Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hafshah Agustina Putri

Nim : 1801100483

Kelas : Proxima Centauri

Mata Kuliah : Kep Keluarga

RESUME KEL 2

Definisi Keluarga

Keluarga adalah suatu system sosial yang berisi dua atau lebih orang yang hidup
bersama yang mempunyai hubungan darah, perkawinan atau adopsi, tingga bersama dan saling
menguntungkan, empunyai tujuan bersama, mempunyai generasi peneus, saling pengertian dan
saling menyayangi. (Murray & Zentner, 1997) dikutip dari (Achjar, 2010)

Struktur Keluarga
Menurut Friedman (2010) struktur keluarga terdiri dari atas :
a. Pola dan proses komunikasi
b. Pola interakasi keluarga yang berfungsi bersifat terbuka dan jujur, selalu
menyelesaikan konflik keluarga, berpikiran positif
c. Struktur peran
Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai dengan posisi social yang
diberikan
d. Struktur kekuatan
Kekuatan merupakan kemampuan (potensila dan aktual) dari individu untuk
mengendalikan atau mepengaruhi untuk merubah perilaku orang lain kearah positif

Ciri Ciri Struktur Keluarga


a) Terorganisasi : saling berhubungan, saling ketergantungan antara anggota keluarga
b) Ada keterbatasan : setiap anggota memmiliki kebebasan dalam menjalankan fungsi dan
tugasnya masing-masing
c) Ada perbedaan dan kekhususan : setiap anggota keluarga mempunyai peranan dan
fungsinya masing-masing.
Adapun ciri-ciri keluarga Indonesia :
- suami sebagai pengambil keputusan
- merupakan suatu kesatuan yang utuh
- berbentuk monogram
- bertanggung jawab
- pengambil keputusan
- meneruskan nilai-nilai bangsa
- ikatan kekeluargaan sangat erat
- mempunyai semanagat gotong royong
Tipe Keluarga

Keluarga merupakan salah satu bagian dari bidang garap dunia keperawatan, oleh karena
itu supaya perawat bisa memberikan asuhan keperawatan dengan tepat, perawat harus
memahami tipe keluarga yang ada yaitu sebagai berikut :
Tradisional
1. Keluarga Inti (Nuclear Family), terdiri atas ayah, ibu, dan anak (kandung atau
angkat) yang tinggal dalam satu rumah ditetapkan oleh sanksi-sanksi legal dalam
suatu ikatan perkawinan, satu atau keduanya dapat bekerja di luar rumah.
2. Keluarga Besar (Extended Family), terdiri atas keluarga inti ditambah dengan
keluarga yang mempunyai hubungan darah, misalnya: kakek, nenek, keponakan,
saudara sepupu, paman, bibi dan sebagainya.\
3. Reconstituted Nuclear, adalah pembentukan baru dari keluarga inti melalui
perkawinan kembali suami istri, tinggal dalam pembentukan satu rumah dengan
anak-anaknya, baik itu bawaan dari perkawinan lama maupun hasil dari
perkawinan baru, satu atau keduanya dapat bekerja di luar rumah.
4. Keluarga “Dyad”(Dyadic Nuclear), terdiri atas suami istri yang sudah berumur
dan tidak mempunyai anak, keduanya atau salah satunya bekerja di luar rumah.
5. Keluarga duda atau janda (Single Family), terdiri atas satu orang tua (ayah atau
ibu) akibat perceraian atau kematian pasangannya dan anakanaknya dapat tinggal
di dalam atau di luar rumah.
6. Single Adult, yaitu wanita atau pria dewasa yang tinggal sendiri dengan tidak
adanya keinginan untuk menikah.
Non-Tradisional
1. Unmarried Parent and child, yaitu keluarga yang terdiri dari satu orang tua
(biasanya ibu) dengan anak dari hubungan tanpa nikah atau perkawinan yang
tidak dikehendaki.
2. Commune Family, yaitu beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang
tidak ada hubungan saudara, hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan
fasilitas yang sama, pengalaman yang sama: sosialisasi anak dengan melalui
aktivitas kelompok atau membesarkan anak bersama.
3. The non-marital heterosexual cohibitang family, yaitu keluarga yang hidup
bersama dan berganti-ganti pasangan tanpa melalui pernikahan.
4. Gay and Lesbian Family, yaitu seseorang yang mempunyai persamaan sex hidup
bersama sebagaimana suami-istri (marital partness).
5. Cohibing Couple, dua orang atau satu pasangan yang tinggal bersama tanpa
pernikahan

Fungsi Keluarga

a. Fungsi Afektif
b. Fungsi Sosialisasi
c. Fungsi Reproduksi
d. Fungsi Ekonomi
e. Fungsi Perawatan Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai