ASUHAN
KEPERAWATA
N DAN
BERFIKIR
KRITIS
Ns. Dewi Fitriani, S.Kep., M.Kep
BAB I
PROSES KEPERAWATAN
Setelah Anda memahami pengertian proses keperawatan, marilah kita lanjut pada apa
tujuan Anda membuat proses keperawatan? Apakah Anda tahu?.
Untuk mengetahuinya ikuti uraian berikut.
Apakah selama ini sudah Anda rasakan pentingnya proses keperawatan di tempat
Anda bekerja? Sementara bagi klien, pentingnya proses keperawatan adalah:
1. Klien akan ikut berpartisipasi dalam menentukan perencanaan keperawatan, dan
akan meningkatkan kerjasama klien dalam pelaksanaan tindakan keperawatan.
2. Proses keperawatan menjamin klien akan mendapatkan asuhan keperawatan yang
berkesinambungan.
3. Mencegah terjadinya duplikasi tindakan dan kekurangan tindakan.
4. Klien akan mendapatkan kualitas pelayanan asuhan keperawatan yang prima.
Sedangkan bagi rumah sakit atau puskesmas sebagai tempat Anda bekerja, proses
keperawatan akan memberikan:
1. Kepuasan klien, sehingga akan menyebabkan klien menjadi pelanggan tetap
rumah sakit atau puskesmas dimana Anda bekerja.
2. Dengan sendirinya klien akan menceritakan kepuasannya mendapat pelayanan
asuhan keperawatan yang Anda lakukan kepada orang lain, sehingga orang lain
berkeinginan untuk mendapatkan pelayanan tersebut.
3. Meningkatnya jumlah klien yang menjadi pelanggan, akan meningkatkan
pendapatan rumah sakit atau puskesmas tempat Anda bekerja.
Menganalisa data
Pengidentifikasi masalasah
Merumuskan pernyataan
Diagnosa keperawatan
Mempreoritaskan masalah
Merumuskan tujuan/hasil yang
Memilih intervensi keperawatan
LANGKAH Menulis rencana keperawatan
PROSES
KEPERAWATAN
Langkah 4 Implemetasikebutuhan
pasien
b. Data Subjektif
Data yang di ucapkan klien secara langsung (anamnesis) maupun tidak
langsung (alloanamnesis) yang mengetahui keadaan klien dan
menyampaikan masalah yang terjadi kepada Anda sebagai perawat
berdasarkan keadaan yang terjadi pada klien. Untuk mendapatkan data
subjektif, dilakukan anamnesis, salah satu contoh: “merasa pusing”, “mual”,
“nyeri dada” dan lain-lain.
c. Data Objektif
Data yang diperoleh secara langsung melalui observasi dan pemeriksaan
pada klien. Data objektif harus dapat diukur dan diobservasi, bukan
merupakan interpretasi atau asumsi dari Anda, contoh: “tekanan darah
120/80 mmHg”, “konjungtiva anemis”.
d. Data Fokus
Data fokus adalah informasi tentang status kesehatan klien yang
menyimpang dari keadaan normal. Data fokus dapat berupa ungkapan klien
maupun hasil pemeriksaan langsung Anda sebagai seorang perawat. Data ini
yang nantinya mendapat porsi lebih banyak menjadi dasar timbulnya
masalah keperawatan. Segala penyimpangan yang berupa keluhan
hendaknya dapat divalidasi dengan data hasil pemeriksaan. Sedangkan
untuk bayi atau klien yang tidak sadar banyak menekannya pada data fokus
yang berupa hasil pemeriksaan (fisik dan diagnostik).
b. Observasi
Tahap kedua pada pengumpulan data yang Anda lakukan adalah Observasi,
yaitu: pengamatan prilaku dan keadaan klien untuk memperoleh data
tentang masalah kesehatan dan keperawatan klien.
c. Pemeriksaan fisik
Tindakan keperawatan untuk memeriksa seorang pasien dari ujung rambut
sampe ujung kaki bertujuan untuk mengetahui apabila ada kelainan atau
masalah pada diri pasien. Berikut empat cara melakukan pemeriksaan fisik,
yaitu :
Tahap Keterangan
I = Insfeksi Dilakukan dengan cara melihat seluruh kedaan pasien dari
(melihat) ujung rambut sampai ujung kaki yang dilaksanakan secara
sistematik (dengan cara melihat bagaimana pasien masuk
ruangn UGD apakah bisa berjalan sendiri, atau dibantu sambil
memegang perutnya yang sakit, apakah sesak napas, atau
pasien memegang kepalanya, atau dalam keadaan tidak
sadarkan diri
P = Palpasi Dilakukan dengan meraba bagian-bagian tubuh pasien tanyakan
(di raba) pada pasien apakah ada rasa nyeri saat salah satu bagian tubuh
pasien di palpasi, dan juga dapat melakukan Premitus Vokal
pada bagian punggung pasien (bagian patu-paru). Langkah-
langkah yang Anda perlu diperhatikan dalam palpasi adalah:
a. Ciptakan lingkungan yang kondusif, nyaman dan santai
b. Tangan Anda harus dalam keadaan kering, hangat, kuku
pendek
c. Semua bagian nyeri dilakukan palpasi yang paling akhir.
P = Perkusi Biasanya dilakukan di bagian dada sampai abdomen (perut),
(di ketuk) bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya bunyi ketuk
yang tidak normal misalnya pada bagian interkosta.
A = Aukultasi Bagian ini dilakukan dengan menggunakan stetoskop, biasanya
(di dengar) saat mendengarkan bunyi pernafasan, jantung, denyut nadi, dan
bising usus.
Resume :
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
(DATA FOKUS)
CONTOH KASUS :
Tn. A datang ke UGD dengan keluhan mengatakan mual dan tidak napsu makan
sejak 2 hari, muntah sudah 5x/ hari, badan terasa demam sudah 2 hari. Kaki
sebelah kiri terasa lemah dan sulit untuk digerakan sejak 2 hari yang lalu dan
tidak bisa melakukan aktivitas sendiri (seperti kekamar mandi).
Kesadaran Compos mentis, Klien menghabiskan makan ¼ porsi, minum 1500cc,
BB sebelum sakit 50 kg, B sekarang 48 kg (TB =155 cm), klien muntah 5x,
BAK 4x. Status hemodinamik, TD: 120/70 mmHg, Nadi: 100x/menit, RR:
20x/menit, T: 37,2°C, Kaki kiri terlihat bengkak, lemah dan sulit untuk
digerakan
Hasil pemeriksaan laboratorium, HB: 11,5 g/dl, leukosit: 13.200 /ul, Alb: 3,3,
g/dl, Ur: 0,98, Cr: 40 mg/dl, GDS: 100 mg/dl.
Silahkan tambahkan data penting lain jika dibutuhkan
Buatlah data fokus dari kasus di atas, dengan mengisi tabel dibawah ini :
DATA FOKUS
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
Lampiran Format Pengkajian
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Data Umum
a. Identitas
Pasien
Nama :
Jenis kelamin :
Umur :
Status perkawinan :
Agama :
Pekerjaan :
Suku/Bangsa :
Alamat :
Penanggung Jawab
Nama :
Jenis kelamin :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
Hubungan dengan :
klien
c. Riwayat kesehatan
Kesehatan lalu : 1) Penyakit yang pernah dialami (kaitkan dengan
penyakit sekarang)
2) Kecelakaan
3) Pernah dirawat : (penyakit, operasi, waktu)
4) Alergi (obat atau lainnya
5) Imunisasi
Kesehatan keluarga : 1) Susunan kesehatan keluarga (genogram: 3
generasi)
2) Penyakit yang pernah diderita anggota keluarga
(Dx. Medis yang berhubungan dengan penyakit
klien)
3) Penyakit yang sedang diderita keluarga (Dx.
Medis yang berhubungan dengan penyakit klien)
*Contoh genogram
Pendengaran/ Telinga :
Gangguan pendengaran : Ya, Tidak Jelaskan:
Lain-lain :
Penciuman (Hidung)
Bentuk : Normal Tidak Jelaskan:
Gangguan Penciuman : Ya Tidak Jelaskan:
Lain-lain
Masalah:
Kebersihan: Bersih Kotor
Urin: ………. Jumlah: ...... cc/hr Warna: ……….. Bau: .........
Alat bantu (kateter, dan lain-lain):
Perkemihan
Diet :
Abdomen :
Tegang, Kembung, Ascites, Nyeri tekan, lokasi:
Peristaltik 15 x/mnt
Pembesaran hepar : Ya Tidak
Pembesaran lien : Ya Tidak
Buang air besar: .......... x/hari Teratur: Ya Tidak
Konsistensi : ……. , Bau: ……….. Warna: ……..
Lain-lain:
Masalah:
Kemampuan pergerakan sendi: Bebas Terbatas
Kekuatan otot:
Muskuloskeletal/ Integumen
Kulit
Warna kulit: Ikterus, Sianosis, Kemerahan, Pucat, Hiperpigmentasi,
Normal
Turgor: Baik Sedang Jelek
Odema: Ada, Tidak ada, Lokasi:
Luka : Ada Tidak ada Lokasi :
Tanda infeksi luka: Ada Tidak ada
Yang ditemukan : kalor/dolor/tumor/Nyeri/Fungsiolesa
Lain-lain :
Masalah:
Pembesaran Tyroid Ya Tidak
Endokri
Ganti pakaian :
Masalah:
4. Pemeriksaan diagnostik
a. Pemeriksaan laborat
b. Pemeriksaan Radiologi
c. Therapy
B. ANALISA DATA