Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

KONSEP DASAR MANAJEMEN KEPERAWATAN

OLEH
KELOMPOK 1

ANDI LISA AMALIA (A.19.11.002)


IRMAYANTI (A.19.11.017)
ISLA (A.19.11.019)
MUSPITASARI DG.NGAI (A.19.11.030)
SULFAEDI ( A.19.11.045)
YUSNIAR (A.19.11.048)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES PANRITA HUSADA BULUKUMBA
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Konsep Dasar Manajemen Keperawatan” yang telah disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah manajemen keperawatan .
Dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari berbgai pihak yang membantu
terselesaikannya makalah ini. Untuk itu kelompok kami mengucapkan terimakasih atas
bantuannya yang telaj diberikan dalam pnyusunan makalah ini
Pada makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu segala
kritik dan saran yang bersifat konstruktif kami terima dengan senang hati demi kesempurnaan
makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi siapa saja, khususnya para mahasiswa serta
seluruh pembaca.

Bulukumba, 13 September 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
A. Definisi manajemen keperawatan...................................................................................3
B. Konsep Manajemen Keperawatan...................................................................................4
C. Kerangka Konsep, Filosofi dan Tujuan Pelayanan Keperawatan......................................5
D. Tipe- Tipe Manajemen Keperawatan................................................................................7
E. Prinsip manajemen keperawatan.......................................................................................8
F. Lingkup Manajemen Keperawatan.................................................................................10
G. Kegiatan dalam fungsi manajemen keperawatan............................................................11
H. Manajer dalam manajemen keperawatan......................................................................12
I. Proses manajemen keperawatan....................................................................................14
J. Komponen Sistem Manajemen Keperawatan...............................................................15
BAB III.....................................................................................................................................17
PENUTUP................................................................................................................................17
A. Kesimpulan...................................................................................................................17
B. Saran........................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................18
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu manajemen telah menyentuh seluruh jenis organisasi dan seluruh aspek
pelayanan kehidupan. Keperawatan dalam hal ini merupakan suatu bentuk pelayanan
profesional bagian integral dari organisasi pelayanan kesehatan yang tentunya akan
senantiasa terlibat dalam penggunaan manajemen dalam pencapaian tujuan
keperawatan. Penerapan ilmu manajemen dalam layanan keperawatan merupakan
suatu kegiatan yang sangat penting untuk dikuasai oleh perawat, dengan memahami
konsep ilmu manajemen, seorang perawat akan lebih mampu memanfaatkan potensi
dan sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan pelayanan yang diberikan,
sehingga kehadiran keperawatan dalam area layanan kesehatan akan lebih produktif,
efektif dan efisien
Manajemen keperawatan merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
perencanaan, pengorganisasian, pengaturan staf, keemmpinan, dan pengendalian
aktivitas-aktivitas upaya keperawatan dalam rangka meningkatkan mutu,kualitas dan
kwantitas pelayanan dibidang kesehatan secara komprehensif sesuai dengan standar
kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. Sering kita lihat bahwa manajemen
keperawatan ini diberbagai rumah sakit belum semaksimal diterapkanatau kurang
terkoordinir dengan baik dalam menciptakan lingkungan yang nyaman dan harmonis
antara perawat dan pasien untuk melakukan tindakan keperawatan atau praktik
keperawatan dan asuhan keperawatan.
Selain itu manajemen keperawatan ini sebagai struktur kegiatan operasional
dalam melakukan pelayanan keperawatan yang akan mendukung proses
penyembuhan dan pemulihan kesehatan pasien yang dirawat selama 24 jam. Hal ini
menunjukkan manajemen keperawatan sangat penting, karena membutuhkan waktu
yang panjang untuk melayani pasien. dengan demikian perawat membutuhkan
lingkungan kerja yang baik. Karena lingkungan kerja merupakan lingkungan internal
dalam sebuah organisasi yang mempengaruhi perilaku perawat dalam menjalankan
tugasnya.
Untuk lebih memahami arti dari manajemen keperawatan maka kita perlu
mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan organisasi keperawatan,
bagaimana tugas dan tanggung jawab dari masing-masing personil didalam organisasi
yang pada akhirnya akan membawa kita untuk lebih mengerti bagaimana konsep
dasar dari manajemen keperawatan itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
a) Apa yang dimaksud dengan manajemen keperawatan?
b) Bagaimana konsep manajemen keperawatan?
c) Bagaimana kerangka konsep, filosofi dan tujuan pelayanan keperawatan?
d) Apa saja tipe-tipe manajemen keperawatan?
e) Bagaimana prinsip manajemen keperawatan?
f) Apa saja Prinsip-prinsip yang Mendasari Manajemen Keperawatan?
g) Seperti apa lingkup manajemen keperawatan?
h) Bagaimana kegiatan dalam fungsi manajemen keperawatan?
i) Seperti apa Manajer dalam manajemen keperawatan?
j) Bagaimana proses manajemen keperawatan?
k) Apa saja komponen sistem manajemen keperawatan?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Makalah ini dibuat untuk mengetahui, memahami, dan menerapkan konsep
manajemen keperawatan dalam bidang kesehatan, khususnya bidang keperawatan.
2. Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui definisi manajemen keperawatan
2. Untuk mengetahui konsep manajemen keperawatan
3. Untuk mengetahui kerangka konsep, filosofi dan tujuan pelayanan
keperawatan
4. Untuk mengetahui tipe-tipe manajemen keperawatan
5. Untuk mengetahui Prinsip manajemen keperawatan
6. Untuk mengetahui apa Prinsip-prinsip yang Mendasari Manajemen
Keperawatan
7. Untuk mengetahui Lingkup Manajemen Keperawatan
8. Untuk mengetahui apa Kegiatan dalam fungsi manajemen keperawatan
9. Untuk mengetahui Manajer dalam manajemen keperawatan
10. Untuk mengetahui Kerangka Konsep, Filosofi dan Tujuan Pelayanan
Keperawatan
11. Untuk mengetahui Proses manajemen keperawatan
12. Untuk mengetahui Komponen Sistem Manajemen Keperawatan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi manajemen keperawatan


Manajemen didefinisikan sebagai proses menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain untuk mencapai tujuan dalam suatu lingkungan yang berubah. Manajemen
juga merupakan proses pengumpulan dan pengorganisasi sumber-sumber dalam
mencapai tujuan (melalui kerja orang lain) yang mencerminkan dinamika suatu
organisasi. Tujuan ditetapkan berdasarkan misi, filosofi dan tujuan organisasi. Proses
manajemen meliputi kegiatan mencapai tujuan organisasi melalui perencanaan
organisasi, pengarahan dan pengendalian sumber daya manusia, fisik dan teknologi.
Semua perawat yang terlibat dalam manajemen keperawatan dianggap perlu
memahami misi, filosofi dan tujuan pelayanan keperawatan serta kerangka konsep
kerjanya.
Manajemen adalah membuat pekerjaan selesai (getting things done). (WHO,
1999). Manajemen adalah mengungkapkan apa yang hendak dikerjakan, dan
kemudian menyelesaikannya. Dengan kata lain menejemen menentukan tujuan nya
dahulu dengan pasti (yakni menyatakan dengan rinci apa yang hendak dituju) dan
kemudian mencapainya. (WHO, 1999)
Manajemen diartikan secara singkat sebagai proses untuk melaksanakan
pekerjaan melalui upaya orang lain. Dengan demikian, manajemen keperawatan
berarti proses pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui staf keperawatan untuk
memberikan asuhan keperawatan, pengobatan, dan rasa aman kepada
pasien/keluarga/masyarakat (Gillies, 1999). Oleh karena itu, semua perawat yang
terlibat dalam manajemen dianggap perli memahami misi, filosofi, dan tujuan
pelayanan keperawatan serta kerangka konsep kerja.
Manajemen keperawatan merupakan suatu proses yang dilaksanakan sesuai
dengan pendekatan system terbuka. Oleh karena itu, manajemen keperawatan terdiri
atas beberapa komponen yang tiap-tiap komponen saling berinteraksi. Pada umumnya
suatu system di cirikan oleh lima elemen, yaitu imput, proses, output, kontrol dan
mekanisme umpan-balik.
Manajemen keperawatan mempunyai lingkup manajemen operasional untuk
merencanakan, mengatur dan menggerakkan karyawan dalam memberikan pelayana
keperawatan sebaik-baiknya pada pasien melalui manajemen asuhan keperawatan.
Agar dapat memberiakan pelayanan keperawatan sebaik-baiknya pada pasien,
diperlukan suatu standar yang akan digunakan baik sebagai target maupun alat
pengontrol pelayanan tersebut. Kemajuan bidang teknologi dan ilmu pengetahuan
masa kini dan mendatang, telah memperluas peran dan fungsi keperawatan.
Manajemen keperawatan semula ditekankan pada sentralisasi kewenangan dan
tanggung jawab, kini menjadi desentralisasi melalui pendelegasian wewenang dan
tanggung jawab dengan memfokuskan kegiatan koordinasi, integritasi, dan kegiatan
penunjang.
