Anda di halaman 1dari 14

Bagian Pembahasan yaa ....

SEMANGATTT �

*Masih acak2an ya guiss ditambah2 dan diedit lagiii

Komposisi Cairan Tubuh

Komposisi tubuh manusia terdiri atas air dan komponen lainnya. Air atau cairan
dalam tubuh manusia terdiri atas cairan intraseluler dan cairan ekstraseluler. Komponen lain
di dalam tubuh manusia diantaranya yaitu protein, lemak, mineral, serta karbohidrat.

(Diedit Lagii )

Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka menjaga kondisi tubuh tetap
sehat. Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh merupakan salah satu bagian dari
fisiologi homeostatis. Keseimbangan cairan dan elektrolit melibatkan komposisi dan
perpindahan berbagai cairan tubuh. Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka
menjaga kondisi tubuh tetap sehat. Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh
merupakan salah satu bagian dari fisiologi homeostatis. Keseimbangan cairan dan elektrolit
melibatkan komposisi dan perpindahan berbagai cairan tubuh. Keseimbangan cairan dan
elektrolit berarti adanya distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam
seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung satu dengan
yang lainnya, jika salah satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya.

Cairan tubuh adalah air beserta unsur-unsur di dalamnya diperlukan untuk kesehatan
sel. Cairan ini sebagian berada di luar sel (ekstraselular) dan yang sebagian lagi berada di
dalam sel (intraselular). Sel membangun tubuh secara sederhana yang hidup dalam laut
interna yang merupakan cairan ekstra sel (CES) yang dibungkus oleh kulit tubuh. Dari cairan
ini sel menerima oksigen dan bahan makanan, ke dalam cairan ini juga sel mengeluarkan
sampah metabolisme. Cairan ekstrasel bergerak secara tidak tetap di seluruh tubuh dan cepat
bercampur dengan sirkulasi darah, difusi darah dan cairan jaringan. Dalam cairan ekstrasel
terdapat ion dan zat gizi yang diperlukan oleh sel untuk pemeliharaan fungsi sel. Sel tubuh
hidup, tumbuh dan melakukan fungsi khusus selama terjadinya konsentrasi oksigen, glukosa,
berbagai ion asam amino, dan asam lemak yang sesuai dengan lingkungan interna.

Cairan tubuh adalah cairan suspensi sel di dalam tubuh makhluk yang memiliki fungsi
fisiologis tertentu. Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu
(zat terlarut). Pengaturan keseimbangan cairan perlu memperhatikan dua parameter penting,
yaitu volume cairan ekstrasel dan osmolaritas cairan ektrasel. Ginjal mengontrol
volume cairan ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan garam dan mengontrol
osmolaritas cairan ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan cairan. Ginjal
mempertahankan keseimbangan ini dengan mengatur keluaran garam dan urine sesuai
kebutuhan untuk mengkompensasi asupan dan kehilangan abnormal dari air dan garam
tersebut.
Komposisi cairan dalam tubuh manusia meliputi lebih kurang 60% total berat badan
laki-laki dewasa yang terdiri atas 40% cairan intraseluler dan 20% cairan ekstraseluler.
Prosentase cairan tubuh ini bervariasi antara individu sesuai dengan jenis kelamin dan umur
individu tersebut. Pada wanita dewasa, cairan tubuh meliputi 50% dari total berat badan yang
terdiri atas 30% cairan intraseluler dan 20% cairan ekstraseluler. Pada bayi dan anak-anak,
prosentase ini relative lebih besar dibandingkan orang dewasa dan lansia. Pada umumnya
cairan dalam tubuh bayi adalah 75 % yang terdiri atas 40% cairan intraseluler dan 35% cairan
ekstraseluler.
(diketik ulangg)

(tabelnya dijelasin)......

Cairan dalam tubuh manusia menempati kompartmen intrasel dan ekstrasel. Dua
pertiga bagian (67%) dari cairan tubuh berada di dalam sel (cairan intrasel/CIS) dan
sepertiganya (33%) berada di luar sel (cairan ekstrasel/ CES). CES dibagi cairan
intravaskuler atau plasma darah yang meliputi 20% CES atau 15% dari total berat badan, dan
cairan intersisial yang mencapai 80% CES atau 5% dari total berat badan. Selain kedua
kompartmen tersebut, ada kompartmen lain yang ditempati cairan tubuh, yaitu cairan transel.
Namun, volumenya diabaikan karena kecil, yaitu cairan sendi, cairan otak, cairan perikard,
liur pencernaan, dll. Ion Na+ dan Cl- terutama terdapat pada cairan ekstrasel, sedangkan ion
K+ di cairan intrasel. Anion protein tidak tampak dalam cairan intersisial karena jumlahnya
paling sedikit dibandingkan dengan intrasel dan plasma.

Pembagian cairan tubuh (body fluid distribution)

1. Cairan Intraselular (Intracelullar fluid)/ICF


 Cairan yang berada didalam sel – sel badan ( 30 – 40 % berat badan)
 Penting untuk fungsi sel
 Mengandung bahan-bahan yang bisa larut (solutes) seperti : CO2,
glukosa dan elektrolit
 Media metabolisme sel
 Elektrolit yang banyak di ICF : potassium dan phospharus
2. Cairan ekstraselular (extracellular fluid)/ ECF
 Cairan di ruang diantara sel – sel
 22 % berat badan
 Cairan ECF merendam semua sel badan kecuali sel yang diluar tubuh
 Sebagai system pengangkutan nutrisi dan bahan-bahan sisa
 Contoh : plasma  plasma mengangkut 02 dari paru
 Terbagi menjadi 3 bagian :
a. Intravascular : dalam saluran darah, 4.5 % berat badan ( eg.
Plasma)
b. Cairan interstitial : diantara jaringan atau dalam jaringan , 16 %
berat badan
c. transcellular : di kompartemen lain, 2 % berat badan. cth :
rongga pleura, cairan cerebrospinal, cairan gastro intestinal,
perikardial, sinovial
Buat tambahan yaaa... bisa diketik ulang ss an gambar di bawah �
Perbedaan komposisi cairan tubuh berbagai kompartmen terjadi karena adanya
barier yang memisahkan. Membran sel memisahkan cairan intrasel dengan cairan
intersisial, sedangkan dinding kapiler memisahkan cairan intersisial dengan plasma.
Dalam keadaan normal, terjadi keseimbangan susunan dan volume cairan dan
elektrolit antar kompartmen. Apabila terjadi perubahan konsentrasi atau tekanan di
salah satu kompartmen, maka akan terjadi perpindahan cairan atau ion antar
kompartmen sehingga terjadi keseimbangan kembali.

Keluar masuknya cairan di dalam tubuh manusia

(dijelasin lagii tabelnyaa pakai kalimat)

Kebutuhan Air dan Elekrolit Sesuai Usia


Kebutuhan cairan tubuh untuk tiap usia memiliki perbedaan ukuran. Jika dalam takaran
liter, remaja dan dewasa cukup dengan dua liter. Untuk anak-anak dan lansia berbeda.
Dewasa mulai dari enam hingga delapan gelas per hari, bisa bertambah jika kegiatan diluar
ruangan atau pekerja yang mengeluarkan keringat banyak. Sedangkan anak-anak bisa
mengonsumsi enam gelas perhari, begitu pula lansia memiliki kebutuhan cairan sama seperti
anak-anak.

 Orang dewasa
 30-40 ml/kgBB/hari
 Anak-anak
 4 ml/kgBB/jam untuk berat badan 10 kg pertama
 2 ml/kgBB/jam tambahkan untuk berat badan 10 kg kedua
 1 ml/kgBB/jam tambahkan untuk sisa berat badan selanjutnya
Kebutuhan cairan
 Kebutuhan air pada orang dewasa setiap harinya adalah 30-35 ml/kgBB/24jam
 Kebutuhan ini meningkat sebanyak 10-15% tiap kenaikan suhu 1oC
 Kebutuhan elektrolit Na 1-2 meq/kgBB (100meq/hari atau 5,9 gram)
 Kebutuhan elektrolit K 1 meq/kgBB (60meq/hari atau 4,5 gram)

Kebutuhan Harian Bayi dan Anak

Berat Badan Kebutuhan air (perhari)

s/d 10kg 100ml/kgBB

11-20 kg 1000 ml + 50 ml/kgBB ( untuk tiap kg di atas 10 kg)

>20kg 1500 ml + 20 ml/kgBB ( untuk tiap kg di atas 20kg )

