Anda di halaman 1dari 22

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Anatomi dan Fisiologi Manusia


Sistem Cairan Tubuh

Nama : MUHAMMAD NAJIB


N.I.M : 17.71.018032
Kelas : FARMASI A
(Semester II)
Cairan Tubuh
Air merupakan bagian terbesar pada tubuh manusia, persentasenya dapat berubah tergantung pada
umur, jenis kelamin dan derajat obesitas seseorang.
Pada bayi usia <> 1 tahun mengandung air sebanyak 70-75 %.
Seiring dengan pertumbuhan seseorang persentase jumlah cairan terhadap berat badan berangsur-
angsur turun yaitu pada laki-laki dewasa 50-60% berat badan, sedangkan pada wanita dewasa 50 %
berat badan
Perubahan jumlah dan komposisi cairan tubuh, yang dapat terjadi pada perdarahan, luka bakar,
dehidrasi, muntah, diare, dan puasa preoperatif maupun perioperatif, dapat menyebabkan gangguan
fisiologis yang berat.
Jika gangguan tersebut tidak dikoreksi secara adekuat sebelum tindakan anestesi dan bedah, maka
resiko penderita menjadi lebih besar.
Seluruh cairan tubuh didistribusikan ke dalam kompartemen intraselular dan kompartemen
ekstraselular.
Lebih jauh kompartemen ekstraselular dibagi menjadi

Cairan
Cairan intersisial.
intravaskular
Cairan Intraselular
Cairan yang terkandung di antara sel disebut cairan
intraselular.
Pada orang dewasa, sekitar duapertiga dari cairan
dalam tubuhnya terdapat di intraselular (sekitar 27
liter rata-rata untuk dewasa laki-laki dengan berat
badan sekitar 70 kilogram), sebaliknya pada bayi
hanya setengah dari berat badannya merupakan cairan
intraselular.
Cairan Ekstraselular
Cairan yang berada di luar sel disebut cairan
ekstraselular. Jumlah relatif cairan ekstraselular
berkurang seiring dengan usia.
Pada bayi baru lahir, sekitar setengah dari cairan
tubuh terdapat di cairan ekstraselular. Setelah usia 1
tahun, jumlah cairan ekstraselular menurun sampai
sekitar sepertiga dari volume total.
Ini sebanding dengan sekitar 15 liter pada dewasa
muda dengan berat rata-rata 70 kg.
Cairan ekstraselular dibagi menjadi

Cairan
Cairan Interstitial Cairan Transeluler
Intravaskular
Cairan Interstitial
Cairan yang mengelilingi sel termasuk dalam cairan
interstitial, sekitar 11- 12 liter pada orang dewasa.
Cairan limfe termasuk dalam volume interstitial.
Relatif terhadap ukuran tubuh, volume ISF adalah sekitar
2 kali lipat pada bayi baru lahir dibandingkan orang
dewasa.
Cairan Intravaskuler
Merupakan cairan yang terkandung dalam pembuluh
darah (contohnya volume plasma). Rata-rata volume
darah orang dewasa sekitar 5-6L dimana 3 liternya
merupakan plasma, sisanya terdiri dari sel darah merah,
sel darah putih dan platelet.
Cairan Transeluler
Merupakan cairan yang terkandung diantara rongga tubuh
tertentu seperti serebrospinal, perikardial, pleura, sendi
sinovial, intraokular dan sekresi saluran pencernaan.
Pada keadaan sewaktu, volume cairan transeluler adalah
sekitar 1 liter, tetapi cairan dalam jumlah banyak dapat
masuk dan keluar dari ruang transeluler.
Elektrolit
Merupakan zat yang terdisosiasi dalam cairan dan
menghantarkan arus listrik.

Elektrolit dibedakan menjadi


-ion positif (kation)
-ion negatif (anion).

Jumlah kation dan anion dalam larutan adalah selalu sama


(diukur dalam miliekuivalen).
Kation
Kation utama dalam cairan ekstraselular adalah
sodium (Na+), sedangkan
kation utama dalam cairan intraselular adalah
potassium (K+).
Suatu sistem pompa terdapat di dinding sel tubuh
yang memompa keluar sodiumdan potassium ini.
Anion
Anion utama dalam cairan ekstraselular adalah klorida
(Cl-) dan bikarbonat (HCO3-) , sedangkan anion utama
dalam cairan intraselularadalah ion fosfat (PO43-).
Karena kandungan elektrolit dalam plasma dan cairan
interstitial pada intinya sama maka nilai elektrolit plasma
mencerminkan komposisi dari cairan ekstraseluler tetapi
tidak mencerminkan komposisi cairan intraseluler.
Natrium
Natrium sebagai kation utama didalam cairan ekstraseluler dan paling
berperan di dalam mengatur keseimbangan cairan. Kadar natrium
plasma: 135-145mEq/liter.12
Kadar natrium dalam plasma diatur lewat beberapa mekanisme:
- Left atrial stretch reseptor
- Central baroreseptor
- Renal afferent baroreseptor
- Aldosterone (reabsorpsi di ginjal)
- Atrial natriuretic factor
- Sistem renin angiotensin
- Sekresi ADH
- Perubahan yang terjadi pada air tubuh total (TBW=Total Body Water)
Kadar natrium dalam tubuh 58,5mEq/kgBB dimana + 70% atau
40,5mEq/kgBB dapat berubah-ubah.
Ekresi natrium dalam urine 100-180mEq/liter, faeces 35mEq/liter
dan keringat 58mEq/liter.
Kebutuhan setiap hari = 100mEq (6-15 gram NaCl).
Natrium dapat bergerak cepat antara ruang intravaskuler dan
interstitial maupun ke dalam dan keluar sel.
Apabila tubuh banyak mengeluarkan natrium (muntah,diare)
sedangkan pemasukkan terbatas maka akan terjadi keadaan dehidrasi
disertai kekurangan natrium.
Kekurangan air dan natrium dalam plasma akan diganti dengan air
dan natrium dari cairan interstitial.
Apabila kehilangan cairan terus berlangsung, air akan ditarik dari
dalam sel dan apabila volume plasma tetap tidak dapat
dipertahankan terjadilah kegagalan sirkulasi.
Kalium
Kalium merupakan kation utama (99%) di dalam cairan ekstraseluler
berperan penting di dalam terapi gangguan keseimbangan air dan
elektrolit.
Jumlah kalium dalam tubuh sekitar 53 mEq/kgBB dimana 99%
dapat berubah-ubah sedangkan yang tidak dapat berpindah adalah
kalium yang terikat dengan protein didalam sel.
Kadar kalium plasma 3,5-5,0 mEq/liter, kebutuhan setiap hari 1-3
mEq/kgBB.
Keseimbangan kalium sangat berhubungan dengan konsentrasi H+
ekstraseluler.
Ekskresi kalium lewat urine 60-90 mEq/liter, faeces 72 mEq/liter
dan keringat 10 mEq/liter.
Kalsium
Kalsium dapat dalam makanan dan minuman, terutama
susu, 80-90% dikeluarkan lewat faeces dan sekitar 20%
lewat urine.
Jumlah pengeluaran ini tergantung pada intake, besarnya
tulang, keadaan endokrin.
Metabolisme kalsium sangat dipengaruhi oleh kelenjar-
kelenjar paratiroid, tiroid, testis, ovarium, da hipofisis.
Sebagian besar (99%) ditemukan didalam gigi dan + 1%
dalam cairan ekstraseluler dan tidak terdapat dalam sel.
Magnesium
Magnesium ditemukan
di semua jenis
makanan. Kebutuhan
unruk pertumbuhan +
10 mg/hari.
Dikeluarkan lewat urine
dan faeces.
Karbonat
Asam karbonat dan karbohidrat terdapat dalam tubuh
sebagai salah satu hasil akhir daripada metabolisme.
Kadar bikarbonat dikontrol oleh ginjal.
Sedikit sekali bikarbonat yang akan dikeluarkan urine.
Asam bikarbonat dikontrol oleh paru-paru dan sangat
penting peranannya dalam keseimbangan asam basa.
Soal!!!
1. Apa itu cairan Intraseluler ?
Cairan yang terkandung di antara sel disebut cairan
intraselular.

2. Makanan Apa saja yang mengandung Magnesium ?


Magnesium ditemukan di semua jenis makanan. Kebutuhan
unruk pertumbuhan + 10 mg/hari.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Cairan Intravaskuler !
Merupakan cairan yang terkandung dalam pembuluh darah
(contohnya volume plasma). Rata-rata volume darah orang
dewasa sekitar 5-6L dimana 3 liternya merupakan plasma, sisanya
terdiri dari sel darah merah, sel darah putih dan platelet.

4. Berapakah banyak jumlah cairan pada bayi berusia kurang lebih 1


tahun ?
Pada bayi usia kurang lebih 1 tahun mengandung air sebanyak 70-
75 %.
5. Jelaskan berapa banyakkah jumlah Kalium dalam
tubuh !
Jumlah kalium dalam tubuh sekitar 53 mEq/kgBB dimana
99% dapat berubah-ubah sedangkan yang tidak dapat
berpindah adalah kalium yang terikat dengan protein
didalam sel.
Thanks For Attention

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai