KEPERAWATAN
“KONSEP DASAR DAN TUJUAN PENGENDALIAN”
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, tuhan semesta alam atas
segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya,
karena atas berkat kemudahan penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “KONSEP DASAR DAN TUJUAN PENGENDALIAN” . Penulis menyadari
bahwa dalam penyusunan penelitian ini tidak akan pernah lepas dari peran serta
berbagai pihak. Sehingga penulis pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih
kepada koordinator mata kuliah dan rekan-rekan kelompok yang telah berjuang
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu kritik, saran dan masukan-masukan yang bersifat
membangun agar makalah ini dapat menjadi lebih baik dan harapan penulis juga
semoga laporan ini dapat menjadi awal yang baik, membangun derajat kesehatan,
bermanfaat bagi pembaca, bagi kesehatan dan bagi dunia pendidikan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
2.1 Definisi............................................................................................................3
2.2 Prinsip Manajemen Keperawatan.....................................................................4
2.3 Kerangka Konsep Managemen Keperawatan...................................................6
2.4 Poses Managemen Keperawatan......................................................................7
2.5 Komponen Sistem Manajemen Keperawatan...................................................8
2.6 Prinsip-Prinsip yang Mendasari Manajemen Keperawatan..............................9
2.7 Lingkup Manajemen Keperawatan..................................................................11
2.8 Konsep Manajemen Keperawatan....................................................................12
2.9 Standar Pelaksanaan Managemen Keperawatan..............................................13
2.10 Tipe- Tipe Manajemen Keperawatan...............................................................13
2.11 Standar Pelaksanaan Penetapan Tim Mankep..................................................14
2.12 Bentuk- Bentuk Evaluasi Manajemen Keperawatan........................................14
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan......................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Makalah ini di buat Untuk mengetahui,memahami,dan menerapkan konsep manajemen
keperawatan dalam bidang kesehatan, khususnya bidang keperawatan.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami definisi manajemen keperawatan
b. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami manajemen keperawatan dalam proses
keperawatan
c. Mahaiswa mampu mengetahui dan memahami prinsip – prinsip manajemen
keperawatan
d. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami ruang lingkup manajemen keperawatan
e. Mahasiswa mampu menganalisis perkembangan manajemen keperawatan di masa
datang.
v
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Manajemen adalah membuat pekerjaan selesai (getting things done). (WHO, 1999)
Menejemen adalah mengungkapkan apa yang hendak dikerjakan, dan kemudian
menyelesaikannya. Dengan kata lain menejemen menentukan tujuan nya dahulu dengan pasti
(yakni menyatakan dengan rinci apa yang hendak dituju) dan kemudian mencapainya. ( WHO,
1999 )
Manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan pelayanan melalui upaya staf
keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa aman kepada pasien,
keluarga dan masyarakat. (Gillies, 1989 ).
Dalam keperawatan, manejemen berhubungan dengan perencaan (planing)
pengoorganisasian ( organizing ), pengaturan staf ( staffing), kepemimpinaan ( leading), dan
pengendalian ( kontroling ), aktifitas – aktifitas upaya keperawatan atau divisi departemen
keperawatan dan dari sub unit departermen. Menejemen keperawatan merupakan juga kelompok
dari perawat manejer yang mengatur organisasi atau usaha keperawatan. Pada akhirnya
manejemen keperawatan adalah proses dimana perawat menejer menjalankan profesi mereka.
(Swanburg, 2000 hal 456 ).Fungsi – Fungsi Manajemen, secara ringkas fungsi manajemen adalah
sebagai berikut :
a. Perencanaan (planning), perncanaan merupakan:
1) Gambaran apa yang akan dicapai
2) Persiapan pencapaian tujuan
3) Rumusan suatu persoalan untuk dicapai
4) Persiapan tindakan – tindakan
5) Rumusan tujuan tidak harus tertulis dapat hanya dalam benak saja
6) Tiap – tiap organisasi perlu perencanaan
b. Pengorganisasian (organizing), merupakan pengaturan setelah rencana, mengatur dan
menentukan apa tugas pekerjaannya, macam, jenis, unit kerja, alat – alat, keuangan dan
fasilitas.
c. Penggerak (actuating), menggerakkan orang – orang agar mau/suka bekerja. Ciptakan
suasana bekerja bukan hanya karena perintah, tetapi harus dengan kesadaran sendiri,
termotivasi secara interval
vi
d. Pengendalian/pengawasan (controling), merupakan fungsi pengawasan agar tujuan dapat
tercapai sesuai dengan rencana, apakah orang – orangnya, cara dan waktunya tepat.
Pengendalian juga berfungsi agar kesalahan dapat segera diperbaiki.
e. Penilaian (evaluasi), merupakan proses pengukuran dan perbandingan hasil – hasil pekerjaan
yang seharusnya dicapai. Hakekat penilaian merupakan fase tertentu setelah selesai
kegiatan, sebelum, sebagai korektif dan pengobatan ditujukan pada fungsi organik
administrasi dan manajemen.
Adapun unsur yang dikelola sebagai sumber manajemen adalah man, money, material, methode,
machine, minute dan market.
vii
l. Equity (keadilan)
m. Inisiative (prakarsa)
Eksekutif perawat kepala membuat suatu jadwal pertemuan yang berhubungan dengan
rencana managemen. Jadwal ini diikuti pada seluruh aktivitas sampai pengaturan pertemuan,
pertemuan divisi, pertemuan profesi, perjalanan, ronde, pertemuan individu, dsb.
Perawat kepala dari lembaga pelayanan perawatan di rumah mempunyai rencana pertemuan
staf yang dimulai dan di akhiri pada setiap minggu. Jadwal individual perawat ditinjau ulang
pada setiap pertemuan dan di bandingkan dengan tujuan produktivitas yang seimbang
dengan anggaran.
Perawat kesehatan di rumah meninjau kembali jadwal setiap hari. Ini harus tepat sehingga 5
menit sebelum menggunjungi pasien dapat ditambahkan selama 40 jam kerja setiap
minggu. Dengan cara ini jasa pelayanan meningkat bbukan berupa materi.
Managemen keperawatan adalah pembuat keputusan. Managemen keperawatan
membutuhkan keputusan yang dibuat oleh perawat manager pada setiap tingkatan bagian di
bangsal atau unit.
Managemen keperawatan adalah suatu formulasi dan pencapaian tujuan sosial. Perubahan
sosial penting dalam hubungannya dengan kebutuhan kesehatan. Tujuan pemenuhan seperti itu
tergantung pada perawat manager. Perawat manager mengatur dampak institusi sosial dan
mengeluarkan tanggung jawab sosialnya relatif terhadap keperawatan.
Ada empat bentuk struktur organisasi : unit, departemen, puncak (divisi atau tingkat
eksekutif dari managemen organisasi), tingkat operasional (meliputi semua fase pekerjaan dalam
struktur organisasi)
Managemen keperawatan menunjukan fungsi, posisi atau tingkat sosial, disiplin dan bidang
studi. Managemen keperawatan adalah bagian yang aktif dari divisi keperawatan, organisasi, dan
lembaga dimana hal ini berfungsi :
viii
Divisi keperawatan yang dikelola baik memotivasi pekerja yang memuaskan.
Managemen keperawatan komunikasi yang efisien.
Managemen keperawatan adalah pengendalian atau pengevaluasian. (Swanburg, 2000 )
ix
datang. Mekanisme umpan balik dapat dilakukan melalui laporan keuangan, audit keperawatan,
dan survey kendali mutu, serta penampilan kerja perawat.
Proses manajemen keperawatan dalam aplikasi di lapangan berada sejajar dengan proses
keperawatan sehingga keberadaan manajemen keperawatan dimaksudkan untuk mempermudah
pelaksanaan proses keperawatan. Proses manajemen, sebagaimana juga proses keperawatan,
terdiri atas kegiatan pengumpulan data, identifikasi masalah, pembuatan rencana, pelaksanaan
kegiatan, dan kegiatan penilaian hasil. ( Gillies, 1985 ).
INPUT
Informasi
Personal
Peralatan
Fasilitas
PROSES
Kelompok manejemen [dari tertinggi sampai dengan perawat pelaksana] yang mempunyai tugas
dan wewenang untuk melaksanakan perencanaan, organisasi, pengarahan dan pengawasan dalam
pelaksanaan pelayanan keperawatan.
OUTPUT
Budget
x
Prosedur
Evaluasi Kinerja
Akreditasi
FEED BACK MECHANISM
Laporan Financial
Audit Keperawatan
Survey Kendali Mutu
Kinerja
1. Berlandaskan perencanaan
2. Penggunaan waktu yang efektif
3. Melibatkan pengambilan keputusan
4. Memenuhi kebutuhan ASKEP pasien Ô kepuasan pasien sebagai tujuan
5. Terorganisir sesuai kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan
xi
g. Divisi keperawatan yang baik memotivasi karyawan untuk memperlihatkan penampilan kerja
yang baik.
h. Manajemen keperawatan menggunakan komunikasin yang efektif. Komunikasi yang efektif
akan mengurangi kesalahpahaman dan memberikan persamaan pandangan, arah dan
pengertian diantara pegawai.
i. Pengembangan staf penting untuk dilaksanakan sebagai upaya persiapan perawat – perawat
pelaksana menduduki posisi yang lebih tinggi atau upaya manajer untuk meningkatkan
pengetahuan karyawan.
j. Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan yang meliputi penilaian tentang
pelaksanaan rencana yang telah dibuat, pemberian instruksi dan menetapkan prinsip – prinsip
melalui penetapan standar, membandingkan penampilan dengan standar dan memperbaiki
kekurangan.
Berdasarkan prinsip – prinsip diatas maka para manajer dan administrator seyogyanya
bekerja bersama – sama dalamperenacanaan danpengorganisasian serta fungsi – fungsi
manajemen lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
2.7 Lingkup Manajemen Keperawatan
Mempertahankan kesehatan telah menjadi sebuah industri besar yang melibatkan berbagai
aspek upaya kesehatan. Pelayanan kesehatan kemudian menjadi hak yang paling mendasar bagi
semua orang dan memberikan pelayanan kesehatan yang memadai akan membutuhkan upaya
perbaikan menyeluruh sistem yang ada. Pelayanan kesehatan yang memadai ditentukan sebagian
besar oleh gambaran pelayanan keperawatan yang terdapat didalamnya.
Keperawatan merupakan disiplin praktek klinis. Manajer keperawatan yang efektif
seyogyanya memahami hal ini dan memfasilitasi pekerjaan perawat pelaksana. Kegiatan perawat
pelaksana meliputi:
a. Menetapkan penggunakan proses keperawatan
b. Melaksanakan intervensi keperawatan berdasarkan diagnosa
c. Menerima akuntabilitas kegiatan keperawatan yang dilaksanakan oleh perawat
d. Menerima akuntabilitas untuk hasil – hasil keperawatan
e. Mengendalikan lingkungan praktek keperawatan
Seluruh pelaksanaan kegiatan ini senantiasa di inisiasi oleh para manajer keperawatan
melalui partisipasi dalam proses manajemen keperawatan dengan melibatkan para perawat
pelaksana. Berdasarkan gambaran diatas maka lingkup manajemen keperawatan terdiri dari:
a. Manajemen operasional
Pelayanan keperawatan di rumah sakit dikelola oleh bidang keperawatan yang terdiri dari
tiga tingkatan manajerial, yaitu:
xii
1) Manajemen puncak
2) Manajemen menengah
3) Manajemen bawah
Tidak setiap orang memiliki kedudukan dalam manajemen berhasil dalam
kegiatannya. Ada beberapa faktor yang perlu dimiliki oleh orang – orang tersebut agar
penatalaksanaannya berhasil. Faktor – faktor tersebut adalah
xiii
2.9 Standar Pelaksanaan Managemen Keperawatan
1. Memenuhi Kriteria dan Hasil Manajemen Keperawatan
2. Memenuhi Aspek Aspek Operasional dan Fungsional Keperawatan
3. Memenuhi Mutu pelayanan Manajamen Kesehatan
4. Memenuhi Peran Dan meningkatkan Produktifitas Keperawatan
xiv
Kepala rungan disebuah ruangan keperawatan perlu melakukan koordinasi kegiatan unit
yang menjadi tanggung jawabnya dan melakukan kegiatan evaluasi kegiatan pemberian
asuhan keperawatan kerja staf menurut ( Arwani, 2005 )
3. Lini dan staff
Otalitis ini menunjukakan kekuasaan supervisi langsung terhadap bawahannya. Sebaliknya,
kerja staff dirumah sakit umumnya dihubungkan dengan kegiatan pengarahan atau
pemberian saran. Dibagian perawat, kepuasan ini dilaksanakan oleh paramenejer yang
bertanggung jawab terhadap pelatih dan pendidik.
a. Langkah-Langkah Evaluasi
- Menentukan Kriteria,Standart dan pertanyaan evaluasi
- Mengumpulkan data baru tentang klien
- Menafsirkan data baru
- Membandingkan data baru dengan standar yang berlaku
- Merangkum hasil dan membuat kesimpulan
- Melaksanakan Tindakan yang sesuai berdasarkan kesimpulan
b. Hasil Evaluasi
- Tujuan tercapai ; Jika klien menunjukkan perubahan sesuai dengan standar yang telah
ditentukan
- Tujuan tercapai sebagian ; jika klien menunjukkan sebagian dari standar dan kriteria
yang telah ditetapkan
- Tujuan tidak tercapai ; Jika klien tidak menunjukkan perubahan dan kemajuan sama
sekali dan bahkan timbul masalah baru.
xv
xvi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teori manajemen keperawatan berkembang dari teori menajemen umum yng memerintahkan
penggunaan sumber daya manusia dan materi secara efektif.Empat elemen besar dari teori
manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, mengarahkan atau memimpin, dan
mengendalikan atau pengevaluasian seluruh aktivitas manajemen, kognitif, afektif, dan
psikomotor berada dalam satu atau lebih dari fungsi-fungsi utsms yang bergerak secara simultan.
Kepercayaan utama dari manajemen keperawtan adalah bahwa fokusnya pada perilaku
manusia.Manajer perawat terdidik dalam pengetahuan dan keterampilan tentang perilsku manusia
mengelola perawat profesional serta pekerja keperawatan non profesional untuk mencapai tingkat
tertinggi dari produktifitas pada pelayanan perawatan pasien.
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Kuncoro, Agus. 2010. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Yogyakarta. Nuha medika
Sanburg, Russel. 2000. Pengantar Kepemimpinan & Manajemen Keperawatan. Jagarta. EGC
xviii