PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keluarga sendiri merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di
bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan. (Depkes RI, 2010. Dalam
Keperawatan Keluarga Plus Contoh Askep Keluarga).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui definisi keluarga
b. Mengetahui dan mengidentifikasi struktur keluarga
c. Mengetahui dan mengidentifikasi bentuk-bentuk keluarga
d. Mengetahui dan mengidentifikasi fungsi keluarga
1
BAB II
BENTUK-BENTUK KELUARGA
A. Definisi Keluarga
Keluarga (friedman, 2010) adalah kumpulan dua orang manusia atau lebih,
yang satu sama lain saling terikat secara emosional dan individu mempunyai
peran masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga, keadaan ini perlu
disadari sepenuhnya bahwa setiap individu merupakan bagiannya dan dikeluarga
juga semua dapat do ekspresikan tanpa hambatan yang berarti. (Belitasari, 2014)
Menurut Duvall, keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh
ikatan perkawinan, adopsi ,kelahiran, yang bertujuan menciptakan dan
mempertahankan budaya yang umum : meningkatkan perkembangan
fisik,mental, emosional, dan sosial dari setiap anggota.
Keluarga ( Depkes RI 1988) adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri
atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu
tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Keluarga menurut Burges (1963) adalah sekumpulan yang disatukan oleh
ikatan perkawinan darah dan ikatan adopsi atau ikatan sebuah keluarga yang
hidup bersama-sama dalam satu rumah tangga dan adanya interaksi dan
komunikasi satu sama lain dalam peran sosial keluarga seperti suami, istri, ayah,
ibu, anak laki-laki, saudara perempuan, saudara dan saudari. (Belitasari, 2014)
Jadi dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa keluarga
merupakan sekumpulan orang yang terdiri dari satu atau lebih individu yang
diikat oleh hubungan perkawiinan dimana anggota keluarga saling berinteraksi
dan berkomunikasi antara satu sama lain yang masing-masing mempunyai peran
sosial untuk mencapai hidup yang sama.
Keperawatan keluarga merupakan bidang kekhususan spesialisasi yang
terdiri dari keterampilan berbagai bidang keperawatan. Praktik keperawatan
keluarga didefinisikan sebagai pemberian perawatan yang menggunakan proses
keperawatan dalam keluarga dan anggota-anggotanya dalam situasi sehat dan
sakit. Penekanan praktik keperawatan keluarga adalah berorientasi pada
kesehatan, bersifat holistik, sistematik dan interasional, menggunakan kekuatan
keluarga.(Supariyanto,2013)
2
B. Struktur Keluarga
1. Macam-macam struktur keluarga
Struktur keluarga terdiri atas bermacam-macam, diantaranya adalah:
a. Patrilineal
b. Matrilineal
c. Matrilokal
d. Patrilokal
e. Keluarga kawinan
3
d. Norma.
1. Struktur komunikasi
4
3. Struktur kekuatan
1) Nilai, suatu sistem, sikap kepercayaan , yang secara sadar atau tidak
dapat mempersatukan anggota keluarga.
2) Norma, pola perilaku yang baik menurut masyarakat berdasarkan
sistem nilai dalam keluarga.
3) Budaya, kumpulan dari pada perilaku yang dapat di pelajari, di bagi
dan ditularkan dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah.
C. Bentuk Keluarga
Ada dua macam bentuk keluarga dilihat dari bagaimana keputusan, yaitu
berdasarkan lokasi dan berdasarkan pola otoritas:
a. Berdasarkan Lokasi
1. Adat utrolokal, yaitu adat yang memberi kebebasan kepada sepasang
suami istri untuk memilih tempat tinggal, baik itu di sekitar kediaman
kaum kerabat suami ataupun disekitar kediaman kaum kerabat istri.
2. Adat virilokal, adat yang menentukan bahwa sepasang suami istri
diharuskan menetap disekitar pusat kediaman kaum kerabat suami.
3. Adat Uxurilokal , yaitu adat yang menentukan bahwa sepasang suami istri
harus tinggal disekitar kediaman kaum kerabat istri.
4. Adat Bilokal, yaitu adat yang menentukan bahwa sepasang suami istri
dapat tinggal di sekitar pusat kediaman kerabat suami pada masa tertentu,
5
dan disekitar pusat kediaman kaum kerabat istri pada masa tertentu (
bergantian).
5. Adat Neolokal, yaitu adat yang menentukan bahwa pasangan suami istri
dapat menempati tempat yang baru, dalam arti kata tidak berkelompok
bersama kaum kerabat suami maupun istri.
6. Adat Avunkulokal, yaitu adat yang mengharuskan sepasang suami istri
untuk menetap disekitar tempat kediaman saudara laki – laki ibu dari pihak
suami.
7. Adat Natalokal, adat yang menentukan bahwa suami dan istri masing –
masing hidup terpisah, dan masing – masing dari mereka juga tinggal
disekitar pusat kaum kerabatnya sendiri.
b. Berdasarkan pola otoritas
1. Patriarkal, yaitu otoritas di dalam keluarga dimiliki oleh laki-laki (laki-laki
tertua, umumnya ayah)
2. Matriarkal, yaitu otoritas didalam keluarga dimiliki oleh perempuan
(perenpuan tertua umumnya ibu)
3. Equalitarian, suami dan istri berbagi otoritas secara seimbang.
6
d. Biasakan bercerita pada anggota keluarga tentang pengalaman-pengalaman
yang diperoleh disekolah, ditempat kerja dll.
e. Bila anak-anak menanyakan sesuatu, orang tua harus mendengar, jangan
pura-pura mendengar. Anak dapat melihat dari sorot mata, apakah orang tua
serius menanggapi atau tidak. Dibutuhkan kejujuran dan kesabaran
mendengar cerita anak-anak. Berikan respon sehingga dia akan terus
bercerita.
7
sekecil apapun akan memicu ledakan. Keluarga semacam ini disebut juga
keluarga berperasaan halus, alias mudah tersinggung dengan hal-hal sepele.
D. Fungsi Keluarga
Dalam kehidupan sehari – hari fungsi keluarga dapat kita lihat dan sekaligus
sudah dapat diterapkan oleh masyarakat atau kelompok keluarga. Adapun fungsi
yang dijalankan keluarga adalah sebagai berikut :
a. Fungsi pendidikan dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan
menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan
anak.
b. Fungsi sosialisasi anak dilihat dari bagaimana keluarga mempersiapkan
anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
c. Fungsi Perlindungan dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anak
sehingga anggota keluarga merasa terlindungi dan merasa aman.
d. Fungsi perasaan dilihat dari bagaimana keluarga secara instuitif merasakan
perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan
berinteraksi antar sesama anggota keluarga.
e. Fungsi agama dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan
mengajak anak dan anggta keluarga lain melalui kepala keluarga
menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan nanti setelah
didunia.
f. Fungsi ekonomi dilihat dari bagaimana kepala keluarga mencari
penghasilan, mengatur penghasilan sedemikian upa sehingga dapat
memenuhi kebutuhan keluarga
g. Fungsi Rekreatif dilihat dari bagaimana menciptakan suasana yang
menyenangkan dalam keluarga, seperti acara nonton tv bersama, bercerita
tentang pengalaman masing – masing dan lainnya.
h. Fungsi biologis dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan
sebagai generasi selanjutnya. Memberikan kasih sayang,perhatian, dan rasa
aman diantara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota
keluarga.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keluarga adalah sekumpulan orang yang terdiri dari satu atau lebih individu
yang diikat oleh hubungan perkawiinan dimana anggota keluarga saling
berinteraksi dan berkomunikasi antara satu sama lain yang masing-masing
mempunyai peran sosial untuk mencapai hidup yang sama. Dalam keluarga
tersusun dari beberapa struktural yaitu patrilineal, matrilineal, matrilokal,
patrilokal, dan keluarga kawinan. Adapun bentuk-bentuk keluarga terdapat 2
macam dilihat dari bagaimana keputusan , yaitu berdasarkan lokasi dan
berdasarkan pola otoritas.
Dalam kehidupan sehari – hari fungsi keluarga dapat kita lihat dan sekaligus
sudah dapat diterapkan oleh masyarakat atau kelompok keluarga. Fungsi
keluarga sendiri terdiri dari fungsi ekonomi, agama, perasaan, rekreatif,
biologis, pendidikan, perlindungan, sosialisasi.
B. Saran
Dalam keluarga memiliki beberapa kebiasaan dan berperan sebagaimana
fungsi keluarga. Sebaiknya dalam keluarga mampu menerapkan fungsi keluarga
sesuai prioritas kebutuhan.
9
DAFTAR PUSTAKA
Jhonson & Leny. 2010. Keperawatan Keluarga Plus Contoh Asuhan Keluarga.
Yogyakarta: Nuha Medika.
10