Cairan &
Elektrolit
Vike Dwi Hapsari.,S.Kep.,Ns.,M.Kep
Cairan
+ Begitu pentingnya air dan elektrolit ini di dalam tubuh sehingga keberadaannya
perlu dipertahankan dalam jumlah tertentu dan konsentrasi yang seimbang agar
sel-sel dalam tubuh berfungsi secara optimal. Perubahan dalam jumlah cairan
dan konsentrasi elektrolit yang terkandung didalamnya dapat menimbulkan
berbagai masalah yang jika tidak seberapa mendapatkan penanganan yang
tepat dapat menyebabkan kerusakan organ bahkan kematian mendadak. Oleh
karena itu kebutuhan cairan dan elektrolit ini termasuk kebutuhan dasar
manusia yang utama yang sama pentingnya dengan keberadaan oksigen.
Cairan Intraselular (CIS)
Komposisi
Cairan
Cairan Ekstraselular(CES)
adalah cairan yang terdapat dalam sel
tubuh dan menyusun sekitar 70 % dari
total cairan tubuh (total Bodi Water).
CIS menyusun sekitar 40 % berat
tubuh atau 2/3 dari TBW
Cairan
Intraseluler Pada orang dewasa, sekitar 2/3 dari
cairan dalam tubuhnya terdapat di
intraselular. Sebaliknya pada bayi
hanya setengah dari berat badannya
Merupakan cairan yang terdapat di
luar sel dan menyusun sekitar 30
% TBW.
Cairan
ekstraseluler
Fungsi dasar dari cairan
ekstraselular adalah menyediakan
nutrisi bagi sel dan memindahkan
hasil metabolismenya.
+ Cairan interstitial adalah cairan
Cairan yang mengelilingi sel dan
ekstraselular termasuk cairan yang terkandung
diantara rongga
terbagi menjadi tubuh(transseluler)seperti
serebrospinal, perikardial, pleura,
cairan interstitial sendi sinovial, intraokular dan
dan cairan sekresi saluran pencernaan.
+ Cairan intravaskular merupakan
intravaskular. cairan yang terkandung dalam
pembuluh darah, dalam hal ini
plasma darah
Cairan Intraseluler dan hubungan nya dengan cairan ekstraseluler
Fungsi Air
• Sebagai media transportasi bagi zat makanan dan oksigen menuju sel dan sisa metabolisme
sel ke organ eliminasi,
• Mengantarkan hormone dari organ penghasil menuju sel/organ target
• Memudahkan proses metabolisme di dalam sel
• Sebagai pelarut elektrolit dan non elektrolit
• Membantu dalam mempertahankan suhu tubuh
• Memudahkan pencernaan dan eliminasi
• Sebagai pelumas jaringan
• Sebagai pembentuk struktur tubuh
Keseimbangan Cairan
+ Adalah zat yang terdisosiasi dalam cairan, dibedakan menjadi ion positif (kation)
dan ion negatif (anion). Kation utama dalam cairan ekstraselular adalah sodium
(Na+), sedangkan kation utama dalam cairan intraselular adalah potasium (K+).
Anion utama dalam cairan ekstraselular adalah klorida (Cl-) dan bikarbonat
(HCO3-), sedangkan anion utama dalam cairan intraselular adalah ion fosfat
(PO43-). Kandungan elektrolit dalam plasma dan cairan interstitial kurang lebih
sama, sehingga nilai elektrolit plasma mencerminkan komposisi dari cairan
ekstraseluler
Non Elektrolit
Yang menyebabkan adanya suatu peningkatan terhadap kebutuhan cairan harian diantaranya :
Demam ( kebutuhan meningkat 12% setiap 10 C, jika suhu > 370 C )
Hiperventilasi
Suhu lingkungan yang tinggi
Aktivitas yang ekstrim / berlebihan
Setiap kehilangan yang abnormal seperti diare atau poliuria
Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan
Cairan
Yang menyebabkan adanya penurunan terhadap kebutuhan cairan harian diantaranya yaitu :
+ Hipotermi ( kebutuhannya menurun 12% setiap 10 C, jika suhu <370 C ) Kelembaban
lingkungan yang sangat tinggi
+ Oliguria atau anuria
+ Hampir tidak ada aktivitas
+ Retensi cairan misal gagal jantung
Proses Pergerakan Cairan Tubuh
+ Osmosis
+ Difusi
+ Pompa Natrium Kalium
Osmosis
+ Kelebihan atau intoksikasi cairan dalam tubuh, sering terjadi akibat adanya kekeliruan dalam
tindakan terapi cairan. Kejadian tersebut seharusnya tidak perlu sampai terjadi. Penyebab
overhidrasi meliputi, adanya gangguan ekskresi air lewat ginjal (gagal ginjal akut), masukan
air yang berlebihan pada terapi cairan, masuknya cairan irigator pada tindakan reseksi prostat
transuretra, dan korban tenggelam.
Gejala overhidrasi meliputi, sesak nafas, edema, peningkatan tekanan vena jugular, edema
paru akut dan gagal jantung. Dari pemeriksaan lab dijumpai hiponatremi dalam plasma.
Dehidrasi
+ Dehidrasi merupakan keadaan dimana kurangnya terjadi kekurangan jumlah cairan tubuh
dari jumlah normal akibat kehilangan, aasupan yang tidak memadai atau kombinasi
keduanya
+ Merupakan suatu kondisi defisit air dalam tubuh akibat masukan yang kurang atau keluaran
yang berlebihan. Kondisi dehidrasi bisa terdiri dari 3 bentuk, yaitu: isotonik (bila air hilang
bersama garam, contoh: GE akut, overdosis diuretik), hipotonik (Secara garis besar terjadi
kehilangan natrium yang lebih banyak dibandingkan air yang hilang.
Gangguan Keseimbangan Elektrolit
+ Hiponatremia
+ Hipernatremia
+ Hipokalemia
+ Hiperkalemia
+ Hipokalsemia