Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH MANAJEMEN KEPERAWATAN

” KONSEP DAN PROSES MANAJEMEN “

DOSEN PENGAMPUH: IBU ADOLFINA TANDILANGAN,S.KEP,.NS,.M.KEP

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

1. MELINDA WANIMBO PO 7120720054

2. SILVANA TODING PO 7120720061

3. FRANSISKA YANWARIN PO 7120720046

4. PETRONELA MAYABUBUN PO 7120720029

5. ARIEL.B.PATATAN PO 7120720038

6. NOPIN NAWIPA PO 7120720057

7. LABANI KALABETME PO 7120720052

1
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAYAPURA

PRODI D-III KEPERAWATAN MIMIKA

TAHUN AJARAN 2022/2023

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia nya,kami dapat menyelesaikan makalah tentang Menejemen
Keperawatan.Kami berterima kasih kepada dosen Ibu Adolfina
Tandilangan,S.kep,.Ns,.M.Kep selaku koordinator mata kuliah Menejemen
Keperawatan ini.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan.Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya.Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Timika,03 Agustus 2022

Penyusun

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

COVER/HALAMAN DEPAN...............................................................i

KATA PENGANTAR ............................................................................ii

DAFTAR ISI ..........................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................1

A. LATAR BELAKANG ................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH ...........................................................2

C. TUJUAN ....................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................3

A. PENGERTIAN MANAJEMEN .................................................3

B. TUJUAN MANAJEMEN ..........................................................4

C. PERBEDAAN MANAJEMEN&ADMINISTRASI...................4

D. KOMPONEN MANAJEMEN....................................................4

E. PRINSIP MANAJEMEN ...........................................................5

F. PROSES MANAJEMEN ...........................................................7

G. LEVEL MANAJEMEN..............................................................9

BAB III PENUTUP ................................................................................10

A. KESIMPULAN ..........................................................................10

B. SARAN ......................................................................................11

iii
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................12

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan


organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan
rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting
dari semua fungsi manajemen, karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain
tak akan dapat berjalan.

Memikirkan masalah sebagai sesuatu hal yang buruk adalah suatu hal
yang mudah untuk dilakukan, karena kita jarang mengartikan frase
mengambil keuntungan dari sebuah situasi sama halnya dengan kita
mengartikan frase memperbaiki sebuah situasi yang buruk. Kita akan
memperhitungkan peraihan kesempatan kedalam pemecahan masalah dengan
mendefinisikan masalah sebagai suatu kondisi atau peristiwa yang merugikan
atau memiliki potensi untuk merugikan bagi sebuah perusahaan atau yang
menguntungkan atau memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan.
Selama proses pemecahan masalah, manajer akan terlibat dalam pengambilan
keputusan. Di kehidupan sehari-hari kita sebenarnya kehidupan yang selalu
bersangkutan dengan keputusan. Keputusan merupakan kesimpulan terbaik
yang diperoleh setelah melakukan musyawarah. Pengambilan keputusan
sangat penting dalam manajemen dan merupakan tugas utama dari seorang
pemimpin.

Puskesmas merupakan pusat pengembangan, pembinaan dan


pelayanan kesehatan masyarakat sekaligus merupakan pos terdepan dalam
pembangunan kesehatan masyarakat untuk maksud tersebut, puskesmas
berfungsi melaksanakan tugas teknis dan administrative.

Pusat kesehatan masyarakat berfungsi sebagai penggerak sumber


daya masyarakat dalam bidang kesehatan, motor pembangunan berwawasan
kesehatan dan pelayanan kesehatan strata pertama. Selama ini yang banyak

1
berkembang adalah puskesmas merupakan pelayanan kesehatan masyarakat
strata pertama sehingga fungsi yang lain seolah tertinggal.

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini, yaitu:

1. Bagaimana konsep dan proses manajemen?

2. Apa pengertian manajemen?

3. Apa tujuan dari manajemen?

4. Apa perbedaan manajemen dan administrasi?

5. Apa saja kompenen dalam manajemen?

6. Apa prinsip manajemen?

7. Apa saja proses manajemen?

8. Apa saja level manajemen?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui bagaimana konsep dan proses manajemen

2. Untuk mengetahui pengertian manajemen

3. Untuk mengetahui tujuan dari manajemen

4. Untuk mengetahui perbedaan apa saja antara manajemen dan


administrasi

5. Untuk mengetahui komponen dalam manajemen

6. Untuk mengetahui prinsip manajemen

7. Untuk mengetahui proses manajemen

8. Untuk mengetahui level manajemen

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. KONSEP DAN PROSES MANAJEMEN

1. Pengertian manajemen

Manajemen adalah membuat pekerjaan selesai (getting things done).


Menejemen adalah mengungkapkan apa yang hendak dikerjakan, dan
kemudian menyelesaikannya. Dengan kata lain menejemen menentukan
tujuannya dahulu dengan pasti (yakni menyatakan dengan rinci apa yang
hendak dituju) dan kemudian mencapainya. (Bassie, L 2013) Manajemen
keperawatan adalah proses pelaksanaan pelayanan melalui upaya staf
keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa
aman kepada pasien, keluarga dan masyarakat. (Arwildayanto 2012)

Dalam keperawatan, manejemen berhubungan dengan perencaan


(planing) pengoorganisasian ( organizing ), pengaturan staf ( staffing),
kepemimpinaan ( leading), dan pengendalian ( kontroling ), aktifitas –
aktifitas upaya keperawatan atau divisi departemen keperawatan dan dari
sub unit departermen. Menejemen keperawatan merupakan juga kelompok
dari perawat manejer yang mengatur organisasi atau usaha keperawatan.
Pada akhirnya manejemen keperawatan adalah proses dimana perawat
menejer menjalankan profesi mereka.(Bassie, L 2013)

Manajemen secara etimologi berasal dari bahasa Inggris management


yang dikembangkan dari kata to manage, yang artinya mengatur atau
mengelola. Kata manage ini sendiri berasal dari Italia Maneggio yang
diadopsi dari bahasa latin managiare, yang berasal dari kata manus yang
artinya tangan. Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia kata
manajemen mempunyai pengertian sebagai penggunaan sumber daya secara
efektif untuk mencapai sasaran.

3
Jones dan Georgepun mendefinisikan bahwa manajemen adalah
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta pengendalian sumber
daya manusia dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan organisasi
secara efektif dan efisien.
Ricky W Grifin manajemen adalah sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk
mencapai sasaran secara efektif dan efisien.

2. Tujuan Manajemen
Menurut Siswanto (2016) Tujuan manajemen adalah sesuatu yang
ingin direalisasikan, yang mengambarkan cakupan tertentu dan
menyarankan pengarahan kepada seorang manajer.

3. Perbedaan Manajemen dan Administrasi

D. E. Mc. Farland, membedakan makna administrasi berbeda dengan


manajemen, dengan penjelasan bahwa administrasi ditujukan untuk
penentuan tujuan pokok dan kebijakan, sedangkan manajemen ditujukan
untuk pelaksanaan kegiatan dengan maksud untuk mencapai tujuan
dengan merujuk pada kebijakan yang ditetapkan. Pandangan yang
dikatakan bahwa "administration refers to the determination of major
aims and policies where as management refers to the carryiyang
terencana untuk memecahkan berbagai masalah yang sebagian besar
dialami oleh setiap individu, kelompok, dan organisasi baik negara
maupun swasta.

4. Komponen Manajemen
Komponen dari Manajemen Keperawatan:(Nursalam 2008)

a. Input (Informasi, Personal, Peralatan, Fasilitas ) Dalam proses


manajemen keperawatan antara lain berupa informasi, personel,
peralatan dan fasilitas
b. Proses (Kelompok manejemen [ dari tertinggi dengan sampai
perawat pelaksana ] yang mempunyai tugas dan wewenang untuk

4
melaksanakan organisasi pengarahan dan pengawasan dalam
pelayanan pelaksanaan keperawatan). Pada umumnya merupakan
kelompok manajer dari tingkat pengelola keperawatan tertinggi
sampai keperawatan pelaksana yang mempunyai tugas dan
wewenang untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian
pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan
keperawatan. Proses merupakan kegiatan yang cukup penting dalam
suatu system sehingga mempengaruhi hasil yang diharapkan suatu
tatanan organisasi.
c. Output (Askep (Asuhan Kepeawatan), Pengembangan staf sampai
dengan riset. Umumnya dilihat dari hasil atau kualitas pemberian
askep dan pengembangan staf, serta kegiatan penelitian untuk
menindaklanjuti hasil atau keluaran
d. Kontrol (Budget, Prosedur, Evaluasi Kinerja, Akreditasi). Diperlukan
dalam proses manajemen keperawatan sebagai upaya meningkatkan
kualitas hasil. Control dalam manajemen keperawatan dapat
dilakukan melalui penyusunan anggaran yang proporsional, evaluasi
penampilan kerja perawat, pembuat prosedur yang sesuai standard
akreditasi.
e. Feed back mechanism (Laporan Financial, Audit Keperawatan,
Survey Kendali Mutu, Kinerja). Mekanisme umpan balik diperlukan
untuk menyelaraskan hasil dan perbaikan kegiatan yang akan dating.
Mekanisme umpan balik dapat dilakukan melalui laporan

5. Prinsip Manajemen
Henry Fayol mengemukakan 14 prinsip manajemen,yaitu sebagai
berikut:
a. Pembagian Kerja (Division of Work)
Pembagian kerja (spesialisasi) ini untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pelaksanaan kerja seseorang dalam suatu
organisasi/instansi/perusahaan. Pembagian kerja harus disesuaikan
dengan kemampuan dan keahliannya, dan didasarkan pada prinsip
the right man in the right place, bukan atas dasar like and dislike.
5
b. Wewenang dan Tanggung Jawab (Authority andResponsibility)
Wewenang mencakup hak untuk memberi perintah dan dipatuhi,
biasanya dari
atasan ke bawahan.Wewenang ini harus diikuti dengan
pertanggungjawaban kepada pihak yang memberikan perintah
c. Disiplin (Discipline)
Disiplin mencakup rasa hormat dan taat pada peranandan tujuan
organisasi.
d. Kesatuan Perintah (Unity of Command)
Setiap karyawan hanya menerima instruksi tentang kegiatan tertentu
hanya dari satu atasan
e. Kesatuan Arah (Unity of Direction)
Dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya,karyawan
harus
diarahkan oleh seorang manajer dengan penggunaan satu rencana.
f. Meletakkan Kepentingan Organisasi daripada Kepentingan Sendiri
(Subordinatie of IndividualInterest to General Interest)
g. Balas Jasa/Pemberian Upah (Remuneration)
Kompensasi untuk pekerjaan yang dilakukan haruslah adil, baik bagi
karyawan maupun pemilik.
h. Sentralisasi/Pemusatan (Centralization)
Dalam pengambilan keputusan, harus ada keseimbanganyang tepat
antara sentralisasi dan desentralisasi.
i. Hierarki/Hierarchi
Garis perintah dan wewenang harus jelas. Sehingga setiap karyawan
akan
mengetahui kepada siapa ia harus bertanggungjawab dan dari siapa ia
mendapatkan perintah.
j. Keteraturan (Order)

6
Bahan-bahan dan orang-orang harus ada pada tempat danwaktu yang
tepat.

k. Keadilan dan Kejujuran (Equity)


kejujuran merupakan salah satu syarat untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan. Dalam hal ini,harus ada perlakuan yang sama dalam
sebuah organisasi.
l. Stabilitas Kondisi Karyawan (Stability of Tennur)
Kestabilan karyawan harus dijaga sebaik-baiknya agar segala
pekerjaan berjalan dengan lancar. Tingkat perputaran tenaga kerja
yang tinggi tidak baik
bagi suatu organisasi maupun perusahaan.
m. Inisiatif (Initiative)
Bawahan harus diberi kebebasan untuk menjalankan dan
menyelesaikan rencananya meskipun beberapa kesalahan mungkin
terjadi.
n. Semangat Korps (Esprit de Corps)
Setiap karyawan harus memiliki semangat kesatuan (espritde corps)
yakni rasa senasib dan sepenanggungan, karyawan memiliki
kebanggaan, kesetiaan, dan rasa memiliki terhadap perusahaan

6. Proses Manajemen
Proses manajemen mencakup kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Kata proses
ditambahkan untuk mengartikan kegiatan yang dilakukan dengan cara
sistematis dan kegiatan tersebut dilakukan oleh manajer pada semua
tingkat. Keempat kerangka tersebut dapat dilihat pada bagan berikut ini.
Tanda panah gelap menunjukkan urutan kegiatan secara teoretis, dimulai
dari perencanaan, kemudian diakhiri oleh pengendalian, yang kemudian
berputar lagi kembali ke perencanaan. Tanda panah terang menunjukkan
urutan yang lebih realistis, yang terjadi di praktik manajemen.

