Anda di halaman 1dari 13

Kekerabatan dalam masyarakat manusia

Jenny rahmayana, M.pd.i


A. Perkawinan dan keluarga

Sistem perkawinan dan keluarga merupakan pranata dalam masyarakat


manusia. Pranata tersebut berfungsi untuk mengorganisasikan dan
menjalankan kegiatan-kegiatan penting, seperti reproduksi, pelaksanaan ajaran
agama, dan lain-lain. Pranata perkawinan memberikan hak yang sah untuk
melakukan hubungan seksual, pengasuhan anak, pengorganisasian kerja dalam
rumah tangga sesuai jenis kelamin, dan pengalihan hak-hak, seperti waris.
tiga bentuk perkawinan mendasar yang dijumpai dalam masyarakat
di dunia

Perkawinan monogami ialah perkawinan satu pria


1. dengan satu wanita. Monogami merupakan bentuk
perkawinan yang umum ditemukan pada masyarakat
industri.

Perkawinan poligini adalah perkawinan satu pria dengan dua-atau


lebih-wanita.
2. a. Poligini pergundikan Pada umumnya, penguasa politik di
masyarakat agraris dan hortikultural mempunyai istri banyak.
b. poligani pondok seorang pria mempunyai tidak lebih dari tiga atau
empat istri. Para istri itu sering mempunyai rumah sendiri-sendiri,
dan suami tidur bergiliran dengan mereka semua. para istri
memiliki status dan sebutan, seperti istri tua dan istri muda.

Poliandri adalah perkawinan seorang wanita dengan dua atau


lebih pria. Apabila terjadi poliandri, hal itu sering bersifat
3.
fraternal, yaitu seorang wanita mengawini sekelompok pria yang
bersaudara.
Keluarga suatu unit kekerabatan yang terdiri atas
batih pasangan suami istri yang menikah dan
(nuclear)
keturunannya secara langsung.

jenis dan
kelompok
kerabat
persekutuan
kelompok
Keluarga besar
keturunan
(extended family)
(corporate
descent groups)

kelompok kekerabatan yang terdiri atas


sejumlah keluarga batih yang menjadi satu
dan bertindak sebagai satu Satuan.
merupakan jaringan-jaringan individual
yang menelusuri hubungan keturunan atau
genealogis yang berasal dari suatu nenek
moyang yang sama.
C. sistem Pemukiman dan Keturunan

Aturan-sistem pemukiman menentukan siapa yang harus tinggal


dengan siapa sesudah perkawinan. Aturan-aturan itu menetapkan
kelompok-ketompok lokal, atau kelompok anggota kerabat yang
bekerja sama dalam melakukan kegiatan-kegiatan rumah tangga
dan di luar rumah tangga (extradomestic).
 
1. Sistem Pemukiman ( tempat tinggal )

1. Patrilokalitas, yaitu pasangan nikah tinggal dalam rumah tangga ayah si suami.
2. Matrilokalitas, yaitu pasangan nikah tinggal dalam rumah tangga ibu si istri.
3. Avunkulokalitas, yaitu pasangan nikah tinggal dalam rumah tangga saudara laki-
laki ibu si suami.
4.Bilokalitas, yaitu pasangan nikah bergantian tinggal di antara kelompok kerabat si
suami dan si istri.
5. Ambilokalitas, yaitu pasangan nikah dapat memilih untuk tinggal dengan kelompok
kerabat suami ataupun istri.
6. Natolokalitas, suami dan istri tidak tinggal bersama: masing-masing tinggal di
rumah masing-masing.
7. Neolokalitas, yaitu pasangan nikah menentukan sendiri tempat tinggal
yang bebas
2. Aturan keturunan

Aturan keturunan terkait dengan ikatan genealogis, tidak terkait


dengan aturan tempat tinggal, walaupun terkadang memiliki
hubungan yang tidak signifikan.

ciri kelompok keturunan yang dijumpai dalam sistem kekerabatan


di dunia.
1. Persekutuan (corporateness), bahwa keseluruhan kelompok
dapat bertindak sebagai individu sah atas nama setiap
anggotanya.
2. Nama
3. Eksogami. Kebanyakan persekutuan kelompok keturunan
melarang adanya perkawinan sesama anggota di dalam
kelompok.
4. Aturan agama bersama.
5. Pemikiran harta benda persekutuan.
6. Kewajiban saling membantu.
sistem-sistem keturunan dalam masyarakat di dunia :
1. Keturunan unilineal adalah sistem keturunan yang ditelusuri melalui satu
garis saja, melalui laki-laki atau wanita.
a keturunan patrilineal, yaitu keturunan ditelusuri hanya melalui lakilaki, yaitu
melalui ayah seseorang, ayah dari ayah, ayah dari kakek, dan seterusnya,
b. keturunan matrilineal, yaitu keturunan ditelusuri melalui jalur wanita, yaitu
melalui ibu, ibu dari ibu (nenek), ibu dari nenek, dan seterusnya:
c keturunan ganda, yaitu sistem keturunan yang di dalamnya aturan keturunan
patrilineal dan matrilineal berlaku bersama-sama dalam masyarakat yang sama.
2. Keturunan kognatik adalah sistem keturunan yang menetapkan bahwa baik laki-
laki maupun wanita digunakan untuk menetapkan pengelompokan keturunan.
Jenis sistem kognatik terdiri atas (a) keturunan ambilineal, yaitu sistem keturunan
yang persekutuan kelompok keturunan dibentuk dengan menelusuri hubungan
melalui laki-laki dan wanita, (b) keturunan bilateral, yaitu keturunan yang kelompok
sanak-saudara dibentuk dengan menelusuri hubunganhubungan laki-laki dan wanita
sekaligus.
perperbedaan prinsipiil dalam sistem matrilineal dan
patrilineal.

patrilineal matrilineal
wanita dapat disisihkan dari tidak terjadi penyisihan demikian
keanggotaan dalam kelompok
keturunan kelahiran mereka dan
sepenuhnya terserap ke dalam
kelompok keturunan suami mereka

peranan suami dan ayah sangat peranan demikian tidak diperlukan


penting
Ikatan suami istri diperlukan ikatan suami istri tidak diperlukan
dengan keturunan matrilineal

tidak diperlukan mekanisme khusus ini menjadi ancaman langsung


untuk mengurusi kerabat karena memecahkan persoalan
perkawinan antarkerabat
Tidak terjadinya ikatan-ikatan yang Hal itu terjadi
dapat berkembang antara anak dan
ayah biologis cenderung langsung
bersaing dengan ikatan-ikatan antara
anak dan saudara lelaki ibunya
a. Keturunan Patrilineal
Dalam sistem patrilineal, seseorang akan menelusuri ikatan kerabatnya yang
primer melalui ayahnya, ayah dari ayahnya, ayah dari ayahnya ayah, dan
seterusnya.
b. Keturunan Matrilineal
Sistem keturunan matrilineal menelusuri ikatan kekerabatan melalui garis wanita.
Seorang laki-laki mengakui keturunannya melalui ibunya, ibu dari ibunya, ibu dari
ibu ibunya, dan seterusnya. Setiap orang adalah anggota dari suatu kelompok
yang terdiri atas ibunya (dan ibu dari ibunya dan seterusnya), saudara-saudara
wanitanya, saudara-saudara laki-laki dan saudarasaudara wanita dan saudara-
saudara laki-laki ibunya.
c. Keturunan Unilineal
dalam suatu masyarakat tidak diartikan bahwa individu-individu mempunyai
ikatan kekerabatan hanya dengan individu lain yang secara ketat bertalian melalui
laki-laki saja atau wanita saja. Dengan kata lain, tidak berarti bahwa dalam
masyarakat patrilineal, semua sanak keluarga seseorang hanya dapat ditelusuri
melalui laki-laki.
d. Keturunan Bilateral
Dalam rnasyarakat kita sendiri misalnya, apabila seseorang membuat hubungan
dengan semua anggota satuan keluarga besarnya, ia sedang berhubungan dengan
sanak keluarga bilateral.
Faktor Pembentuk Sistem Matrilokalitas dan
Matrilini

contoh klasik mengenai suatu masyarakat yang mempunyai


pranata matrilokal dan matrilineal ialah masyarakat
Iroguois dari bagian barat negara bagian New York.
Masyarakat itu terlibat peperangan yang eksistensif dengan
masyarakat yang jauhnya ratusan mil. Laki-laki sering pergi
dari rumah untuk waktu yang larna dalam ekspedisi-
ekspedisi perang dan perburuan. Sebagai tambahan, kaum
wanita menerima peranan yang predominan dalam
kegiatan-kegiatan subsistensi. Dengan dernikian,
masyarakat Iroguois cocok dengan kesimpulan Ember dan
Ember, seperti juga dengan banyak masyarakat lainnya.
Faktor Pembentuk Sistem Keturunan Bilateral
 
Penyakit sistem bilateral telah cukup dikenal.
Sistem itu pada prinsipnya terjadi dalarn
masyarakat pemburu dan peramu, dan industri.
Kedua tipe masyarakat itu, meskipun memiliki
perbedaan dalam banyak hal, terdapat satu ciri
penting, yaitu suatu sistem tekno-ekonomi
yang memerlukan mobilitas geografis yang
besar. Para pemburu dan peramu harus pergi
karena mereka harus terus mencari bahan
makanan. Anggota masyarakat industri sering
pergi karena mereka harus mencari pekerjaan,
dialihkan dalam pekerjaan mereka, dan
seterusnya. Dalam kondisi demikian, suatu
sistem keluarga berskala kecil, berstruktur yang
longgar, dan sangat fleksibel adalah yang
paling adaptif. Kelompok-kelompok bilateral
diselenggarakan dengan sistem demikian.
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB

Anda mungkin juga menyukai