Dosen Pembimbing:
PEMBAHASAN
B. Jenis-jenis Kekerabatan
Bila dilihat dari cara seseorang mengurai silsilah keturunannya, ada
dua macam sistem kekerabatan yaitu unilineal ( patrilineal dan matrilineal)
dan bilateral (parental).
1. Sistem Kekerabatan Patrilineal
Patrilineal adalah suatu adat masyarakat yang mengatur alur
keturunan berasal dari pihak ayah. Patrilineal berasal dari dua kata
29
bahasa latin, yaitu pater yang berarti ayah dan linea yang berarti garis.
Jadi patrilineal berarti mengikuti garis keturunan yang ditarik dari
pihak ayah. Sistem kekerabatan patrilineal adalah masyarakat yang
para anggotanya lebih mengutamakan garis keturunan laki-laki
daripada kaum perempuan, maka kedudukan anak laki-laki lebih
utama dari anak perempuan. Sehingga anak laki-laki sebagai penerus
keturunan bapaknya, sedangkan anak perempuan disiapkan untuk
menjadi anak orang lain yang akan memperkuat keturunan orang lain.
Pada masyarakat patrilineal seperti Batak, apabila tidak mempunyai
keturunan laki-laki akan dikatakan “putus keturunan” (Ellyne Dwi,
2016: 21). Penganut sistem kekerabatan patrilineal ini adalah Batak,
Nias, Lampung Pepadun, Bali, Lombok, Rejang dan Gayo serta bangsa
Arab.
2. Sistem Kekerabatan Matrilineal
Matrilineal adalah suatu adat masyarakat yang mengatur alur
keturunan berasal dari pihak ibu. Matrilineal berasal dari dua kata
bahasa latin, yaitu meter yang berarti ibu dan linea yang berarti garis.
Jadi, matrilineal berarti mengikuti garis keturunan yang ditarik dari
pihak ibu.
Sistem matrilineal adalah suatu sistem yang mengatur kehidupan
dan ketertiban suatu masyarakat yang terikat dalam suatu jalinan
kekerabatan dalam garis ibu. Seorang anak laki-laki atau perempuan
merupakan klan dari perkauman ibu. Ayah tidak dapat memasukkan
anaknya ke dalam sukunya sebagaimana yang berlaku dalam
patrilineal. Dengan kata lain seorang anak di Minangkabau akan
mengikuti suku ibunya. Segala sesuatunya diatur menurut garis
keturunan ibu. Lawan dari matrilineal adalah patrilineal dan
merupakan sistem kekerabatan yang paling umum digunakan oleh
kelompok masyarakat di dunia dibanding matrilineal yang lebih jarang
penggunaannya. Penganut sistem matrilineal di dunia tidak banyak,
terdiri dari beberapa bangsa dan suku Navajo, sebagian besar suku
30
D. Kesimpulan
Kekerabatan atau kekeluargaan merupakan hubungan antara manusia
yang memiliki asal usul silsilah yang sama, baik melalui keturunan
biologis sosial maupun budaya. Pada umumnya sistem kekerabatan suku
bangsa yang ada di Indonesia menarik garis keturunan berdasarkan garis
bapak (patrilineal), sedangkan pada masyarakat Minangkabau sistem
kekerabatan yang dianut adalah sistem matrilineal, yaitu menarik garis
keturunan berdasarkan garis Ibu.
Dalam unsur kekerabatan matrilineal terdapat 3 unsur yang paling
dominan. Pertama, garis keturunan menurut garis keturunan Ibu. Kedua,
perkawinan harus dengan kelompok lain diluar kelompok sendiri, yang
sekarang dikenaal dengan istilah eksogami. Ketiga, ibu memegang peran
sentral dalam pendidikan, pengamanan kekayaan dn kesejahteraan
keluarga. Ada dua macam sistem kekerabatan yaitu unilineal yang terdiri
dari sistem kekerabatan patrilineal dan matrilineal serta yang kedua
adalah sistem kekerabatan bilateral yaitu parental.
DAFTAR PUSTAKA