Anda di halaman 1dari 5

Friedmen (1998), keluarga adalah kumpulan orang yang terikat melalui perkawinan, adopsi dan

kelahiran yang bertujuan untuk menciptakan dan memelihara budaya bersama, meningkatkan
perkembangan mental, emosional, dan sosial fisik individu di dalamnya yang ditandai dengan
interaksi timbal balik serta saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama.

Keluarga merupakan bagian terkecil dari masyarakat dan komunitas primer yang terpenting dalam
masyarakat. Komunitas primer artinya suatu kelompok dengan kedekatan yang sangat erat antara
anggota-anggotanya(Mansyur, 1999).

Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang menurut tipenya terbagi atas dua yaitu
keluarga batih yang merupakan satuan keluarga yang terkecil yang terdiri atas ayah, ibu, serta anak
(nuclear family) dan keluarga luas (extended family). Dalam sosiologi keluarga biasanya dikenal
adanya pembedaan antara keluarga bersistem konsanguinal yang menekankan pada pentingnya
ikatan darah seperti hubungan antara seseorang dengan orang tuanya cenderung dianggap lebih
penting daripada ikatannya dengan suami atau istrinya dan keluarga dengan sistem conjugal
menekankan pada pentingnya hubungan perkawinan (antara suami dan istri), ikatan dengan suami
atau istri cenderung dianggap lebih penting daripada ikatan dengan orang tua. Ada juga kelompok
celompok keluarga yang biasanya disebut kinship (pertalian keluarga) lan (suku/marga), lineage
(garis keturunan).Kebanyakan orang-orang di dunia ini mengikuti silsilah eluhurnya hanya dari satu
orang tua saja. Sedangkan kelompok minoritas menganut garis keturunan dari ibu/matrilineal yakni
sta tus anak ditentukan atau mengikuti status ibu. Keluarga Barat dan negara-negara maju mengikuti
garis keturunan ayah yang disebut patrilineal dimana status anak mengikuti status ayah dan nama
ayah mengikuti nama anak-anaknya.

Keluarga merupakan relasi sosial pertama dalam kehidupan manusia. Terbentuk dari laki-laki dan
perempuan yang sudah melangsungkan pernikahan. Setiap individu butuh untuk interaksi dengan
orang lain sebagai makhluk sosial. Relasi yang tercipta dalam keluarga terbentuk oleh sistem, aturan,
dan struktur keluarga. Pada dasarnya keluarga terdiri dari ibu ayah dan anak. Kesemuanya bersatu
guna menjalin kehidupan yang harmonis.

Pengertian

Keluarga terbentuk diawali dengan terjadinya perkawinan. Perkawinan itu sendiri merupakan
sebuah pranata yang lahir karena adanya fitrah manusia untuk saling menyukai, ingin hidup
berpasangan dalam sebuah rumah tangga atau keluarga. Keluarga merupakan pranata untuk
memenuhi kebutuhan dasar manusia yaitu keberlangsungan hidup dengan pemenuhan kebutuhan
dasar yaitu seksual.

Khairuddin (2008), keluarga adalah hubungan yang terjadi antara keturunan dan penambahan
(adopsi) yang berkaitan dengan keturunan yang merupakan satu kesatuan khusus.

Duvall dan Logan (1986), keluarga adalah terdiri dari individu yang diikat oleh perkawinan, kelahiran,
dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, memelihara budaya, dan meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial setiap anggota keluarga.

Dari beberapa definisi keluarga diatas dapat disimpulkan bahwa untuk disebut sebagai keluarga
maka harus memenuhi tiga syarat yaitu adanya perkawinan, karena kelahiran dan adanya adopsi.
Dalam keluarga diharapkan individu bisa berkembang baik secara fisik, mental, emosional maupun
hubungan sosialnya. Dengan demikian keluarga adalah suatu kesatuan sosial yang terdiri dari
seorang ayah, seorang anak atau lebih dalam suatu perkawinan yang di dalamnya terdapat kasih
sayang dan tanggung jawab dan di dalamnya anakanak diasuh bagi seseorang yang mempunyai rasa
sosial yang mampu berkembang secara fisik, emosional dan fisik, mental

Keluarga yang anggotanya terdiri dari Bapak, Ibu dan anak yang belum menikah biasanya disebut
dengan keluarga batih. Keluarga batih merupakan unit terkecil yang hidup dalam masyarakat yang
tentunya memiliki pernah dan fungsi tertentu. Dimana jika peran dan fungsi tersebut tidak
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya maka akan berdampak terhadap keberlangsungan sistem sosial
dalam masyarakat.

Karakteristik keluarga

Ada beberapa karakteristik yang harus dimiliki sehingga bisa dikatakan sebagai sebuah keluarga.
Karakteristik merupakan ciri yang khas yang dimiliki oleh individu ada dan melekat individu tersebut.
Burgess menguraikan karakteristik keluarga secara umum sebagai berikut: 1. Keluarga terdiri dari
orang-orang yang terikat oleh perkawinan dan keturunan.

2. Anggota keluarga tinggal bersama dalam satu rumah atau yang mereka anggap sebagai rumah
mereka sendiri; 3. Anggota keluarga tinggal bersama dalam satu rumah atau yang mereka anggap
sebagai rumah mereka sendiri; 4. Keluarga menghidupkan kembali dan membangun kebiasaan
budaya tertentu yang diwarisi dari budaya umum yang biasa dianut dalam keluarga. (Clara &
Wardani, 2020).

Mac Iver dan Page dalam (Clara & Wardani, 2020) mengemukakan 5 ciri umum keluarga, yaitu: a)
berasal dari hubungan perkawinan; b) lembaga yang sengaja dibentuk dan dipelihara; c) sistem tata
nama termasuk perhitungan garis keturunan; d) ketentuan ekonomi yang dibentuk oleh anggota
kelompok yang memiliki ketentuan khusus untuk kebutuhan ekonomi yang juga berkaitan dengan
kemampuan untuk memiliki keturunan dan jumlah anak; e) merupakan tempat tinggal, rumah atau
rumah tangga bersama yang tidak akan dipisahkan dari kelompok keluarga. 3-6

Bentuk keluarga

Secara umum keluarga memiliki dua bentuk yaitu bentuk keluarga tradisional dan bentuk keluarga
modern. Bentuk keluarga tersebut memiliki perbedaan yaitu bisa dilihat dari cara mendidik anak,
bahasa yang digunakan, cara berkomunikasi, sikap, sumber penghasilan, tutur kata, material dan lain
sebagainya. Pada keluarga tradisional biasanya masih sangat bergantung pada adat istiadat
sedangkan keluarga modern sama sekali tidak mementingkan hal seperti itu (Kurniawan, 2020).
Material yang digunakan seperti peralatan memasak dan perabotan rumah juga sangat berbeda
dimana keluarga tradisional biasanya menggunakan kayu bakar sedangkan keluarga modern
sekarang ini sudah menggunakan kompor gas bahkan kompor listrik.

Modern

Bentuk keluarga modern dalam hubungan di antara orangtua dan anak lebih bersifat demokratis.
Ihromi mengatakan dalam bukunya yang berjudul Sosiologi Keluarga yang berkaitan dengan jenis
keluarga pluralistik yang bercirikan keluarga memiliki keterbukaan dalam komunikasi atau serta
saling mendukung terhadap apa yang telah menjadi pilihan anggota keluarga, tentu hal tersebut
termasuk dalam ciri keluarga modern. Selain itu, keluarga modern juga bersifat memberikan
kebebasan dalam BENTUK-BENTUK KELUARGA 78 mengungkapkan pendapat atau ide anggota
keluarga atau dalam hal ini musyawarah mufakat sehingga suasana yang tercipta dalam keluarga
lebih demokratis. Meski beberapa ciri tersebut yang terbilang positif, pada keluarga modern
orangtua tidak memiliki waktu yang banyak dalam bersama keluarga dan anak disebabkan karena
pekerjaan yang menyibukkan. Anggota keluarga modern yaitu seorang ayah memiliki intensitas
mendidik anak lebih sedikit. meski terkadang ikut bermain dengan anak namun untuk memberikan
waktu lebih bermain dengan anak sangat jarang. Berbeda dengan keluarga tradisional yang orang
tua ayah memberikan waktu lebih kepada anak untuk mendidik dan bermain.

Pada umumnya dalam keluarga di masa modernisasi ini dalam struktur keluarga yaitu peran juga
telah mulai mengalami perubahan seiring dengan perubahan masyarakat yang semakin kompleks.
Beberapa hal yang menjadi penyebab diantaranya: pertama, perubahan dari bentuk keluarga
extended family menjadi nuclear family yang disebabkan terjadinya penurunan dalam hal
keanggotaan dalam keluarga. Kedua, status single parent semakin banyak akibat tingkat perceraian
yang terjadi semakin tinggi. Ketiga, Hidup dan tinggal bersama menjadi meningkat disebabkan
budaya kumpul kebo. Keempat, kehidupan rumah tangga yang mandiri menjadi lebih banyak.
Kelima, pembagian kerja dalam rumah tangga kepada wanita melakukan pekerjaan di sektor publik
lebih meningkat. Keenam, terjadinya perceraian menjadi lebih dianggap biasa.

Bentuk keluarga modern menurut Friedman (Clara & Wardani, 2020) adalah sebagai berikut: 1. The
unmarriedteenege mather atau Keluarga yang didalamnya beranggotakan orang tua khususnya ibu,
yang mempunyai anak tanpa adanya hubungan pernikahan. 2. The stepparent family merupakan
suatu keluarga terdapat orang tua tiri dan anak sambung. 3. Commune family yaitu pasangan dalam
keluarga dengan anak yang hidup tanpa adanya hubungan keluarga namun berada dalam satu
rumah, memiliki sumber dan peralatan yang sama serta pengalaman. Sosialisasi kepada anak
dilakukan dengan kegiatan kelompok. 4. The non marital heterosexual cohabiting family, adalah
keluarga yang tinggal bersama namun sering berganti pasangan.

5. Gay and lesbian family adalah orang yang memiliki kesamaan jenis kelamin dan hidup bersama
layaknya suami dan istri. 6. Cohabiting couple merupakan dua orang dewasa yang hidup bersama
tanpa adanya hubungan perkawinan dengan alasan tertentu. 7. Group marriage family merupakan
beberapa orang yang saling berbagi peralatan rumah tangga yang sudah menikah dan berbagi
seksual serta merawat dan membesarkan anak. 8. Group network family adalah keluarga yang
memiliki aturan dan nilai-nilai, dan hidup bersama serta saling berbagi fasilitas rumah tangga
bersama, serta tanggungjawab menjaga anak. 9. Foster family merupakan keluarga yang telah
bersedia dalam merawat anak meski tidak memiliki hubungan keluarga, saat keluarga anak tersebut
membutuhkan bantuan dalam menyelesaikan masalah keluarganya. 10. Homeless family adalah
sebuah keluarga yang kurang memiliki rasa keamanan dan perlindungan akibat adanya krisis suatu
personal yang dikaitkan dengan kondisi ekonomi ataupun suatu permasalahan mental. 11. Gang
merupakan suatu bentuk keluarga yang bersifat destruktif yang umumnya beranggotakan individu
usia remaja atau muda yang mencari hubungan emosional tetapi berkembang dalam sebuah kondisi
kekerasan dalam hidupnya.

Sussman dan Maclin (Sri Atun, 2018) menguraikan bentuk keluarga modern adalah sebagai berikut
1. Sebuah pasangan orangtua dalam keluarga yang memiliki anak namun tidak ada pernikahan. 2.
Sebuah pasangan yang memiliki keturunan tanpa adanya pernikahan. 3. Pasangan yang berada
dalam satu atap dan hidup bersama tanpa adanya suatu ikatan pernikahan atau sering disebut
dengan kumpul kebo. 4. Gay atau keluarga yang lesbian. 5. Keluarga komuni yang didalamnya
terdapat lebih dari satu pasangan monogamy dengan memiliki anak yang saling berbagi fasilitas,
sumber serta memiliki pasangan yang sama.

Clara & Wardani, (2020) menguraikan Bentuk keluarga modern dapat dibagi menjadi beberapa
macam, yaitu: 1. The unmarried teenage mother merupakan Sebuah hubungan tanpa pernikahan
atau perkawinan yang dimana di dalamnya terdapat orangtua ibu bersama anak. Sebelumnya anak
BENTUK-BENTUK KELUARGA 82 yang lahir di luar hubungan pernikahan maka secara hukum hal
demikian dengan ibunya memiliki hubungan perdata, tetapi tidak dengan ayahnya karena anak
tersebut telah dilahirkan diluar perkawinan atau pernikahan yang sah. Sekalipun dia mempunyai
hubungan perdata, tidak memiliki hubungan nasab, misalnya jika anak berjenis kelamin perempuan,
dan ketika dia sudah dewasa, lalu ketika ingin melakukan pernikahan, maka ayah tidak dapat
berperan sebagai wali nikah. 2. The stepparent family merupakan sebuah keluarga dengan memiliki
orangtua tiri di dalamnya. Yang dimana terdapat dari beberapa kasus terbentuknya keluarga tiri
yaitu didahului dengan perceraian atau dengan kematian pasangan. Keharmonisan antara anak dan
ibu tiri merupakan sebuah kesejahteraan dalam keluarga tersebut. Keluarga tiri harus memiliki
penuh kasih sayang, memberikan kenyamanan, menunjukkan minat pada anak serta memberi
perhatian penuh untuk keluarganya. 3. Commune Family, Yaitu keluarga yang terdiri dari seorang
ayah, ibu, serta anak yang hidup bersama, dan bersama menggunakan fasilitas rumahtangga dan
melakukan sosialisasi dalam membesarkan anak. BENTUK-BENTUK KELUARGA 83 4. The nonmarital
heterosexual cohabiting family adalah sebuah keluarga yang terbentuk tanpa adanya ikatan
pernikahan dan berganti pasangan. Artinya seseorang tersebut hidup bersama dengan pasangannya.
Dalam waktu yang lebih singkat, tanpa adanya hubungan perkawinan orang itu kemudian berganti
pasangan lagi. 5. Gay and Lesbian Families Yaitu sebagaimana sepasang layaknya suami istri dengan
seseorang yang memiliki persamaan sex. 6. Cohabiting Couple Yaitu orang dewasa yang yang hidup
sebagai pasangan dengan alasan tertentu. 7. Group marriage family adalah beberapa orang dewasa
yang telah menikah dan memiliki anak serta hidup dalam satu rumah dengan menggunakan fasilitas
bersama. 8. Group network family merupakan suatu keluarga yang memiliki aturan dan nilai yang
diterapkan, dan saling berbagi peralatan rumah tangga serta bertanggungjawab dalam
membesarkan anak. 9. Family, Yaitu pasangan orangtua asuh yang bersedia merawat anak meski
tanpa adanya hubungan keluarga dan saudara dalam sementara waktu, yang berada dalam suatu
kondisi tidak memungkinkan diasuh oleh orang tua nya dan orang tua asuh ini dapat memberikan
motivasi kepada anak-anak. 10. Homeless family adalah sebuah keluarga yang terbentuk namun
tanpa adanya perlindungan yang pasti yang disebabkan karena kondisi ekonominya. Tetapi homeless
family tidak hanya berdampak pada ekonomi individu, tetapi juga dapat membuat tekanan pada
kesehatan, karena penurunan standar hidup dan sarana untuk mengakses pengobatan dan penyedia
perawatan kesehatan tersebut, sehingga dapat menciptakan kerentanan dalam hal kesehatan
mereka serta menempatkan mereka pada resiko.

Tradisional

Bentuk keluarga tradisional menunjukkan sebuah keluarga yang memiliki struktur tetap dan utuh.
Puspitawati, (2012) menguraikan bentuk keluarga tradisional dapat dibedakan menjadi beberapa,
yaitu diantaranya:

1. The Nuclear Family (Keluarga Inti), merupakan keluarga dasar yang ada sebab adanya suatu
perkawinan yang telah dipersiapkan sebelumnya yang beranggotakan istri, suami, dan anak yang
hidup bersama dan saling menjaga dalam satu rumah. 2. The Dyad (Pasangan Inti), biasanya keluarga
ini terdapat suami istri yang sudah menikah dan telah menjalani kehidupan rumah tangga namun
belum dikarunia keturunan. 3. The Extended Family (Keluarga Besar), keluarga besar tidak selalu
hidup bersama dalam kehidupan sehari-hari, keluarga tersebut BENTUK-BENTUK KELUARGA 87
terdiri dari beberapa dalam keluarga ini terdiri dari saudara ayah atau paman, bibi, kakek, nenek,
serta keponakan-keponakan. 4. The single parent family, Single parent adalah suatu kondisi
seseorang yang tidak memiliki pasangan lagi, yang dimana hal tersebut bisa disebabkan karena
meninggal dunia atau perceraian. Single parent atau biasa disebut dengan orang tua tunggal hanya
terdiri dari seorang ayah atau hanya seorang ibu saja. 5. Keluarga Single Adult (Bujang Dewasa),
keluarga single adult merupakan sebutan bagi individu yang hidup sendiri baik disebabkan karena
pilihan sendiri atau karena ditinggal mati pasangan.

Bentuk keluarga tradisional menurut Friedman (Sudrajat et al., 2020) sebagai berikut 1. Keluarga inti
merupakan sebuah keluarga yang terdiri dari seorang suami, istri, serta anak baik kandung atau
sebagai anak angkat. 2. Keluarga besar merupakan sebuah keluarga inti yang termasuk kerabat atau
keluarga lain yang memiliki hubungan darah. Contohnya seorang kakek dan nenek, paman dan bibi
serta keponakan. BENTUK-BENTUK KELUARGA 88 3. Keluarga Dyad adalah suatu rumah tangga yang
di dalamnya terdapat pasangan suami istri tanpa dikaruniai anak. 4. Single parent adalah sebuah
keluarga yang hanya memiliki satu orang tua yaitu ayah atau ibu dengan anak baik kandung atau
anak angkat. Kondisi ini dapat disebabkan karena terjadinya perceraian atau kematian. 5. Single
adult merupakan rumah tangga yang di dalamnya terdapat orang yang telah dewasa dan tinggal
sendiri.

pola

Anda mungkin juga menyukai