antropologi,
tidak terbatas hanya pada satu area, namun pada semua
manusia diseluruh dunia.

• Antropologi juga mempelajari manusia sepanjang jaman, dari


manusia di jaman purbakala dan perkembangan manusia
hingga saat ini.
C. Pengertian antropologi
• Haviland : Ilmu yang mempelajari umat
manusia dari berbagai tempat dan waktu
(dari jaman dahulu hingga saat ini)
• Ember : Disiplin ilmu yang mempelajari
manusia, yang berfokus pada perbedaan
dan persamaan, baik secara biologis dan
budaya pada seluruh populasi manusia
pada seluruh periode jaman dan tempat
diseluruh dunia.
• Koentjaraningrat : Ilmu yang mempelajari umat
manusia pada umumnya dengan mempelajari
aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta
kebudayaan yang dihasilkan

Jadi antropologi adalah sebuah ilmu yang


mempelajari dengan segi keanekaragaman fisik serta
kebudayaan (cara-cara berperilaku, tradisi-tradisi,
nilai-nilai) yang dihasilkan setiap manusia yang satu
dengan yang lainnya yang berbeda-beda
D. Manfaat antropologi sebagai
ilmu praktis
• Mengumpulkan data tentang kehidupan masyarakat dan
kebudayan dari berbagai suku bangsa yang berbeda-beda
agar pengetahuan tentang data yang diukumpulkan tersebut
dapat menimbulkan rasa saling pengertian antar masyarakat
dengan budaya yang berbeda.
• Mengumpulkan data tentang kebudayaan –kebudayaan
daerah dan masyarakat pedesaan sehingga dapat ditemukan
dasar-dasar bagi suatu kebudayaan nasional yang mempunyai
kepribadian khusus dan dapat dibangun suatu masyrakat desa
yang modern.
B. Sejarah Perkembangan Antropologi
Koentjaraningrat membagi menjadi 4 fase :

1. Fase pertama (sebelum 1800)


Asia, Afrika, Amerika dan Oseania kedatangan
orang-orang Eropa Barat, terdiri dari musafir,
pelaut, pendeta, kaum Nasranni maupun
pegawai pemerintahan penjajahan, mulai
menerbitkan buku-buku kisah perjalanan,
laporan dan deskripsi kondisi bangsa yang
dikunjungi. Deskripsi berupa adat istiadat,
susunan masyarakat, bahasa atau ciri-ciri fisik.
Deskripsinya dikenal dengan nama “etnografi”
(Etnos = bangsa)
Fase pertama
• Etnografi pada fase ini menjadi
monopoli ilmu pengetahuan orang-
orang di eropa.
• Kebudayaan orang eropa pada saat
itu dianggap lebih tinggi dibandingkan
dengan orang-orang pribumi diluar
benua tersebut.
• Penelitian-penelitian etnografi tersebut
berupa kumpulan tulisan sifat-sifat
aneh dan ciri-ciri tubuh serta
keanekaragaman adat istiadat yang
terlihat aneh bagi bangsa eropa.
lanj. sejarah perkembangan antropologi
2. Fase kedua (pertengahan abad 19)
• Pada sekitar tahun 1860, adanya usaha untuk
mengintegrasikan beberapa karangan etnografi.
• Karangan etnografi tersebut tersusun berdasarkan cara
berpikir evolusi masyarakat.

Pada fase ini antropologi bertujuan akademis, mereka


mempelajari masyarakat dan kebudayaan primitif dgn
maksud utk memperoleh pemahaman ttg tingkat
sejarah penyebaran kebudayaan manusia
3. Fase ketiga (awal abad ke 20)
Pada masa ini, sebagian besar negara
penjajah di Eropa berhasil memantapkan
kekuasannya di daerah jajahan mereka.

Dalam era kolonialisasi, ilmu antropologi


menjadi penting bagi kepentingan
kolonialisme.
Fase ketiga
• Negara-negara penjajah guna
mendapatkan bahan-bahan
keterangan tentang susunan
masyarakat demi kepentingan
ekonomi serta politik penjajahan
negara kolonila yang
bersangkutan. Contoh : politik
memecah belah, atau politik adu
domba
fase ketiga
• Pada masa ini ada anggapan bahwa mempelajari bangsa-
bangsa non- eropa ternyata makin penting karena
masyarakat tersebut pada umumnya belum sekompleks
bangsa-bangsa eropa, dengan pemahaman tersebut maka
menambah pemahaman tentang masyarakat yang
kompleks.
4. Fase keempat (sesudah 1930)

o Antropologi
berkembang pesat dengan berorientasi
akademik, Pengembangannya meliputi
pengetahuan dan metode ilmiah

o Muncul sikap anti kolonialisme setelah perang


dunia 2

o Sikap anti kolonialisme atau gerakan anti


pejajahan, maka masyarakat “primitive” semakin
menghilang karena pengaruh kebudayaan eropa
dan amerika.
fase ke-empat
o Penelitian antropologi beralih dari suku-suku bangsa
primitive non-Eropa ke penduduk pedesaan dan proses-
proses kontak kebudayaan.

