Disusun Oleh :
NIDA NAJIYAH
P20620221001
TK 1A
PENDAHULUAN
Pada masa lalu di Indonesia, perawat sebagi pelaksana keperawatan dikatakan sebagai
pekerjaan vokasional yang dalam melaksanakan kegiatannya sebagai tim kesehatan selalu
bergantung pada profesi kesehatan lain. Sejalan dengan peningkatan kebutuhan terhadap
pelayanan kesehatan yang bermutu sejak tahun 1983, Persatuan Perawat Nasional Indonesia
(PPNI) dalam Lokarkarya Nasional mengikrarkan bahwa keperawatan adalah profesional.
Dalam UU Nomor 38 tahun 2014, pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan
profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu
dan kiat keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik
sehat maupun sakit.
Ilmu keperawatan didasarkan pada suatu teori yang sangat luas. Menurut Lyer dkk (1996)
proses keperawatan adalah metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktik keperawatan.
Hal ini dapat disebut sebagai suatu pendekatan untuk memecahkan masalah (problem solving)
yang memerlukakn ilmu, teknik, dan keterampilan interpersonel yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan klien, keluarga, dan masyarakat. Proses keperawatan terdiri atas lima tahap yang
berurutan dan salng berhubungan, yaitu pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi, dan
evaluasi. Tahap-tahap tersebut berintegrasi terhadap fungsi intelektual problem-solving dalam
mendefinisikan suatu asuhan keperawatan (dalam Nursalam, 2008).
Menurut Zori & morrison (2009) dalam Sudono, Setya, dan H (2017) asuhan
keperawatan merupakan metode ilmiah dalam penyelesaian masalah klien. Kemampuan perawat
mengidentifikasi masalah klien dan memilih solusi intervensi yang tepat tidak lepas dari
kemampuan perawat beripikir kritis, yaitu kemampuan perawat menggali alasan berdasarkan
evidence base dari setiap problem dan solusi yang teridentifikasi.
PEMBAHASAN
1. Pengertian Proses Keperawatan
Tujuan proses keperawatan secara umum adalah untuk suatu kerangka konsep
berdasarkan kebutuhan individu dari klien, keluarga, dan masyarakat dapat terpenuhi. Proses
keperawatan adalah suatu metode yang sistematis dan terorganisasi dalam pemberian asuhan
keperawatan yang difokuskan pada reaksi dan respon unik individu pada suatu kelompok
atau perorangan terhadap gangguan kesehatan yang dialaminya.
Proses keperawatan terdiri dari lima tahap yaitu : pengkajian, diagnosa, perencanaan, dan
evaluasi. Dengan berkembangnya waktu, proses keperawatan telah dianggap sebagai suatu
dasar hukum praktik keperawatan, definisi, dan tahapan pada proses keperawatan telah
digunakan sebagai dasar pengembangan standar praktik keperawatan, sebagai kriteria dalam
program sertifikat, sebagai definisi dan standar legal praktik keperawatan.
2. Tahapan Proses Keperawatan
a. Pengkajian Keperawatan
Pengkajian merupakan dasar utama atau langkah awal dari proses keperawatan
secara keseluruhan. Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah mengumpulkan data,
seperti riwayat keperawatan, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan data sekunder lainnya
(catatan, hasil pemeriksaan diagnostic, dan literatur). Tahap pengkajian ini merupakan
dasar utama dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan individu.
Hal-hal yang perlu diperhatikan selama pengkajian adalah sebagai berikut :
1. Memahami secara keseluruhan situasi yang sedang dihadapi oleh klien.
2. Mengumpulkan semua informasi yang bersangkutan dengan masa lalu dan saat ini
3. Memahami bahwa klien adalah sumber informasi primer.
4. Sumber informasi sekunder meliputi anggota keluarga, orang yang berperan penting,
dan catatan kesehatan klien.
b. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang menjelaskan status atau masalah
kesehatan actual atau pontensial. Diagnosa keperawatan melibatkan proses berpikir
komplek tentanf data yang dikumpulkan dari klien, keluarga, rekan medik, dan pemberi
pelayanan kesehatan yang lain. Berikut ini langkah-langkah diagnosa keperawatan :
1. Klasifikasi dan analisis data.
2. Interpretasi/identifikasi klien.
3. Validasi data.
4. Merumuskan diagnosa keperawatan.
c. Perencanaan (Intervensi) Keperawatan
Tujuan perencanaan adalah untuk mengurangi, menghilangkan, dan mencegah
masalah keperawatan klien. Tahapan perencanaan keperawatan adalah menentukan
prioritas diagnosa keperawatan, penetapan kriteria evaluasi dan merumuskan intervensi
keperawatan. Berikut ini langkah-langkah perencanaan :
1. Menentukan prioritas masalah.
2. Menuliskan kriteria hasil (OUTCOMES).
3. Rencana tindakan.
4. Dokumentasi.
Tindakan keperawatan ;
1. Persiapan
2. Intervensi
3. Dokumentasi
d. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi adalah tahap akhir dari proses keperawatan. Evaluasi mengacu pada
penilaian, tahapan, dan perbaikan. Pada tahap ini perawat menemukan penyebab
mengapa suatu proses keperawatan dapat berhasil atau gagal (Alfaro – LeFevre,1994).
Hal tersebut merupakan kerangka kerja dalam proses keperawatan. Melalui pendekatan
proses keperawatan, perawat dapat :
PENUTUP
1. Ringkasan
Hubungan Antara Metode Ilmiah dengan Proses Keperawatan
Pengertian penerapan proses keperawatan menurut Yura dan Wals (1983) suatu metode yang
sistematis dan ilmiah yang digunakan perawat dalam mencapai atau mempertahankan bio-
psiko-sosio-spiritual yang optimal melalui tahap pengkajian, identifikasi diagnotis keperawatan,
penentuan rencana keperawatan, implementasi tindakan keperawatan, serta evaluasi.
Sementara menurut Carol V.A (1991) proses keperawatan adalah suatu mode yang sistematis
untuk mengkaji respon manusia terhadap masalah kesehatan dan membuat rencana keperawatan
yang bertujuan mengatasi masalah tersebut. Proses keperawatan mendokumentasikan kontribusi
perawat dalam mengurangi atau mengatasi masalah kesehatan klien. Berdasarkan definisi
tersebut ditarik suatu kesimpulan terkait suatu kesimpulan terkait dengan proses keperawatan
antara lain :
1. Proses keperawatan merupakan bagian dari praktik keperawatan yang membutuhkan
pertimbangan yang matanf dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan ini harus
dilandaskan pengetahuan dan oenerapan ilmu pengetahuan serta prinsip-prinsip Biologis,
psikologis, social, dan psikologis.
2. Proses keperawatan dilakukan secara sistematis dan ilmiah sesuai dengan kondisi klien, baik
dalam keadaan sehat maupun sakit, yang mengacu pada teori dan konsep keperawatan.
3. Proses keperawatan dikatakan sebagai proses atau metode ilmiah, karena merupakan suatu
upaya untuk melaksanakan hal tertentu yang umumnya mencakup beberapa langkah guna
mencapai suatu hasil, langkah atau tahapan pada proses perawatan meliputi pengkajian,
diagnosis keperawatan, perencanaan, implementasi tindakan keperawatan, dan evaluasi.
Metode ilmiah adalah metode sains yang menggunakan langkah-langkah nasional dan
ilmiah untuk mengungkapkan suatu masalah yang muncul. Berikut langkah-langkah metode
ilmiah yang berurutan :
a. Merumuskan masalah
b. Menetapkan variable penelitian
c. Menetapkan prosedur kerja
d. Mengumpulkan data
e. Membuat kesimpulan
f. Kriteria pada metode ilmiah
g. Berdasarkan fakta
h. Bebas dari prasangka
i. Prinsip analisa
j. Menggunakan hopotesis
k. Teknik kuantifikasi
DAFTAR PUSTAKA
Alfiana, Alief Alma. 2020. Perbandingan Metode Ilmiah Dengan Proses Keperawatan.
(https://id.scribd.com/document/475637227/3-PERBANDINGAN-METODE-
ILMIAH-DENGAN-PROSES-KEPERAWATAN-diakses pada 25 Januari pukul
09.21)
Bumulo, M. I., Bidjuni, H., & Bawotong, J. (2017, Agustus). Pengaruh Manajemen Model
Asuhan Keperawatan.
Nursalam. (2008). Proses dan Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Potter, P.
A., & Perry, A. G. (2005).
Profesional Tim terhadap Kualitas Pelayanan Keperawatan di Bangsal Pria RSUD Datoe
Binangkang kabupaten Bolang Mongondow. E-Jurnal Keperawatan (e-Kp), 5, 1-6.
DS, B. S., A, D. S., & H, R. A. (2017,April). Gambaran Kemampuan Brpikir Kritis
Perawat Primer dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Di Rumah sakit Islam
Surakarta Vol 10 No 1.Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia.