Anda di halaman 1dari 30

SISTEM

KEKERABATAN
B. Sistem Kekerabatan
 Haviland
Kelompok kekerabatan atau kelompok
keturunan adalah kelompok yang
kriteria ke anggotannya merupakan ke
turunan dari nenek moyang ter tentu
yang sungguh-sungguh ada atau hanya
ada dalam mitologi.
Garis keturunan dapat ditarik secara
khusus melalui garis keturunan laki-
laki/perempuan/ keduanya.
lanj. sistem kekerabatan
1. Perkawinan
Koentjaraningrat mengemukakan
bahwa setiap individu di hampir
semua masyarakat di dunia, di dalam
keseluruhan masa hidupnya oleh
adat atau kebiasaan masyarakat
umum nya akan mengalami fase atau
tahap.
lanj. sistem kekerabatan
Peristiwa-peristiwa penting dalam
kehidupan manusia seperti :
- kelahiran
- masa bayi
- penyapihan
lanj. sistem kekerabatan

- masa kanak-kanak
- masa remaja
- perkawinan
- kehamilan
lanj. sistem kekerabatan
Pembatasan Jodoh dalam Perkawinan
Di dalam masyarakat di dunia terdapat bentuk-bentuk ideal maupun
larangan-larangan dalam pembatasan jodoh dalam perkawinan.
Jawa
Orang Jawa dari lapisan yang berpen didikan dan tinggal dikota,
hampir tidak ada pembatasan asalkan tidak memilih jodoh yang
masih ada ikatan saudara se kandung.
lanj. sistem kekerabatan
Batak
Orang dilarang mencari jodoh diantara semua orang yang
mempunyai nama marga yang sama.
Setiap orang, sudah seharusnya menikah dengan orang lain di luar
suatu lingkung an tertentu atau exogami.
Exogami marga : seseorang dilarang menikah dalam satu marga.
Exogami keluarga : seseorang dilarang menikah dengan saudara
kandungnya.

Endogami : sumbang atau incest. Terjadi karena seseorang telah


melanggar adat exogami.
lanj. sistem kekerabatan
Marriage preference
Perawinan-perkawinan yang menjadi pre
ferensi umum, artinya suatu bentuk perkawin
an ideal yang diinginkan oleh sebagian besar
warga masyarakat.
Cross cousin
Menikah dengan saudara perempuan ayah atau
anak saudara laki-laki ibu.
Contoh : Batak Toba => Perkawinan ideal
adalah perkawinan antara seseorang dengan
anak perempuan saudara laki-laki inangnya.
Saudara laki-laki ibunya disebut tulang adalah
paribannya.
lanj. sistem kekerabatan
2. Rumah Tangga dan Keluarga Inti
Rumah tangga => terjadi akibat dari adanya perkawinan
Keluarga inti => terjadi akibat dari adanya perkawinan dengan
anggota terdiri dari seorang suami, istri dan anak-anak yang
belum menikah
lanj. sistem kekerabatan
Keluarga batih berdasar monogami
terjadi akibat dari adanya per kawinan
dengan anggota terdiri dari seorang
suami, istri dan anak-anak yang belum
menikah. Anak dapat terdiri dari anak
tiri dan anak angkat.
Keluarga inti berdasar poligami
Keluarga inti yang terdapat lebih dari
seorang suami atau istri
lanj. sistem kekerabatan
Keluarga inti berdasar poligini
Keluarga inti yang terdiri dari seorang suami dengan lebih dari
seorang istri

Keluarga inti berdasar poliandri


Keluarga inti yang terdiri dari seorang istri dengan lebih dari
seorang suami
Definisi Kelompok - G. P. Murdock

Suatu kesatuan individu yang terikat oleh paling sedikit enam


unsur sebagai berikut:
1. Suatu sistem norma-norma yang mengatur kelakuan warga
kelompok
2. Suatu rasa kepribadian kelompok yang disadari semua
anggotanya
3. Kegiatan-kegiatan berkumpul dari anggota kelompok secara
berulang-ulang
4. Suatu sistem hak dan kewajiban yang mengatur interaksi
antara anggota kelompok
5. Suatu pimpinan atau pengurus yang mengorganisasi kegiatan
kelompok
6. Suatu sistem hak dan kewajiban bagi para individunya
terhadap sejumlah harta produktif, harta konsumtif, atau
harta pusaka tertentu
Kategori Kelompok Kekerabatan
G. P. Murdock, mengkategorikan kelompok kekerabatan berdasarkan fungsi
sosial menjadi tiga :
1. Corporate kingroup (kelompok kekerabatan berkorporasi)
Kelompok ini memiliki keenam unsur kekerabatan dan bersifat eksklusif.
Kelompok ini anggotanya tidak banyak. Kelompok kekerabatan ini dibagi
lagi menjadi kelompok ambilineal kecil, kindred dan keluarga luas.
2. Occasional kingroup (kelompok kekerabatan kadang kala)
Kelompok tidak memiliki keenam unsur kekerabatan. Kelompok ini
anggotanya banyak sehingga tidak mungkin terjadi interaksi terus-
menerus dan intensif. Kelompok ini berkumpul pada waku tertentu.
Kelompok ini dibagi lagi menjadi deme, keluarga ambilineal besar, klen
kecil, klen besar, fratri, dan paroh masyarakat.
3. Circumscriptive kingroup (kelompok kekerabatan menurut adat)
Kelompok ini memiliki unsur kelima dan unsur keenam kekerabatan.
Kelompok ini besar sehingga para anggotanya tidak saling mengenal.
Anggota hanya tahu mengenai kelompok berdasarkan tanda-tanda yang
ditentukan oleh adat.
Bentuk/Golongan
Kelompok Kekerabatan
 Kindred  Klan Kecil
 Keluarga Luas  Klan Besar
 Keluarga Ambilineal  Fratri
Kecil
 Paruh Masyarakat
 Keluarga Ambilineal
Besar
Kelompok Saudara (Kindred)
 Kelompok orang yang
berhubungan erat dengan orang
yang masih hidup melalui kedua
orang tua masing-masing.
 Kesatuan kaum kerabat yang
melingkari seseorang untuk
memulai suatu
kegiatan.Kegiatannya meliputi
pertemuan-pertemuan,
upacara-upacara. Kegiatannya
seputar life-space seperti hari
ulang tahun, kematian,
pemakaman, pernikahan.
Keluarga luas

Terdiri lebih dari satu kelurga


inti, merupakan suatu kesatuan
sosial yang amat erat dan
biasanya hidup ditempat
tinggal bersama pada satu
pekarangan.
Ada tiga macam keluarga
luas
1. Keluarga luas utrolokal
Terdiri dari satu keluarga inti senior dengan keluarga batih anak
laki-laki maupun perempuan. Adat utrolokal adalah adat yang
memberikan kebebasan bagi pengantin baru untuk menetap
disekitar kediaman kaum kerabat istri atau suami.
2. Keluarga luar virilokal
Terdiri dari keuarga inti senior dengan keluarga inti dari anak
laki-laki. Adat virilokal adalah adat yang menentukan bagi
pengantin baru untuk menetap disekitar kediaman kaum kerabat
suami.
3. Keluarga luas uxorilokal
Terdiri dari keluarga inti senior dengan keluarga batih dari anak
perempuan. Adat uxorilokal adalah adat yang menentukan bagi
pengantin baru untuk menetap disekitar kediaman kaum kerabat
istri.
Keluarga Ambilineal Kecil

Terjadi bila suatu keluarga luas


yang utrolokal mendapat suatu
kepribadian yang disadari oleh
para anggotanya, tidak selama
waktu mereka hidup saja, tetapi
dianggap ada sejak dua-tiga
angkatan dalam waktu yang lama.
Nenek moyang yang menurunkan
kelompok biasanya masih hidup
sebagai warga senior kelompok.
Kelompok ini biasanya kecil, terdiri
dari 25 sampai 30 orang dimana
semua warga masih hidup dan
masih saling kenal dan tahu akan
hubungan kekerabatannya.
Keluarga ambilineal kecil adalah
suatu corporate kingroup.
Keluarga Ambilineal Besar

Keluarga ambilineal besar bisa terdiri dari


lebih dari tiga-empat angkatan. Diturun
kan dari nenek moyang yang sudah tidak
saling mengenal. Jumlah anggota kelompok
ini bisa sampai ratusan.
Klen Kecil

Klen kecil terdiri dari satu gabungan keluarga


luas yang merasakan diri berasal dari seorang
nenek moyang. Dalam klen kecil antar anggota
nya terikat melalui garis laki-laki saja atau
patrilineal, dan melalui garis keturunan wanita
nya saja atau matrilineal. Anggotanya dapat
berjumlah antara 50-70 orang atau lebih. Para
anggota masih saling mengenal dan berinterak si.
Hal ini dimungkinkan karena sebagian besar
anggota umumnya tinggal dalam satu desa.
Klen Besar

Kelompok kekerabatan yang terdiri dari


semua keturunan seorang nenek moyang
yang diper hitungkan melalui garis keturunan
sejenis, yaitu keturunan warga pria atau
wanita. Ada dua macam klen besar yaitu
patrilineal dan matrilineal. Nenek moyang
dari klen besar, hidup berpuluh-puluh
angkatan yang lalu, sehingga tidak dapat
dikenali secara kongkrit. Anggota klen ini
jumlahnya beribu-ribu atau bahkan berpuluh
ribu, sehingga sudah tidak saling mengenal
dan tidak tahu hubungan darah diantara
mereka.
Fratri Paruh Masyarakat

 Bahasa asingnya phratry  Bahasa asingnya moiety


yang merupakan kelompok adalah kelompok
kekerabatan patrilineal kekerabatan gabungan
dan matrilineal yang dari klen seperti fratri.
sifatnya lokal dan
 Moiety dapat berupa
merupakan gabungan dari
gabungan dari klen-klen
kelompok-kelompok klen
kecil atau gabungan dari
setempat.
bagian lokal klen besar.
 Kelompok yang dapat
bergabung dalam fratri
adalah klen kecil atau klen
besar.
Istilah Kekerabatan dan
Kelompok Saudara
Ada 6 sistem terminologi kekerabatan, yaitu:
1. Sistem Eskimo
2. Sistem Hawaii
3. Sistem Iroqois
4. Sistem Omaha
5. Sistem Crow
6. Sistem-sistem Deskriptif
Sistem Eskimo

 Sistem terminologi kekerabatan, yang juga disebut sistem


lineal, yang mengutamakan keluarga inti yang khusus
memberi identifikasi kepada ibu, ayah, saudara laki-laki, dan
perempuan, sedang semua saudara lainnya dicampur
menjadi satu.
Sistem Hawaii

 Cara pengelompokan kerabat dimana semua keluarga dari


seks dan generasi yang sama disebut dengan istilah yang
sama.
Sistem Iroqois

 Sistem terminologi kekerabatan, di mana ayah dan saudara


laki-laki ayah diberi istilah yang sama seperti juga ibu dan
saudara perempuan ibu, tetapi saudara perempuan ayah dan
saudara laki-laki ibu diberi nama-nama lain. Saudara sepupu
paralel diklasifikasikan dengan saudara laki-laki dan
perempuan, namun tidak demikian dengan saudara sepupu
silang
Sistem Omaha

 Cara mengklasifikasikan kerabat, yang biasanya, tetapi tidak


selalu, berhubungan dengan keturunan patrilineal ibu dari
semua generasi disamakan istilahnya.
Sistem Crow

 Sistem terminologi kekerabatan yang merupakan padanan


dari matrlineal dari sistem Omaha yang patrilineal. Jadi ibu dan
saudara perempuan ibu disebut dengan satu nama, sedang
ayah dan saudara laki-laki ayah diklasifikasikan di bawah istilah
lain, dan saudara perempuan dari saudara perempuan ayah
dikelompokkan di bawah istilah ketiga.
Sistem Deskriptif

 Sistem terminologi kekerabatan di mana ayah, saudara laki-laki


ayah dan ibu dibedakan yang satu dari yang lain, seperti juga
ibu, saudara perempuan ibu, dan ayah. Saudara sepupu juga
dibedakan yang satu dari yang lain, dan juga dari saudara
sekandung.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai