Anda di halaman 1dari 7

PROSES KEPERAWATAN SEBAGAI METODE ILMIAH

DALAM PEMECAHAN MASALAH


Di ajukan untuk memenuhi tugas Metodologi Keperawatan

Disusun Oleh :

NIDA NAJIYAH

P20620221001

TK 1A

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN CIREBON


POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
TAHUN 2021/2022
ABSTRAK
Standar praktik keperawatan profesional di Indonesia telah dijabarkan oleh Persatuan Perawat
Nasional Indonesia (PPNI) pada tahun 2000. Standar tersebut mengacu pada proses keperawatan
yang terdiri atas lima tahap, yaitu pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi, dan
evaluasi.

Kata Kunci : Proses keperawatan , asuhan keperawatan, pelayanan keperawatan.

PENDAHULUAN
Pada masa lalu di Indonesia, perawat sebagi pelaksana keperawatan dikatakan sebagai
pekerjaan vokasional yang dalam melaksanakan kegiatannya sebagai tim kesehatan selalu
bergantung pada profesi kesehatan lain. Sejalan dengan peningkatan kebutuhan terhadap
pelayanan kesehatan yang bermutu sejak tahun 1983, Persatuan Perawat Nasional Indonesia
(PPNI) dalam Lokarkarya Nasional mengikrarkan bahwa keperawatan adalah profesional.

Menurut Nursalam (2008) standar praktik keperawatan profesional di Indonesia telah


dijabarkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) pada tahun 2000. Standar tersebut
mengacu pada proses keperawatan yang terdiri atas lima tahap, yaitu pengkajian, diagnosis,
perencanaan, implementasi, dan evaluasi (dalam Sudono, Setya, dan H, 2017).

Dalam UU Nomor 38 tahun 2014, pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan
profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu
dan kiat keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik
sehat maupun sakit.

Ilmu keperawatan didasarkan pada suatu teori yang sangat luas. Menurut Lyer dkk (1996)
proses keperawatan adalah metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktik keperawatan.
Hal ini dapat disebut sebagai suatu pendekatan untuk memecahkan masalah (problem solving)
yang memerlukakn ilmu, teknik, dan keterampilan interpersonel yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan klien, keluarga, dan masyarakat. Proses keperawatan terdiri atas lima tahap yang
berurutan dan salng berhubungan, yaitu pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi, dan
evaluasi. Tahap-tahap tersebut berintegrasi terhadap fungsi intelektual problem-solving dalam
mendefinisikan suatu asuhan keperawatan (dalam Nursalam, 2008).

Menurut Zori & morrison (2009) dalam Sudono, Setya, dan H (2017) asuhan
keperawatan merupakan metode ilmiah dalam penyelesaian masalah klien. Kemampuan perawat
mengidentifikasi masalah klien dan memilih solusi intervensi yang tepat tidak lepas dari
kemampuan perawat beripikir kritis, yaitu kemampuan perawat menggali alasan berdasarkan
evidence base dari setiap problem dan solusi yang teridentifikasi.
PEMBAHASAN
1. Pengertian Proses Keperawatan
Tujuan proses keperawatan secara umum adalah untuk suatu kerangka konsep
berdasarkan kebutuhan individu dari klien, keluarga, dan masyarakat dapat terpenuhi. Proses
keperawatan adalah suatu metode yang sistematis dan terorganisasi dalam pemberian asuhan
keperawatan yang difokuskan pada reaksi dan respon unik individu pada suatu kelompok
atau perorangan terhadap gangguan kesehatan yang dialaminya.
Proses keperawatan terdiri dari lima tahap yaitu : pengkajian, diagnosa, perencanaan, dan
evaluasi. Dengan berkembangnya waktu, proses keperawatan telah dianggap sebagai suatu
dasar hukum praktik keperawatan, definisi, dan tahapan pada proses keperawatan telah
digunakan sebagai dasar pengembangan standar praktik keperawatan, sebagai kriteria dalam
program sertifikat, sebagai definisi dan standar legal praktik keperawatan.
2. Tahapan Proses Keperawatan
a. Pengkajian Keperawatan
Pengkajian merupakan dasar utama atau langkah awal dari proses keperawatan
secara keseluruhan. Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah mengumpulkan data,
seperti riwayat keperawatan, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan data sekunder lainnya
(catatan, hasil pemeriksaan diagnostic, dan literatur). Tahap pengkajian ini merupakan
dasar utama dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan individu.
Hal-hal yang perlu diperhatikan selama pengkajian adalah sebagai berikut :
1. Memahami secara keseluruhan situasi yang sedang dihadapi oleh klien.
2. Mengumpulkan semua informasi yang bersangkutan dengan masa lalu dan saat ini
3. Memahami bahwa klien adalah sumber informasi primer.
4. Sumber informasi sekunder meliputi anggota keluarga, orang yang berperan penting,
dan catatan kesehatan klien.
b. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang menjelaskan status atau masalah
kesehatan actual atau pontensial. Diagnosa keperawatan melibatkan proses berpikir
komplek tentanf data yang dikumpulkan dari klien, keluarga, rekan medik, dan pemberi
pelayanan kesehatan yang lain. Berikut ini langkah-langkah diagnosa keperawatan :
1. Klasifikasi dan analisis data.
2. Interpretasi/identifikasi klien.
3. Validasi data.
4. Merumuskan diagnosa keperawatan.
c. Perencanaan (Intervensi) Keperawatan
Tujuan perencanaan adalah untuk mengurangi, menghilangkan, dan mencegah
masalah keperawatan klien. Tahapan perencanaan keperawatan adalah menentukan
prioritas diagnosa keperawatan, penetapan kriteria evaluasi dan merumuskan intervensi
keperawatan. Berikut ini langkah-langkah perencanaan :
1. Menentukan prioritas masalah.
2. Menuliskan kriteria hasil (OUTCOMES).
3. Rencana tindakan.
4. Dokumentasi.