Manajemen keperawatan merupakan tugas khusus yang harus dilaksanakan
oleh pengelola keperawatan untuk merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan serta
menga wasi sumber-sumber yang ada baik sumber daya maupun dana sehingga dapat
mem berikan pelayanan keperawatan yang efektif kepada pasien, keluarga, dan
masyarakat berdasarkan kerangka pikir keperawatan.
Proses manajemen keperawatan dalam aplikasi di lapangan berada sejajar
dengan proses keperwatan sehingga keberadaan manajemen keperawatan di
maksudkan untuk mempermudah pelaksanaan proses keperawatan. Proses
manajemen, sebagaimana juga proses proses keperawatan, terdiri atas kegiatan
pengumpulan data, identifikasi masalah, pembuatan rencana, pelaksanaan kegiatan,
dan kegiatan penilaian hasil (Gillies, 1985).
B. Konsep Manajemen Keperawatan
Secara garis besar konsep terbagi lagi menjadi beberapa pengertian
1. Konsep Kualiatas diantaranya:

Dalam konsep ini organisasi mementingkan kualitas yang mampu


memasuki pasar dan dengan demikian harus mementingkan kepuasan
pelanggan.
2. Konsep manajement
Dalam konsep manajemen bukan hanya manajer melainkan semua
personil bertugas melaksanankan manajemen menggunakan fakta dan
manajemen dengan siklus PDCA (plan do check acet).
3. Konsep Proses
Dalam Konsep Proses siapapun yang akan melakukan tindakan lanjut
rangkaian tindakan,harus dianggap pelanggan yang harus dipuaskan.
Pengendalian proses juga lebih diutamakan agar kesalahan kualitas dapat
dihindari.
4. Konsep Standarilisasi
Dalam konsep ini semua melaksanakan pekerjaan berpangkal pada
standar seperti standar prosedur kualitas dan kompetensi
5. Konsep Hormon Respect
Dalam konsep ini manusia sepenuhnya perlu dihormati untuk
membutuhkan motivasi. Konsep Quality Assurunce
6. Dalam Konsep ini keikutsertaan pegawai dari kegiatan dalam gugus kendali
mutu (quality circle)
C. Kerangka Konsep, Filosofi dan Tujuan Pelayanan Keperawatan
Kerangka konsep manajemen keperawatan adalah managemen partisipatif
yang berlandaskan pada paradigma keperawatan yang terdiri atas manusia,
perawat/keperawatan, kesehatan dan lingkungan.
Manusia, dalam manajemen partisipatif adalah individu, keluarga/masyarakat
yang diberikan pelayanan keperawatan melelui pelaksanaan tugas keperawatan yang
terorgaisasi, terarah, terkoordinasi dan terintregasi dalam rentang kendali yang
ditetapkan.
Aspek kesehatan merupakan kisaran hasil keperawatan yang berorientasi pada
beberapa dimensi pelayanan terhadap individu, keluarga dan masyarakat melalui
upaya mencegah, mempertahankan, meningkatkan dan memulihkan. Aspek
lingkungan merupakan area kewenangan dan tanggung jawab keperawatan baik
selama pasien berada dalam institusi pelayanan maupun persiapan menjelang pulang.
Kerangka konsep, keyakinan dasan manajemen keperawatan, filosofi, dan
tujuan dapat menjadi landasan pelaksana kegiatan keperawatan, pedoman untuk
pengambilan keputusan, dan dasar dalam evaluasi keberhasilan upaya yang telah
ditetapkan.

1. Kerangka Konsep Dasar Manajemen Keperawatan


Kerangka konsep dasar manajemen keperawatan adalah manajemen
partisipatif yang berlandaskan pada paradigma keperawatan yang terdiri atas
manusia, perawat/keperawatan, kesehatan, dan lingkungan.
Manusia, dalam manajemen partisipatif adalah individu,
keluarga/masyarkat yang diberikan pelayanan keperawatan melalui
pelaksanaan tugas keperawatan yang teroganisasi, terarah, terkoordinasi dan
terintegrasi dalam rentang kendali yang ditetapkan. Perawat/keperawatan
adalah tenaga keperawatan baik tingkat manajerial puncak ,menengah maupun
bawah dan para pelaksana keperawatan yang berada dalam komunikasi untuk
bekerja sama memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan standar
praktik keperawatan.
Aspek kesehatan merupakan kisaran hasil keperawatan yang
berorientasi pada beberapa dimensi pelayanan terhadap individu, keluarga, dan
masyarakat melalui upaya mencegah, mempertahankan, meningkatkan dan
memulihkan. Aspek lingkungan merupakan area kewenangan dan
tanggungjawab keperawatan baik selama pasien berada dalam institusi
pelayanan maupun persiapan menjelang pulang.
2. Filosofi Manajemen Keperawatan
Filosofi adalah keyakinan yang dimiliki individu atau kelompok yang
mengarahkan setiap pelaksanaan kegiatan individu atau kelompok kepada
pencapaian tujuan bersama (Gillies, 1985). Filosofi manajemen keperawatan
merupakan keyakinan yag dimiliki oleh tim keperawatan yang bertujuan untuk
memberikan asuhan keperawatan berkualitas melalui pembagian kerja,
koordinasi, dan evaluasi.
Dalam manajemen keperawatan, filosofi dapat diaktuali sasikan
dengan meyakini bahwa mengerjakan hari uni lebih baik dari esok. Manajerial
keperawatan merupakan fungsi utama bidang keperawatan. Peningkatan mutu
kinerja perawat berarti peningkatan pengetahuan keperawatan bagi pelaksana
yang merupakan tanggung jawab bidang keperawatan.
Selain itu, tim keperawatan harus memercayai bahwa pendidikan
berkelanjutan dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan keperawatan bagi
pelaksana dan merupakan tanggung jawab bidang keperawatan. Tim
keperawatan bertanggung jawab dan bertanggung gugat untuk setiap tindakan
keperawatan yang diberikan pada kliennya. Tim perawat harus menghargai
pasien dan haknya untuk mendapatkan asuhan keperawatan yang bermutu.
Perawat adalah advokasi pasien yang berpartisipasi melalui fungsi komunikasi
dan koordinasi segala tindakan keperawatan. Selain itu, perawat berkewajiban
memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga dalam upaya
meningkatkan fungsi yang optimal.
3. Tujuan Pelayanan Keperawatan
Tujuan pelayanan keperawatan merupakan pernyataan konkret dan
spesifik tentang pelayanan keperawatan, yang digunakan untuk menetapkan
prioritas kegiatan sehingga dapat mencapai dan mempertahankan misi serta
filosofi yang diyakini.
Tujuan pelayanan keperawatan pada umumnya ditetapkan untuk
meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanan rumah sakit serta
meningkatkan penerimaan masyarakat tentang profesi keperawatan. Tujuan ini
dicapai dengan mendidik perawat agar mempunyai sikap profesional dan
bertanggung jawab dalam pekerjaan, meningkatkan hubungan dengan pasien/
keluarga/masyarakat, meningkatkan pelaksanaan kegiatan umum dalam upaya
mempertahankan kenyamanan pasien, dan meningkatkan komunikasi antar-
staf serta meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja staf/karyawan.
Tujuan tersebut juga dicapai melalui penetapan kebijakan yang dibuat
secara kooperatif antara-tim kesehatan dalam upaya menjamin kesejahteraan
sosial bagi perawat dan staf lain sehingga mempunyai kepuasan kerja, dan
pemberian kesempatan kepada perawat untuk mendapatkan pendidikan yang
lebih baik.
D. Tipe- Tipe Manajemen Keperawatan
Dalam setiap realitasnya bahwa manajemen dalam melaksanakan proses
manajemen keperawatannya terjadi adanya sesuatu perbedaan antaran saru dengan
lainnya (menurut G.R Terry dikutip Maman Ukas).terbagi 6 tipe.yaitu:
1. Tipe Manajemen Pribadi (Manajement Personal) Dalam sistem kepemimpinan
ini,segala sesuatu tindakan itu dilakukan dengan mengadakan kontak pribadi
(secara lisan atau lansung.
2. Tipe Manajemen Non Pribadi (Non Manajement Personal). Dilaksanakan
melalui bawahan atau media non pribadi baik rencana atau perintah juga
pengawasan.
3. Tipe Manajemen Otoliter (Autoritotion Management). Biasanya bekerja keras
sungguh-sungguh teliti dan tertib
4. Tipe Manajemen Demokratis (Democratis Management). Memenage denagn
demokratis oleh dirinya merupakan bagian dari kelompok yang berusaha
bertanggung jawab tentang pelaksanaan untuk tujuan bersama.
5. Tipe Manajemen Paternalistis (Paternalistis Management). Didirikan oleh
sesuatu pengaruh yang bersifat kebapakan dalam hubungan pemimpin dan
kelompok.
6. Tipe Manajemen Menurut bakat (indogenious Management) Biasanya timbul
pada orang informal yang mungkin berlatih dengan adanya sistem kompetisi.
(Sulaiman dan Sunarno,!983) dibagi menjadi 3 (Bertha, 1983);
a) Otocratis
b) Demokratis
c) Laissezfaire
E. Prinsip manajemen keperawatan
Manajemen keperawatan dapat dilaksanakan secara benar. Oleh karena itu, perlu
diperhatikan beberapa prinsip dasar berikut.
1. Manajemen keperawatan berlandaskan perencanaan. Perencanaan merupakan hal
yang utama dan serangkaian fungsi dan aktivitas manajemen. Tahap perencanaan
dan proses manajemen tidak hanya terdiri dan penentuan kebutuhan keperawatan
pada berbagai konsdisi klien, tetapi juga terdiri atas pembuatan tujuan,
pengalokasian anggaran, identifikasi kebutuhan pegawai, dan penetapan struktur
organisasi yang diinginkan. Perencanaan merupakan pemikiran/konsep-konsep
tindakan yang umumnya tertulis dan merupakan fungsi yang penting di dalam
mengurangi risiko dalam pengambilan keputusan, pemecahan masalah, dan efek-
efek dan perubahan.
Selama proses perencanaan, yang dapat dilakukan oleh pimpinan keperawatan
adalah menganalisis dan mengkaji system, mengatur strategi organisasi dan
menentukan tujuan jangka panjang dan pendek, mengkaji sumber daya organisasi,
mengidentifikasi kemampuan yang ada, dan aktivitas spesifik serta prioritasnya.
Perencanaan dalam manajemen mendorong seorang pemimpin keperawatan untuk
menganalisis aktivitas dan struktur yang dibutuhkan dalam organisasinya.
2. Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif.
Manajer keperawatan yang menghargai waktu akan mampu Menyusun
perencanaan yang terprogram dengan baik dan melaksanakan kegiatan sesuai
dengan waktu yang ditetapkan.
Keberhasilan seorang pimpinan keperawatan bergantung pada penggunaan
waktunya yang efektif. Dalam keperawatan, manajemen sangat dipengaruhi oleh
kemampuan pimpinan keperawatan. Dalam konteks ini, seorang pimpinan harus
mampu memanfaatkan waktu yang tersedia secara efektif. Hal demikian
dibutuhkan untuk dapat mencapai produktivitas yang tinggi dalam tatanan
oragnisasinya.
3. Manajemen keperawatan melibatkan pengambilan ke putusan. Berbagai situasi
dan permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan kegiatan keperawatan
memerlukan pengambilan keputusan yang tepat di berbagai tingkatan manajerial.
Semua tingkat manajer dalam keperawatan dihadapkan pada persoalan yang
berbeda sehingga dibutuhkan metode atau cara pengambilan keputusan yang
berbeda pula. Jika salah dalam pengambilan keputusan akan berpengaruh
terhadap proses atau jalannya aktivitas yang akan dilakukan. Proses pengambilan
keputusan akan sangat dipengaruhi oleh kemampuan komunikasi dan para
manajer.
4. Manajemen keperawatan harus terorganisasi. Pengorganisasian dilakukan sesuai
dengan kebutuhan organisasi dalam rangka mencapai tujuan. Terdapat empat blok
struktur organisasi, yaitu unit, departemen, top/tingkat eksekutif dan tingkat
operasional.
Prinsip pengorganisasian mencakup hal-hal pembagian tugas (the devision of
work), koordinasi, kesatuan komando, hubungan staf dan lini, tanggung jawab
dan kewenangan yang sesuai serta adanya rentang pengawasan. Dalam
keperawatan, pengorganisasian dapat dilaksanakan dengan cara
fungsional/penugasan, alokasi pasien, perawatan grup/tim keperawatan, dan
pelayanan keperawatan utama (Gillies, 1985).
5. Manajemen keperawatan menggunaken komunikasi yang Komunikasi merupakan
bagian penting dan aktivitas manajemen. Komunikasi yang efektif mampu
mengurangi kesalahpahaman, dan akan dilakukan secana memberikan persamaan
pandangan arah dan pengertian di antana pegawai dalam suatu tatanan organisasi.
6. Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan. Pengendalian dalam
manajemen dilalcukan untuk mengarahkan kegiatan manajemen sesuai dengan
yang direncanakan. Selain itu, pengendalian dilaksanakan agar kegiatan yang
dilakukan tidak banyak terjadi kesalahan yang berakibat negatif terhadap klien
dan pihak yang terkait dengan manajeman. Pengendalian meliputi penilaian
tentang pelaksanaan rencana yang telah dibuat, pemberian instruksi, menetapkan
prinsip-prinsip melalui penetapan standar, dan membandingkan penampilan
dengan standar serta memperbaiki kekurangan.
F. Lingkup Manajemen Keperawatan
Mempertahankan kesehatan telah menjadi sebuah industri besar yang
melibatkan berbagai aspek upaya kesehatan. Pelayanan kesehatan kemudian menjadi
hak yang paling mendasar bagi semua orang dan memberikan pelayanan kesehatan
yang memadai akan membutuhkan upaya perbaikan menyeluruh sistem yang ada.
Pelayanan kesehatan yang memadai ditentukan sebagian besar oleh gambaran
pelayanan keperawatan yang terdapat didalamnya.
Keperawatan merupakan disiplin praktek klinis. Manajer keperawatan yang
efektif selayaknya memahami hal ini dan memfasilitasi pekerjaan perawat pelaksana.
Kegiatan perawat pelaksana meliputi:
1. Menetapkan penggunakan proses keperawatan
2. Melaksanakan intervensi keperawatan berdasarkan diagnose
3. Menerima akuntabilitas kegiatan keperawatan yang dilaksanakan oleh perawat
4. Menerima akuntabilitas untuk hasil - hasil keperawatan e. Mengendalikan
lingkungan praktek keperawatan
Seluruh pelaksanaan kegiatan ini senantiasa di inisiasi oleh para manajer
keperawatan melalui partisipasi dalam proses manajemen keperawatan dengan
melibatkan para perawat pelaksana. Berdasarkan gambaran diatas maka lingkup
manajemen keperawatan terdiri dari:
a. Manajemen operasional
Pelayanan keperawatan di rumah sakit dikelola oleh bidang keperawatan yang
terdiri dari tiga tingkatan manajerial, yaitu:
a) Manajemen puncak
b) Manajemen menengah
c) Manajemen bawah
Tidak setiap orang memiliki kedudukan dalam manajemen berhasil dalam
kegiatannya. Ada beberapa faktor yang perlu dimiliki oleh orang orang tersebut agar
penatalaksanaannya berhasil. Faktor-faktor tersebut adalah
1) Kemampuan menerapkan pengetahuan
2) Ketrampilan kepemimpinan
3) Kemampuan menjalankan peran sebagai pemimpin
4) Kemampuan melaksanakan fungsi manajemen
b. Manajemen asuhan keperawatan
Manajemen asuhan keperawatan merupakan suatu proses keperawatan yang
menggunakan konsep-konsep manajemen didalamnya seperti perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atau evaluasi.
G. Kegiatan dalam fungsi manajemen keperawatan
Kegiatan apa saja yang termasuk di dalam fungsi-fungsi manajemen yang
dapat dila kukan dalam keperawatan tersebut? Jika kita menggunakan fungsi-fungsi
manajemen dalam kegiatan keperawatan, beberapa kegiatan yang terkait dengan
setiap fungsi manajemen adalah sebagai berikut.
Fungsi Perencanaan
1. Menetapkan tujuan dan target keperawatan
2. Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target keperawatan
3. Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan dalam pemberian layanan
ke perawatan
4. Menetapkan standar atau indikator ke berhasilan dalam pencapaian tujuan dan
target keperawatan.
Fungsi Pengorganisasian
1. Mengalokasikan sumber daya, merumus kan dan menetapkan tugas, dan mene
tapkan prosedur yang diperlukan dalam asuhan keperawatan
2. Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan
dan tanggung jawab
3. Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pela tihan, dan pengembangan sumber
daya manusia keperawatan
4. Kegiatan penempatan sumber daya ma musia keperawatan pada posisi yang
paling tepat.
Fungsi Pengimplementasian
1. Mengimplementasikan proses kepemim pinan, pembimbingan, dan pemberian
motivasi kepada perawat untuk dapat be kerja secara efektif dan efisien dalam
pencapaian tujuan keperawatan
2. Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pelayanan asuhan
keperawatan.
3. Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.
Fungsi Pengawasan
1. Mengevaluasi keberhasilan dalam pen capaian tujuan dan target asuhan kepe
rawatan sesuai dengan indikator yang te lah ditetapkan
2. Mengambil langkah klarifikasi dan korek si atas penyimpangan yang mungkin
di temukan
3. Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait
dengan pencapaian tujuan dan target asuhan ke perawatan.
Pelayanan asuhan keperawatan yang dibe rikan kepada klien merupakan
bentuk pelayanan profesional yang bertujuan mem bantu pasien untuk
memulihkan dan me ningkatkan kemampuan dirinya. Hal ini dilakukan melalui
tindakan pemenuhan ke bunuhan klien secara komprehensif dan ber
kesanambungan sampai klien mampu me lakukan kegiatan rutinitasnya tanpa
bantuan. Bentuk pelayanan ini diberikan oleh perawat yang memiliki kemampuan
serta sikap dan kepribadian yang sesuai dengan tuntutan profesi keperawatan.
Oleh karena itu, tenaga keperawatan ini harus dipersiapkan dan di- tingkatkan
secara teratur, terencana, dan kontinu.
H. Manajer dalam manajemen keperawatan
Terdapat beberapa tingkatan manajer dalam manajemen keperawatan. Tingkatan
manajer tersebut meliputi sebagai berikut :
1. Manajer tingkat puncak (top mana gement). Manajer tingkat puncak biasanya
terdiri atas direktur utama, presiden direktur, atau wakil direktur. Untuk
manajemen tingkat ini, ke ahlian yang terutama diperlukan ada lah keahlian
dalam hal konseptual. komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen
keputusan, manajemen global, dan manajemen waktu.
2. Manajer tingkat menengah (middle management). Biasanya terdiri atas
para manajer, kepala divisi atau depar temen. Untuk manajemen tingkat
menengah ini, keahlian yang diperlukan di antaranya adalah konseptual,
ko munikasi, pengambilan keputusan, manajemen waktu, dan teknikal.
3. Manajer supervisi atau tingkat per tama (supervisory or first-line mana
gement). Biasanya meliputi para supervisor/penyelia, kepala ruangan.
Keahlian yang terutama perlu dimiliki adalah keahlian komunikasi,
peng- ambilan keputusan, manajemen wak tu, dan teknikal
4. Manajer nonsupervisi atau non-stiper visory management. Biasanya
terdiri atas para tenaga kerja tingkat bawah pada umumnya seperti
buruh, pekerja bangunan, dan lain-lain. Keahlian yang terutama perlu
dimiliki dalam tingkatan ini adalah keahlian teknikal, komunikasi dan
manajemen waktu..
Tentunya semua usaha tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan. Kualitas pelayanan kesehatan adalah kegiatan yang menunjukkan tingkat
kesempurnaan pelayanan kesehatan dalam menimbulkan rasa puas pada diri setiap
klien (Azwar, 1996). Menurut Karsinah (dalam Wirawan, nesia? 1998), perawat
adalah salah satu unsur vital di rumah sakit. Perawat, dokter, dan pasien/ klien
merupakan satu kesatuan yang saling membutuhkan dan tidak dapat dipisahkan.
Tanpa perawat, kesejahteraan klien akan terabaikan karena perawat adalah penjalin
kontak pertama dan terlama dengan klien, mengingat pelayanan keperawatan berlang
sung terus-menerus selama 24 jam sehari.
Pelayanan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental,
keterbatasan pengetahuan serta kurangnya pe ngertian klien terhadap kemampuan
melak sanakan kegiatan secara mandiri. Kualitas pelayanan keperawatan adalah sikap
pro fesional perawat yang memberikan rasa nya. man dan terlindungi pada diri setiap
klien yang sedang menjalani proses penyembuhan. Oleh karena itu, sikap tersebut
merupakan kompensasi sebagai pemberi layanan dan di harapkan menimbulkan
perasaan puas pada diri klien.
Kepuasan adalah tingkat kepuasan sese orang setelah membandingkan kinerja
atau hasil yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya. Dengan demikian,
kepuasan atau ketidakpuasan adalah kesimpulan dari inter- aksi antara harapan dan
pengalaman sesudah memakai jasa atau pelayanan yang diberikan.
Aspek-aspek mutu atau kualitas pelayanan meliputi :
a. Keandalan (reliability), yaitu kemam puan memberikan pelayanan yang di-
janjikan dengan segera, akurat dan memuaskan, jujur, aman, tepat waktu,
dan ketersediaan. Keseluruhan ini ber- hubungan dengan kepercayaan ter-
hadap pelayanan terkait dengan waktu.
b. Ketanggapan (responsiveness), yaitu keinginan para pegawai atau karyawan
untuk membantu konsumen dan memberikan pelayanan dengan tang gap
terhadap kebutuhan konsumen, cepat memerhatikan dan mengatasi
kebutuhan.
c. Jaminan (assurance), mencakup ke mampuan, pengetahuan, kesopanan, dan
sifat dapat dipercaya yang dimiliki karyawan, terbebas dari bahaya, risiko,
dan keragu-raguan, memiliki kom petensi percaya diri dan menimbulkan
keyakinan kebenaran (objektif).
d. Empati atau kepedulian (emphaty). meliputi kemudahan melakukan hu
bungan komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan konsumen yang
terwujud dalam penuh perhatian terhadap setiap konsumen, melayani
konsumen dengan ramah dan me narik, memahami aspirasi konsumen,
berkomunikasi yang baik dan benar serta bersikap penuh simpati.
e. Bukti langsung atau berwujud (tangibles), meliputi fasilitas fisik, pe ralatan
pegawai, kebersihan (kesehat an), ruangan baik, teratur, dan rapi,
berpakaian rapi dan harmonis, pe nampilan karyawan atau peralatannya,
dan alat komunikasi.
I. Proses manajemen keperawatan
Manajemen keperawatan terdiri atas beberapa komponen yang saling
berinteraksi. Pada umumnya suatu sistem dicirikan oleh 5 elemen, yaitu input, proses,
output, control dan mekanisme umpan balik.
Input dalam proses manajemen keperawatan antara lain berupa informasi,
personel, peralatan dan fasilitas. Proses pada umumnya merupakan kelompok manajer
dan tingkat pengelola keperawatan tertinggi sampai keperawatan pelaksana yang
mempunyai tugas dan wewenang untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan.
Elemen lain dalam pendekatan sistem adalah output atau keluaran yang
umumnya dilihat dan hasil atau kualitas pemberian asuhan keperawatan dan
pengembangan staf, serta kegiatan penelitian untuk menindak lanjuti hasil atau
keluaran. Control dalam proses manajemen keperawatan dapat dilakukan melalui
penyusunan anggaran yang proporsional, evaluasi penampilan kerja perawat,
pembuatan prosedur yang sesuai standar dan akreditasi. Selain itu, mekanisme umpan
balik diperlukan untuk menyelaraskan hasil dan perbaikan kegiatan yang akan datang.
Mekanisme umpan balik dapat dilakukan melalui laporan keuangan, audit
keperawatan, dan survey kendali mutu, serta penampilan kerja perawat.
Proses manajemen keperawatan dalam aplikasi di lapangan berada sejajar
dengan proses keperawatan sehingga keberadaan manajemen keperawatan
dimaksudkan untuk mempermudah pelaksanaan proses keperawatan. Proses
manajemen, sebagaimana juga proses keperawatan, terdiri atas kegiatan pengumpulan
data, identifikasi masalah, pembuatan rencana, pelaksanaan kegiatan, dan kegiatan
penilaian hasil. (Gillies, 1985).
J. Komponen Sistem Manajemen Keperawatan
Komponen dari Manajemen Keperawatan:
1. Input
2. Proses
3. Output
4. Kontrol
5. Feedback mechanis
INPUT
1. Informasi
2. Personal
3. Peralatan
4. Fasilitas
PROSES
Kelompok manejemen [dari tertinggi sampai dengan perawat pelaksana] yang
mempunyai tugas dan wewenang untuk melaksanakan perencanaan, organisasi,
pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan.
OUTPUT
1. Askep (Asuhan Keperawatan
2. Pengembangan staf sampai dengan riset
KONTROL
1. Budget
2. Prosedur
3. Evaluasi Kinerja
4. Akreditasi
FEED BACK MECHANISM
1. Laporan Financial
2. Audit Keperawatan
o Survey Kendali Mutu
Kinerja
Prinsip yang mendasari mananejemen keperawatan.
1. Berlandaskan perencanaan
2. Penggunaan waktu yang efektif
3. Melibatkan pengambilan keputusan
4. Memenuhi kebutuhan ASKEP pasien Ô kepuasan pasien sebagai tujuan
5. Terorganisir sesuai kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan
BAB III

PENUTUP
i. Kesimpulan
Manajemen keperawatan merupakan suatu tugas khusus yang harus
dilaksanakan oleh pengelola keperawatan untuk merencanakan, mengorganisasi,
mengarahkan serta mengawasi sumber-sumber yang ada baik sumber daya
maupun dana sehingga dapat memberikan pelayanan keperawatan yang efektif
baik kepada pasien, keluarga, dan masyarakat berdasarkan kerangka piker
keparawatan.
ii. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
untuk itu kami berharap kritik serta saran yang membangun dari pembaca untuk
mengembangkan makalah tentang konsep manajemen keperawatan yang lebih
baik lagi kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

Simamora,Roymond H.2012.Buku Ajar Manajemen Keperawatan.EGC:Jakarta


Kuntoro,Agus.2010.Buku Ajar Manajemen Keperawatan.Nuha Medika:Yogyakarta
Hariza,Aufiyah.2020.Konsep Manajemen Keperawatan.Diakses tanggal 13 september
2022 dari https://www.scribd.com/doc/447396765
Julianto,mito.peran dan fungsi manajemen keperawatan dalam manajemen
konflik..Diakses tanggal 14 september 2022 dari
http://jurnal.fatmawatihospital.com/pdf/perandanfungsimanjemenkeperawatandala
mmanajemenknflik.pfd

Anda mungkin juga menyukai