Dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah yang berjudul “Supervisi dalam Manajemen
Keperawatan” sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
Adapun maksud dilaksanakannya penyusunan makalah ini, tidak lain
adalah untuk memenuhi tugas Manajemen Keperawatan. Tidak lupa ucapan
terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
DAFTARPUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
2
a. Pembaca dapat memahami Pengertian, Tujuan, Manfaat supervisi dalam
manajemen keperawatan.
BAB II
3
TINJAUAN TEORI
4
bukan untuk mencari kesalahan seseorang tetapi untuk meningkatkan kompetensi
perawat agar tujuan organisasi tercapai (Basuki D, 2018).
5
Apabila supervisi dapat dilakukan dengan baik, akan diperoleh banyak
manfaat. Manfaat tersebut diantaranya adalah sebagai berikut (Suarli & Bachtiar,
2009) :
d. Proses kelompok
6
g. Mengadakan pengawasan agar pelayanan keperawatan lebih baik
7
Ada beberapa prinsip yang dilakukan di bidang keperawatan ( Nursalam,2007 )
antara lain :
8
6. Supervisi menciptakan lingkungan yang mendukung komunikasi
efektif,merangsang kreativitas dan motivasi.
1. Langsung
b. Mudah dipahami
2. Tidak langsung
9
Mengecek kecukupan fasilitas/peralatan/sarana untuk hari itu
10
Mengobservasi satu personil atau area kerja secara kontinu untuk 15
menit. Melihat dengan seksama hal-hal yang mungkin terjadi seperti :
Keterlambatan pekerjaan, lamanya mengambil barang, kesulitan
pekerjaan dan lain sebagainya.
e. Sebelum pulang
4. Supervisor Keperawatan
11
jawab untuk melakukan supervisi kepada kepala seksi secara langsung dan
semua perawat secara tidak langsung.
a. Supervisi Langsung :
1) Merencanakan
2) Mengarahkan
12
3) Membimbing
4) Memotivasi
6) Mengevaluasi
13
Evaluasi merupakan proses penilaian pencapaian tujuan, apabila suatu
pekerjaan sudah selesai dikerjakan oleh staf, maka diperlukan suatu
evaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana yang
telah disusun sebelumnya. Evaluasi juga digunakan untuk menilai apakah
pekerjaan tersebut sudah dikerjakan sesuai dengan ketentuan untuk
mencapai tujuan organisasi. Evaluasi dapat dilakukan dengan cara menilai
langsung kegiatan, memantau kegiatan melalui objek kegiatan. Apabila
suatu kegiatan sudah di evaluasi, maka diperlukan umpan balik terhadap
kegiatan tersebut.
1. Model konvensional
2. Model ilmiah
14
Supervisi dilakukan dengan pendekatan yang sudah direncanakan sehingga
tidak hanya mencari kealahan atau masalah saja. Oleh karena itu supervisi
yang dilakukan dengan model ini memilki karasteristik sebagai berikut yaitu,
dilakukan secara berkesinambungan, dilakukan dengan prosedur, instrument
dan standar supervisi yang baku, menggunakan data yang objektif sehingga
dapat diberikan umpan balik dan bimbingan.
3. Model klinis
4. Model artistic
BAB III
15
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca semua. Dan penyusun juga berharap semoga makalah ini dapat
memberi manfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
16
Arwani & Heru Supriyatno. 2006. Manajemen Bangsal keperawatan. Jakarta:
EGC
17
Terapi
Pelaksanaan
Terapi
Health
Education
(………………………..)
Lampiran 2
SOP Pemberian Terapi Teknik Relaksasi Slow Deep Breathing
Pada Klien Post Op Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL)
18
TERAPI SLOW DEEP BREATHING UNTUK
NYERI
1. Persiapan
a. Siapkan lingkungan yang nyaman dan tenang
b. Kontrak waktu dan jelaskan tujuan
2. Pelaksanaan
a. Persiapan sebelum terapi
1) Atur posisi klien duduk atau tidur
2) Mencuci tangan
3) Kedua tangan diletakan diatas perut
b. Pelaksanaan
1) Anjurkan klien melakukan napas secara
berlahan dan dalam melalui hidung dan tarik
napas secara perlahan selama 3 detik, rasakan
abdomen mengembang saat tarik napas.
19
2) Tahan napas selama 3 detik
3) Kerutkan bibir keluarkan melalui mulut dan
hembuskan napas secara perlahan selama 6
detik. Rasakan abdomen bergerak kebawah
20
Lampiran 3 Format Penilaian Supervisi
Petunjuk:
Beri tanda check list (v) pada kolom “Ya” bila pekerjaan dilakukan dan pada
kolom “Tidak” bila pekerjaan tidak dilakukan.
21
D. IMPLEMENTASI
1. Perawat melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan
intervensi yang direncanakan
2. Perawat melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan SOP
3. Perawat memberikan penjelasan tentang tindakan yang akan
dilakukan
4. Perawat melakukan tindakan sesuai dengan kebutuhan pasien
5. Perawat membina hubungan baik dengan pasien
6. Perawat menjaga privacy pasien dalam melakukan tindakan
keperawatan
7. Perawat memberikan pendidikan kesehatan sesuai kebutuhan
8. Perawat melaksanakan tindakan kolaboratif sesuai dengan
kebutuhan
9. Perawat mendokumentasikan tindakan keperawatan pada
format yang tersedia
E. EVALUASI
1. Perawat mengevaluasi tindakan mengacu pada kriteria hasil
2. Perawat membuat SOAP
3. Perawat memodifikasi rencana
4. Perawat mendokumentasikan evaluasi tindakan keperawatan
pada format yang tersedia
Total Skor
Keterangan:
Dilakukan = nilai 1 Nilai = Total skor x 100 = ………..
Tidak dilakukan = nilai 0 23
22
(………………………)
(………………………)
Mengetahui,
Manajer keperawatan
(…………………………………………………….)
23
Nama Perawat : Hari/Tanggal :
Supervisor : Ruangan :
Petunjuk:
Beri tanda check list (v) pada kolom “Ya” bila pekerjaan dilakukan dan pada
kolom “Tidak” bila pekerjaan tidak dilakukan.
24
3. Karu memiliki program pengembangan staf
III. ASPEK PROFESSIONAL RELATIONSHIP
1. Karu melakukan rapat keperawatan berdasarkan jadwal yang
telah ditetapkan
2. Karu memimpin kegiatan case conference
3. Karu mengikuti visite dokter
4. Karu melakukan ronde keperawatan dan journal reading
5. Karu menjalankan clinical pathway
6. Karu merencanakan dan mengadakan rapat rutin bulanan
dengan PP
7. Karu memonitor kebersihan ruang rawat
8. Karu mengendalikan patient safety dan infeksi nosokomial
di ruang rawat
9. Karu membuat rekapitulasi mutu, infeksi nosokomial, serta
SAK di ruang rawat
IV. ASPEK ASUHAN KEPERAWATAN
A. Persiapan
1. Mengkaji data subjektif dan objektif pasien/keluarga
2. Merumuskan masalah keperawatan pasien/keluarga
3. Merencanakan tindakan keperawatan untuk pasien
4. Merencanakan tindakan keperawatan untuk keluarga
B. Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Mengucapkan salam
2. Melakukan evaluasi/validasi masalah pasien/keluarga
3. Membuat kontrak dengan pasien/keluarga
4. Mendiskusikan tentang masalah yang terjadi
5. Mendiskusikan cara-cara mengatasi masalah
6. Melatih pasien/keluarga cara mengatasi masalah
7. Memberikan pujian atas keberhasilan pasien/keluarga
8. Menggunakan teknik komunikasi terapeutik
9. Mengevaluasi respon subjektif pasien/keluarga
10. Mengevaluasi respon objektif pasien/keluarga
11. Melakukan kontrak pertemuan berikutnya dengan
pasien/keluarga
12. Melakukan pertemuan dengan pasien dan keluarga minimal
setiap dua hari untuk membahas kondisi pasien
13. Memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dan
keluarga
14. Membuat perencanaan pasien pulang dan menyiapkan
kelengkapan pasien pulang
C. Dokumentasi Asuhan Keperawatan
1. Mendokumentasikan data hasil pengkajian
2. Mendokumentasikan masalah keperawatan pasien/keluarga
3. Mendokumentasikan tindakan keperawatan terhadap
pasien/keluarga
25
4. Mendokumentasikan evaluasi terhadap tindakan
keperawatan pasien/keluarga (SOAP)
Total skor
Keterangan:
Pengarahan langsung :
…………………………………………………………………………………
…………………………………….. Saran dan tindak lanjut :
…………………………………………………………………………………
…………………………………..
(……………………………..)
(……………………………..)
Mengetahui,
Manajer Keperawatan
(………………………………………………..)
Supervisor : Ruangan :
Petunjuk:
Beri tanda check list (v) pada kolom “Ya” bila pekerjaan dilakukan dan pada
kolom “Tidak” bila pekerjaan tidak dilakukan.
26
No. Aspek yang dinilai Dilakukan
Ya Tidak
I. ASPEK MANAJEMEN
A. Perencanaan
1. PP / Katim memiliki rencana harian
2. PP / Katim memiliki rencana bulanan
B. Pengorganisasian
1. PP / Katim memiliki jadwal dinas untuk timnya
2. PP / Katim memiliki daftar pasien yang dikelola timnya
3. PP / Katim menetapkan PA yang bertanggung jawab pada
pasien setaip shift
C. Pengarahan
1. Perawat memimpin pre conference
2. Perawat memimpin post conference
3. PP / Katim memberi motivasi dan dukungan kepada PA
dalam melaksanakan tugasnya
4. PP / Katim menjadi role model bagi PA
5. PP / Katim melibatkan PA dalam pengambilan keputusan
6. PP / Katim mendelegasikan tugas kepada perawat yang
memiliki kompetensi yang dibutuhkan.
7. PP / Katim mengevaluasi tugas yang telah didelegasikan
kepada PA
8. PP / Katim memiliki jadwal supervisi untuk stafnya
9. PP / Katim melaksanakan supervisi sesuai dengan kaidah
supervisi
10. PP / Katim menyampaikan hasil supervisi kepada PA
11. PP / Katim memberikan umpan balik terhadap hasil supervisi
kepada PA
D. Pengendalian
1. PP / Katim memonitor pelaksanaan dokumentasi pada
catatan asuhan keperawatan yang dilakukan oleh PA
2. PP/ Katim menyebarkan angket kepuasan pasien/keluarga
II. ASPEK COMPENSATORY REWARD
1. PP / Katim melakukan penilaian kinerja perawat pelaksana
sesuai jadwal
2. PP / Katim mendokumentasikan hasil penilaian kinerja
perawat PA
III. ASPEK PROFESSIONAL RELATIONSHIP
1. PP / Katim mengikuti kegiatan case conference
2. PP / Katim mengikuti studi kasus ronde keperawatan dan
jornal reading yang dilaksanakan oleh kepala ruang
3. PP / Katim melaksanakan cinical pathway
4. PP / Katim membimbing mahasiswa yang sedang praktek
keperawatan di unit kerja dan bekerjasama dengan CI dan
27
HN
5. PP / Katim melakukan kolaborasi dengan dokter dalam hal
perkembangan kesehatan pasien, program terapi dan evaluasi
pelayanan keperawatan yang diberikan pada pasien
6. PP / Katim mengikuti visite dokter
IV. ASPEK ASUHAN KEPERAWATAN
A. Persiapan
1. Mengkaji data subjektif dan objektif pasien/keluarga
2. Merumuskan masalah keperawatan pasien/keluarga
3. Merencanakan tindakan keperawatan untuk pasien
4. Merencanakan tindakan keperawatan untuk keluarga
B. Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Mengucapkan salam
2. Melakukan evaluasi/validasi masalah pasien/keluarga
3. Membuat kontrak dengan pasien/keluarga
4. Mendiskusikan tentang masalah yang terjadi
5. Mendiskusikan cara-cara mengatasi masalah
6. Melatih pasien/keluarga cara mengatasi masalah
7. Memberikan pujian atas keberhasilan pasien/keluarga
8. Menggunakan teknik komunikasi terapeutik
9. Mengevaluasi respon subjektif pasien/keluarga
10. Mengevaluasi respon objektif pasien/keluarga
11. Melakukan kontrak pertemuan berikutnya dengan
pasien/keluarga
12. Melakukan pertemuan dengan pasien dan keluarga minimal
setiap dua hari untuk membahas kondisi pasien
13. Memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga
14. Membuat perencanaan pasien pulang dan menyiapkan
kelengkapan pasien pulang
C. Dokumentasi Asuhan Keperawatan
1. Mendokumentasikan data hasil pengkajian
2. Mendokumentasikan masalah keperawatan pasien/keluarga
3. Mendokumentasikan tindakan keperawatan terhadap
pasien/keluarga
4. Mendokumentasikan evaluasi terhadap tindakan keperawatan
pasien/keluarga (SOAP)
Total skor
NILAI AKHIR
Keterangan:
28
Tanggapan yang disupervisi :
………………………………………………………………………………………
………………………
Pengarahan langsung :
…………………………………………………………………………………
…………………………………….. Saran dan tindak lanjut :
…………………………………………………………………………………
…………………………………..
(……………………………..)
(……………………………..)
Mengetahui,
Manajer Keperawatan
(………………………………………………..)
Supervisor : Ruangan :
Petunjuk:
Beri tanda check list (v) pada kolom “Ya” bila pekerjaan dilakukan dan pada kolom
“Tidak” bila pekerjaan tidak dilakukan.
29
dan Gizi sesuai kebutuhan di wilayah kerjanya
C. Pengarahan
1. Melakukan supervisi keperawatan kepada kepala ruangan
2. Mengikuti supervise keliling / ronde keperawatan
3. Melakukan tugas jaga kontrole pada hari Minggu, hari besar
dan supervisor incharge
4. Menampung keluhan-keluhan dan membantu
menyelesaikan masalah dari ruangan
5. Memantau kepala ruangan melakukan operan pada shift
pagi dan siang di wilayah kerjanya.
D. Pengendalian
1. Memantau kehadiran kerja kepala ruangan di wilayah
kerjanya
2. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan rencana kerja
II. COMPENSATORY REWARD
1. Melakukan penilaian kinerja karu sesuai jadwal
2. Mengajukan usulan kenaikan pangkat dan mengoreksi
angka kredit perawat
III. PROFESSIONAL RELATIONSHIP
1. Mengikuti rapat-rapat koordinasi di lingkungan departemen
IKA
2. Mengadakan rapat pertemuan berkala dengan kepala
ruangan dan tenaga kesehatan lain
3. Menyampaikan kebijakan dan pengumuman dari jajaran
direksi dan bidang keperawatan
4. Memberikan usulan masukan kepada manajer keperawatan
dan jajaran departemen IKA
Total skor
NILAI AKHIR
Keterangan:
Pengarahan langsung :
…………………………………………………………………………………
…………………………………….. Saran dan tindak lanjut :
…………………………………………………………………………………
…………………………………..
30
Perawat yang disupervisi, Supervisor,
(……………………………..)
(……………………………..)
Mengetahui,
Manajer Keperawatan
(………………………………………………..)
31
detik. Rasakan abdomen bergerak kebawah
11. Ulangi langkah 1 sampai 6 selama 15 menit.
12. Latihan slow deep breathing dilakukan
dengan frekuensi 3 kali sehari.
C EVALUASI
13. Evaluasi keadaan pasien setelah dilakukan
tindakan terapi relaksasi
TOTAL SKOR 2 11
Keterangan:
(…………………………...)
32
Lampiran 5
Naskah Role Play
33
Aisiah : Assalamualaikum wr. wb . . . . Selamat pagi,
alhamdulillah kita masih diberi kesehatan. Sehingga bisa
bertemu lagi seperti hari biasanya, baik langsung saja
laporan dari masing-masing TIM.
Setelah selesai operan para perawat melakukan verbed dan TTV lalu
perawat beserta kepala ruangan mengecek pasien satu per satu hingga
sampailah pada Ny. Ariska
Aisiah : Kenapa???
Ariska : Ini mbak, kaki saya rasannya sakit, nyeri jadi saya tidak
bisa tidur.
34
Ariska : Baik mbak,
Setelah mengecek satu per satu pasien perawat dan kepala ruangan kembali
ke ruangan untuk melakukan tindakan lebih lanjut kepada pasien.
Setelah itu perawat menuju ruang Ny. Ariska untuk melakukan relaksasi.
Bella : Bu, saya hari ini akan mengajarkan ibu teknik relaksasi
supaya nyeri yang ibu rasakan sedikit berkurang, jadi ibu
bisa tidur nyenyak. Ibu bersedia kan?
Bella : Iya, baiklah ibu berhubung anak ibu ada disini juga, jadi
dapat melihat teknik relaksasi yang saya ajarkan, supaya
anak ibu nantinya bisa mengingatkan cara relaksasinya
nanti kalau ibu merasakan nyeri.
Pamela : Iya mbak, nanti saya ingatkan caranya kalau ibu saya
merasakan nyeri.
Bella : Ibu bisa melihat saya terlebih dahulu setelah itu ibu
sendiri sambil saya ajari.
35
berkurang. Ibu sekarang sudah mengerti? Sekarang coba
ganti ibu yang mempraktikkan?
Bella : Iya , bu. Bagus. Sekali lagi bu. Nanti kalau ibu sudah
capek, ibu bisa istirahat dulu.
Bella : Iya, bisa mbak, jadi cara ini di ulang beberapa kali
sampai nyerinya berkurang.
36
Aisiah : oh ... iya silahkan masuk, silahkan duduk
37
Ana : Permisi bu?
Aisiah : Ya silahkan.
Bella : Iya saya rasa juga begitu. Karena Tn. Dendi juga
mengeluh masih merasa nyeri juga.
Aisiah : Saya rasa itu ide yang baik. Apakah kalian semua setuju?
Atau ada yang mempunya ide lain?
Ainun : Begini bu, saya juga setuju jika kita juga melakukan
distraksi. Tapi saya mau menambahkan bagaimana kalau
beberapa dari kita mengikuti pelatihan manajemen nyeri
agar kita bisa mempunyai banyak referensi dari
manajemen nyeri dan kita juga bisa meningkatkan
pelayanan dibidang manajemen nyeri. Bagaimana bu?
38
Semua perawat : Iya pak setuju. (sambil mengangguk-angguk)
39