Tindakan keperawatan ;

1. Persiapan
2. Intervensi
3. Dokumentasi
d. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi adalah tahap akhir dari proses keperawatan. Evaluasi mengacu pada
penilaian, tahapan, dan perbaikan. Pada tahap ini perawat menemukan penyebab
mengapa suatu proses keperawatan dapat berhasil atau gagal (Alfaro – LeFevre,1994).

3. Manfaat Proses Keperawatan

Hal tersebut merupakan kerangka kerja dalam proses keperawatan. Melalui pendekatan
proses keperawatan, perawat dapat :

1. Melakukan pendidikan keperawatan yang konsisten dan sistematis.


2. Meningkatkan kepuasan kerja dan rasa percaya diri.
3. Menimbulkan sikap professional.
4. Mencegah terjadinya malpraktik dan tindakan illegal.
5. Bertanggung gugat dan bertanggung jawab.
Manfaat yang didapat klien dari pemberian asuhan keperawatan dengan pendekatan
proses keperawatan adalah :
1. Mendapatkan asuhan keperawatan yang sesuai dengan situasi dan kondisinya.
2. Mendapatkan asuhan keperawatan yang berkualitas dan sesuai dengan standar.
3. Mendapatkan asuhan keperawatan yang berkesinambungan.
4. Mendapatkan asuhan keperawatan yang efektif dan efesien dengan partisipasi aktif dari
klien.
4. Perbandingan Metode Ilmiah dan Proses Keperawatan Sebagai Metode Penyelesaian
Masalah
Setiap tindakan yang rasional selalu disertai dengan keputusan atau pilihan. Sedangkan
setiap pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah menuntut kesediaan orang yang
terlibat agar mau menerima hal-hal baru dan perbedaan dari kondisi yang ada. Kesenjangan
yang terjadi merupakan masalah yang membutuhkan jawaban serta solusi secara tepat.
Proses keperawatan adalah suatu metode yang terorganisir dan sistematis dalam
pemberian asuhan keperawatan kepada klien, yang berfokus pada respon manusia, baik
sebagai individu, keluarga, maupun masyarakat karena adanya gangguan kesehatan actual
maupun potensial.
Proses keperawatan dilangsungkan secara sistematis dan ilmiah sesuai dengan kondisi
klien, baik dalam keadaan sehat maupun sakit, yang mengacu pada teori dan konsep
keperawatan. Proses keperawatan dilakukan sebagai proses atau metode ilmiah, karena
merupakan suatu upaya untuk melaksanakan hal tertentu yang umumnya mencakup beberapa
langkah guna mencapai suatu hasil, langkah atau tahapan pada proses perawatan meliputi
pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, implementasi tindakan keperawatan, dan
evaluasi.
Salah satu tujuan dari keperawatan adalah menyelesaikan masalah yang dihadapi klien.
Melalui pendekatan proses keperawatan masalah-masalah yang dihadapi dapat diidentifikasi
secara tepat dan keputusan dapat diambil secara tepat dan keputusan dapat diambil secara
akurat.
Perbandingan antara metode ilmiah dan proses keperawatan dapat terlihat dalam tabel
berikut ini ;
Metode Ilmiah Proses Keperawatan
• Identifikasi Masalah Pengkajian :
• Mengumpulkan Data • Pengumpulan Data
• Merumuskan Masalah • Interpretasi
Menyusun Hipotesis Diagnosa Keperawatan
Mengumpulkan data Pengumpulan data
Menyusun masalah Interpretasi
Melakukan Eksperimen Perencanaan :
• Penentuan Tujuan
• Rencana Tindakan

Menguji Kesimpulan dengan Eksperimen Implementasi


Kesimpulan Evaluasi dan Modifikasi
Membuat Laporan Dokumentasi Keperawatan

PENUTUP
1. Ringkasan
Hubungan Antara Metode Ilmiah dengan Proses Keperawatan
Pengertian penerapan proses keperawatan menurut Yura dan Wals (1983) suatu metode yang
sistematis dan ilmiah yang digunakan perawat dalam mencapai atau mempertahankan bio-
psiko-sosio-spiritual yang optimal melalui tahap pengkajian, identifikasi diagnotis keperawatan,
penentuan rencana keperawatan, implementasi tindakan keperawatan, serta evaluasi.
Sementara menurut Carol V.A (1991) proses keperawatan adalah suatu mode yang sistematis
untuk mengkaji respon manusia terhadap masalah kesehatan dan membuat rencana keperawatan
yang bertujuan mengatasi masalah tersebut. Proses keperawatan mendokumentasikan kontribusi
perawat dalam mengurangi atau mengatasi masalah kesehatan klien. Berdasarkan definisi
tersebut ditarik suatu kesimpulan terkait suatu kesimpulan terkait dengan proses keperawatan
antara lain :
1. Proses keperawatan merupakan bagian dari praktik keperawatan yang membutuhkan
pertimbangan yang matanf dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan ini harus
dilandaskan pengetahuan dan oenerapan ilmu pengetahuan serta prinsip-prinsip Biologis,
psikologis, social, dan psikologis.
2. Proses keperawatan dilakukan secara sistematis dan ilmiah sesuai dengan kondisi klien, baik
dalam keadaan sehat maupun sakit, yang mengacu pada teori dan konsep keperawatan.
3. Proses keperawatan dikatakan sebagai proses atau metode ilmiah, karena merupakan suatu
upaya untuk melaksanakan hal tertentu yang umumnya mencakup beberapa langkah guna
mencapai suatu hasil, langkah atau tahapan pada proses perawatan meliputi pengkajian,
diagnosis keperawatan, perencanaan, implementasi tindakan keperawatan, dan evaluasi.

Metode ilmiah adalah metode sains yang menggunakan langkah-langkah nasional dan
ilmiah untuk mengungkapkan suatu masalah yang muncul. Berikut langkah-langkah metode
ilmiah yang berurutan :

a. Merumuskan masalah
b. Menetapkan variable penelitian
c. Menetapkan prosedur kerja
d. Mengumpulkan data
e. Membuat kesimpulan
f. Kriteria pada metode ilmiah
g. Berdasarkan fakta
h. Bebas dari prasangka
i. Prinsip analisa
j. Menggunakan hopotesis
k. Teknik kuantifikasi
DAFTAR PUSTAKA

Alfiana, Alief Alma. 2020. Perbandingan Metode Ilmiah Dengan Proses Keperawatan.
(https://id.scribd.com/document/475637227/3-PERBANDINGAN-METODE-
ILMIAH-DENGAN-PROSES-KEPERAWATAN-diakses pada 25 Januari pukul
09.21)

Bumulo, M. I., Bidjuni, H., & Bawotong, J. (2017, Agustus). Pengaruh Manajemen Model
Asuhan Keperawatan.

Nursalam. (2008). Proses dan Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Potter, P.
A., & Perry, A. G. (2005).

Profesional Tim terhadap Kualitas Pelayanan Keperawatan di Bangsal Pria RSUD Datoe
Binangkang kabupaten Bolang Mongondow. E-Jurnal Keperawatan (e-Kp), 5, 1-6.
DS, B. S., A, D. S., & H, R. A. (2017,April). Gambaran Kemampuan Brpikir Kritis
Perawat Primer dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Di Rumah sakit Islam
Surakarta Vol 10 No 1.Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai