DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
5. ARIEL.B.PATATAN PO 7120720038
1
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia nya,kami dapat menyelesaikan makalah tentang Menejemen
Keperawatan.Kami berterima kasih kepada dosen Ibu Adolfina
Tandilangan,S.kep,.Ns,.M.Kep selaku koordinator mata kuliah Menejemen
Keperawatan ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan.Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.
Penyusun
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
COVER/HALAMAN DEPAN...............................................................i
C. TUJUAN ....................................................................................2
C. PERBEDAAN MANAJEMEN&ADMINISTRASI...................4
D. KOMPONEN MANAJEMEN....................................................4
G. LEVEL MANAJEMEN..............................................................9
A. KESIMPULAN ..........................................................................10
B. SARAN ......................................................................................11
iii
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................12
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Memikirkan masalah sebagai sesuatu hal yang buruk adalah suatu hal
yang mudah untuk dilakukan, karena kita jarang mengartikan frase
mengambil keuntungan dari sebuah situasi sama halnya dengan kita
mengartikan frase memperbaiki sebuah situasi yang buruk. Kita akan
memperhitungkan peraihan kesempatan kedalam pemecahan masalah dengan
mendefinisikan masalah sebagai suatu kondisi atau peristiwa yang merugikan
atau memiliki potensi untuk merugikan bagi sebuah perusahaan atau yang
menguntungkan atau memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan.
Selama proses pemecahan masalah, manajer akan terlibat dalam pengambilan
keputusan. Di kehidupan sehari-hari kita sebenarnya kehidupan yang selalu
bersangkutan dengan keputusan. Keputusan merupakan kesimpulan terbaik
yang diperoleh setelah melakukan musyawarah. Pengambilan keputusan
sangat penting dalam manajemen dan merupakan tugas utama dari seorang
pemimpin.
1
berkembang adalah puskesmas merupakan pelayanan kesehatan masyarakat
strata pertama sehingga fungsi yang lain seolah tertinggal.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian manajemen
3
Jones dan Georgepun mendefinisikan bahwa manajemen adalah
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta pengendalian sumber
daya manusia dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan organisasi
secara efektif dan efisien.
Ricky W Grifin manajemen adalah sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk
mencapai sasaran secara efektif dan efisien.
2. Tujuan Manajemen
Menurut Siswanto (2016) Tujuan manajemen adalah sesuatu yang
ingin direalisasikan, yang mengambarkan cakupan tertentu dan
menyarankan pengarahan kepada seorang manajer.
4. Komponen Manajemen
Komponen dari Manajemen Keperawatan:(Nursalam 2008)
4
melaksanakan organisasi pengarahan dan pengawasan dalam
pelayanan pelaksanaan keperawatan). Pada umumnya merupakan
kelompok manajer dari tingkat pengelola keperawatan tertinggi
sampai keperawatan pelaksana yang mempunyai tugas dan
wewenang untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian
pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan
keperawatan. Proses merupakan kegiatan yang cukup penting dalam
suatu system sehingga mempengaruhi hasil yang diharapkan suatu
tatanan organisasi.
c. Output (Askep (Asuhan Kepeawatan), Pengembangan staf sampai
dengan riset. Umumnya dilihat dari hasil atau kualitas pemberian
askep dan pengembangan staf, serta kegiatan penelitian untuk
menindaklanjuti hasil atau keluaran
d. Kontrol (Budget, Prosedur, Evaluasi Kinerja, Akreditasi). Diperlukan
dalam proses manajemen keperawatan sebagai upaya meningkatkan
kualitas hasil. Control dalam manajemen keperawatan dapat
dilakukan melalui penyusunan anggaran yang proporsional, evaluasi
penampilan kerja perawat, pembuat prosedur yang sesuai standard
akreditasi.
e. Feed back mechanism (Laporan Financial, Audit Keperawatan,
Survey Kendali Mutu, Kinerja). Mekanisme umpan balik diperlukan
untuk menyelaraskan hasil dan perbaikan kegiatan yang akan dating.
Mekanisme umpan balik dapat dilakukan melalui laporan
5. Prinsip Manajemen
Henry Fayol mengemukakan 14 prinsip manajemen,yaitu sebagai
berikut:
a. Pembagian Kerja (Division of Work)
Pembagian kerja (spesialisasi) ini untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pelaksanaan kerja seseorang dalam suatu
organisasi/instansi/perusahaan. Pembagian kerja harus disesuaikan
dengan kemampuan dan keahliannya, dan didasarkan pada prinsip
the right man in the right place, bukan atas dasar like and dislike.
5
b. Wewenang dan Tanggung Jawab (Authority andResponsibility)
Wewenang mencakup hak untuk memberi perintah dan dipatuhi,
biasanya dari
atasan ke bawahan.Wewenang ini harus diikuti dengan
pertanggungjawaban kepada pihak yang memberikan perintah
c. Disiplin (Discipline)
Disiplin mencakup rasa hormat dan taat pada peranandan tujuan
organisasi.
d. Kesatuan Perintah (Unity of Command)
Setiap karyawan hanya menerima instruksi tentang kegiatan tertentu
hanya dari satu atasan
e. Kesatuan Arah (Unity of Direction)
Dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya,karyawan
harus
diarahkan oleh seorang manajer dengan penggunaan satu rencana.
f. Meletakkan Kepentingan Organisasi daripada Kepentingan Sendiri
(Subordinatie of IndividualInterest to General Interest)
g. Balas Jasa/Pemberian Upah (Remuneration)
Kompensasi untuk pekerjaan yang dilakukan haruslah adil, baik bagi
karyawan maupun pemilik.
h. Sentralisasi/Pemusatan (Centralization)
Dalam pengambilan keputusan, harus ada keseimbanganyang tepat
antara sentralisasi dan desentralisasi.
i. Hierarki/Hierarchi
Garis perintah dan wewenang harus jelas. Sehingga setiap karyawan
akan
mengetahui kepada siapa ia harus bertanggungjawab dan dari siapa ia
mendapatkan perintah.
j. Keteraturan (Order)
6
Bahan-bahan dan orang-orang harus ada pada tempat danwaktu yang
tepat.
6. Proses Manajemen
Proses manajemen mencakup kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Kata proses
ditambahkan untuk mengartikan kegiatan yang dilakukan dengan cara
sistematis dan kegiatan tersebut dilakukan oleh manajer pada semua
tingkat. Keempat kerangka tersebut dapat dilihat pada bagan berikut ini.
Tanda panah gelap menunjukkan urutan kegiatan secara teoretis, dimulai
dari perencanaan, kemudian diakhiri oleh pengendalian, yang kemudian
berputar lagi kembali ke perencanaan. Tanda panah terang menunjukkan
urutan yang lebih realistis, yang terjadi di praktik manajemen.
7
Proses manajemen menggunakan 4 langkah yaitu :
a. Perencanaan
Perencanaan berarti kegiatan menetapkan tujuan organisasi
dan memilih cara yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
Perencanaan diperlukan untuk mengarahkan kegiatan organisasi.
b. Pengorganisasian
Pengorganisasian dapat diartikan sebagai kegiatan
mengkoordinasi sumber daya, tugas, dan otoritas di antara anggota
organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan cara yang
efisien dan efektif.
c. Pengarahan
Setelah struktur organisasi ditetapkan, orang-orangnya
ditentukan. Langkah selanjutnya adalah membuat bagaimana orang-
orang tersebut bekerja untuk mencapai tujuan organisasi. Lebih
spesifik lagi pengarahan meliputi kegiatan memberi pengarahan
(directing), memengaruhi orang lain (influencing), dan memotivasi
orang tersebut untuk bekerja (motivating). Pengarahan biasanya
dikatakan sebagai kegiatan manajemen yang paling menantang dan
paling penting karena langsung berhadapan dengan manusia.
8
d. Pengendalian
Elemen terakhir proses manajemen adalah pengendalian.
Pengendalian bertujuan melihat apakah kegiatan organisasi sesuai
dengan rencana. Fungsi pengendalian yaitu menentukan standar
prestasi, mengukur prestasi yang telah dicapai selama ini, )
membandingkan prestasi yang telah dicapai dengan standar prestasi,
dan melakukan perbaikan jika ada penyimpangan dari standar prestasi
yang telah ditentukan.
7. Level Manajemen
Tingkatan manajemen dalam organisasi biasanya mempunyai
sedikitnya tiga jenjang manajemen, yaitu manajemen puncak,
manajemen menengah, dan manajemenlini pertama.
a. Manajemen Puncak (Top Level Manajement)
Manajemen puncak adalah tingkatan manajemen tertinggi
dalam sebuah organisasi, yang bertanggung jawab terhadap
keseluruhan aktivitas organisasi. Sebutan orang yang memegang
posisi dalam manajemen puncak adalah: direktur,presiden direktur,
dewan direksi, dan sebagainya.
b. Manajemen Mencegah (Middle Manajement)
Manajemen menengah bertugas mengembangkan rencana-
rencana sesuai dengan tujuan dan tingkatan yanglebih tinggi dan
melaporkannya kepada top manajer. Sebutan orang yang memegang
posisi dalam manajemen menengah adalah kepala departemen, kepala
pengawas, dan sebagainya.
c. Manajemen Lini Pertama (First Level/ First LineManajement)
Manajemen lini pertama merupakan tingkatan yang paling
bawah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi
tenaga-tenaga operasional.Manajemen lini pertamaini dikenal dengan
istilah operasional (supervisor, kepala seksi,dan mandor)
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
10
A. SARAN
11
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.iainkendari.ac.id/1828/6/bab%202.pdf
https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/60882719/EKMA4116-
M120191012-52576-1x0wpxw-with-cover-page-v2.pdf?
Expires=1659255450&Signature=Cr7YgVEdMM8GG8txOPANLNMe
yNN555kSPcPUWm7gV0j7YsSmRC7AyTxWoWwVqgmoL2i3LvuGb
eWFIodYt4lK1jhQt1rulQDg6SSPAYfgZ-~sHeOMnqT-RFh9-
zpXkzH~B-
OgRnjnyeXXbgWeqMaEE2BikSS~IaegzZBqGRojh2h9BqO1~ee7Tqtd
luwR-
http://repository.unisba.ac.id/bitstream/handle/
123456789/291/06bab2_darmawan_10090311252_skr_2015.pdf?
sequence=6&isAllowed=y
12