Anda di halaman 1dari 6

PRINSIP ETIS

1.PRINSIP ETIS DALAM MELAKUKAN PENGKAJIAN


Tahap pertama yang dilakuakan perawat dalam tindakan keperawatan yaitu pengkajian.
Tujuanannya agar perawat dapat mengumpulkan data objektif dan subjektif dari
klien ,khususnya mengenai keluhan yang dideritanya,sehingga memudahkan perawat
dalam mengambil tindakan keperawatan.
Beberapa metode dalam pengumpulan data yaitu.
1. Melakukan wawancara. Wawancara mencakup fase orientasi, kerja, dan terminasi.
2. Riwayat kesehatan pasien, ialah data yang dikumpulkan tentang tingkat kesejahteraan
klien(saat ini atau masa lalu), riwayat keluarga,riwayat sosil budaya, dan reaksi mental
terhadap penyakit.
3. Pemeriksaan fisik, yaitu metode untuk mengetahui apakah ada kelainan fisik klien
sehingga menyebabkan gangguan kesehatan tertentu. Perawat menggunakan
inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi umtuk memeriksa klien secara menyeluruh.
4. Mengumpulkan data penunjang hasil laboratorium dan diagnose lain serta rekam
medis untuk menunjang informasi mengenai kesehatan klien.
2. PRINSIP ETIS DALAM MENETAPKAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang menguraikan respon
aktual terhadap masalah kesehatan yang perawat mempunyai izin dan
berkompeten untuk mengatasinya.
Diagnosa keperawatan ditetapkan berdasarkan analisis dan interpensi
mendalam terhadap data yang diperoleh perawat dari pengkajian
keperawatan klien. Diagnosis keperawatan melibatkan proses berpikir
kompleks tentang data yang dikumpulkan dari klien, keluarga, rekam medis
dan pemberi pelayanan kesehatan yang lain.
Mendiagnosis ialah suatu tanggung jawab legal dari seseorang perawat
professional.
Manfaat dari diagnosis yaitu memmberikan gambaran tentang masalah
atas status kesehatan klien yang aktualndan kemungkinan akan terjadi,
dimana pemecahannya dapat dilakukan dalam batas wewewnang perawat.
3.PRINSIP ETIS DALAM MELAKUKAN INTERVENSI KEPERAWATAN
Intervensi keperawatanadalah preskripsi untuk perilaku spesifik
yang diharapkan dari pasien dan atau tindakan yang harus dilakukan
oleh perawat. Intervensi dilakukan untuk membantu pasien dalam
mencapai hasil yang diharapkan, yaitu kesembuhan atas penyakit yang
diderita pasien.
Intervensi keperawatan harus spesifik dan harus dinyatakan dengan
jelas dan tegas. Seperti bagaimana, kapan, dimana, frekuensi dan
besarnya,memberikan isii dari aktivitas yang direncanakan.
PRINSIP ETIS DALAM MELAKUKAN EVALUASI
Dalam evaluasi perawat menentukan seberapa jauh tujuan-tujuan
keperawatan yang telah dicari. Evaluasi berfokus pada individu klien
dan kelompok dari klien itu sendiri. Proses evaluasi harus mempunyai
keterampilan pengetahuan mengenai standar asuhan keperawatan.
Dalam tahap ini perawat akan menemukan faktor-faktor yang
menjadi penyebab suatu proses keperawatan berhasil atau gagal.
Seperti halnya perawat akan menemukan reaksi klien terhadap
intervensi keperawatan yang telah diberikan dan menetapkan apa
yang akan menjadi sasaran dari rencana keperawatan dapat diterima .
Contoh-contoh tanggung jawab perawat
1. Tanggung jawab perawat terhadap masyarakat, keluarga dan penderita
-perawat dalam pengabdiannya senantiasa berpedoman kepada tanggung jawab yang pangkal tolaknya bersumber dari
adanya kebutuhan terhadap individu,keluarga dan masyarakat. Contoh: seorang perawat dalam memberikan pelayanan
disuatu tempat/wilayah yang terjangkit atau terkena DBD , maka perawat itu bias memberikan penyuluhan tentang
penyakit tersebut dan mengobatinya.

2. Tanggung jawab perawat terhadap tugas


-perawat merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya seperti data pasien yang dipercayakan kepadanya.

3. Tanggung jawab perawat terhadap teman sejawat atau profesi lainnya


-memelihara hubungan baik antara sesame perawat atau tenaga kesehatan lainnya,baik dalam lingkungan kerja
maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.

4. Tanggung jawab perawat terhadap profesi


-perawat menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan menunjukan perilaku dan sifat-sifat pribadi luhur.

5. Tanggung jawab perawat terhadap Negara


-berperan aktif dalam menyumbangkan pikiran kepada pemerintah dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan
dan keperawatan kepada masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai