Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

PROSES MANAJEMEN KEPERAWATAN

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas


Manajemen keperawatan
DOSEN PENGAMPU : SILVI NEZIAZWITA

DISUSUN OLEH kelompok


IRHAMNI ( 20190047 )
IRHAMNA YA FADILAH (20190037)
VENY MARYTA (20190005)
GEMA ADINDA (20190015 )
DELFI MONA PUTRI (20190019)

FAKULTAS KESEHATAN DAN MIPA


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATRA BARAT
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmatnya sehingga kami
dapat menyalesaikan tugas ini.

Ucapan terima kasih tidak lupa kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Kami menyadari bahwa makalah ini belum
sempurna sehingga kamipun butuh kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki tugas-
tugas berikutnya,

RABU, 13 OKTOBER 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN1.1
 
1.1 Latar Belakang .................................................................................................1
1.2 Tujuan ..............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
 
2.1 Definisi ...............................................................................................................3
 
2.2 Prinsip Manajemen Keperawatan .......................................................................4
 
2.3 Kerangka Konsep Managemen Keperawatan .....................................................5
 
2.4 Poses Managemen Keperawatan .........................................................................6
 
2.5 Komponen Sistem Manajemen Keperawatan .....................................................7
 
2.6 Prinsip-Prinsip yang Mendasari Manajemen Keperawatan ................................8
 
2.7 Lingkup Manajemen Keperawatan ......................................................................9
 
2.8 Konsep Manajemen Keperawatan ......................................................................11
 
2.9 Standar Pelaksanaan Managemen Keperawatan .................................................12
 
2.10 Tipe- Tipe Manajemen Keperawatan .................................................................13
 
2.11 Standar Pelaksanaan Penetapan Tim Mankep ....................................................13
 
2.12 Bentuk- Bentuk Evaluasi Manajemen Keperawatan ..........................................14

BAB III PENUTUP


 
3.1 Kesimpulan ..............................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Manajemen keperawatan merupakan kegiatan yang berhubungan


dengan perencanaan, pengorganisasian, pengaturan staf, kepemimpinan, dan pengendalian ak
tivitas-aktivitas upaya keperawatan dalam rangkameningkatkan mutu,kualitas dan kwantitas
pelayanan dibidang kesehatansecara komprehensif sesuai dengan standard kesehatan yang
ditetapkan
oleh pemerintah. Sering kita lihat bahwa manajemen keperawatan ini diberbagairumah sakit
belum semaksimal diterapkan atau kurang terkoodinir
dengan baik dalam menciptakan lingkungan yang nyaman dan harmonis antara perawat dan p
asien untuk melakukan tindakan keperawatan atau praktikkeperawatan dan asuhan
keperawatan (sumber pustaka).
Selain itu Manajemen Keperawatan ini sebagai struktur kegiatanoperasional dalam
melakukan pelayanan keperawatan yang akan
mendukung proses penyembuhan dan pemulihan kesehatan pasien yang dirawat selama24
jam.Hal ini menunjukkan manajemen keperawatan sangat penting,karenamembutuhkan
waktu yang panjang untuk melayani pasien. Dengan demikian perawat membutuhkan
lingkungan kerja yang baik. Karena lingkungan kerjamerupakan lingkungan internal dalam
sebuah organisasi yang mempengaruhi perilaku perawat dalam menjalankan tugasnya
(Huber,1996).
Manajemen Keperawatan harus dapat diaplikasikan dalam
tatanan pelayanan nyata di Rumah Sakit, sehingga perawat perlu memahami bagaimankonse 
dan Aplikasinya di dalam organisasi keperawatan itusendiri.
Untuk lebih memahami arti dari Manajemen Keperawatan maka
kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan organisasikeperawatan,
bagaimana tugas dan tanggung-jawab dari masing-
masing personil di dalam organisasi yang pada akhirnya akan membawa kita
 1.2 Tujuan
 

1 Tujuan Umum

Makalah ini di buat Untuk mengetahui,memahami,dan menerapkankonsep


manajemen keperawatan dalam bidang kesehatan, khususnya bidang keperawatan.

.2.Tujuan Khusus

a.Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami definisi manajemenkeperawatan

 b.Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami manajemenkeperawatan dalam


proses keperawatan

 c. Mahaiswa mampu mengetahui dan memahami prinsip


 –  prinsipmanajemen keperawatan

 d. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami ruang lingkupmanajemen


keperawatan

 e.Mahasiswa mampu menganalisis perkembangan manajemenkeperawatan di masa


datang

2
BAB II1

PEMBAHASAN

KONSEP DASAR MANAJEMEN KEPERAWATAN


 

2.1Definisi

Manajemen adalah membuat pekerjaan selesai ( getting things done).(WHO,


1999)Menejemen adalah mengungkapkan apa yang hendakdikerjakan, dan kemudian
menyelesaikannya. Dengan kata lain menejemenmenentukan tujuan nya dahulu dengan pasti
(yakni menyatakan dengan rinciapa yang hendak dituju) dan kemudian mencapainya.
( WHO, 1999 )
Manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan pelayanan melaluiupaya staf
keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatandan rasa aman kepada
pasien, keluarga dan masyarakat. (Gillies, 1989 ).
Dalam keperawatan, manejemen berhubungan dengan perencaan(planing)
pengoorganisasian ( organizing ), pengaturan staf ( staffing),kepemimpinaan ( leading), dan
pengendalian ( kontroling ), aktifitas aktifitas upaya keperawatan atau divisi departemen
keperawatan dan dari subunit departermen. Menejemen keperawatan merupakan juga
kelompok dari perawat manejer yang mengatur organisasi atau usaha keperawatan.
Padaakhirnya manejemen keperawatan adalah proses dimana perawat menejermenjalankan
profesi mereka. (Swanburg, 2000 hal 456 ).Fungsi-FungsiManajemen, secara ringkas fungsi
manajemen adalah sebagai berikut :
 
a.Perencanaan (  planning ), perncanaan merupakan
 
1). Gambaran apa yang akan dicapai.
 
2). Persiapan pencapaian tujuan.
 
3). Rumusan suatu persoalan untuk dicapai.
 
4). Persiapan tindakan tindakan.
 
5).Rumusan tujuan tidak harus tertulis dapat hanya dalam benak saja.
 
6). Tiap tiap organisasi perlu perencanaan
 

3
 
b .Pengorganisasian(organizing),merupakan pengaturan setelah rencana,mengatur dan
menentukan apa tugas pekerjaannya, macam, jenis, unitkerja, alat
 alat, keuangan dan fasilitas.c.
 
c .Penggerak (actuating ), menggerakkan orang 
 orang agar mau/suka bekerja. Ciptakan suasana bekerja
bukan
 hanya karena perintah, tetapiharus dengan kesadaran sendiri, termotivasi secara intervald.
 
d. Pengendalian/pengawasan (controling ), merupakan fungsi pengawasanagar tujuan dapat
tercapai
sesuai
 dengan rencana, apakah orang
 orangnya, cara dan waktunya tepat. Pengendalian juga berfungsi agarkesalahan dapat segera
diperbaiki.e.
 
e. Penilaian (evaluasi), merupakan proses pengukuran dan perbandinganhasil
 hasil pekerjaan yang
seharusnya
 dicapai. Hakekat penilaianmerupakan fase tertentu setelah selesai kegiatan, sebelum,
sebagaikorektif dan pengobatan ditujukan pada fungsi organik administrasi dan manajemen

.Adapun unsur yang dikelola sebagai sumber manajemen adalah man, money,material,


methode, machine, minute dan market.

2.2 Prinsip Manajemen Keperawatan

Managemen keperawatan adalah perencanaan. Perencanaan adalahmemperkirakan
peristiwa-peristiwa sampai pembuatan rencana operasional.Perencanaan juga merupakan
fungsi managemen dari setiap perawat kepaladari perawat klinis profesional sampai perawat
manager, penyelia, direkturdan administrator. Ratcliffe dan logsdon menspesifikasikan 6
tahap dalam proses perencanaan :
 
Tahap merancang.

Tahap delegasi.

Tahap mendidik

Tahap perkembangan.

Tahap implementasi.

Tahap tindak lanjut (evaluasi penampilan dan umpan balik).

4
Prinsip prinsip manajemen menurut Fayol adalah
 
  a.Division of work(pembagian pekerjaan)

 b Authority dan responsibility (kewenangan dan tanggung jawab)

c. Dicipline (disiplin)

d.Unity of command  (kesatuan komando)

e.Unity of direction (kesatuan arah)

f. Sub ordination of individual to generate inter

est  (kepentingan individutunduk pada kepentingan umum)

g.  Renumeration of personal (penghasilan pegawai)

h.Centralization (sentralisasi)

i.Scalar of hierarchy (jenjang hirarki)

 j.Order  (ketertiban)

k.Stability of tenure of personal (stabilitas jabatan pegawai)

l. Equity (keadilan)

m .Inisiative (prakarsa)

Managemen keperawatan adalah penggunaan waktu yang efektif.


Contoh penggunaan waktu yang efektif:
 Eksekutif perawat kepala membuat suatu jadwal pertemuan
yang berhubungan dengan rencana managemen. Jadwal ini diikuti padaseluruh aktivitas
sampai pengaturan pertemuan, pertemuan divisi, pertemuan profesi, perjalanan, ronde,
pertemuan individu, dsb.

 Perawat kepala dari lembaga pelayanan perawatan di rumah mempunyairencana


pertemuan staf yang dimulai dan di akhiri pada setiap minggu.Jadwal individual perawat
ditinjau ulang pada setiap pertemuan dan
di bandingkan dengan tujuan produktivitas yang seimbang dengananggaran.

 Perawat kesehatan di rumah meninjau kembali jadwal setiap hari. Iniharus tepat
sehingga 5 menit sebelum menggunjungi pasien dapatditambahkan selama 40 jam kerja
setiap minggu. Dengan cara ini jasa pelayanan meningkat bbukan berupa materi

5
Managemen keperawatan adalah pembuat keputusan. Managemenkeperawatan
membutuhkan keputusan yang dibuat oleh perawat manager pada setiap tingkatan bagian di
bangsal atau unit.
Managemen keperawatan adalah suatu formulasi dan pencapaian tujuansosial. Perubahan
sosial penting dalam hubungannya dengan kebutuhankesehatan. Tujuan pemenuhan seperti
itu tergantung pada perawat manager.Perawat manager mengatur dampak institusi sosial dan
mengeluarkantanggung jawab sosialnya relatif terhadap keperawatan.
Managemen keperawatan adalah pengorganisasian. Pengorganisasianadalah
pengidentifikasian kebutuhan organisasi dari pernyataan misi kerjayang dilakukan dan
menyesuaikan desain organisasi dan struktur untukmemenuhi kebutuhan-kebutuhan ini.
Ada empat bentuk struktur organisasi : unit, departemen, puncak (divisiatau tingkat
eksekutif dari managemen organisasi), tingkat operasional(meliputi semua fase pekerjaan
dalam struktur organisasi)
Managemen keperawatan menunjukan fungsi, posisi atau tingkat sosial,disiplin dan
bidang studi. Managemen keperawatan adalah bagian yang aktifdari divisi keperawatan,
organisasi, dan lembaga dimana hal ini berfungsi :

Budaya organisasi mencerminkan nilai-nilai dan kepercayaan.

Managemen keperawatan adalah mengarahkan atau memimpin.

Divisi keperawatan yang dikelola baik memotivasi pekerja yangmemuaskan.

Managemen keperawatan komunikasi yang efisien.

Managemen keperawatan adalah pengendalian atau pengevaluasian.(Swanburg, 2000 )

2.3Kerangka Konsep Managemen Keperawatan

Kerangka konsep managemen keperawatan adalah managemen partisipatif yang


berlandaskan pada paradigma keperawatan yang terdiri atasmanusia, perawat/keperawatan,
kesehatan dan lingkungan.

6
Manusia, dalam managemen partisipatif adalah individu,keluarga/masyarakat yang
diberikan pelayanan keperawatan melelui pelaksanaan
tugas keperawatan yang terorgaisasi, terarah, terkoordinasi danterintregasi dalam rentang
kendali yang ditetapkan.
Perawat/keperawatan adalah tenaga keperawatan baik tingkat
managerial puncak, menengah, maupun bawah dan para pelaksana keperawatan yang berada
dalam rentang komunikasi untuk bekerja sama memberikan pelayanankeperawatan sesuai
dengan standar praktik keperawatan.
Aspek kesehatan merupakan kisaran hasil keperawatan yang berorientasi pada beberapa
dimensi pelayanan terhadap individu, keluarga dan masyarakatmelalui upaya mencegah,
mempertahankan, meningkatkan dan memulihkan.Aspek lingkungan merupakan area
kewenangan dan tanggung jawabkeperawatan baik selama pasien berada dalam institusi
pelayanan maupun persiapan menjelang pulang.

  2.4 Poses Managemen Keperawatan

Manajemen keperawatan terdiri atas beberapa komponen yang


saling berinteraksi. Pada umumnya suatu sistem dicirikan oleh 5 elemen, yaituinput, proses,
output, control dan mekanisme umpan balik.
Input dalam proses manajemen keperawatan antara lain berupainformasi, personel,
peralatan dan fasilitas. Proses pada umumnya merupakankelompok manajer dan tingkat
pengelola keperawatan tertinggi sampaikeperawatan pelaksana yang mempunyai tugas dan
wewenang untukmelakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasandalam pelaksanaan pelayanan keperawatan.
Elemen lain dalam pendekatan sistem adalah output atau keluaran yangumumnya dilihat
dan hasil atau kualitas pemberian asuhan keperawatan
dan pengembangan staf, serta kegiatan penelitian untuk menindaklanjuti hasilatau keluaran.
Control dalam proses manajemen keperawatan dapat dilakukanmelalui penyusunan anggaran
yang proporsional, evaluasi penampilan
kerja perawat, pembuatan prosedur yang sesuai standar dan akreditasi. Selain itu,

7
 

mekanisme umpan balik diperlukan untuk menyelaraskan hasil dan perbaikankegiatan yang


akan datang. Mekanisme umpan balik dapat dilakukan melaluilaporan keuangan, audit
keperawatan, dan survey kendali mutu, serta penampilan kerja perawat.
Proses manajemen keperawatan dalam aplikasi di lapangan berada sejajardengan proses
keperawatan sehingga keberadaan manajemen keperawatandimaksudkan untuk
mempermudah pelaksanaan proses keperawatan. Prosesmanajemen, sebagaimana juga proses
keperawatan, terdiri atas
kegiatan pengumpulan data, identifikasi masalah, pembuatan rencana, pelaksanaankegiatan,
dan kegiatan penilaian hasil. ( Gillies, 1985 ).

2.5Komponen Sistem Manajemen Keperawatan


Komponen dari Manajemen Keperawatan:
1.Input
 
2.Proses
 
3.Output
 
4.Kontrol
 
5.Feed back mechanism
 
INPUT

Informasi
Personal
Peralatan
Fasilitas

PROSES

Kelompok manejemen [dari tertinggi sampai dengan perawat pelaksana] yangmempunyai


tugas dan wewenang untuk melaksanakan perencanaan,organisasi, pengarahan dan
pengawasan dalam pelaksanaan pelayanankeperawatan

8
OUTPUT

Askep (Asuhan Keperawatan)


Pengembangan staf sampai dengan riset

KONTROL
Budget
Prosedur
Evaluasi Kinerja
Akreditasi

FEED BACK MECHANISM


Laporan Financial
Audit Keperawatan
Survey Kendali Mutu
Kinerja

Prinsip yang mendasari mananejemen keperawatan.

1.Berlandaskan perencanaan
2.Penggunaan waktu yang efektif
3.Melibatkan pengambilan keputusan
4.Memenuhi kebutuhan ASKEP pasien Ô kepuasan pasien sebagai tujuan
5.Terorganisir sesuai kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan

2.6 Prinsip-Prinsip yang Mendasari Manajemen Keperawatan

Prinsip prinsip yang mendasari manajemen keperawatan adalah :


a. Manajemen keperawatan seyogyanya berlandaskan perencanaan karenamelalui fungsi
perencanaan, pimpinan dapat menurunkan resiko pengambilan keputusan, pemecahan
masalah yang efektif dan terencana.
 b . Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu yangefektif.
Manajer keperawatan yang menghargai waktu akan
menyusun perencanaan yang terprogram dengan baik dan melaksanakan kegiatansesuai
dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya
9

c. Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan keputusan.Berbagai situasi


maupun permasalahan yang terjadi dalam pengelolaankegiatan keperawatan memerlukan
pengambilan keputusan di berbergaitingkat manajerial.
 
d. Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan
fokus perhatian manajer perawat dengan mempertimbangkan apa yang pasienlihat, fikir,
yakini dan ingini. Kepuasan pasien merupakan poin utama dariseluruh tujuan keperawatan.
 
e. Manajemen keperawatan harus terorganisir. Pengorganisasian dilakukansesuai dengan
kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan.
 
f. Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan
yangmeliputi proses pendelegasian, supervisi, koordinasi dan pengendalian pelaksanaan
rencana yang telah diorganisasikan.
 
g. Divisi keperawatan yang baik memotivasi karyawan untukmemperlihatkan penampilan
kerja yang baik.
 
H. Manajemen keperawatan menggunakan komunikasin yang
efektif.Komunikasi yang efektif akan mengurangi kesalahpahaman danmemberikan
persamaan pandangan, arah dan pengertian diantara pegawai.
 
i. Pengembangan staf penting untuk dilaksanakan sebagai upaya persiapan perawat
 perawat pelaksana menduduki posisi yang lebih tinggi atauupaya manajer
untuk meningkatkan pengetahuan karyawan.
 
 j. Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan yang
meliputi penilaian tentang pelaksanaan rencana yang telah dibuat, pemberianinstruksi dan
menetapkan prinsip
 prinsip melalui penetapan standar,membandingkan penampilan dengan standar dan
memperbaikikekurangan.
 
Berdasarkan prinsip
 prinsip diatas maka para manajer danadministrator seyogyanya bekerja bersama
 sama dalamperenacanaandanpengorganisasian serta fungsi
 fungsi manajemen lainnya untukmencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
10

2.7Lingkup Manajemen Keperawatan

Mempertahankan kesehatan telah menjadi sebuah industri besar yangmelibatkan berbagai


aspek upaya kesehatan. Pelayanan kesehatan kemudianmenjadi hak yang paling mendasar
bagi semua orang dan
memberikan pelayanan kesehatan yang memadai akan membutuhkan upaya perbaikanmenyel
uruh sistem yang ada. Pelayanan kesehatan yang memadai ditentukansebagian besar oleh
gambaran pelayanan keperawatan yang terdapatdidalamnya.
Keperawatan merupakan disiplin praktek klinis. Manajer
keperawatanyang efektif seyogyanya memahami hal ini dan memfasilitasi pekerjaan perawat
pelaksana. Kegiatan perawat pelaksana meliputi:
 
a.Menetapkan penggunakan proses keperawatan 
b.Melaksanakan intervensi keperawatan berdasarkan diagnosa
c.Menerima akuntabilitas kegiatan keperawatan yang dilaksanakan oleh perawat
d.Menerima akuntabilitas untuk hasil hasil keperawatan
e.Mengendalikan lingkungan praktek keperawatan

Seluruh pelaksanaan kegiatan ini senantiasa di inisiasi oleh para manajerkeperawatan


melalui partisipasi dalam proses manajemen keperawatandengan melibatkan para perawat
pelaksana. Berdasarkan gambaran diatasmaka lingkup manajemen keperawatan terdiri dari:

a.Manajemen operasionalPelayanan keperawatan di rumah sakit dikelola oleh bidang


keperawatanyang terdiri dari tiga tingkatan manajerial, yaitu:

1)Manajemen puncak

2)Manajemen menengah

3)Manajemen bawah

Tidak setiap orang memiliki kedudukan dalam manajemen berhasildalam kegiatannya.


Ada beberapa faktor yang perlu dimiliki oleh orang

 
 
11

orang tersebut agar penatalaksanaannya berhasil. Faktor faktor tersebut adalah

1)Kemampuan menerapkan pengetahuan


2)Ketrampilan kepemimpinan
3)Kemampuan menjalankan peran sebagai pemimpin
4)Kemampuan melaksanakan fungsi manajemen

b. Manajemen asuhan keperawatanManajemen asuhan keperawatan merupakan suatu


proses keperawatanyang menggunakan konsep konsep manajemen didalamnya
seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atauevaluasi.

 
2.8Konsep Manajemen Keperawatan

Secara garis besar konsep terbagi lagi menjadi beberapa pengertiandiantaranya;


 
1. Konsep Kualiatas
Dalam konsep ini organisasi mementingkan kualitas yang mampumemasuki pasar dan
dengan demikian harus mementingkan kepuasan pelanggan
2. Konsep manajement
Dalam konsep manajemen bukan hanya manajer melainkan
semua personil bertugas melaksanankan manajemen menggunakan fakta danmanajem
en dengan siklus PDCA (plan do check acet)
3. Konsep Proses
Dalam Konsep Proses siapapun yang akan melakukan tindakan lanjutrangkaian
tindakan,harus dianggap pelanggan yang harus dipuaskan.Pengendalian proses juga
lebih diutamakan agar kesalahan kualitas dapatdihindari.
4. Konsep Standarilisasi
Dalam konsep ini semua melaksanakan pekerjaan berpangkal padastandar seperti
standar prosedur kualitas dan kompetensi
12

5.Konsep Hormon Respect


Dalam konsep ini manusia sepenuhnya perlu dihormati untukmembutuhkan motivasi.
6.Konsep Quality Assurunce
Dalam Konsep ini keikutsertaan pegawai dari kegiatan dalam guguskendali mutu
(quality circle)

2.9 Standar Pelaksanaan Managemen Keperawatan

1.Memenuhi Kriteria dan Hasil Manajemen Keperawatan


2.Memenuhi Aspek Aspek Operasional dan Fungsional Keperawatan
3.Memenuhi Mutu pelayanan Manajamen Kesehatan
4.Memenuhi Peran Dan meningkatkan Produktifitas Keperawatan

2.10 Tipe- Tipe Manajemen Keperawatan

Dalam setiap realitasnya bahwa manajemen dalam melaksanakan prosesmanajemen


keperawatannya terjadi adanya sesuatu perbedaan antaran sarudengan lainnya ( menurut G.R
Terry dikutip Maman Ukas).terbagi 6tipe,yaitu ;

1. Tipe Manajemen Pribadi (Manajementl Personal )


Dalam sistem kepemimpinan ini,segala sesuatu tindakan itu dilakukandengan
mengadakan kontak pribadi ( secara lisan atau lansung)

2. Tipe Manajemen Non Pribadi ( Non Manajement Personal )


.Dilaksanakanmelalui bawahan atau media non pribadi baik rencana atau perintah
juga pengawasan.

3 .Tipe Manajemen Otoliter ( Autoritotion Management ).


Biasanya bekerjakeras sungguh-sungguh teliti dan tertib

4 .Tipe Manajemen Demokratis ( Democratis Management ).


Memenagedenagn demokratis oleh dirinya merupakan bagian dari kelompok
yang berusaha bertanggung jawab tentang pelaksanaan untuk tujuan bersama.
13

5 .Tipe Manajemen Paternalistis (Paternalistis Management ).


Didirikanoleh sesuatu pengaruh yang bersifat kebapakan dalam hubungan pemimpin dan
kelompok.

6. Tipe Manajemen Menurut bakat (indogenious Management )


Biasanyatimbul pada orang informal yang mungkin berlatih dengan adanya sistemkompetisi.
(Sulaiman dan Sunarno,!983) dibagi menjadi 3 (Bertha,1983)

a.Otocratis 
b.Demokratis
c.Laissezfaire

2.11 Standar Pelaksanaan Penetapan Tim Mankep

1.Peran Manajer
Peran manajer dapat mempengaruhi faktor motivasi dan lingkung ( Nursalam,2002)

2.Peran Kepala Ruang


Kepala rungan disebuah ruangan keperawatan perlu
melakukankoordinasi kegiatan unit yang menjadi tanggung jawabnya danmelakukan kegiatan
evaluasi kegiatan pemberian asuhan keperawatankerja staf menurut ( Arwani, 2005 )

3.Lini dan staff


Otalitis ini menunjukakan kekuasaan supervisi langsung
terhadap bawahannya. Sebaliknya, kerja staff dirumah sakit umumnyadihubungkan dengan
kegiatan pengarahan atau pemberian saran.Dibagian perawat, kepuasan ini dilaksanakan oleh
paramenejer yang bertanggung jawab terhadap pelatih dan pendidik.

2.12Bentuk- Bentuk Evaluasi Manajemen Keperawatan

Evaluasi
Tahap Akhir dari proses maenejerial adalah melakukan evaluasi seluruhkegiatan yang telah
dilaksanakan. Pada tahap ini manajemen akan
14

memberikan nilai seberapa jauh staff mampu melaksanakan tugasnya danmengidentifikasi


faktor-faktor yang menghambat dan mendukung dalam pelaksanaan.
 
a.Langkah-Langkah Evaluasi

-Menentukan Kriteria,Standart dan pertanyaan evaluasi

-Mengumpulkan data baru tentang klien

-Menafsirkan data baru

-Membandingkan data baru dengan standar yang berlaku

-Merangkum hasil dan membuat kesimpulan

-Melaksanakan Tindakan yang sesuai berdasarkan kesimpulan

 b.Hasil Evaluasi

-Tujuan tercapai ; Jika klien menunjukkan perubahan sesuai denganstandar yang telah
ditentukan

-Tujuan tercapai sebagian ; jika klien menunjukkan sebagian daristandar dan kriteria yang
telah ditetapkan

-Tujuan tidak tercapai ; Jika klien tidak menunjukkan perubahan dankemajuan sama sekali
dan bahkan timbul masalah baru.
15

BAB III
 
PENUTUP
 

3.1Kesimpulan

Teori manajemen keperawatan berkembang dari teori menajemen umumyng memerintahkan


penggunaan sumber daya manusia dan materi secaraefektif.Empat elemen besar dari teori
manajemen adalah
perencanaan, pengorganisasian, mengarahkan atau memimpin, dan mengendalikan atau peng
evaluasian seluruh aktivitas manajemen, kognitif, afektif, dan psikomotor berada dalam satu a
tau lebih dari fungsi-fungsi utsms yang bergerak secara simultan.Kepercayaan utama dari
manajemen keperawtan adalah bahwa
fokusnya pada perilaku manusia.Manajer perawat terdidik dalam pengetahuan danketerampil
an tentang perilsku manusia mengelola perawat profesional
serta pekerja keperawatan non profesional untuk mencapai tingkat tertinggi dari produktifitas
pada pelayanan perawatan pasien.
16

DAFTAR PUSTAKA
 
Kuncoro, Agus. 2010. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Yogyakarta. Nuha medika
Sanburg, Russel. 2000. Pengantar Kepemimpinan & Manajemen Keperawatan.Jagarta. EGC

 
17

Anda mungkin juga menyukai