Anda di halaman 1dari 28

METODE ANALISIS

BUDAYA MENURUT RALPH


LINTON DAN UNSUR
BUDAYA: BAHASA DAN
KOMUNIKASI
MENGANALISIS KEBUDAYAAN
Deskripsi etnografis yang dilakukan oleh
musafir, pelaut, pendeta, pegawai
pemerintah memberi keterangan
mengenai watak dan kebudayaan yang
hanya didasarkan dari kesan yang
diperoleh penulis dari pengalamannya
bergaul dengan beberapa warga
masyarakat tersebut. Bila seorang
penulis memperoleh pengalaman yang
menyenangkan saat bergaul dengan
beberapa warga masyarakat tersebut,
maka dalam bukunya akan membahas
mengenai kebudayaan warga masyarakat
tersebut dalam hal kebaikkannya dan
sebaliknya.
METODE DALAM MENGANALISIS KEBUDAYAAN

• Ralph Linton dan Abram Kardiner (1937) mengembangkan


metode eksak yaitu suatu metode yang menganalisis watak
individu dengan menggunakan teknik tes-tes proyeksi.
• Ralph Linton (1945) mengembangkan konsep tentang suatu
susunan dari sekumpulan ciri-ciri watak yang terdapat pada
sebagian besar individu dalam suatu masyarakat (basic
personality structure – Cultural Background of Personality).
• Para antropolog menggunakan beberapa tes psikologi untuk
menganalisis kepribadian umum warga masyarakat.
TES PROYEKTIF
Beberapa tes psikologi untuk menganalisis kepribadian umum suatu masyarakat, diantaranya :
• Tes Rorschach
• Baum Test
• TAT (Thematic Apperception Test)
• Tes HTP (House Tree Person)
• Tes DAP (Draw A Person)
• Tes Wartegg
• SSCT (Sach Sentence Completion Test).
UNSUR BUDAYA: BAHASA DAN
KOMUNIKASI
BAGAIMANA HUBUNGAN
BAHASA DENGAN
KEBUDAYAAN?

Bahasa digunakan oleh para anggota suatu


masyarakat, yang masing-masing memiliki
kebudayaannya sendiri-sendiri. Variabel-variabel
sosial seperti kelas dan status orang yang
menggunakan bahasa akan mempengaruhi cara
mereka menggunakan bahasanya. Di samping
itu, orang berkomunikasi tentang apa yang
mempunyai arti bagi mereka, dan apa yang
berarti atau tidak berarti ditentukan oleh
Kebudayaan masing-masing.
APAKAH
William A. Haviland (1995)
BAHASA Bahasa adalah suatu sistem bunyi
ITU? yang kalau digabungkan menurut
aturan tertentu menimbulkan arti,
yang dapat ditangkap oleh semua
orang yang berbicara dalam
bahasa itu.
Secara Fungsional  Melihat
bahasa dari segi fungsinya,
sehingga bahasa diartikan sebagai
alat yang dimiliki bersama untuk
mengungkapkan gagasan.

Rakhmat (1994)

Secara Formal  Semua kalimat


yang terbayangkan, yang dapat
dibuat menurut peraturan tata
bahasa.
Permasalahan tentang
hubungan antara bahasa
dan kebudayaan masuk ke
BAHASA dalam etnolinguistik.

DALAM
KERANGK
Etnolinguistik, meliputi:
A BUDAYA aspek struktur dan
penggunaan bahasa
Etnolinguistik adalah
suatu bidang yang
yang ada hub.dengan berkembang dari
masyarakat, etnologi maupun
kebudayaan dan linguistik
perilaku.
KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL

Suatu bentuk komunikasi yang


disampaikan oleh komunikator
Komunikasi Verbal kepada komunikan dengan
menggunakan cara tertulis atau
dengan cara lisan.

Bahasa
Kebalikan dari komunikasi verbal yaitu
suatu proses dari komunikasi yang
dimana penyampaian informasi atau
Komunikasi Non Verbal pesannya tanpa menggunakan kata-
kata. Misal: ekspresi wajah, gerak
tangan, gerak tubuh, cara berbicara,
nada suara  Bahasa Tubuh.
KOMUNIKASI NON
VERBAL
1. Kinesik
atau gerakan
tubuh

6. 2.
Paralinguistik
Artifaktual atau suara

Duncan (dalam
Rakhmat, 1994)
menyebut 6 jenis
komunikasi non
verbal.
3. Proksemik
5. Tactile atau
penggunaan
messages ruang personal
dan sosial

4.
Olfactury
message
KINESIK ATAU GERAKAN TUBUH

Haviland (1995)
Kinesik dapat digambarkan sebagai
suatu sistem komunikasi dengan
menggunakan gerakan, yang berupa
sikap tubuh, ekspresi muka dan
gerakan-gerakan tubuh lain yang
mengandung pesan.
KOMPONEN KINESIK ATAU GERAKAN
TUBUH

1. Fasial

Kinesik
3. 2.
Postural Gestural
LNJT. KINESIK

1. Fasial
Kinesik yang menggunakan raut
muka untuk menyam paikan makna
tertentu. Penelitian menunjukkan
bahwa wajah dapat me nyampaikan
paling sedikit 10 makna.
(kebahagiaan, rasa terkejut,
ketakutan, kemarahan, kesedihan,
kemuakan, pengecaman, minta,
ketakjuban, tekad)
LNJT. KINESIK

2. Gestural
Menunjukkan gerakan sebagian
anggota badan seperti mata dan
tangan untuk mengkomunikasikan
berbagai makna.

Menurut Galloway, pesan gestural


dapat dipergunakan untuk
mengungkap :
mendorong/membatasi,
menyesuaikan/mempertentangkan,
responsif/tidak responsif, perasaan
positif/negatif
LNJT. KINESIK

3. 1. Immediacy
3. Postural berkaitan Responsiveness
dengan seluruh anggota
badan.

2. Power
LNJT. KINESIK

1. Immediacy
Ungkapan kesukaan atau
ketidaksukaan terhadap
individu yang lain.
LNJT. KINESIK
2. Power
Mengungkapkan status sosial
tertentu pada diri
komunikator
LANJ. KINESIK

3. Responsiveness
Bereaksi secara emosional
pada lingkungan, secara
positif dan negatif
PROKSEMIK
• Diperkenalkan oleh Antropologis, Edward
T. Hall tahun 1966 untuk menjelaskan
jarak antar-manusia sesuai dengan cara
mereka berinteraksi.
• Menurut Hall, postur dan jarak tubuh
Intim Sosial adalah reaksi yang tidak disengaja ketika
ada fluktuasi pada kerja panca indra,
seperti perubahan yang tidak kasatmata
Pribadi Publik pada suara dan nada bicara seseorang.
• Hall mencatat bahwa di dalam
Kebudayaan yang berbeda, maka jarak
sosialnya akan berbeda.

Proksemik adalah pesan yang


disampaikan melalui pengaturan jarak dan
ruang.
LNJT. PROKSEMIK
Edward T. Hall membagi interaksi
sosial dalam 4 zona spasial:
1. Jarak intim (Intimate Distance)
• Merupakan jarak akrab,
dengan jarak 0-1,5 kaki / 0 -
46 cm
• Individu menerima dengan
jelas masukan pancaindera
(pengelihatan, panas tubuh
orang, suara, bau dan tarikan
napas).
LANJ. PROKSEMIK
a. Bentuk dekat
Jarak 0-6 inch / 0 - 15 cm.
b. Bentuk Jauh
Jarak 6-18 inch / 15 – 46 cm.

• merupakan jarak yang terjadi pada


saat berpegangan, berbisik,
olahraga gulat, saling melindungi.
• Individu dapat dengan jelas melihat
tekstur kulit, kerut, cacat, warna
mata, mulut.
LNJT. PROKSEMIK
2. Jarak Pribadi (Personal distance)
Jarak 1,5-4 kaki.
• Terdiri dari 2 fase:
a. Bentuk dekat (1,5 - 2,5 kaki / 46 cm –
1,2 m)
b. Bentuk jauh (2,5 - 4 kaki / 1,2 - 3,7
m)
• Masih dapat terjadi pertukaran sentuhan,
bau, pandangan dan isyarat lainnya.
• Individu dapat saling menyentuh dengan
mengulurkan tangan.
• Misal. Ketika berinteraksi antar teman
akrab
LANJ. PROKSEMIK

3. Jarak sosial (Social distance)


• Jarak 4-12 kaki / 1,2 – 3,7 m
• Susunan bangku dan
perabotan kantor disusun
berdasarkan jarak sosial.
• Ketika bertemu dengan
kenalan
• Jarak ini dibagi menjadi 2 :
a. Jarak dekat 4-7 kaki
b. Jarak jauh 7-12 kaki
LNJT. PROKSEMIK

4. Jarak public (Public Distance)


• Jarak lebih dari 12 kaki
• Jarak ini dibagi 2:
a. Bentuk dekat 12-25 kaki /
3,6-7,5 m
b. Bentuk jauh lebih dari 25
kaki (lebih dari 7,5 m)
• Misal. Ketika berhubungan
dengan masyarakat,
kampanye.
GAMBARAN 4 ZONA SPASIAL / PROKSEMIK

Public Distance
(More than 12 feet)

Social Distance
(4 – 12 feet)

Personal Distance
(1,5 – 4 feet)

Intimate Distance
0 – 1,5 feet
OLFACTURY MESSAGE DAN TACTILE
MESSAGES
Olfactury message
Pesan yang
disampaikan yang
berkaitan dengan
indera penciuman

Tactile message
Pesan yang
disampaikan berkaitan
dengan
sentuhan/sensitivitas
kulit
ARTIFAKTUAL
• Diungkapkan melalui
penampilan tubuh, pakaian
dan kosmetik
• Pakaian menyampaikan pesan.
Pakaian terlihat sebelum suara
terdengar.
• Umumnya pakaian, kita
pergunakan:
1. Untuk menyampaikan
identitas kita.
2. Untuk mengungkapkan
pada orang lain, siapa kita.

Anda mungkin juga menyukai