Anda di halaman 1dari 10

Keluarga &

Sistem Kekerabatan
Sosiologi Komunikasi Pedesaan

Disusun Oleh :
- Nurul Adinda (03202140061)
- Putri Melinda F (032021400)
Pengertian

Keluarga adalah kelompok yang terdiri atas seorang ibu, anak-anak yang masih tergantung
kepadanya, dan bapak yang diikat oleh perkawinan atau adanya hubungan darah. Sistem
kekerabatan merupakan hubungan kekeluargaan melalui perkawinan dan memiliki
hubungan darah. Prinsip kekerabatan memiliki fungsi yang berkaitan dengan perkawinan
yaitu keadaan untuk dapat melanjutkan keturunan, mengeksistensikan silsilah dan
kedudukan keluarga.
CiriCiri Umum Keluarga

Adapun ciri-ciri umum keluarga yang dikemukakan oleh Mac Iver and Page (Khairuddin,
1985: 12), yaitu:

1. Keluarga merupakan hubungan perkawinan.


2. Susunan kelembagaan yang berkenaan dengan hubungan perkawinan yang sengaja
dibentuk dan dipelihara.
3. Suatu sistim tata nama, termasuk perhitungan garis keturunan.
4. Ketentuan-ketentuan ekonomi yang dibentuk oleh anggota-anggota kelompok yang
mempunyai ketentuan khusus terhadap kebutuhan-kebutuhan ekonomi yang berkaitan
dengan kemampuan untuk mempunyai keturunan dan membesarkan anak.
Fungsi Sosialisasi Keluarga

1. Fungsi Agama 5. Fungsi Reproduksi Keberlangsungan

2. Fungsi Sosial Budaya 6. Fungsi Pendidikan

3. Fungsi Cinta Kasih 7. Fungsi Ekonomi Kesejahteraan

4. Fungsi Perlindungan 8. Fungsi Lingkungan


Sistem Kekerabatan

1. Sistem Kekerabatan Patrilineal

Secara etimologis, patrilineal berasal dari dua kata, yaitu pater (bahasa latin) yang berarti
“bapak”, dan linea (bahasa latin) yang berarti garis. Sehingga kekerabatan patrilineal yaitu
sistem kekerabatan yang garis keturunan dari pihak ayah atau dari pihak laki-laki. Dalam
kekerabatan patrilineal, hak dan kedudukan yang dimiliki suami akan lebih tinggi daripada hak
dan kedudukan istri. Contohnya adalah masyarakat Lampung, Batak, dan Bali.
2. Sistem Kekerabatan Matrilineal
Secara etimologis matrilineal berasal dari dua kata,
yaitu mater (bahasa latin) yang berarti “ibu”, dan linea
(bahasa latin) yang berarti garis. Sehingga
kekerabatan matrilineal yaitu sistem kekerabatan garis
keturunan dari pihak perempuan, sehingga keturunan
perempuan berfungsi melanjutkan keturunan
keluarganya, sedangkan keturunan laki-laki hanya
berfungsi memberikan keturunan pada keluarga
perempuannya. Dalam kekerabatan matrilineal,
kebalikan dari patrilineal yaitu hak dan kedudukan
yang dimiliki suami lebih rendah daripada hak dan
kedudukan istri, suami bertugas membantu istri.
Contohnya adalah masyarakat Minangkabau dan
Semendo.
2. Sistem Kekerabatan Parental
Secara etimologis parental berasal dari kata parens
(bahasa latin) yang berarti induk atau orang tua.
Kekerabatan Parental adalah sistem kekerabatan
menarik garis keturunan dari orang tua baik dari pihak
perempuan dan dari pihak laki-laki secara
bersamasama dan seimbang. contohnya adalah
masyarakat pada suku Jawa , Sunda, Aceh.
Jenis Hubungan Keluarga Kekerabatan
Ada tiga jenis hubungan keluarga yang dikemukakan oleh Robert R. Bell (Ihromi, 2004: 91),
yaitu:

1. Kerabat dekat (conventional kin), yaitu terdiri dari individu yang terikat dalam
keluarga melalui hubungan darah, adopsi dan atau perkawinan, seperti suami istri, orang
tua-anak, dan antar-saudara (siblings).
2. Kerabat jauh ( discretionary kin), yaitu terdiri dari individu yang terikat dalam
keluarga melalui hubungan darah, adopsi dan atau perkawinan, tetapi ikatan keluarganya
lebih lemah daripada keluarga dekat.
3. Orang yang dianggap kerabat (fictive kin), yaitu seseorang dianggap anggota kerabat
karena ada hubungan yang khusus, misalnya hubungan antar teman akrab.
Daftar Pustaka

http://kalteng.bkkbn.go.id/rubrik/35/
https://eprints.umm.ac.id/46153/3/.pdf
https://eprints.uny.ac.id/8578/3/BAB%202%20-%20084
13241010.pdf
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai