Dosen Pembimbing:
PEMBAHASAN
B. Jenis-jenis Kekerabatan
Bila dilihat dari cara seseorang mengurai silsilah keturunannya, ada
dua macam sistem kekerabatan yaitu unilineal ( patrilineal dan matrilineal)
dan bilateral (parental).
1. Sistem Kekerabatan Patrilineal
Patrilineal adalah suatu adat masyarakat yang mengatur alur
keturunan berasal dari pihak ayah. Patrilineal berasal dari dua kata
bahasa latin, yaitu pater yang berarti ayah dan linea yang berarti garis.
Jadi patrilineal berarti mengikuti garis keturunan yang ditarik dari
pihak ayah. Sistem kekerabatan patrilineal adalah masyarakat yang
para anggotanya lebih mengutamakan garis keturunan laki-laki
daripada kaum perempuan, maka kedudukan anak laki-laki lebih utama
dari anak perempuan. Sehingga anak laki-laki sebagai penerus
29
kekerabatan ini sulit dibantah karena sistem ini merupakan dalil yang
sudah hidup, tumbuh dan berkembang di Minagkabau (Munir, Jurnal
Filsafat, Februari 2015:2). Asas sistem kekerabatan matrilineal di
Minangkabau ini mengandung ciri kekerabatan, yaitu:
1. Garis keturunan dihitung menurut garis keturunan ibu
2. Suku anak menurut suku ibu, basuku kabakeh ibu, Babangso kabakeh
ayah. Jauah mancari suku dakek mancari ibu, Tabang basitumpu
Hinggok mancakam
3. Pusako tinggi turun dari mamak ka kamanakan, pusako randah turun
dari bapak kapado anak. Dalam hal ini terjadi “gangguan bauntuak”,
hak kuasa pada perempuaan, haak memelihata pada laki-laki.
Sedangkan menurut (Rajab, 1969:17) menjelaskan ciri-ciri sistem yaitu:
1. Keturunan dihitung menurut garis ibu
2. Suku terbentuk menurut garis ibu
3. Tiap orang harus kawin diluar sukunya (exogami)
4. Kekuasaan di dalam suku menurut teori terletak di tangan ibu tetapi
jarang sekali dipergunakannya
5. Yang sebenarnya berkuasa adalah saudara laki-laki ibu
6. Perkawinann bersifat matrilokal, yaitu suami mengunjungi rumah
istrinya
7. Hak-hak dan pusaka diwariskan oleh mamak kepada kemenakannya.
D. Kesimpulan
33