Disusun Oleh :
RETNO INDRIASARI
NIM. P1337424422188
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
2.1 Pengertian Manajemen....................................................................................3
2.2 Proses Manajemen...........................................................................................3
2.3 Pengertian Praktek Mandiri Bidan...................................................................5
2.4 Syarat Praktik Mandiri Bidan..........................................................................5
2.5 Manajemen Kebidanan....................................................................................7
BAB III PENUTUP............................................................................................................8
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian manajemen
2. Untuk mengetahui bagaimana proses manajemen
3. Untuk mengetahui pengertian Praktek Mandiri Bidan
4. Untuk mengetahui apa saja syarat melakukan praktik Mandiri Bidan .
5. Untuk mengetahui bagaimana manajemen kebidanan yang baik
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
b. Menetapkan langkah-langkah / kegiatan
c. Menyusun kebutuhan peralatan, obat-obatan, perlengkapan
d. Menyusun perkiraan pendapatan / pemasukan dan kebutuhan dana
keuangan.
2.2.2 Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah pengaturan dan pengalokasian sumber daya agar
semua langkah-langkah yang telah ditetapkan dalam rencana dapat
dilaksanakan secara keseluruhan, terpadu, efektif dan efisien. Dalam proses
pengorganisasian ini menentukan “siapa” mengerjakan “apa” dan
bagaimana masing-masing fungsi dihubungkan dan dikoordinasikan,
sehingga proses pengorganisasian menghasilkan :
a. Kejelasan fungsi, tanggung jawab dan wewenang dari setiap
bagian/unit/orang yang berkontribusi terhadap pencapaian tujuan.
b. Kejelasan proses koordinasi dan komunikasi di antara fungsi- fungsi.
Biasanya hasil tersebut tercermin dalam bentuk struktur organisasi.
Sedangkan contoh kegiatan pengorganisasian dalam pelayanan Praktek Mandiri
Bidan adalah :
a. Menentukan tugas, tanggung jawab dan pekerjaan yang harus dilakukan
oleh asisten dalam membantu pelaksanaan pelayanan kebidanan.
b. Melakukan pembagian tugas dalam pelaksanaan suatu proyek tertentu
sehingga tujuan proyek dapat tercapai.
2.2.3 Pelaksanaan dan Pengarahan
Proses pelaksanaan dan pengarahan merupakan proses melaksanakan rencana
melalui pemberian pengarahan, memimpin, memotivasi dan komunikasi
agar rencana dapat terlaksana dengan baik. Beberapa contoh kegiatan
pelaksanaan dan pengarahan adalah :
a. Menjelaskan cara melaksanakan suatu tugas/ pekerjaan tertentu kepada
asisten yang baru.
4
dijalankan dan tujuan tercapai. Prosesnya mencakup aktivitas monitor,
mengevaluasi dan mengambil tindak lanjut untuk menghindari
penyimpangan terhadap rencana. Beberapa contoh kegiatan pengendalian
yaitu :
a. Mengumpulkan data realisasi untuk suatu tujuan dan menyusunnya
menjadi laporan.
b. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dan mengecek apakah ada yang
kurang, ada yang tidak sesuai dengan rencana, jadwal, dana, dan
sebagainya.
c. Segera mengambil tindakan bila ada yang tidak sesuai dengan rencana.
Ketrampilan seorang bidan dalam menjalankan kegiatan manajemen
walaupun secara sederhana akan sangat bermanfaat untuk
meningkatkan hasil dan pengembangan yang berkelanjutan dari jasa
pelayanan yang diberikan (Sursilah, 2010).
5
bertindak secara profesional yang dilandasi kemampuan berfikir logis dan
sistematis serta bertindak sesuai standar profesi dan etika profesi. Praktik
kebidanan merupakan inti dari berbagai kegiatan bidan dalam penyelenggaraan
upaya kesehatan yang harus terus menerus ditingkatkan mutunya. Adapun syarat
untuk bisa melakukan praktik kebidanan antara lain:
a. Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan
b. Penelitian dalam bidang kebidanan
c. Pengembangan ilmu dan teknologi dalam kebidanan
d. Uji kompetensi
Uji komeptensi adalah suatu proses untuk mengukur pengetahuan, keterampilan,
dan sikap tenaga kesehatan sesuai standar profesi. Dengan diadakannya uji
kompetensi ini diharapkan bahwa bidan yang menyelenggarakan praktik
kebidanan adalah bidan yang benar-benar kompeten. Upaya ini dilakukan
dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan, mengurangi
medical error atau malpraktik dalam tujuan utama untuk mengurangi angka
kematian ibu dan bayi.
e. Legislasi
Legislasi adalah proses pembuatan undang-undang atau penyempurnaan perangkat
hukum yang sudah ada melalui serangkaian kegiatan sertifikasi (pengaturan
kompetensi), registrasi (pengaturan kewenangan), dan lisensi (pengaturan
penyelenggaraan kewenangan).
f. Sertifikasi
Sertifikasi adalah dokumen penguasaan kompetensi tertentu melalui kegiatan
pendidikan formal maupun nonformal (pendidikan berkelanjutan). Bentuk
sertifikasi dari pendidikan formal adalah ijazah. Sedangkan contoh sertifikasi
dari lembaga non formal berupa sertifikat yang terakreditasi sesuai standar
nasional.
g. Registrasi
Registrasi adalah sebuah proses dimana seorang tenaga profesi harus mendaftarkan
dirinya pada suatu badan tertentu secara periodik guna mendapatkan
kewenangan dan hak untuk melakukan tindakan profesional. Dengan registrasi
seorang tenaga profesi, maka akan mendapatkan haknya untuk minta ijin
praktik (lisensi) setelah memenuhi beberapa persyaratan administrasi untuk
lisensi.
h. Lisensi
Lisensi adalah proses administrasi yang dilakukan oleh pemerintah atau yang
berwenang berupa surat ijin praktik yang diberikan kepada tenaga profesi yang
6
oleh organisasi profesi (IBI) (Dwienda, 2014). Selain syarat-syarat yang
disebutkan di atas, untuk bisa menjalankan praktik kebidanan mandiri harus
memiliki ruang dan tempat praktik yang sesuai standar, peralatan medis baik
obat-obatan ataupun alat kesehatan lain yang menunjang pelayanan kebidanan.
Selain itu juga diharuskan memasang papan nama serta mencantumkan nomor
lisensi yang telah diperoleh.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bidan merupakan salah satu profesi yang sangat mulia. Profesi yang
membantu terwujudnya generasi bangsa yang sehat, kuat, dan cerdas di masa
depan. Karena bidan berada di garis paling depan dalam melakukan pelayanan
kesehatan ibu dan anak serta berperan penting dalam menekan angka kematian
ibu dan anak di Indonesia yang masih tergolong tinggi. Seorang bidan diberikan
kewenangan tertentu dalam melaksanakan pekerjaannya, sehingga bidan juga
dituntut untuk mempertanggungjawabkan secara penuh setiap pekerjaan yang
dilakukannya, sekecil apapun itu.
Oleh karena itu, sangat penting bagi seluruh bidan di Indonesia terutama
untuk bidan yang mendedikasikan sebagai Bidan Praktik Mandiri untuk benar-
benar melakukan manajemen kebidanan yang baik dan bertanggung jawab atas
semua pelayanan yang diberikan, selalu berusaha meningkatkan kompetensi dan
kualiatas pelayanan prima guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Indonesia.
8
DAFTAR PUSTAKA