o Tahun 1950, diadakan simposium internasional untuk


membahas dan ruang lingkup antropologi dari para ahli
Amerika dan Eropa.
Tujuan antropologi yang muncul di
fase 4
• Mencapai pemahaman tentang manusia ber
dasarkan bentuk fisik nya, masyarakat mau
Tujuan pun kebudayaannya
akademis

• Untuk kepentingan pembangunan


Tujuan
praktis
Sejarah dimulainya keterkaitan
antara antropologi dan psikologi
• Di dalam kitab- kitab etnografi sekitar
abad ke -19 yang ditulis oleh musafir
dan penyiar nasrani, ditemukan
keterangan watak mengenai
masyarakat yang ditemuinya
• Sumber tersebut didasarkan atas
kesan-kesan subjektif dari penulisnya.
Sejarah dimulainya keterkaitan
antara antropologi dan psikologi
• Seorang antroplog Ralph Linton mengembangkan sebuah
konsep tentang susunan sekumpulan ciri-ciri watak yang
terdapat pada sebagian besar individu dalam suatu
masyarakat dengan metode analisis yang lebih obyektif.
• Ralph Linton dan Seorang psikolog bernama A. Kardiner
menggunakan tes Rorschah sebagai metode projective test
untuk memahami watak sampel peneltitiannya pada saat itu
yaitu orang tanala dipulau madagaskar.
Sejarah antropologi dan psikologi
• Ahli antropologi C.M. Kluckhon dan ahli psikologi H. Howrer bekerja sama
membuat sebuah tulisan yang berjudul culture and personality pada tahun
1941, yang menerangakn tentang pengaruh budaya terhadap watak
seseorang dan sebaliknya.
• Kluckhon dan Howrer mengemukakan bahwa watak watak manusia
merupakan suatu rangkaian dari proses fungsional yang berpusat pada alam
rohani di daerah otak serta syaraf individu.
• Proses fungsional ini dipengaruhi oleh berbagai hal dalam lingkungan
seseorang , yakni alam dan gejala fisik sekitarnya, sesama manusia, kelompok-
kelompok manusia di sekelilingnya , benda-benda kebudayaan di sekitarnya
dan juga alam rohani sub sadar.
C. Ruang Lingkup Antropologi
Haviland membagi menjadi dua :

Antropologi
Antropologi Fisik Etnologi

Antropologi
Linguistik
Budaya

Arkeologi
Antropologi Fisik
• Disebut juga dengan
antropologi biologis.
• Bagian dari antropologi yang
memusatkan per hatiannya
pada manusia sebagai
organisme biologis yang
berkembang dan apa
sebabnya bangsa-bangsa
berbeda menurut keadaan
fisiknya
Antropologi Fisik
• Antropologi fisik memahami keberagaman manusia melalui
paleontology.
• Para ahli paleontology mempelajari berbagai macam fosil, baik fosil
manusia, manusia prasejarah, dan hewan yang terkait sejarah
manusia.
• Selain fosil, para ahli paleontology juga mempelajari informasi
geologis yang berhubungan dengan keberlangsungan hidup manusia
seperti lingkungan, tanaman, dan populasi hewan pada masing-
masing zaman.
• Menurut para ahli paleontology semua manusia berasala dari satu
spesies yaitu homo sapiens.Namun perbedaan variasi fisik diantara
manusia, dipengaruhi oleh genetic dan populasi biologis
(menyangkut dampak dari lingkungan dan interaksi antar populasi).
Antropologi Budaya
1. Etnologi atau ilmu bangsa-
bangsa
• Etnologi 🡪 mempelajari
dinamika kebudayaan seperti
bagaimana ke budayaan itu ber
kembang dan bagaimana
kebudayaan itu saling
mempengaruhi
• Etnologi juga mempelajari
persamaan dan perbedaan
budaya tiap-tiap kelompok
masyarakat.
lanj. antropologi budaya
2. Antroplogi Linguistik
• Ilmu yang mempelajari bahasa. Ahli
linguistik tertarik untuk mem pelajari
sejarah dan struktur bahasa yang tidak
tertulis
• Contoh pengaplikasian antropologi
lingusitik yaitu membantu membuat
catatan tertulis mengenai bahasa-Bahasa
yang hanya digunakan untuk percakapan
kaum minoritas atau masyarakat kecil .
lanj. antropologi budaya
3. Arkeologi
• Cabang antropologi budaya yang mempelajari
benda-benda dengan tujuan menggambarkan
dan menerangkan perilaku manusia
• Contoh aplikasi ilmu arkeologi yaitu penemuan
bahan koran yang tidak mudah hancur
menyumbang ilmu mengani bahan
bioragradabel yang bermanfaat untuk
kepentingan lingkungan hidup.
Cabang-cabang antropologi menurut
Koentjaraningrat
Antropologi Biologi
.
a.Paleoantropologi: Ilmu yang mempelajari asal usul
manusia dan evolusi manusia dengan meneliti fosil
b.Antropologi Fisik: ilmu yang mempelajari
keanekaragaman ras manusia dgn mengamati ciri-
ciri fisik baik yang lahir (fenotipe), seperti warna
kulit, warna dan bentuk rambut, indeks tengkorak,
bentuk muka, warna mata, bentuk hidung, tinggi dan
bentuk tubuh, maupun yang dalam (genotype)
seperti golongan darah dan lainnya
Cabang-cabang antropologi
menurut Koentjaraningrat
Antropologi Budaya
a.Etnolinguistik: ilmu yang mempelajari kata-kata,
pelukisan tentang ciri dan tata Bahasa dari
berates-ratus Bahasa suku bangsa yang tersebar
dimuka bumi.
b.Pre Histori: ilmu yang mempelajari sejarah
penyebaran dan perkembangan manusia
mengenal tulisan
Cabang-cabang antropologi menurut
Koentjaraningrat
c. etnologi: ilmu yang mempelajari asas kebudayaan manusia di
dalam kehidupan masyarakat suku bangsa di seluruh dunia
d. etnopsikologi: ilmu yang mempelajari kepribadian bangsa serta
peranan individu pada bangsa dalam proses perubahan adat
istiadat dan nilai universal dengan berpegang pada konsep
psikologi
Cabang-cabang antropologi menurut
Koentjaraningrat
e. Antropologi Spesialisasi: lebih di spesialisasikan seperti:
antropologi politik, antropologi ekonomi, antropologi
kependudukan, antropologi kesehatan, antropologi pendidikan,
antropologi perkotaan dan antropologi .
hokum

f. Antropologi terapan, yang digunakan untuk menganalisis dan


mencari solusi masalah riil.
D. Antropologi Spesialisasi (cabang
antropalogi menurut koentjaraningrat)
Antropologi Ekonomi

Antropologi ekonomi membahas mengenai peghimupunan


modal, pengerahan tenaga, system produksi dan pemasaran
local dari hasil pertanian dan perikanan, dan sebagainya.
Lanjutan Antropologi Spesialisasi (cabang
antropalogi menurut koentjaraningrat)
Antropologi politik

Antropologi politik membantu bidang politik dalam latar


belakang kebudayaan, system nilai, dan system norma manusia-
manusia yang menjalankan politik tersebut.
Lanjutan Antropologi Spesialisasi (cabang
antropalogi menurut koentjaraningrat)
Antropologi Kependudukan

Membantu memecahkan masalah pesatnya laju pertmubuhan


penduduk dan masalah social ekonomi yang ditimbulkannya.
Lanjutan Antropologi Spesialisasi (cabang
antropalogi menurut koentjaraningrat)
Antropologi Kesehatan

Memberikan data mengenai masalah konsepsi dan sikap


penduduk desa tentang kesehatan
Lanjutan Antropologi Spesialisasi (cabang
antropalogi menurut koentjaraningrat)
Antropologi Kesehatan jiwa

Membantu permasalahan yang timbul dari aspek aspek social-


budaya yang menyebabkan timbulnya masalah psikologis
Lanjutan Antropologi Spesialisasi (cabang
antropalogi menurut koentjaraningrat)
Antropologi pendidikan

Membantu masalah pendidikan di negara-negara berkembang


Lanjutan Antropologi Spesialisasi (cabang
antropalogi menurut koentjaraningrat)
Antropologi perkotaan

Membantu mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan


masalah yang timbul dari pembangunan

Anda mungkin juga menyukai