Anda di halaman 1dari 38

KONSEP KELUARGA

FASILITATOR
Ns. Maiyulis ABDURROHIM ,
S.Kep, MPH
1
PENDAHULUAN
 Keluarga merupakan ujung tombak untuk
melaksanakan/merawat anggota keluarga
yg sakit
 Keluarga merupkan unit terkecil dalam
masyarakat merupakan klien keperawatan
atau si penerima asuhan keperawatan.
 Keberhasilan keperawatan di rumah sakit
dapat menjadi sia-sia jika tidak dilanjutkan
oleh keluarga
2
Urgensi keperawatan
keluarga
 Keluarga di pandang sebagai sumber daya
kritis untuk menyampaikan pesan-pesa
kesehatan
 Keluarga sebagai satu unit antar anggota
dalam keluarga
 Hubungan yg kuat dalam keluarga dg status
kesehatan anggotanya
 Keluarga sebagai tempat penemuan kasus
dini
 Individu di pandang dalam konteks keluarga
 Keluarga sebagai pendukung bagi anggota
keluarga lainnya 3
Defenisi
 Keluarga adalah kumpulan dua orang atau
lebih yang hidup bersama dg keterikatan
aturan dan emosional dan individu
mempunyai peran masing-masing yg
merupakan bagian dari keluarga (Friedman,
1998)
 Keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat yg terdiri dari suami istri, atau
suami istri dengan anak-naknya, atau ayah
dengan anaknya, atau ibu dengan anaknya
( UU No.10 1992)
 Di Indonesi keluarga harus di ikat dengan
perkawinanyang sah /nikah ( PP no.21 th
1994) 4
 Keluarga adalah sekumpulan orang dengan
ikatan perkawinan, kelahiran dan adopsi yang
bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan
budaya dan meningkatkan perkembangan fisik,
mental, emosional serta sosial dari setiap
anggota keluarga (Duvall, 1986).

 Keluarga adalah dua atau lebih individu yang


hidup dalam satu rumah tangga karena adanya
hubungan darah, perkawinan atau adopsi.
Mereka salaing berinteraksi satu dengan yang
lain, mempunyai peran masing-masing dan
menciptakan serta mempertahankan suatu
budaya (E. Bailon dan Maglaya, 1978) 5
 Menurut Burgess dkk (1963)
Keluarga terdiri orang orang yang disatukan
oleh ikatan perkawinan, darah dan ikatan
adopsi
Para anggota kelg biasanya hidup bersama
dalam satu rumah tangga, atau jika mereka
hidup terpisah, mereka tetap mengganggap
rumah tangga tersebut sebagai rumah
mereka
Anggota keluarga berinteraksi dan
berkomunikasi satu sama lain dalam peran
sosial seperti suami-istri, ayah-ibu, anak laki-
laki dan perempuan, saudara-saudari
Keluarga sama – sama menggunakan kultur
yang sama yaitu kultur yang diambil dari
masyarakat dengan beberapa ciri unik
Keperawatan Keluarga 6 6
tersendiri.
dapat disimpulkan bahwa
klg adalah
 Terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh
hubungan darah, perkawinan atau adopsi.
 Anggota keluarga biasanya hidup bersama, atau
jika terpisah mereka tetap memperhatikan satu
sama lain.
 Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan
masing-masing mempunyai peran sosial: suami,
istri, anak, kakak dan adik.
 mempunyai tujuan;
 a. menciptakan dan mempertahankan budaya
 b. meningkatkan perkembangan fisik, psikologis,
sosial anggota.
7
 Dari uraian diatas menunjukan bahwa keluarga
juga merupakan suatu sistem.
 Sebagai sistem keluarga mempunyai anggota
yaitu; ayah, ibu dan anak atau semua individu
yang tinggal didalam rumah tangga tersebut.
 anggota keluarga saling berinteraksi, interelasi
dan interdependensi untuk mencapai tujuan
bersama. Keluarga merupakan sistem yang
terbuka sehingga dapat dipengaruhi oleh supra
sistemnya yaitu lingkungannya yaitu masyarakat
dan sebaliknya sebagai subsitem dari
lingkungan (masyarakat) keluarga dapat
mempengaruhi masyarakat (supra sistem)
 Menurut Bowen, keluarga adalah sebuah sistem
di mana setiap anggota memiliki peran untuk
bermain dan aturan untuk menghormati
8
Karakteristik dari sistem
keluarga
Sistem keluarga adalah sistem terbuka dengan ciri-ciri :
1. Memiliki komponen yang saling berinteraksi, saling
ketergantungan
2. Memiliki batasan, sebagai filter dalam menerima dan
mengeluarkan informasi
3. Berada dalam sistem yang lebih besar sub sistem
dengan sistem masyarakat
4. Terbuka dalam batasan permiabel dengan sistem yang
lain
5. Memiliki organisasi / struktur yang mempengaruhi
fungsi
9
5
hal penting dalam konsep keluarga (Stuart,
1991)
Keluarga merupakan suatu system atau unit
Anggota keluarga dapat berhubungan atau tidak
berhubungan, yang dapat tinggal bersama atau
terpisah
Keluarga mungkin memiliki anak atau tanpa anak
Komitmen dan saling keterikatan antara keluarga
harus tetap ada termasuk rencana masa depan
Fungsi klg dalam pemberian perawatan meliputi
perhatian, pemberian nutrisi, perlindungan dan
sosialisasi masing-masing anggota keluarga.

Keperawatan Keluarga 10 10
Batasan kelurga
 Keluarga merupakan unit suatu sistem
 Kelurga mempertahankan fungsinya secara
konsisten
 Dalam keluarga ada komitmen saling
melengkapi antar anggota keluarga
 Setiap anggota keluarga dapat atau tidak dapat
saling berhubungan dan dapat atau tidak dapat
tinggal dalam satu rumah
 Keluarga bisa memiliki anak atau tidak
( Stuart 2001 dalam Setiawati, 2008)
11
TIPE KELUARGA

SUSSMAN (1974) dan MACLIN (1988):


 KELUARGA TRADISIONAL

 KELUARGA NON TRADISIONAL

Keperawatan Keluarga 12 12
Tipe keluarga Tradisional
1. The Nuclear family (Keluarga inti)
yaitu keluarga yang terdiri dari suami
istri dan anak (kandung atau angkat).
2. The dyad family , suatu rumah
tangga yang terdiri dari suami istri
tanpa anak.
3. Keluarga usila, Keluarga terdiri dari
suami dan istri yang sudah usia
lanjut, sedangkan anak sudah
memisahkan diri.
13
4. The Extended family (klg besar) tdr 3
generasi 1, 2 dan 3 , yaitu dari
keluarga inti ditambah keluarga lain,
seperti paman, bibi, kakek, nenek dan
lain-lain.
5. “Single parent” yaitu keluarga yang
terdiri dari satu orang tua dengan
anak(kandung atau angkat). Kondisi
ini dapat disebabkan oleh perceraian
atau kematian).

14
6. Kin-network family, beberapa
keluarga yang tinggal bersama atau
saling berdekatan dan menggunakan
barang-barang pelayanan seperti
dapur, sumur yang sama.
7. “Single adult living alone” yaitu suatu
rumah tangga yang terdiri dari satu
orang dewasa.

15
Tipe keluarga nontradisional
1. The unmarried teenage mother, Keluarga
yang terdiri dari satu orang dewasa
terutama ibu dengan anak dari hubungan
tanpa nikah.
2. The Step parent family, keluarga dengan
orang tua tiri.
3. Commune family, yaitu lebih satu keluarga
tanpa pertalian darah yang hidup serumah.
4. The non marrital heterosexual cohabiting
family, keluarga yang hidup bersama,
berganti-ganti pasangan tanpa nikah. 16
 Cohabitating couple, orang dewasa
yang hidup bersama diluar ikatan
perkawinan karena alasan tertentu.
 Gang, Keluarga yang destruktif dari
orang-orang muda yang mencari
ikatan emosional, berkembang dalam
kekerasan dan kriminal

17
STRUKTUR KELUARGA

I. DOMINASI JALUR HUBUNGAN DARAH


1. PATRILINEAL
 Keluarga yang dihubungkan atau disusun melalui
jalur garis ayah.
 Suku-suku di Indonesia rata-rata menggunakan
struktur keluarga patrilineal
2. MATRILINEAL
 Keluarga yang dihubungkan atau disusun melalui jalur
garis ibu
 Contoh: suku Padang

Keperawatan Keluarga 18 18
STRUKTUR KELUARGA

II. DOMINASI KEBERADAAN TEMPAT


TINGGAL
a. PATRILOKAL
 Keberadaan tempat tinggal satu keluarga yang
tinggal dengan keluarga sedarah dari pihak suami
b. MATRILOKAL
 Keberadaan tempat tinggal satu keluarga yang
tinggal dengan keluarga sedarah dari pihak istri

Keperawatan Keluarga 19 19
STRUKTUR KELUARGA

III. DOMINASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN


a. PATRIAKAL
 Dominasi pengambilan keputusan ada pada pihak
suami
b. MATRIAKAL
 Dominasi pengambilan keputusan ada pada pihak
istri

Keperawatan Keluarga 20 20
Ciri – ciri struktur keluarga
(anderson carter)
 Terorganisir : saling berhubungan, saling
ketergantungan antara anggota keluarga
 Ada keterbatasan : setiap anggota keluarga
memerlukan kebebasan tetapi mereka juga
mempunyai keterbatasan dan menjalankan
fungsi tugasnya masing-masing.
 Ada perbedaan dan kekhususan : setiap
anggota keluarga mempunyai peranan dan
fungsinya masing-masing.
21
 TERORGANISASI
Keluarga adalah cerminan sebuah organisasi,
dimana masing-masing anggota keluarga
memiliki peran dan fungsinya masing-masing
sehingga tujuan keluarga dapat tercapai.

Organisasi yang baik ditandai dengan


adanya hubungan yang kuat antar anggota
sebagai bentuk saling ketergantungan dalam
mencapai tujuan

Keperawatan Keluarga 22 22
 KETERBATASAN
Dalam mencapai tujuan, setiap anggota
keluarga memilik peran dan
tanggungjawabnya masing-masing sehingga
dalam berinteraksi setiap anggota tidak bisa
semena-mena, tetapi mempunyai
keterbatasan yang dilandasi oleh tanggungjawab
masing-masing anggota keluarga

Keperawatan Keluarga 23 23
Menurut Friedman struktur
keluarga terdiri atas:

 A. Pola dan proses komunikasi


 B. Struktur peran
 C. Struktur kekuatan
 D. Nilai-nilai keluarga

24
A. Pola dan proses
komuniaksi

1. Bersifat terbuka dan jujur


2. Selalu menyelesaikan konflik keluarga
3. Berpikiran positif
4. Tidak mengulang-ulang isu dan
pendapatnya sendiri

25
B. Struktur peran

 Peran adalah serangkaian perilaku


yang diharapkan sesuai dengan posisi
sosial yang diberikan. Yang dimaksud
dengan posisi atau status individu
dalam masyarakat misalnya sebagai
suami/istri atau anak.

26
C. Struktur kekuatan
 Kekuatan merupakan kemampuan (potensial
atau aktual) dari individu untuk
mengendalikan atau mempengaruhi untuk
merubah perilaku orang lain kearah positif.
 Tipe struktur kekuatan
1. Legitimate power/authority
 Hak untuk mengatur seperti orang tua
kepada anak.
2. Referent power
 Seseorang yang ditiru

27
3. Reword Power
 Dengan pemberian
hadiah/pengargaan
4. Coercive power
 Dipaksakan sesuai keinginan

5. Informational power
 Pengaruh melalui persuasif

6. Affectif power
 Pengaruh melalui manipulasi cinta
kasih.
28
D. Nilai-nilai dalam
keluarga

 Nilai merupakan suatu sistem, sikap dan


kepercayaan yang secara sadar atau tidak,
mempersatukan anggota keluarga dalam
satu budaya. Nilai keluarga juga merupakan
suatu pedoman perilaku dan pedoman bagi
perkembangan norma dan peraturan.
 Norma adalah pola perilaku yang baik,
menurut masyarakat berdasarkan sistem
nilai dalam keluarga.
29
Perbedaan tahap perkembangan
keluarga
 Carter & McGoldrick (family  Duvall (sociological perspective, 1985)
therapi perspective, 1989)
Tidak diidentifikasi karena periode waktu
1. Keluarga antara : masa bebas antara dewasa dan menikah tak dapat di
(pacaran) dewasa muda tentukan
2. Terbentuknya keluarga baru 1. Keluarga baru menikah
melalui suatu perkawinan 2. Keluarga dengan anak baru lahir
3. Keluarga yang memiliki anak 3. Keluarga dengan anak pra sekolah
muda (anak usia bayi sampai 4. Keluarga dengan anak usia sekolah
usia sekolah)
5. Keluarga dengan anak remaja
4. Keluarga yang memiliki anak
dewasa 6. Keluarga mulai melepas anak sebagai
dewasa
5. Keluarga yang mulai melepas
anaknya untuk keluar rumah 7. Keluarga yang hanya terdiri dari orang tua
saja / keluarga usia pertengahan
6. Keluarga lansia
8. Keluarga lansia
Tugas perkembangan keluarga
sesuai tahap perkembangan
Tahap perkembangan Tugas perkembangan (utama)

1. Keluarga baru menikah – Membina hub intim yang memuaskan


– Membina hub dengan keluarga lain, teman,
dan kelompok sosial
– Mendiskusikan rencana memiliki anak

2. Keluarga dengan anak baru – Mempersiapkan menjadi orang tua


lahir – Adaptasi dengan perubahan adanya anggota
keluarga, interaksi keluarga, hub seksual
dan kegiatan
– Mempertahankan hub dalam rangka
memuaskan pasangan
Lanjutan ….
Tahap perkembangan Tugas perkembangan

3. Keluarga dengan anak usia  Memenuhi keb anggota keluarga mis :


pra sekolah tempat tinggal, privacy dan rasa
aman
 Membantu anak untuk bersosialisasi
 Beradaptasi dengan anak yang baru
lahir, sementara kebutuhan anak yang
lain (tua) juga harus terpenuhi
 Mempertahankan hub yang sehat baik
di dalam ataupun luar keluarga
 Pembagian waktu untuk individu,
pasangan dan anak
 Pembagian tanggung jawab anggota
keluarga
 Merencanakan kegiatan dan waktu
untuk menstimulasi tumbang anak
Lanjutan ……
Tahap perkembangan Tugas perkembangan

4. Keluarga dengan  Membantu sosialisasi anak terhadap lingkungan luar


anak usia sekolah rumah, sekolah, dan lingkungan lebih luas
 Mempertahankan keintiman pasangan
 Memenuhi kebutuhan yang meningkat, termasuk
biaya kehidupan, dan kesehatan anggota keluarga

 Memberikan kebebasan yang seimbang dan


5. Keluarga dengan bertanggung jawab mengingat remaja adalah seorang
anak remaja dewasa muda dan mulai memiliki otonomi
 Mempertahankan hubungan intim dalam keluarga
 Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak
dan org tua
 Mempersiapkan perubahan sistem peran dan
peraturan (anggota)keluarga untuk memenuhi keb
tumbang keluarga
Lanjutan ………
Tahap perkembangan Tugas perkembangan

6. Keluarga mulai melepas anak  Memperluas jaringan keluarga dari keluarga


sebagai dewasa
inti menjadi keluarga besar
 Mempertahankan keintiman pasangan
 Membantu anak untuk mandiri sebagai
keluarga baru di masyarakat
 Penataan kembali peran ortu dan kegiatan
rumah

 Mempertahankan kesehatan individu dan


7. Keluarga usia pertengahan pasangan
 Mempertahankan hub yang serasi dan
memuaskan dengan anak-anaknya dan
sebaya
 Meningkatkan keakraban pasangan
Lanjutan ……
Tugas perkembangan
Tahap perkembangan

8. Keluarga usia tua  Mempertahankan suasana


kehidupan rumah tangga yang
saling menyenangkan
pasangannya
 Adaptasi dengan perubahan yang
akan terjadi : kehilangan
pasangan, kekuatan fisik dan
penghasilan keluarga
 Mempertahankan keakraban
pasangan, kekuatan fisik dan
penghasilan keluarga
 Mempertahankan keakraban
pasangan dan saling merawat
 Melakukan life review masa lalu
Fungsi keluarga
(friedman)
1. Fungsi afektif
2. Fungsi sosialisasi
3. Fungsi reproduksi
4. Fungsi perawatan
5. Fungsi ekonomi

36
Fungsi/tugas klg keluarga dalam
perawatan adalah (Friedman, 1998

 a. Mengenal masalah
 b. Membuat keputusan tindakan yang tepat
 c. Memberikan perawatan pada anggota
keluarga yang sakit
 d. Mempertahankan atau menciptakan
suasana rumah yang sehat/memodifikasi
lingkungan
 e. Mempertahankan hubungan dengan
fasilitas kesehatan
masyarakat/memanfaatkan fasilitas
kesehatan 37
38

Anda mungkin juga menyukai