Anda di halaman 1dari 13

KONSEP PROSES KEPERAWATAN

Kelompok 2 :

Astari Dini Insani


Citra Amelia
Desie Adirahayu
Evi Depantis
Nabila Aprilia
Widya Syafitri
Pengertian Konsep Proses Keperawatan
Proses keperawatan terhadap kesehatan dan penyakit. Proses keperawatan mendiagnosis
dan menangani respon pasien terhadap masalah kesehatan aktual atau potensial. Respon
manusia meliputi gejala pasien dan reaksi fisiologis terhadap pengobatan, kebutuhan akan
pengetahuan, dan lain-lain (American Nurses Association, 2015).
Perawat juga harus menangani 12 respon terhadap kondisi kesehatan, individu, keluarga,
kelompok, dan komunitas. Respon tersebut adalah perhatian utama dari asuhan keperawatan
( NANDA 2014).
Proses keperawatan adalah serangkaian tindakan yang sistematis, berurutan,
berkelanjutan/berkesinambungan dimulai dari pengumpulan data, menentukan masalah
keperawatan, menyusun desain rencana tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan dan atau
menugaskan orang lain untuk melaksanakan tindakan dan mengevaluasi keberhasilan. Proses
keperawatan merupakan metode yang digunakan dalam memberikan asuhan kepada pasien.
Sasaran asuhan yang diberikan dapat individu, kelompok, keluarga, masyarakat, baik sehat
maupun sakit. Oleh karena itu maka masalah yang menjadi perhatian pada asuhan keperawatan
adalah sedang terjadi atau berisiko terjadi, maupun masalah yang positif. Maka asuhan dapat
berupa promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitarif (Rohmah, N., dan Walid, 2012)
Tahapan Proses Keperawatan
1. Pengkajian
Penilaian adalah langkah pertama dalam proses keperawatan. Pengkajian merupakan pengumpulan data secara
sistematis untuk menentukan status kesehatan pasien dan mengidentifikasi masalah kesehatan potensial. Analisis
data dimasukkan sebagai bagian dari pengkajian. Pengkajian juga merupakan kumpulan informasi subjektif dan
obyektif pasien yang menjadi dasar rencana perawatan.

2. Diagnosis Keperawatan
Dalam membuat diagnosis keperawatan, perawat menganalisis data hasil pengkajian dan mengidentifikasi masalah
kesehatan baik aktual ataupun potensial. Diagnosis keperawatan berfokus pada respons individu, keluarga, atau
komunitas terhadap masalah kesehatan. Perawat menggunakan pemikiran kritis dan keterampilan membuat
keputusan dalam mengembangkan diagnosis keperawatan
3. Perencanaan
Dalam perencanaan perawat mengembangkan tujuan dan rencana keperawatan yang dirancang untuk membantu
pasien dalam memenuhi tujuan dan mencapai hasil yang dinginkan. Perawat juga perlu memprioritaskan
kebutuhan klien dan menetapkan tujuan perawatan untuk mengevaluasi apakah tujuan telah terpenuhi atau
tidak. Tujuan adalah pernyataan perilaku yang mencerminkan kemajuan terukur dalam penyelesaian masalah.
Pertimbangan khusus harus diberikan pada keadaan yang mungkin mempengaruhi strategi perawatan seperti
usia, budaya atau ekonomi

4. Implementasi
Implementasi melibatkan pelaksanaan rencana asuhan keperawatan yang diperoleh selama fase perencanaan.
Dalam implementasi perawat melaksanakan rencana asuhan atau supervisi dari perawat lain untuk melakukan
intervensi keperawatan. Implemeptasi adalah melakukan suatu perencanaan berdasarkan intervensi keperawatan
untuk membantu klien mencapai suatu tujuan atau hasil yang diharapkan.
5. Evaluasi
Dalam evaluasi perawat menentukan respon pasien terhadap intervensi keperawatan dan
mengetahui sejauh mana tujuan telah dicapai. Jika hasil tidak terpenuhi, revisi mungkin
diperlukan dalam pengkajian, pengumpulan data, diagnosis keperawatan, perencanaan atau
implementasi. Evaluasi juga merupakan penilaian ulang dan menginterpretasikan data baru yang
berkelanjutan untuk menentukan apakah tujuan tercapai sepenuhnya, sebagian atau tidak sama
sekali. Evaluasi memastikan bahwa klien menerima perawatan yang tepat dan kebutuhan nya
terpenuhi
Manfaat Proses Keperawatan
Perawat harus menyadari sepenuhnya bahwa kewajiban utama perawat adalah melaksanakan asuhan
keperawatan kepada klien dengan pendekatan proses keperawatan. Secara tidak langsung ada beberapa
manfaat dari menerapkan proses keperawatan antara lain:

A. Aspek administrasi dengan melaksanakan proses keperawatan maka segala bentuk layanan asuhan keperawatan dapat
terdokumentasi dengan baik dan lengkap, hal ini berguna:

1. Membantu kredit point untuk kepentingan kenaikan jabatan ataupun kesejahteraan karyawan atau sebagai laporan
kinerja perawat.
2. Sebagai komunikasi antar petugas kesehatan
3. Alat koordinasi asuhan keperawatan yang diberikan oleh tim kesehatan dengan dokumentasi yang lengkap maka
setiap anggota tim kesehatan dapat saling melengkapi dan mengoreksi proses keperawatan, serta mencegah
pengulangan informasi terhadap pasien atau anggota tim kesehatan yang lain.
B. Aspek hukum
1. Dalam melaksanakan asuhan keperawatan, perawat harus mematuhi standar asuhan keperawatan yang berlaku dan
hak-hak pasien. Proses keperawatan yang di dokumentasikan dengan baik dan lengkap dapat digunakan untuk
menjawab ketidakpuasan pasien terhadap layanan yang diterima.
2. Dokumentasi sebagai bentuk pertanggungjawaban dan pertanggunggugatan bagi perawat atas layanan asuhan
keperawatan yang telah dilakukan. Catatan proses keperawatan memiliki dasar hukum dan dapat menyelamatkan
kita sebagai perawat. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Ada istilah “ Good notes will save you, but poor
notes will discredit you, no notes will destroy you” maka dari itu setiap perawat harus melaksanakan dengan baik
proses keperawatan ini.
3. Bukti tertulis dari proses keperawatan dapat menjadi pelindung pasien dari tindakan malpraktik yang mungkin
dilakukan oleh petugas kesehatan
4. Catatan tertulis adalah dokumen legal, serta memiliki dasar hukum sebagai tanda bukti yang sah. Catatan proses
keperawatan akan membantu petugas kesehatan dan pasien dalam ranah peradilan.
C. Aspek ekonomis pelayanan keperawatan yang diberikan dengan pendekatan proses keperawatan
merupakan pelayanan yang efektif dan efisien. Setiap tindakan yang diberikan sesuai dengan rencana dan
dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditentukan, sehingga biaya yang dikeluarkan oleh pasien benar
- benar efesien biaya untuk penyembuhan pasien. Kepuasan klien atas layanan asuhan yang diterima dapat
meningkatkan jumlah kunjungan klien, bed of rate meningkat, pendapatan RS meningkat, hal ini dapat
berdampak pada kesejahteraan karyawan dan atau perawat juga akan meningkat.

D. Aspek pendidikan dan penelitian data pasien yang yang terdokumentasi dengan baik dan lengkap dapat
digunakan oleh perawat ataupun mahasiswa keperawatan sebagai data dasar dalam melakukan penelitian -
penelitian keperawatan dan pengembangan ilmu serta teknologi keperawatan.
Proses Keperawatan Sebagai Metode Penyelesaian Masalah Keperawatan

Proses keperawatan sebagai alat bagi perawat untuk melaksanakan asuhan keperawatan yang dilakukan pada pasien
memiliki arti penting bagi kedua belah pihak yaitu perawat dan klien. Sebagai seorang perawat proses keperawatan dapat
digunakan sebagai pedoman dalam pemecahan masalah klien, dapat menunjukkan profesi yang memiliki professionalitas
yang tinggi, serta dapat memberikan kebebasan kepada klien untuk mendapatkan pelayanan yang cukup sesuai
kebutuhannya, sehingga dapat dirasakan manfaatnya baik dari perawat maupun klien, manfaat tersebut antara lain dapat
meningkatkan kemandirian pada perawat dalam melaksanakan tugasnya karena didalam proses keperawatan terdapat
metode ilmiah dan langkah proses keperawatan akan dapat meningkatkan kepercayaan diri perawat dalam melaksanakan
tugas, karena klien akan merasakan kepuasan setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan pendekatan proses
keperawatan, akan dapat selalu meningkatkan kemampuan intelektual dan teknikal dalam tindakan keperawatan karena
melalui proses ini keperawatan dituntut mampu memecahkan masalah yang baru sesuai dengan masalah yang dialami
klien, sehingga akan timbul perasaan akan kepuasan kerja.
Berdasarkan pentingnya proses keperawatan yang telah dijelaskan diatas, maka terdapat beberapa alasan yang menjadikan
proses keperawatan yang dirasakan manfaat baik bagi pasien maupun dari perawat karena proses keperawatan memiliki
karakteristik atau ciri khas dalam pemecahan masalah. Adapun karakteristik dari proses keperawatan itu adalah sebagai
berikut :

1. Proses keperawatan merupakan metode pemecahan masalah yang bersifat terbuka dan fleksibel dalam memenuhi
kebutuhan klien, juga selalu berkembang terhadap masalah yang ada dan mengikuti perkembangan zaman.

2. Proses keperawatan dapat dilakukan melalui pendekatan secara individual dari pemenuhan kebutuhan pasien.

3.Melalui proses keperawatan terdapat beberapa permasalahan yang sangat perlu direncanakan.

4. Melalui proses keperawatan akan diarahkan tujuan pelayanan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia.

5. Proses keperawatan itu sendiri merupakan suatu siklus yang saling berhubungan antara tahap satu dengan yang lain dan
tidak berdiri sendiri.

6. Adanya proses keperawatan penentuan masalah akan lebih cepat diatasi mengingat di dalam proses keperawatan terdapat
penekanan validasi dan serta adanya pembuktian masalah dan menekankan pada umpan balik atau pengkajian ulang dalam
mengetahui kebutuhan dasar secara komprehensif.
Perbandingan Metode Ilmiah Dan Proses Keperawatan
Sebagai Metode Penyelesaian Masalah
Metode Ilmiah Proses Keperawatan

Identifikasi Masalah Pengkajian

Mengumpulkan Data Pengumpulan Data

Merumuskan Masalah Interpretasi

Menyusun Hipotesis Diagnosa Keperawatan

Melakukan Eksperimen Perencanaan

Menguji Kesimpulan Dengan Eksperimen Penentuan Tujuan

Kesimpulan Rencana Tindakan


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai