Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH TENTANG ZINA

BAB I
PENDAHULUAN
a. Pendahuluan
Untuk lebih meningkatkan wawasan siswa-siswi dan pendalaman terhadap ilmu
agamayang lebih luas lagi timbul rasa kecintaan terhadap ilmu agama, maka kami
menganggap perlu untuk bisa lebih jauh mengenalinya.
Timbulnya rasa kecintaan dan keingintahuan terhadap ilmu agama akan berdampak
positif sekaligus menjadi bekal dimasa yang akan datang.
Penyusunan makalah ini bertujuan supaya mengenali lebih jauh tentang ilmu agama,
tetapi tidak hanya sekedar mengenali dan diharapkan agar memahami serta menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari.

b. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan Pengertian dan hukum zina
2. Menjelaskan Dasar hukum dilarangnya zina
3. Menunjukan Macam-macam zina
4. Menjelaskan Macam-macam hukuman bagi pezina
5. Menjelaskan Hikmah diharamkannya zina
6. Menjauhi perbuatan zina

c. Identifikasi Masalah
Zina Yaitu melakukan persetubuhan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri
dan bukan pula dengan budaknya.
Macam-macam zina :
1) Zina muhshan
2) Zina ghair muhshan

BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Berzina
Pengertian zina (‫ ) الزنا‬adalah persetubuhan antara pria dan wanita yang tidak memiliki
ikatan perkawinan yang sah menurut agama. Islam memandang perzinaan sebagai dosa besar
yang dapat menghancurkan tatanan kehidupan keluarga dan masyarakat. Berzina dapat
diibaratkan seperti memakai barang yang bukan menjadi hak miliknya. Menurut Ibnu Rusyd
dalam bukunya BIDAYATU’L MUJTAHID, Zina adalah setiap pesetubuhan yang terjadi
bukan karena pernikahan yang sah, bukan karena semu nikah, dan bukan pula karena
pemilikan ( terhadap hamba).[1]
Perbuatan zina sangat dicela oleh agama dan dilaknat oleh Allah. Pelaku perzinaan
dikenakan sanksi hukuman berat berupa rajam. Mengenai larangan berzina, Allah SWT
berfirman dalam QS. Al-Isra’ ayat 32 yang artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina, itu
(zina) sungguh suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk”.
Yang dimaksud perbuatan mendekati zina yang dilarang adalah berpacaran yang
mengakibatkan pelakunya ingin melakukan zina. Mendekati sesuatu yang dapat merangsang
nafsu sehingga mendorong diri kepada perbuatan zina juga termasuk perbuatan mendekati
zina.
Begitu pula dengan perbuatan yang berpotensi mendorong nafsu seperti menonton
aurat dan mengkhayalkannya adalah mendekati perzinaan. Menurut Al-Ghazali, perbuatan
keji (dosa besar) yang tampak adalah zina, sedangkan dosa besar yang tersembunyi adalah
mencium, menyentuh kulit, dan memandang dengan syahwat.
B. . Penegasan Islam Tentang Zina
Ayat-ayat Al-Qur’an dibawah ini merupakan hukum yang menyatakan
secara tegas bahwa islam mengharamkan zina.
1. “(Ini adalah) satu surat yang Kami turunkan dan Kami wajibkan (menjalankan
hukum-hukum yang ada di dalam)nya, dan Kami turunkan di dalamnya ayat-
ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya”.(QS. An-Nur : 1)
2. “Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap
seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada
keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu
beriman kepada Allah, dan hari akherat, dan hendaklah (pelaksanaan)
hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang
beriman”.(QS. An-Nur : 2)
3. “Laki-laki yang berzina tidak menikahi melainkan perempuan yang berzina, atau
perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dinikahi
melainkan oleh laki-laki yang berzina, atau laki-laki musyrik, dan yang
demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mu’min” .(QS. An-Nur : 3)
4. “Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina)
dan mereka tidak mendatangkan empat orang-orang saksi, maka deralah
mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu
terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang
yang fasik”.(QS. An-Nur : 4)
5. “Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik, yang
lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka kena la’nat di dunia dan akhirat,
dan bagi mereka azab yang besar”(QS. AN-Nur : 23)
6. “Wanita-wanita yang tidak baik adalah untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-
laki yang tidak baik adalah buat wanita-wanita yang tidak baik (pula), dan
wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang
baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang di tuduh) itu
bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka. Bagi mereka ampunan dan rezki
yang mulia (yaitu surga)” .(QS. An-Nur : 26)
7. “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk”.(QS. Al-Isra : 32)
C. Bentuk-bentuk Perzinaan
Apakah macam-macam perzinaan yang ada di masyarakat? Zina dibagi menjadi dua kategori,
yaitu:
1. Zina muhshan, yaitu zina yang dilakukan oleh seorang laki-laki atau perempuan yang sudah
pernah menikah. Hukuman zina muhshan adalah harus dirajam sampai mati, jika memenuhi
saksi sejumlah empat orang.
2. Zina ghairu muhshan, yaitu zina yang dilakukan seorang laki-laki atau perempuan yang
belum pernah menikah atau masih perjaka/gadis.
Bagaimana cara mengetahui seseorang telah melakukan perzinaan? Untuk mengetahui
apakah seseorang telah melakukan perbuatan zina atau tidak, hukum Islam menetapkan dua
cara, yaitu:
1. Membuktikan perbuatan zina dengan menghadirkan empat orang saksi. Syarat saksi-saksi
yang diperbolehkan dalam kasus perzinaan adalah laki-laki, adil, dan memberikan kesaksian
yang sama tentang waktu, tempat, dan pelaku menjalankan perbuatan zina.
2. Terdapat pengakuan dari pelaku sendiri bahwa dirinya telah berzina. Pelaku yang membuat
pernyataan berzina syaratnya harus sudah baligh dan berakal.

D. Dampak Negatif Perzinaan


Mengapa zina dilarang agama? Islam melarang perbuatan zina karena dampak
negatifnya yang sangat besar. Akibat buruk yang ditimbulkan akibat perzinaan antara lain:
1. Menghancurkan masa depan anak. Anak yang dihasilkan dari hubungan gelap (perzinaan)
akan menghadapi masa kanak-kanaknya dengan tidak bahagia karena ia tidak memiliki
identitas ayah yang jelas.
2. Merusak keturunan yang sah bila perzinaan menghasilkan seorang anak atau lebih.
Keturunan yang sah menurut Islam adalah anak yang dilahirkan dari pernikahan yang sah.
Bila hubungan gelap itu dilakukan dengan dua atau lebih laki-laki, maka akan mengaburkan
hubungan nasab atau keturunan kepada bapak yang sebenarnya.
3. Mendorong perbuatan dosa besar yang lain, seperti menggugurkan kandungan, membunuh
wanita yang telah hamil karena perzinaan, atau bunuh diri karena menanggung rasa malu
telah berzina.
4. Menimbulkan berbagai jenis penyakit kelamin seperti, misalnya AIDS, bila perzinaan
dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Walaupun saat ini telah ada alat pengaman
hubungan cekcual, namun hal tersebut tidak menjamin bebas tertular penyakit cekcual
menular.
5. Terjerat hukuman berupa rajam sebanyak seratus kali atau sampai mati. Hukuman sosial
bagi keluarga pelaku zina juga berlaku di masyarakat, dan hukuman ini akan berlaku seumur
hidup.

E. Hikmah Pengharaman Perilaku Zina


Perilaku zina merusak moral masyarakat dan melemahkan sendi-sendi kepribadian
bangsa. Adapun hikmah pengharaman perilaku zina adalah sebagai berikut:
1. Menjaga keturunan agar terhindar dari ketidakjelasan nasab.
2. Dapat menjaga kesucian dan martabat manusia.
3. Hukuman berat bagi pelaku zina memberikan pelajaran bagi orang lain berupa rasa takut
mendekati zina dan melakukannya.
4. Terpelihara dari penyakit kotor yang ditimbulkan dari perzinaan seperti penyakit kelamin
dan AIDS.
5. Terhindar dari kejahatan-kejahatan lain yang diakibatkan setelah melakukan perzinaan
seperti pengguguran janin dan pembunuhan karena ingin menghindar dari rasa malu.
F. Cara Menghindari Perzinaan
Lalu, bagaimanakah cara menghindarkan diri dari perilaku zina? Beberapa cara efektif
yang bisa kita lakukan untuk menghindarkan diri dari perbuatan zina adalah sebagai berikut:
1. Hindari mendekati tempat-tempat maksiat yang dapat memberikan peluang dan kesempatan
untuk berzina. Sekali kita melangkah masuk ke tempat tersebut, akan sulit untuk berpaling
dari beragam kemaksiatan.
2. Jangan mendekati hal-hal yang menjurus kepada perbuatan zina, seperti berpacaran,
berciuman, berpelukan dengan lawan jenis, menonton film porno, atau membaca buku-buku
yang di dalamnya terdapat konten pornografi. Mendekati hal-hal yang menjurus kepada zina
akan menyebabkan orang tersebut terobsesi untuk melakukan perzinaan.
3. Memilih teman bergaul yang saleh dan tidak suka mengunjungi tempat-tempat maksiat.
Sebab, teman yang saleh akan menebarkan kebaikan kepada temannya, serta selalu
mengingatkan tentang bahaya perzinaan.
4. Menambah ilmu pengetahuan agama dengan menghadiri majelis-majelis taklim. Selain itu,
kita juga perlu mengunjungi orang-orang saleh yang akan mengingatkan diri untuk selalu
waspada terhadap godaan nafsu dan jebakan ilusi setan dalam perzinaan.
5. Membaca buku-buku keislaman yang secara spesifik mengingatkan pembacanya mengenai
bahaya perzinaan. Dengan memahami bahayanya, seseorang akan menyadari pentingnya
menghindari zina dalam kehidupan bermasyarakat.
6. Membaca Al-Quran sambil merenungi tafsirnya, mengindahkan sabda-sabda Nabi, dan
mendengarkan nasihat ulama tentang pentingnya menjauhi segala macam dosa, termasuk
berzina dan mendekati zina.
Pergaulan bebas masyarakat modern sangat rentan terhadap perilaku perzinaan. Mari
menjaga tingkah laku diri kita sehingga terhindar dari bahaya perzinaan. Semoga artikel ini
bisa bermanfaat untuk Anda dalam usaha membentengi keluarga dari akibat buruk perzinaan.

BAB III
KESIMPULAN
Dalam agama islam Allah SWT telah menjanjikan dua hal sebagai balasan atas
apapun yang menjadi tindakan umat manusia. Pahala (balasan baik) adalah bagi mereka yang
beramal shalih. Dan dosa (balasan buruk) akan berbuah siksa bagi mereka yang melakukan
tindak kemaksiatan. Di dalam al-qur’an Allah SWT banyak berfirman dan menjelaskan
tentang larangan zina.
Zina adalah persetubuhan yang dilakukan oleh seorang lelaki dengan seorang
perempuan tanpa nikah yang sah menurut hukum islam. Zina dibagi dua yaitu zina muhsan
dan bukan muhsan.
Seseorang yang melakukan zina Muhsan, wajib dikenakan keatas mereka hukuman
had (rejam) Yaitu dilempar dengan batu yang sederhana besarnya hingga mati,sedangkan
yang bukan muhsan harus di cambuk sebanyak seratus kali cambukan.
Faktor utama maraknya zina adalah lemah iman di Negara kita ini, serta pengaruh
kemajuan teknologi.Cara mencegah zina yang paling utama adalah menyegrakan menikah
bagi yang sudah mampu,serta dengan mengembangkan syariat islam di negeri ini.

DAFTAR PUSTAKA
Rusyd , Ibnu, BIDAYATU’L MUJTAHID ( Semarang : Asy Syifa’ 1990), cet. I.

http://alislamu.com/content/view/326/22/

http://repository.ui.ac.id/dokumen/lihat/1673.pdf

http://www.icrawl.org/4319731991-pengertian-dan-hukum-zina

http://www.harian-aceh.com/fokus/1824-maraknya-zina-di-negeri-syariat.html

Prof.Dr.M.Mutawalli Asy-Sya’rawi. 2000. Dosa Dosa Besar . gema insane press. Jakarta.

USt. Drs. Moh. Saifulloh Al Aziz S. 2002. Fiqih Islam Lengkap pedoman hukum ibadah um

at islam dengan berbagai permasalahannya. Terbit terang. Surabaya

http://almanhaj.or.id/content/2251/slash/0 , http://id.wikipedia.org/wiki/Zina

,http://gaulgayarasul.wordpress.com/2006/12/30/5-jurus-jurus-penangkal-zina/

Anda mungkin juga menyukai