Air merupakan komponen penting dalam yang kadang kala kurang diperhatikan. Anak-
anak beraktivitas lama diluar ruangan biasanya kebutuhan cairannya kurang tercukupi.
Presentase air pada tubuh anak lebih besar dari berat badannya. Presentase air dalam tubuh
anak lebih besar disbanding dewasa karena luas permukaan tubuhnya yang lebih besar dan
kandungan lemak yang lebih sedikit.
Cairan merupakan komponen yang penting karna status hidrasi yang cukup bermanfaat untuk
perkembangan dan pertumbuhan. Kebutuhan cairan berbeda berdasarkan usia, jenis kelamin,
masa otot, lemak tubuh. Diperkirakan bayi 0-6 bulan memerlukan cairan 700 ml/hari, bayi 7-
12 bulan

memerlukan cairan 800 ml/hari, anak 1-3 th memerlukan 1300 ml/hari, anak 4-8 th
memerlukan 1700 ml/hari, anak 9-13 th memerlukan 2400 ml/hari pada laki-laki dan 2100
ml/hari pada perempuan. Anak 14-18 th memerlukan 3300 ml/hari untuk laki-laki dan 2300
ml /hari pada perempuan. Cairan ini berasal dari makanan atau minuman.

(
Faktor-faktor yg mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit
1. Age
Variasi usia berkaitan dengan luas permukaan tubuh, metabolisme yang diperlukan
dan berat badan. Cairan tubuh menurun dengan bertambahnya usia. Infant dan anak-
anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia dewasa.
Pada usia lanjut serint terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan gangguan
fungsi ginjal dan jantung.
2. Environment Temperature
Orang yang tinggal di daerah panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya rendah
memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat. Panas
yg berlebihan menyebabkan berkeringat.Kehilangan NaCl melalui keringat sebanyak
15-30 g/hari.
3. Diet
Tubuh yg kekurangan nutrisi akan memecah cadangan energi shg terjadi pergerakan
cairan dari interstisial ke intraseluler
4. Stress
Menimbulkan peningkatan metabolisme sel, konsentrasi darah dan glikolisis otot
sehingga menimbulkan retensi sodium dan air yang dapat menurunkan produksi urine.
Stres juga dapat menyebabkan diaforesis. Diaforesis atau Keringat dingin merupakan
respons tubuh terhadap stres dan bisa berbahaya kalau penyebabnya berkaitan dengan
kondisi serius atau mengancam nyawa.
5. Sakit
Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan elektrolit
tubuh.Trauma jaringan kelainan ginjal dan jantung, gangguan hormon dapat
mengganggu keseimbangan jaringan.
6. Mual dan muntah ,diare, dan luka bakar
Gangguan elektrolit umumnya disebabkan karena kehilangan cairan tubuh melalui
keringat berlebih, diare atau muntah yang berlangsung lama, atau karena luka bakar.
Luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui insensible water lost (ILW).
Gangguan-ganguan ini dapat mempengaruhi keseimbangan cairan elektrolit.

7. Penggunaan diuretic
Diuretik adalah obat yang berfungsi untuk membuang kelebihan garam dan air dari
dalam tubuh melalui urine. Jumlah garam, terutama natrium, yang diserap kembali
oleh ginjal akan dikurangi. Natrium tersebut akan ikut membawa cairan yang ada di
dalam darah, sehingga produksi urine bertambah. Akibatnya, cairan tubuh akan
berkurang dan tekanan darah akan turun.
8. Kehamilan
Ibu hamil rentan mengalami dehidrasi. Ini karena meningkatnya kebutuhan cairan
selama hamil, serta adanya keluhan mual yang membuat ibu hamil sering muntah dan
tidak nafsu makan, sehingga asupan cairan berkurang.
Keluarnya cairan secara berlebihan yang tidak diimbangi dengan asupan cairan yang
cukup dapat membuat Bumil kekurangan cairan, bahkan mengalami dehidrasi.
9. Pembedahan
Pasien dengan tindakan pembedahan memiliki resiko tinggi mengalami gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh, dikarenakan kehilangan darah selama
pembedahan.

Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Cairan

Dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh kehilangan cairan lebih banyak dibandingkan dengan
cairan yang masuk ke dalam tubuh. Ketidakseimbangan kadar cairan dalam tubuh ini dapat
mempengaruhi kadar kandungan lain dalam tubuh, seperti kadar garam dan gula, hingga mungkin
dapat menyebabkan darah menggumpal.

Sering kali rasa haus baru seseorang rasakan ketika sudah telanjur mengalami dehidrasi.
Bahkan, gejala yang timbul saat seseorang mengalami dehidrasi dapat berbeda-beda tergantung
usianya.

 Tanda-tanda dehidrasi pada anak

Anak-anak umumnya lebih rentan terserang dehidrasi karena tubuhnya yang mungil,
sehingga cadangan cairan dalam tubuhnya yang lebih sedikit dibandingkan dengan orang dewasa.
Anak-anak mengalami dehidrasi bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti terserang demam
(air yang terkandung dalam tubuh akan menguap lebih banyak saat suhu tubuh tinggi), mengalami
diare, muntah-muntah, atau mengeluarkan banyak keringat saat bermain (didukung dengan paparan
suhu yang tinggi dari sinar matahari).

Apabila anak mengalami kondisi tersebut, sebaiknya waspadai gejala-gejala yang akan
mengikuti setelahnya, seperti :

1. Mengeringnya lidah dan mulut

2. Ketiadaan air mata saat menangis

3. Mata dan pipi yang terlihat cekung ke dalam

4. Menggelapnya warna kuning urin, menurunnya volume dan frekuensi buang air kecil, atau
bahkan tidak buang air kecil hingga selama 6-8 jam

5. Mengeringnya kulit

6. Pusing, perasaan goyang, tidak stabil, atau yang sering disebut dengan sempoyongan

7. Perasaan mudah lelah dan mengantuk

8. Meningkatnya kecepatan detak jantung

9. Pada beberapa anak, dehidrasi bahkan dapat menyebabkan tidak sadarkan diri.

 Tanda-tanda dehidrasi pada orang dewasa

Beberapa kondisi yang menyebabkan orang dewasa dapat mengalami dehidrasi


antara lain demam, paparan suhu tinggi, terlalu banyak beraktivitas hingga akhirnya
mengeluarkan keringat dalam jumlah yang tinggi, dan muntah-muntah dan diare. Selain itu,
orang dewasa juga dapat mengalami dehidrasi karena kondisi-kondisi lain seperti
peningkatan pengeluaran urin karena serangan suatu infeksi tertentu dan terlukanya kulit (air
dalam tubuh juga dapat hilang dari kulit yang rusak).

Apabila seseorang mengalami kondisi- kondisi seperti yang disebutkan di atas, maka
akan lebih rentan mengalami dehidrasi. Sebagian besar gejala dehidrasi pada orang dewasa
serupa dengan tanda-tanda dehidrasi yang dialami oleh anak-anak. Tapi di beberapa kondisi
tertentu, seorang dewasa dapat diindikasikan juga mengalami dehidrasi, bila mengalami
gejala :

1. Bau mulut. Seorang ahli kardiologi Lyndon B. Johnson General Hospital, John Higgins,
mengungkapkan bahwa, dehidrasi menyebabkan tubuh seseorang memproduksi air liur
dalam volume yang lebih sedikit. Ketiadaan air liur yang cukup dalam mulut dapat
menyebabkan berkembangnya bakteri dalam mulut, diikuti den gan munculnya aroma yang
tidak sedap dari mulut seseorang.

2. Kram otot. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, berkurangnya kadar cairan dalam
tubuh seseorang dapat berdampak terhadap kadar kandungan dalam tubuh yang lain.
Pengurangan cairan dalam tubuh ini akan berdampak pada elektrolit dalam tubuh, kemudian
mempengaruhi kadar kandungan garam dan potasium dalam tubuh yang mampu
menimbulkan efek kram otot.

3. Menginginkan makanan tertentu, terutama makanan manis. Saat tubuh seseorang


mengalami penurunan cairan, hati akan mengalami kesulitan dalam memproduksi glikogen,
yang merupakan hasil akhir dari proses pengolahan gula dalam tubuh. Akibatnya, tubuh
seseorang menginginkan gantinya yang sering kali berupa makanan manis.

Banyak literatur mengatakan bahwa tubuh membutuhkan air minimal sebanyak dua liter
atau kira-kira delapan gelas penuh per harinya. Namun sebenarnya, banyak faktor yang dapat
menentukan banyaknya air yang tubuh seseorang butuhkan, seperti kondisi kesehatan, kondisi
lingkungan, hingga aktivitas yang seseorang lakukan. Tapi terlebih dari semua itu, segera periksakan
ke dokter, apabila dehidrasi atau anak menunjukkan gejala :

a) Demam hingga 38 derajat

b) Terjadi penurunan kesadaran hingga kehilangan kesadaran penuh

c) Sakit kepala

d) Kejang

e) Mengalami kesulitan bernapas

f) Rasa sakit pada dada atau bagian perut

Anda mungkin juga menyukai