Anda di halaman 1dari 44

KONSEP KELUARGA

Safruddin
STIKES PHB
2021
Tujuan Pembelajaran
TIU:
 Mahasiswa mampu memahami konsep
dasar keluarga dan
mengintegrasikannya ke dalam praktek
keperawatan dan memodifikasi
perkembangan IPTEK keperawatan
TIK: Setelah mengikuti proses
perkuliahan ini diharapkan mahasiswa
mampu :
a. Menjelaskan Pengertian Keluarga
b. Menjelaskan Tipe Keluarga
c. Menjelaskan Sturuktur Keluarga
d. Menjelaskan Fungsi Keluarga

e. Menjelaskan Peran keluarga


DEFINISI KELUARGA
 Sekumpulan orang dengan
ikatan perkawinan, adopsi,
kelahiran  menciptakan,
mempertahankan budaya
umum, meningkatkan
perkembangan fisik,
mental, emosional, sosial
dari tiap anggota (Duval &
Logan, 1986).
Menurut Friedman (2003), dalam
Nadirawati (2018) keluarga adalah
dua orang atau lebih yang
dipersatukan melalui kesatuan
emosional dan keintiman serta
memandang dirinya sebagai
bagian dari keluarga
 Whall (1986) mengemukakan dalam
Nadirawati (2018) bahwa keluarga yaitu
sekelompok dua orang atau lebih yang
disatukan oleh persatuan dan ikatan
emosional tidak hanya berdasarkan
keturunan atau hukum, tetapi mungkin
atau mungkin tidak Dengan cara ini,
mereka menganggap diri mereka sebagai
keluarga dan mengidentifikasi diri mereka
sebagai bagian dari keluarga
Menurut Friedman (1988)
 Keluarga adalah Kumpulan dua orang
atau lebih yang hidup bersama
dengan keterkaitan aturan dan
emosional serta individu mempunyai
peran masing-masing yang
merupakan bagian dari keluarga
Menurut UU No. 10 (1992)
 Keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri dari suami istri,
istri atau suami istri dan anaknya atau
ayah dan anaknya atau ibu dan
anaknya
Sayekti (1994)
 Keluarga adalah suatu ikatan atau
persekutuan hidup atas dasar perkawinan
antara orang dewasa yang berlainan jenis
yang hidup bersama atau seorang lelaki
atau seorang perempuan yang sudah
sendirian denga atau tanpa anak baik
anaknya sendiri atau adopsi dan tinggal
dalam sebuah rumah tangga
Kesimpulan
 Ikatan atau persekutuan
(perkawinan/kesepakatan)
 Hubungan (darah/adopsi/kesepakatan)
 Tinggal bersama dalam satu atap
(Serumah)
 Ada peran masing-masing anggota keluarga
 Ikatan emosional
CIRI-CIRI KELUARGA
 Diikat dalam suatu tali perkawinan
 Ada hubungan Darah
 Ada ikatan batin
 Ada tanggung jawab masing-masing
anggotanya
 Ada pengambilan keputusan
 Kerjasama diantara anggota keluarga
 Komunikasi interaksi antar anggota keluarga
 Tinggal dalam suatu rumah
C. TIPE KELUARGA
- Klg inti
- Klg besar
- Keluarga “Dyad”
- Ibu & anak tanpa perkawinan
- keluarga dengan anak tanpa
pernikahan sebelumnya
- Single parent
- Single adult
- Keluarga gay & Lesbian (suprayitno)
TIPE KELUARGA
 Secara Tradisional
 1) Keluarga inti (Nuclear Family) adalah
keluarga yang hanya terdiri dari ayah, ibu
dan anak yang diperoleh dari keturunannya
atau adopsi atau keduanya.
 2) Keluarga besar (Extended Family)
adalah keluarga inti ditambah anggota
keluarga lain yang masih mempunyai
hubungan darah (kakek-nenek, paman-bibi).
 Dyadic Nuclear
 Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai
anak yang keduanya atau salah satu bekerja di luar
rumah.
 Single Parent
 Satu orang tua sebagai akibat perceraian atau kematian
pasanganya dan anak-anaknya dapat tinggal di rumah
atau di luar rumah.
 Single
Adult "Orang dewasa lajang" Yaitu keluarga
yang hanya terdiri dari satu orang dewasa
Secara Non Tradisional
 The unmaried teenege mather
Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dan
anak-anak dari hubungan tanpa nikah.
 The stepparent family
Keluarga dengan orang tua tiri.Niddle Age / Aging Couple
 Commune family
Beberapa pasangan keluarga yang tidak terkait (dan anak-
anak mereka) tinggal bersama di rumah yang sama,
sumber daya dan fasilitas yang sama, dan pengalaman
yang sama
 The nonmarital heterosexual cohabiting family
Keluarga yang tinggal bersama namun bisa saja
berganti pasangan tanpa adanya menikah
 Gay and lesbian families
Orang dengan jenis kelamin yang sama hidup
dengan "pasangan nikah.
 Cohabitating family
orang dewasa tinggal dalam satu rumah tanpa
adanya suatu pernikahan
 Group marriage-family
Orang dewasa menggunakan peralatan keluarga bersama-
sama, mereka merasa bahwa hubungan romantis yang
mereka jalani
 Group network family
Kelompok jaringan keluarga dimana keluarga inti memiliki
ikatan atau aturan yang sama dan mereka hidup bersama.
 Foster family
Keluarga angkat Ketika orang tua anak membutuhkan
bantuan untuk menyatukan
 Homeless family
Keluarga tunawisma Karena krisis pribadi yang
berkaitan dengan kondisi ekonomi dan atau
masalah kesehatan mental
 Gang
keluarga yang merusak, dalam arti mereka
mencari ikatan emosional dan merawat keluarga,
tetapi tumbuh dalam lingkungan yang penuh
kekerasan dan kejahatan dalam hidup mereka
C. STRUKTUR KELUARGA
 Berdasarkan garis keturunan
 Patrilinear : Keluarga sedarah yang terdiri
dari anak saudara sedarah dalam
berbagai generasi dimana hubungan itu
menurut garis keturunan ayah
 Matrilinear : Keluarga sedarah yang terdiri
dari anak saudara sedarah dalam
berbagai generasi dimana hubungan itu
menurut garis keturunan ibu.
C. STRUKTUR KELUARGA
 Berdasarkan jenis perkawinan
 Monogami : Keluarga dimana terdapat
seorang suami dengan seorang isteri
 Poligami : keluarga dimana terdapat
seorang suami dengan lebih dari satu
isteri
C. STRUKTUR KELUARGA
 Berdasarkan pemukiman
 Patrilokal : Pasangan suami isteri tinggal
bersama dekat dengan keluarga sedarah
suami
 Matrilokal : Pasangan suami isteri tinggal
bersama dekat dengan keluarga sedarah
isteri
 Neolokal : Pasangan suami isteri tinggal
jauh dari keluarga suami atau isteri
C. STRUKTUR KELUARGA
Berdasarkan kekuasaan
- Keluarga kebapakan : dalam hubungan
keluarga suami memegang peranan
paling penting
- Keluarga keibuan : dalam hubungan
keluarga isteri memegang peran paling
penting
- Keluarga setaraf : Peran suami isteri
kurang lebih seimbang
C. STRUKTUR KELUARGA
 Berdasarakan Jenis anggota keluarga
 Keluarga inti ( Nuclear Family ) :
Keluarga yang terdiri dari suami,isteri dan
anak
 Keluarga besar ( Extended Family ) :
keluarga inti ditambah dengan anggota
keluarga lain
DIMENSI DASAR STRUKTUR
KELUARGA

1. Pola dan proses


komunikasi
2. Struktur peran
3. Struktur kekuatan
4. Nilai-nilai keluarga
Pola dan proses komunikasi
 Polakomunikasi keluarga,
menggambarkan bagaimana cara dan
pola komunikasi ayah-ibu (orang tua),
orang tua dengan anak, anak dengan
anak, dan anggota keluarga lain (pada
keluarga besar) dengan keluarga inti.
Komunikasi:
Peran “Suatu kegiatan
Norma
Power menyampaian pengertian
&
Nilai yang diinginkan dari
Pola
Komunikasi
pengirim informasi kepada
penerima informasi dan
dapat menimbulkan
perubahan tingka laku yang
diinginkan dari penerima
informasi (Wayne, 1978)
Unsur-unsur dalam Proses
Pemberian Informasi

Pesan

Sender Receiver

Informasi
Faktor-faktor yang menghambat
Komunikasi
 Perbedaan pengalaman
 Kebudayaan
 Sosial
 Pendidikan
 Emosi

 Kemampuan & sikap “sender” dan “receiver”


 Tujuan yang dicapai
(Burgess, 1999)
Struktur peran
 Strukturperan keluarga,
menggambarkan peran masing-masing
anggota keluarga dalam keluarga
sendiri dan perannya di lingkungan
masyarakat atau peran formal dan
informal.
Struktur Peran
Peran:
 Serangkaian perilaku
yang
diartikan/diharapkan
sesuai dengan posisi
sosial yang diberikan
 Target  diharapkan
dilakukan oleh individu
pada situasi tertentu
untuk mencapai tujuan
Struktur kekuatan
 Struktur
kekuatan keluarga,
menggambarkan kemampuan anggota
keluarga untuk mempengaruhi dan
mengendalikan orang lain untuk
mengubah perilaku keluarga yang
mendukung kesehatan.
Struktur Kekuatan
Kemampuan (potensial/aktual)
dari individu untuk mengontrol
/mempengaruhi
/merubah perilaku orang lain
Ciri-ciri Struktur Keluarga
 Terorganisasi
saling berhubungan, saling ketergantungan antara
anggota keluarga
 Ada keterbatasan
bebas & terbatas dlm menjalankan fungsi&tugasnya
 Ada perbedaan dan kekhususan
punya peran&fungsi masing2
FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Afektif
2. Fungsi Sosialisasi
3. Fungsi Reproduksi
4. Fungsi Ekonomi
5. Fungsi Perawatan
Kesehatan
Fungsi Afektif
Basis kekuatan keluarga Komponennya :
 Saling mengasuh
Pemenuhan kebutuhan  Saling menghargai
psikososial  Ikatan identifikasi

Kebahagiaan&kegembiraa
n seluruh anggota

Konsep diri (+)


Fungsi Sosialisasi
Melalui hubungan & interaksi

Internalisasi suatu set norma2 & nilai2

Individu & keluarga mengalami proses


perkembangan/perubahan
 Fungsi Reproduksi
Meneruskan kelangsungan keturunan
 Fungsi Ekonomi
Memenuhi kebutuhan seluruh anggota
Fungsi Kesehatan Keluarga
 Mengenal masalah kesehatan
 Memutuskan tindakan kesehatan yg tepat
 Memberi perawatan pd anggota klrg yg
sakit
 Mempertahankan atau menciptakan
suasana rumah yg sehat
 Menggunakan fasilitas kesehatan yg ada di
masyarakat
e. Peran keluarga
 Peranan Ayah
 Peranan Ibu
 Peranan anak
Peran ayah dalam keluarga,
yaitu:
 1) Pemimpin/kepala keluarga
 2) Mencari nafkah
 3) Partner ibu
 4) Melindungi
 5) Memberi semangat
 6) Pemberi perhatian
 7) Mengajar dan mendidik
 8) Sebagai teman
 9) Menyediakan kebutuhan
Peran ibu dalam keluarga,
yaitu
 1) Pengasuh dan pendidik
 2) Partner ayah
 3) Manajer keluarga
 4) Menteri keuangan keluarga
 5) Memberikan tauladan
 6) Psikologi keluarga
 7) Perawat dan dokter keluarga
 8) penjaga bagi anak anaknnya
Peran anak dalam keluarga,
yaitu:
 1) Memberikan kebahagiaan
 2) Memberi keceriaan keluarga
 3) Menjaga nama baik keluarga
 4) Sebagai perawat untuk orang tua

Anda mungkin juga menyukai