Anda di halaman 1dari 10

Kelompok I :

 
Ayuni Mahendra : Bp. 1710819001
Irzan Fachrozi : Bp. 2020812008
Miftah Nurul Azhima : Bp. 2020812010
Retno Anggraini : Bp. 2020812011
Yulia Setiawati Gaufira : Bp. 1710812003
 
Keluarga Sebagai Institusi
Sosial Dalam Masyarakat

Keluarga merupakan Keluarga sebagai kelompok


sekelompok sosial yang
pertama yang dikenal individu
terkecil dan pertama
sangat berpengaruh secara langsung
ditengah masyarakat,
terhadap perkembangan individu.
dalam kehidupan manusia
di mana ia belajar dan Salah satu faktor dalam keluarga
menyatakan diri sebagai
yang mempunyai peran penting
manusia sosial dalam
dalam pembentukan peran dan
interaksi dengan
fungsi adalah pengasuhan yang
kelompoknya. Keluarga
ditetapkan orang tua. Proses
memberikan dasar
pengasuhan tidak lepas dari
pembentukan
pengaruh budaya.
kepribadian, tingkah laku,
watak, moran pendidikan
anak (Roem, 2015)
Pola pengasuhan berbeda di beberapa
negara dan bergantung kepada kultur
masing-masing: Sistem kekerabatan
merupakan suatu cara
Penduduk asli Amerika dan Italia lebih pengklasifikasian seseorang
menekankan pengasuhan anak pada berdasarkan cara masyarakat
pihak ibu. diorganisasikan menjadi
kelompok-kelompok dan
Negara Korea, pengasuhan lebih bagaimana kelompok
menekankan kepada dua belah pihak, tersebut berkaitan satu
yaitu Ayah dan Ibu (Kim, 2006). dengan yang lainnya
(Ibrahim, 2016; Keesing 1981).
Sedangkan Indonesia peran
pengasuhan berbeda-beda, hal ini
disebabkan karena Indonesia memiliki
beragam etnis, suku, dan budaya
(Rohmat, 2010). Salah satu aspek budaya
yang ikut mempengaruhi pengasuhan di
Indonesia adalah sistem kekerabatan
yang dianut oleh keluarga dalam
masyarakat.
Definisi-definisi Keluarga dan
Perdebatannya
 William J. Goode (2008) menyatakan bahwa keluarga merupakan unit terkecil
dalam masyarakat yang menurut tipenya terbagi atas dua yaitu keluarga batih yang
merupakan satuan keluarga yang terkecil yang terdiri atas ayah, ibu, serta anak
(nuclear family) dan keluarga luas (extended family).

Keluarga menurut Murdock dalam Idrus (1992) adalah suatu group sosial
(kelompok sosial) yang dicirikan oleh tempat tinggal bersama, kerja sama dari jenis
kelamin, paling kurang dua darinya atas dasar pernikahan dan satu atau lebih anak
yang tinggal bersama mereka melakukan sosialisasi.

Menurut Ahmad, keluarga merupaan suatu sistem kesatuan yang terdiri dari
anggota-anggota yang saling mempengaruhi dan dipengaruhi satu sama lain.
Pendapat ini sejalan dengan ungkapan Suparlan yang mengatakan bahwa
hubungan antara anggota dijiwai oleh suasana kasih sayang dan rasa tanggung
jawab. Pengertian lain tentang keluarga dikemukakan oleh Kartono yaitu
kelompok sosial paling intim, yang diikat oleh relasi seks, cinta, kesetiaan dan
pernikahan; dimana perempuan berfungsi sebagai isteri dan laki-laki berfungsi
sebagai suami (Rustina, 2014:292).
Dari definisi-definisi yang
disampaikan oleh para ahli
tersebut, sebenarnya masih
terdapat perdebatan-perdebatan di
antara para ahli tersebut. hal ini
bisa terjadi karena perbedaan waktu
dan lokasi para ahli ketika
mengamati keluarga itu
mengakibatkan pandangan
mengenai keluarga antara satu
dengan yang lainnya beragam.
Ragam Atau Jenis Struktur
Keluarga

Berdasarkan garis keturunan:


Berdasarkan jenis perkawinan:
1. Patrilinear yaitu keturunan
sedarah yang terdiri atas sanak 1. Monogami yaitu keluarga
saudara sedarah dalam beberapa dimana terdapat seorang
generasi, dimana hubungan suami dan seorang istri.
tersbut disusun melalui jalur dari 2. Poligami yaitu keluarga
orang tua laki-laki (ayah). dimana terdapat seorang
2. Matrilinear yaitu keluarga suami dengan lebih dari
sedarah yang terdiri atas sanak satu istri
saudara sedarah dalam beberapa
generasi dimana hubungan
tersebut disusun melalui jalur
gairs ibu.
Berdasarkan kekuasaan:

1. Patrikal yaitu keluarga yang


Berdasarkan pemukiman: dominan dan memegang
kekuasaan dalam keluarga,
1. Patrilokal yaitu pasangan suami istri, berada dipihak ayah
tinggal bersama atau dekat dengan 2. Matrikal yaitu keluarga yang
keluarga sedarah suami dominan memegang
2. Matrilokal yaitu pasangan suami kekuasaan berada dalam
isteri, tinggal bersama atau dekat keluarga dipihak ibu
dnegan keluarga istri 3. Equilitarium yaitu keluarga
3. Neolokal yaitu pasangan suami isteri, dimana ayah dan ibu yang
tinggak jauh dari keluarga suami memegang kekuasaan.
maupun isteri
Struktur keluarga menurut
Friedman (1998) terdiri atas:
1. Pola dan proses komunikasi
2. Struktur peran
3. Struktur kekuatan
4. Nilai-nilai keluarga
Ragam Keluarga dan Kaitannya
Dengan Organisasi
Kekerabatan

Ragam struktur keluarga terdiri atas


matrilineal, patrilineal, matrilokal, 1. Masyarakat Minangkabau
patrilokal, dan keluarga kawinan. disebut sebagai masyarakat
Namun yang menjadi bahasan pada komunal karena menganut
sub-bab ini adalah kaitannya dengan budaya kolektif (Navis, 2015).
organisasi kekarabatan, maka yang Masyarakat kolektif adalah
akan dijelaskan adalah ragam struktur masyarakat yang menganut
keluarga yang bersifat matrilineal dan nilai-nilai yang mendukung
patrilineal. Patrilineal merupakan kelompok (Santrock, 2014).
sistem kekeluargaan yang menarik Adat Minangkabau yang
garis keturunan pihak laki-laki atau kolektif dan menganut sistem
ayah, misalnya suku Batak. kekerabatan matrilineal
Matrilineal merupakan sistem garis berpengaruh pada pembagian
keturunan yang menempatkan ibu peran pengasuhan di
sebagai penentu garis keturunan, Minangkabau.
misalnya suku Minangkabau.
Minangkabau juga mengenal mamak secara khusus yang
mengepalai suku yang biasa disebut dengan ninik mamak. Tiap-
tiap masyarakat dikelompokkan ke dalam suku mereka masing-
masing dan tiap suku itu dipimpin oleh seorang niniak mamak
atau yang kita kenal dengan datuk atau pengulu. Namun, yang
dimaksudkan di sini adalah mamak dalam lingkungan keluarga
(mamak tungganai) yang memegang peranan penting
membimbing kemanakannya (Dt. Rajo penghulu, dalam Anjela,
2014). Pada masyarakat Minangkabau seorang ibu memiliki
peran penting dalam pengasuhan. Ibu juga memegang peran
sentral dalam pendidikan, pengamanan, kekayaan, dan
kesejahteraan keluarga (Roem, 2015). Namun pada masyarakat
etnik Minangkabau ibu juga menyerahkan pengasuhan anak
kepada mamak (Natin, 2008). Oleh karena itu dalam struktur
keluarga Minang jalur organisasinya adalah “mamak dan
kemanakan”, sedangkan jalur biologisnya “Ibu dan anak”. Hal ini
menyebabkan terjadinya perbedaan peran pengasuhan antara
ayah pada umumnya dengan peran ayah di Minangkabau (Kato,
2005).
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai