Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN PENDAHULUAN DAN KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

GERONTIK PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN CITRA TUBUH


(BODY IMAGE)
Pembimbing : Arief Andriyanto, M.Kep., Sp.Kep.Kom
Devi Ana Ariesta Bella

( 202003104 )

PRODI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA SEHAT PPNI
KABUPATEN MOJOKERTO
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Tugas Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan
Citra Tubuh (Body Image) Sebagai Syarat Pemenuhan Tugas Keperawatan Gerontik Program
Studi Profesi Ners Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto oleh :

Nama : Devi Ana Ariesta Bella


NIM : 202003104
Program Studi : Profesi Ners

Telah diperiksa dan disetujui sebagai tugas dalam praktik profesi ners.

Mojokerto, Februari 2021

Pembimbing Akademi

(Arief Andriyanto, M.Kep., Sp.Kep.Kom)


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Konsep diri adalah semua ide, pikiran, perasaan, kepercayaan, serta pendirian
yang diketahui individu tentang dirinya dan memengaruhi individu dalam
berhubungan dengan orang lain. Konsep diri belum muncul saat bayi, tetapi mulai
berkembang secara bertahap. Bayi mampu mengenal dan membedakan dirinya
dengan orang lain serta mempunyai pengalaman dalam berhubungan dengan orang
lain. Konsep diri dipelajari melalui pengalaman pribadi setiap individu, hubungan
dengan orang lain, dan interaksi dengan dunia di luar dirinya. Memahami konsep diri
penting bagi perawat karena asuhan keperawatan diberikan secara utuh bukan hanya
penyakit tetapi menghadapi individu yang mempunyai pandangan, nilai dan pendapat
tertentu tentang dirinya (Ah. Yusuf, 2015).
Citra tubuh adalah kumpulan sikap individu baik yang disadari maupun tidak
terhadap tubuhnya, termasuk persepsi masa lalu atau sekarang mengenai ukuran,
fungsi, keterbatasan, makna, dan objek yang kontak secara terus-menerus (anting,
make up, pakaian, kursi roda, dan sebagainya) baik masa lalu maupun sekarang.
[CITATION AhY15 \l 1033 ]

Gangguan tersebut diakibatkan kegagalan dalam penerimaan diri akibat adanya


persepsi yang negatif terhadap tubuhnya secara fisik. Persepsi tubuh secara fisik
berkaitan dengan bagaimana kita memersepsikan diri kita secara fisik. Klien dengan
gangguan citra tubuh memersepsikan saat ini dia mengalami sesuatu kekurangan
dalam menjaga integritas tubuhnya dimana dia merasa ada yang kurang dalam hal
integritas tubuhnya sehingga ketika berhubungan denganlingkungan sosial merasa ada
yang kurang dalam struktur tubuhnya. Persepsi yang negatif akan struktur tubuhnya
ini menjadikan dia malu berhubungan dengan orang lain. Klien tidak menerima
gambaran diri yang sebenarnya terutama terjadi saat ini (muhith, 2015).
1.2. Tujuan
1. Untuk melakukan pengkajian asuhan keperawatan gerontik dengan pasien gangguan
psikososial gangguan citra tubuh
2. Ditetapkan diagnosa keperawatan gerontik dengan pasien gangguan psikososial
gangguan citra tubuh
3. Ditetapkan rencana asuhan keperawatan gerontik pada pasien gangguan citra tubuh.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Lansia

2.1.1 Definisi Lansia

Lanjut usia adalah kelompok manusia yang berusia 60 tahun ke atas


(Hardywinoto dan Setiabudhi, 1999;8 dalam Sunaryo et al., 2016). Pada lanjut
usia akan terjadi proses menghilangnya kemampuan jaringan unuk
memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya
secara perlahan-lahan sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan
memperbaiki kerusakan yang terjadi.Gerontik atau lansia adalah suatu
keadaan yang terjadi di dalam kehidupan manusia. Menjadi tua merupakan
proses alamiah, yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupannya
yaitu, anak, dewasa, dan tua. Tiga tahap ini berbeda, baik secara biologis
maupun psikologis. Memasuki usia tua berarti mengalami kemunduran,
misalnya kemunduran fisik yang ditandai dengan kulit yang mengendur,
rambut memutih, gigi mulai ompong, pendengaran kurang jelas, penglihatan
semakin memburuk, gerakan lambat dan figur tubuh yang tidak proporsional
(Nugroho, 2008).

2.1.2 Etiologi Citra Tubuh

1. Perubahan struktur/bentuk tubuh (mis. Amputasi, trauma, luka


bakar, obesitas, jerawat)
2. Perubahan fungsi tubuh (mis. Proses penyakit, kehamilan,
kelumpuhan)
3. Perubahan fungsi kognitif
4. Ketidak sesuaian budaya, keyakinan atau sistem nilai
5. Transisi perkembangan
6. Gangguan psikososial
7. Efek tindakan/pengobatan (mis. Pembedahan, kemoterapi, terapi
radiasi)

2.1.3 Tanda dan Gejala Citra Tubuh


Tanda dan gejala yang terjadi pada klien dengan gangguan citra tubuh, yaitu:

a. Tanda dan Gejala Mayor


a) Data Subjektif :
1. Mengungkapkan kecacatan/ kehilangan bagian tubuh
b) Data Objektif :
1. Kehilangan bagian tubuh
2. Fungsi/ struktur tubuh berubah/hilang
b. Tanda dan gejala Minor
a) Data Subjektif :
1. Tidak mau mengucapkan kecacatan/kehilangan bagian tubuh
2. Mengungkapkan perasaan negatif tentang perubahan tubuh
3. Mengungkapkan kekhawatiran pada penolakan interaksi orang lain
4. Mengungkapkan perubahan gaya hidup
b) Data Objektif :
1. Menyembunyikan/menunjukkan bagian tubuh secara berlebihan
2. Menghindari melihat dan atau menyentuh bagian tubuh
3. Fokus berlebihan pada perubahan tubuh
4. Respon non verbal pada perubahan dan persepsi tubuh
5. Fokus pada penampilan dan kekuatan masa lalu
6. Hubungan sosial berubah
(SDKI, 2016).
2.1.5 Pathway

Perubahan perubahan Perubahan Perubahan keterbatasan


ukuran tubuh bentuk tubuh struktur fungsi

Perubahan gambar diri

Gangguan citra tubuh

Respons penyesuaian Respon maladaptif

Menunjukka Perilaku yang


n rasa sedih dan duka bersifat merusak ,
cita, ( sedih, berbicara perasaan
menangis, merasa tidak berharga atau
bersalah, banyak perubahan
kemampuan dalam
menyesuaikan diri

Menolak melihat, menyentuh


Syndrome pasca trauma tubuh yang berubah,
mengungkapkan keputusasaan

Harga diri rendah

Menarik diri dari lingkungan

Isolasi sosial
KONSEP ASKEP DENGAN GANGGUAN CITRA TUBUH
A. Pengkajian
1. Anamesis
Nama :
Alamat :
Jenis Kelamin :
( ) Laki-laki ( ) Perempuan
Umur :
( ) Middle Age ( ) Elderly ( ) Old ( ) Very old
Status :
( ) Menikah ( ) Tidak menikah ( ) Janda ( ) Duda
Agama :
( ) Islam ( ) Protestan ( ) Hindu ( ) Katolik ( ) Budha
Suku :
( ) Jawa ( ) Madura ( ) Lain-lain, sebutkan ......
Tingkat Pendidikan :
( ) Tidak tamat SD ( ) Tamat SD ( ) SMP
( ) SMU ( ) PT ( ) Buta huruf
Sumber Pendapatan :
( ) Ada, jelaskan dari anka anaknya
Keluarga yang Dapat Dihubungi :
( ) Ada yaitu anaknya
Riwayat Pekerjaan :
2. Riwayat Kesehatan
Keluhan yang dirasakan saat ini :
( ) Nyeri dada ( ) Pusing(mbliyur) ( ) Batuk
( ) Panas ( ) Sesak ( ) Gatal
( ) Diare ( ) Jantung berdebar
( ) Nyeri sendi ( ) Penglihatan kabur
Apa keluhan yang anda rasakan tiga bulan terakhir :
( ) Nyeri dada ( ) Pusing ( ) Batuk
( ) Panas ( ) Sesak ( ) Gatal
( ) Diare ( ) Jantung berdebar
( ) Nyeri sendi ( ) Penglihatan kabur
Penyakit saat ini :
( ) Sesak nafas/PPOM ( ) Nyeri Sendi/Rematik
( ) vertigo
( ) Diare ( ) Penyakit kulit ( ) Jantung
( ) Mata ( ) DM ( ) Hipertensi
Kejadian penyakit 3 bulan terakhir :
( ) Sesak nafas/PPOM ( ) Nyeri Sendi/Rematik
( ) Diare ( ) Penyakit kulit ( ) Jantung
( ) Mata ( ) DM ( ) Hipertensi
3. Status Fisiologi
Bagaimana postur tulang belakang lansia :
( ) Tegap ( ) Kifosis ( ) Skoliosis ( ) Lordosis
Tanda-tanda vital dan status gizi :
(1) Suhu :
(2) Tekanan Darah :
(3) Nadi :
(4) Respirasi :
(5) Berat badan :
(6) Tinggi badan :

4. Genogram
Silsilah dalam keluarga mencakup 3 keturunan yang ada.
5. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
Riwayat kesehatan yang dialami tiap masing-masing anggota keluarga dalam
waktu sepekan.
6. Denah rumah
Meliputi kecerahan, ventilasi, dan lingkup kebersihan rumah dalam sehari-hari.
7. Struktur keluarga
Didalam anggota keluarga membina pola komunikasi dengan baik dan saling
ada keterbukaan.
8. Pengkajian Fisik
a. Kepala
Kebersihan :
Kerontokan rambut :
Keluhan :
Jika ya, jelaskan :
b. Mata
Konjungtiva :
Sklera :
Strabismus :
Penglihatan :
Peradangan :
Riwayat katarak :
Keluhan :
Jika ya, jelaskan :
Penggunaan kacamata :
c. Hidung
Bentuk :
Peradangan :
Penciuman :
Jika ya, jelaskan :
d. Mulut dan tenggorokan
Kebersihan :
Mukosa :
Peradangan/stomatitis :
Gigi geligi :
Radang gusi :
Kesulitan mengunyah :
Kesulitan menelan :
e. Telinga
Kebersihan :
Peradangan :
Pendengaran :
Jika terganggu, jelaskan :
Keluhan lain :
Jika ya, jelaskan :

f. Leher
Pembesaran kelenjar thyroid :
JVD :
Kaku kuduk :
g. Dada
Bentuk dada :
Retraksi :
Wheezing :
Ronchi :
Suara jantung tambahan :
Ictus cordis :
h. Abdomen
Bentuk :
Nyeri tekan :
Kembung :
Supel :
Bising usus :
Frekwensi :
Massa :
i. Genetalia
Kebersihan :
Haemoroid :
Hernia :
j. Ekstremitas
Kekuatan otot : (skala 1 – 5 )
Kekuatan otot
1 : Lumpuh
2 : Ada kontraksi
3 : Melawan grafitasi dengan sokongan
4 : Melawan grafitasi tapi tidak ada tahanan
5 : Melawan grafitasi dengan tahanan sedikit
6 : Melawan grafitasi dengan kekuatan penuh
Postur tubuh :
Rentang gerak :
Deformitas :
Tremor :
Edema kaki :
Penggunaan alat bantu : ; Jenis :
Refleks
Kanan Kiri

Biceps

Triceps

Knee

Achiles

Keterangan:
Refleks + : Normal
Refleks - : Menurun/meningkat
k. Integumen
Kebersihan :
Warna :
Kelembaban :
Gangguan pada kulit : ;jelaskan……

9. Pengkajian Psikososial
Motivasi penghuni panti
( ) Kemampuan sendiri
( ) Terpaksa
Frekwensi kunjungan keluarga
( ) 1 kali/bulan
( ) 2 kali/bulan
( ) Tidak pernah
Hubungan dengan orang lain dalam wisma :
( ) Tidak dikenal
( ) Sebatas kenal
( ) Mampu berinteraksi
( ) Mampu kejasama
Hubungan dengan orang lain diluar wisma didalam panti
( ) Tidak dikenal
( ) Sebatas kenal
( ) Mampu berinteraksi
( ) Mampu kejasama
Kebiasaan lansia berinteraksi ke wisma lainnya dalam panti
( ) Selalu
( ) Sering
( ) Jarang
( ) Tidak pernah

APGAR KELUARGA
(Skrinning singkat mengkaji fungsi SOSIAL Lansia)
Tidak
No Fungsi URAIAN Selalu Kadang
Pernah
1. Adapta-tion Saya puas bahwa saya
dapat kembali pada
keluarga (teman2)
saya untuk membantu
pada waktu saya
susah.
2. Partner-ship Saya puas dengan cara
keluarga (teman2)
saya membicarakan
sesuatu dengan saya
dan mengungkapkan
masalah dengan saya.
3. Growth Saya puas bahwa
keluarga (teman2)
menerima saya untuk
melakukan aktifitas
atau arah baru.
4. Affec-tion Saya puas dengan cara
kelaurga (teman2)
saya mengekspresikan
afek dan berespon
terhadap emosi saya
seperti marah, sedih
atau mencintai.
5. Resol-ve Saya puas dengan cara
teman2 saya dan saya
menyediakan waktu
bersama2.

INTERPRETASI HASIL :
Fungsional :
Disfungsional :
Jelaskan :

Stabilitas emosi
( ) Labil
( ) Stabil
( ) Iritabel
( ) Datar
Jelaskan :

1. Masalah emosional
Pertanyaan tahap 1
( ) Apakah klien mengalami susah tidur
( ) Ada masalah atau banyak pikiran
( ) Apakah klien murung atau menangis sendiri
( ) Apakah klien sering was-was atau kuatir
Lanjutkan pertanyaan tahap 2 jika jawaban ya 1 atau lebih

Pertanyaan tahap 2
() keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 bulan 1 kali dalam 1 bulan
() ada gangguan ata masalah dengan orang lain
() menggunakan obat tidur atau penenang atas anjuran dokter
() cenderung mengurnug diri
Lebih dari 1 atau sama dengan 1 jawaban iya , maka
masalah emosional ada atau ada gangguan emosional

Ganggaun emosional

SKALA DEPRESI GERIATRIK


1. Apakah anda pada dasarnya puas dengan kehidupan anda ?
( ) Ya ( ) Tidak
2. Apakah anda sudah menghentikan banyak kegiatan dan hal-hal yang menarik minat anda
?
( ) Ya ( ) Tidak
3. Apakah anda merasa hidup anda hampa ?
( ) Ya ( ) Tidak
4. Apakah anda sering merasa bosan ?
( ) Ya ( ) Tidak
5. Apakah anda biasanya bersemangat / gembira ?
( ) Ya ( ) Tidak
6. Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda ?
( ) Ya ( ) Tidak
7. Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda ?
( ) Ya ( ) Tidak
8. Apakah anda sering merasa tidak berdaya ?
( ) Ya ( ) Tidak
9. Apakah anda lebih senang tinggal di rumah dari pada keluar dan mengerjakan sesuatu
yang baru ?
( ) Ya ( ) Tidak
10. Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda dibanding
kebanyakan orang
( ) Ya ( ) Tidak
11. Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini menyenangkan ?
( ) Ya ( ) Tidak
12. Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat ini ?
( ) Ya ( ) Tidak
13. Apakah anda merasa anda penuh semangat ?
( ) Ya ( ) Tidak
14. Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan ?
( ) Ya ( ) Tidak
15. Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya dari pada anda ?
( ) Ya ( ) Tidak

Skor : Hitung jumlah jawaban yang bercetak tebal


Setiap jawaban bercetak tebal mempunyai nilai 1.
- Skor antara 5 – 9 menunjukkan kemungkinan besar depresi.
- Skor 10 atau lebih merupakan depresi.
Jelaskan :

PENILAIAN DEPRESI MENURUT Beck and Beck :


1. Kesediaan
1. Saya tidak merasa sedih
2. Saya merasa sedih
3. Saya galau/sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar darinya
4. Saya sangat sedih/tak bahagia dimana saya tidak dapat menghadapinya
2. Pesimisme
1. Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan
2. Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan
3. Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang kedepan
4. Saya merasa bahwa masa depan adalah sia-sia dan sesuatu tidak
dapat membaik

3. Rasa kegagalan
1. Saya tidak merasa gagal
2. Bila merasa telah gagal melebihi pada umumnya
3. Bila melihat kehidupan kebelakang, semua yang dapat saya lihat
hanya kegagalan
4. Saya merasa benar-benar gagal sebagai orang tua (suami atau istri)
4. Ketidakpuasan
1. Saya tidak merasa tidak puas
2. Saya tidak mempunyai cara yang saya gunakan
3. Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun
4. Saya tidak puas dengan segalanya
5. Rasa bersalah
1. Saya tidak kecewa dengan diri sendiri
2. Saya merasa buruk/tak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik
3. Saya merasa sangat bersalah
4. Saya merasa seolah-olah sangat buruk atau tidak berharga
6. Tidak menyukai diri sendiri
1. Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri
2. Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
3. Saya muak dengan diri saya sendiri
4. Saya benci diri saya sendiri
7. Membahayakan diri sendiri
1. Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai membahayakan diri
sendiri
2. Saya merasa lebih baik mati
3. Saya mempunyai rencana pasti tentang rencana bunuh diri
4. Saya akan membunuh saya sendiri jika saya mempunyai kesempatan
8. Menarik diri dari sosial
1. Saya tidak kehilangan minat pada orang lain
2. Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya
3. Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan
mempunyai sedikit perasaan pada mereka
4. Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak
peduli pada mereka semuanya

9. Keragu-raguan
1. Saya membuat keputusan yang baik
2. Saya berusaha mengambil keputusan
3. Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan
4. Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
10. Perubahan Gambaran Diri
1. Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk dari pada sebelumya
2. Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tak menarik
3. Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yang permanen dalam penampilan saya
dan ini membuat saya tidak menarik
4. Saya merasa bahwa saya jelek dan tampak menjijikkan
11. Kesulitan Kerja
1. Saya tidak bekerja kira-kira sebaik sebelumnya
2. Saya memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan
sesuatu
3. Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan untuk melakukan
sesuatu
4. Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali
12. Keletihan
1. Saya tidak merasa lebih lelah dari sebelumnya
2. Saya merasa lelah dari yang biasanya
3. Saya merasa lebih untuk melakukan sesuatu
4. Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
13. Anoreksia
1. Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali
2. Nafsu makan saya sangat memburuk sekarang
3. Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya
4. Nafsu makan saya tidak buruk dari sebelumnya
0–4 : Depresi tidak ada atau minimal
4– 7 : Depresi ringan
8 – 15 : Depresi sedang
16 ke atas : Depresi berat
Jelaskan:

2. Tingkat kerusakan intelektual


Dengan menggunakan SPMSQ (short portable mental status quesioner).
Ajukan beberapa pertanyaan pada daftar dibawah ini :
Benar Salah Nomor Pertanyaan

1 Tanggal berapa hari ini ?

2 Hari apa sekarang ?

3 Apa nama tempat ini ?


4 Dimana alamat anda ?

5 Berapa umur anda ?

6 Kapan anda lahir ?

7 Siapa presiden Indonesia ?

8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya ?

9 Siapa nama ibu anda ?

10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari


setiap angka baru, secara menurun

JUMLAH

Interpretasi :
Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4 – 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6 – 8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9 – 10 : Fungsi intelektual kerusakan berat

Jelaskan :
IDENTIFIKASI ASPEK KOGNITIF

Dengan menggunakan MMSE (Mini Mental Status Exam)


No Aspek Nilai Maksimal Nilai Kriteria
Kognitif Klien
1 Orientasi 5 Menyebutkan dengan benar :
Tahun :
Musim :
Tanggal :
Hari :
Bulan :
2 Orientasi 5 Dimana sekarang kita berada ?
Negara
Propinsi
Kabupaten/kota
Panti
Wisma
3 Registrasi 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal
: kursi, meja, kertas), kemudia
ditanyakan kepada klien,
menjawab :
kursi
meja
kertas
4 Perhatian 5 Meminta klien berhitung
dan mulai dari 100 kemudian
kalkulasi kurangi 7 sampai 5 tingkat.
Jawaban :
1. 93
2. 86
3. 79
4. 72
5. 65
5 Mengingat 3 Minta klien untuk mengulangi
ketiga obyek pada poin ke- 2
(tiap poin nilai 1)

6 Bahasa 9 Menanyakan pada klien


tentang benda (sambil
menunjukan benda tersebut).
1.
2

Minta klien untuk mengulangi


kata berkut :
“ tidak ada, dan, jika, atau
tetapi )
Klien menjawab :

Minta klien untuk mengikuti


perintah berikut yang terdiri 3
langkah.
Ambil kertas ditangan anda,
lipat dua dan taruh dilantai.
1.
2.
3.
Perintahkan pada klien untuk
hal berikut (bila aktifitas
sesuai perintah nilai satu poin.
“tutup mata anda”

Perintahkan kepada klien


untuk menulis kalimat dan
menyalin gambar.

Total nilai 30

Interpretasi hasil :
24 – 30 : Tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : Gangguan kognitif sedang
0 - 17 : Gangguan kognitif berat
Jelaskan :
5. PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN
Kebiasaan merokok
( ) > 3 batang sehari
( ) < 3 batang sehari
( ) Tidak merokok
Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
Pola pemenuhan kebutuhan nutrisi
Frekwensi makan
( ) 1 kali sehari
( ) 2 kali sehari
( ) 3 kali sehari
( ) Tidak teratur
Jumlah makanan yang dihabiskan
( ) 1 porsi dihabis
( ) ½ porsi yang dihabiskan
( ) < ½ porsi yang dihabiskan
( ) Lain-lain
Makanan tambahan
( ) Dihabiskan
( ) Tidak dihabiskan
( ) Kadang-kadang dihabiskan
Pola pemenuhan cairan
Frekwensi minum
( ) < 3 gelas sehari
( ) > 3 gelang sehari
Jika jawaban < 3 gelas sehari, alasan :
(1) Takut kencing malang hari
(2) Tidak haus
(3) Persediaan air minum terbatas
(4) Kebiasaan minum sedikit
Jenis Minuman
( ) Air putih ( ) Teh ( ) Kopi
( ) susu ( ) air gula
Pola kebiasaan tidur
Jumlah waktu tidur
( ) < 4 jam ( ) 4 – 6 jam ( ) > 6 jam
Gangguan tidur berupa
( ) Insomnia ( ) sering terbangun ( ) Sulit mengawali
( ) tidak ada gangguan
Penggunaan waktu luang ketika tidak tidur
( ) santai ( ) diam saja
( ) ketrampilan ( ) Kegiatan keagamaan
Pola eliminasi BAB
Frekwensi BAB
( ) 1 kali sehari
( ) 2 kali sehari
( ) Lainnya, ………………….
Konsisitensi
( ) Encer ( ) Keras ( ) Lembek

Gangguan BAB
( ) Inkontinensia alvi
( ) Konstipasi
( ) Diare
( ) Tidak ada
Pola BAK
Frekwensi BAK
( ) 1 – 3 kali sehari
( ) 4 – 6 kali sehari
( ) > 6 kali sehari
Warna urine
( ) Kuning jernih
( ) Putih jernih
( ) Kuning keruh
Gangguan BAK
( ) Inkontinensia urine
( ) Retensi urine
( ) Tidak ada
Pola aktifitas
Kegiatan produktif lansia yang sering dilakukan
( ) Membantu kegiatan dapur
( ) Berkebun
( ) Pekerjaan rumah tangga
( ) Ketrampilan tangan
Pola Pemenuhan Kebersihan Diri
Mandi
( ) 1 kali sehari
( ) 2 kali sehari
( ) 3 kali sehari
( ) < 1 kali sehari
Memakai sabun
( ) ya ( ) tidak

Sikat gigi
( ) 1 kali sehari
( ) 2 kali sehari
( ) Tidak pernah, alasan pasien malas untuk sikat gigi.
Menggunakan pasta gigi
( ) ya ( ) tidak
Kebiasaan berganti pakaian bersih
( ) 1 kali sehari
( ) > 1 kali sehari
( ) Tidak ganti

Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari:


Indeks Barthel
Pengkajian Fungsional berdasar Barthel Indeks :

NILAI
NO AKTIVITAS
BANTUAN MANDIRI
1. Makan
2. Berpindah dari kursi roda ke tempat
tidur dan sebaliknya, termasuk duduk di
tempat tidur
3. Kebersian diri, mencuci muka, menyisir,
mencukur dan mengosok gigi
4. Aktivitas toilet
5. Mandi
6. Berjalan di jalan yang datar ( jika tidak
mampu berjalan lakukan dengan kursi
roda )
7. Naik turun tangga `
8. Berpakaian termasuk mengenakan
sepatu
9. Mengontrol defekasi
10. Mengontrol berkemih
JUMLAH

Penilaian :
0 – 20 : Ketergantungan sangat berat
21 – 61 : Ketergantungan berat / sangat tergantung
62 – 90 : Ketergantungan sedang
91 – 99 : Ketergantungan ringan
100 : Mandiri
Jelaskan :

Indeks KATZ :

Termasuk/katagori mana klien ?


A. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB), menggunakan pakaian, pergi ke
toilet, berpindah dan mandi.
B. Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi diatas.
C. Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain.
D. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi yang lain.
E. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu fungsi yang lain.
F. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu fungsi yang lain.
G. Ketergantungan untuk semua fungsi diatas.
Keterangan :

Sama seperti di atas (periksa kepercayaan pasien tentang input penglihatan untuk
keseimbangannya) Mandiri berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif dari
orang lain. Seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak
melakukan fungsi, meskipun ia anggap mampu.

PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK LANSIA


(Tinneti, ME, dan Ginter, SF, 1998)

1. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan


Bangun dari kursi ( dimasukan dalam analisis )*
Tidak bangun dari duduk dengan satu kali gerakan, tetapi mendorong tubuhnya ke atas
dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursiterlebih dahulu, tidak stabil pada saat
berdiri pertama kali.

Duduk ke kursi ( dimasukan dalam analisis )*


Menjatuhkan diri di kursi, tidak duduk di tengah kursi

Keterangan ( )* : kursi yang keras dan tanpa lengan

Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong sternum perlahan-lahan


sebanyak 3 kali)
Menggerakan kaki, memegang obyek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya

Mata Tertutup
Perputaran leher
Menggerakan kaki, menggenggam obyek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-
sisinya, keluhan vertigo, pusing, atau keadaan tidak stabil.

Gerakan menggapai sesuatu


Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya sementara berdiri
pada ujung-ujung jari kaki, tidak stabil, memegang sesuatu untuk dukungan.
Membungkuk
Tidak mampu untuk membungkuk, untuk mengambil obyek-obyek kecil (misal : pulpen)
dari lantai, memegang suatu obyek untuk bisa berdiri lagi, memerlukan usaha-usaha
multiple untuk bangun.

2. Komponen gaya berjalan atau gerakan


Minta klien untuk berjalan pada tempat yang ditentukan
Ketinggian langkah kaki
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten , mengangkat kaki terlalu tinggi.

Koninuitas langkah kaki


Setelah langkah-langkah awal, tidak konsisten memulai mengangkat satu kaki sementara
kaki yang lain menyentuh lantai.

Kesimetrisan langkah
Panjangnya langkah yang tidak sama
Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari belakang klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dri sisi ke sisi.

Berbalik
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan memegang obyek untuk dukungan.
6. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
PEMUKIMAN
Luas bangunan :
Bentuk bangunan :
( ) Rumah ( ) Petak ( ) asrama ( ) paviliun
Jenis bangunan :
( ) Permanen ( ) Semi permanen ( ) non permanen
Atap rumah
( ) Genting ( ) seng ( ) ijuk
( ) kayu ( ) asbes
Dinding
( ) Tembok ( ) Kayu ( ) bambu ( ) lainya ....
Lantai
( ) semen ( ) tegel ( ) keramik
( ) tanah ( ) lainnya, ……
Ventilasi
( ) < 15 % luas lantai ( ) >15 % luas lantai
Pencahayaan
( ) Baik ( ) kurang
Jelaskan, karena terdapat genting kaca dan lampu yang memadai
Pengaturan penataan perabot
( ) baik ( ) kurang
Kelengkapan alat rumah tangga
( ) lengkap ( ) tidak lengkap

SANITASI
Kebersihan lingkungan
( ) baik ( ) kurang
Penyediaan air bersih (MCK) :
( ) PDAM ( ) Sumur ( ) Mata air
( ) sungai ( ) lainnya, ………
Penyediaan air minum
( ) air rebus sendiri ( ) Beli (aqua) ( ) air biasa tanpa rebus
Pengelolaan jamban
( ) bersama ( ) kelompok ( ) pribadi ( ) lainnya,...
Jenis jamban :
( ) Leher angsa ( ) cemplung terbuka
( ) Cemplung tertutup ( ) Lainnya
Jarak dengan sumber air
( ) < 10 meter ( ) > 10 meter
Sarana pembuangan air limbah (SPAL) :
( ) Lancar ( ) Tidak lancar
Petugas sampah
( ) ditimbun ( ) dibakar ( ) daur ulang
( ) dibuang sembarang tempat ( ) dikelola dinas
Polusi udara
( ) Pabrik ( ) Rumah tangga ( ) industri ( ) Lainnya, ......
Pengelolaan binatang pengerat
( ) tidak ( ) ya,
(*) dengan racun ( ) dengan alat (*) lainnya, ……………….

FASILITAS
Peternakan
( ) ada ( ) tidak Jenis, Unggas
Perikanan
( ) ada ( ) tidak Jenis, Ikan hias
Sarana olahraga
( ) ada ( ) Tidak Jenis, senam, terapi remautik
Taman
( ) ada ( ) tidak Luasnya, 20 m2
Ruang pertemuan
( ) ada ( ) tidak Luasnya, 30 m2
Sarana hiburan
( ) ada ( ) tidak Jenis radio, televisi
Sarana ibadah
( ) ada ( ) tidak Jenis, Musholla

KEAMANAN DAN TRANSPORTASI


Keamanan
Sistem keamanan lingkungan:
Penanggulangan kebakaran ( ) ada ( ) tidak
Penanggulangan bencana ( ) ada ( ) tidak
Transportasi
Kondisi jalan masuk panti
( ) rata ( ) tidak rata ( ) licin ( ) tidak licin
Jenis transportasi yang dimiliki
( ) Mobil ( ) sepeda motor ( ) lainnya, …………… Jumlah :
Komunikasi
Sarana komunikasi
( ) ada ( ) tidak ada
Jenis komunikasi yang digunakan dalam panti :
( ) telphon ( ) kotak surat ( ) fax ( ) lainnya ....
Cara penyebaran informasi :
( ) Langsung ( ) tidak langsung ( ) Lainnya ....

7. INFORMASI PENUNJANG
(1) Diagnosa Medis :
(2) Laboratorium :
(3) Terapi Medis :
ANALISA DATA
Analisa data merupakan langkah selanjutnya setelah dilakukan proses pengkajian.

1.1 Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan penyakit (lapang pandang menurun)

Intervensi Keperawatan

No Dx Diagnosa keperawatan Tujuan dan Luaran intervensi


1. 1. Gangguan citra tubuh Setelah dilakukan tindakan Observasi
berhubungan dengan
keperawatan diharapkan  Udentifikasi
penyakit (lapang
pandang menurun) Gangguan citra tubuh harapan citra tubuh
teratasi dengan kriteria berdasarkan tahap
hasil : perkembangan.
 Melihat bagian tubuh  Identifikasi
 Menyentuh bagian budaya, agama,
tubuh jenis kelamin, dan
 Verbalisasi kecacatan umur terkait citra
bagian tubuh tubuh
 Verbalisasi  Identifikasi
kehilangan bagian perubahan citra
tubuh tubuh yang
 Verbalisasi perasaan mengakibatkan
negative tentang isolasi social
perubahan tubuh  Monitor frekuensi
 Verbalisasi pernyataan kritik
kekhawatiran pada terhadap diri
penolaka/reaksi sendiri
orang lain  Monitor apakah
 Verbalisasi pasien bisa melihat
perubahan gaya bagian tubuh yang
hidup berubah
 Menyembunyikan Terapeutik
bagian tubuh  Diskusikan
berlebihan perubahan tubuh
 Menunjukkan bagian dan fungsinya
tubuh berlebihan  Diskusikan
 Focus pada bagian perbedaan
tubuh penampilan fisik
 Focus pada terhadap harga diri
penampilan masa lalu  Diskusikan
 Focus pada kekuatan perubahan akibat
masalalu pubertas,
 Respon non verbal kehamilan, dan
pada perubahan penuaan
tubuh  Diskusikan kondisi
 Hubungan sosial stress yang
mempengaruhi
citra tubuh (Mis.
Luka, penyakit,
pembedahan)
 Diskusikan cara
mengembangkan
harapan citra tubuh
secara realistis
 Diskusikan
presepsi pasien dan
keluarga tentang
perubahan citra
tubuh
Edukasi
 Jelaskan pada
keluarga tentang
perawatan
perubahan citra
tubuh
 Anjurkan
mengungkapkan
gambaran diri
terhadap citra
tubuh
 Anjurkan
menggunakan alat
bantu (mis.
Pakaian,wig,kosme
tik)
 Anjurkan
mengikuti
kelompok
pendukung
 Latih fungsi tubuh
yang dimiliki
 Latih peningkatan
penampilan diri
 Latih
pengungkapan
kemampuan diri
kepada orang lain
maupun kelompok.

Implementasi
Pada implementasi, perawat melakukan tindakan berdasarkan, perencanaan mengenai
diagnosa yang telah di buat sebelumnya.

Evaluasi

Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan yang


menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan, rencana tindakan dan pelaksanaannya
berhasil dicapai. Evaluasi bisa bersifat formatif yaitu dilakukan terus-menerus untuk menilai
setiap hasil yang telah di capai.Dan bersifat sumatif yaitu dilakukan sekaligus pada akhir dari
semua tindakan keparawatan yang telah dilakukan.Melalui SOAP kita dapat mengevaluasi
kembali.

DAFTAR PUSTAKA
Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (Eds). (2014). NANDA international Nursing Diagnoses: Definitions
& classification, 2015-2017. Oxford : Wiley Blackwell.

Lewis, SL., Dirksen, SR., Heitkemper, MM, and Bucher, L.(2014).Medical surgical Nursing. Mosby:
ELSIVER

Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI),  Edisi 1,
Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia

Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI),  Edisi 1,
Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia

Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI),  Edisi 1,
Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia

Anda mungkin juga menyukai