7
Proses manajemen menggunakan 4 langkah yaitu :
a. Perencanaan
Perencanaan berarti kegiatan menetapkan tujuan organisasi
dan memilih cara yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
Perencanaan diperlukan untuk mengarahkan kegiatan organisasi.
b. Pengorganisasian
Pengorganisasian dapat diartikan sebagai kegiatan
mengkoordinasi sumber daya, tugas, dan otoritas di antara anggota
organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan cara yang
efisien dan efektif.
c. Pengarahan
Setelah struktur organisasi ditetapkan, orang-orangnya
ditentukan. Langkah selanjutnya adalah membuat bagaimana orang-
orang tersebut bekerja untuk mencapai tujuan organisasi. Lebih
spesifik lagi pengarahan meliputi kegiatan memberi pengarahan
(directing), memengaruhi orang lain (influencing), dan memotivasi
orang tersebut untuk bekerja (motivating). Pengarahan biasanya
dikatakan sebagai kegiatan manajemen yang paling menantang dan
paling penting karena langsung berhadapan dengan manusia.

8
d. Pengendalian
Elemen terakhir proses manajemen adalah pengendalian.
Pengendalian bertujuan melihat apakah kegiatan organisasi sesuai
dengan rencana. Fungsi pengendalian yaitu menentukan standar
prestasi, mengukur prestasi yang telah dicapai selama ini, )
membandingkan prestasi yang telah dicapai dengan standar prestasi,
dan melakukan perbaikan jika ada penyimpangan dari standar prestasi
yang telah ditentukan.

7. Level Manajemen
Tingkatan manajemen dalam organisasi biasanya mempunyai
sedikitnya tiga jenjang manajemen, yaitu manajemen puncak,
manajemen menengah, dan manajemenlini pertama.
a. Manajemen Puncak (Top Level Manajement)
Manajemen puncak adalah tingkatan manajemen tertinggi
dalam sebuah organisasi, yang bertanggung jawab terhadap
keseluruhan aktivitas organisasi. Sebutan orang yang memegang
posisi dalam manajemen puncak adalah: direktur,presiden direktur,
dewan direksi, dan sebagainya.
b. Manajemen Mencegah (Middle Manajement)
Manajemen menengah bertugas mengembangkan rencana-
rencana sesuai dengan tujuan dan tingkatan yanglebih tinggi dan
melaporkannya kepada top manajer. Sebutan orang yang memegang
posisi dalam manajemen menengah adalah kepala departemen, kepala
pengawas, dan sebagainya.
c. Manajemen Lini Pertama (First Level/ First LineManajement)
Manajemen lini pertama merupakan tingkatan yang paling
bawah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi
tenaga-tenaga operasional.Manajemen lini pertamaini dikenal dengan
istilah operasional (supervisor, kepala seksi,dan mandor)

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

(Bassie, L 2013) Manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan


pelayanan melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan
keperawatan, pengobatan dan rasa aman kepada pasien, keluarga dan
masyarakat. Dalam keperawatan, manejemen berhubungan dengan perencaan
(planing) pengoorganisasian ( organizing ), pengaturan staf ( staffing),
kepemimpinaan ( leading), dan pengendalian ( kontroling ), aktifitas – aktifitas
upaya keperawatan atau divisi departemen keperawatan dan dari sub unit
departermen. Menejemen keperawatan merupakan juga kelompok dari
perawat manejer yang mengatur organisasi atau usaha keperawatan.
Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia kata manajemen mempunyai
pengertian sebagai penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai
sasaran. .

Umumnya dilihat dari hasil atau kualitas pemberian askep dan


pengembangan staf, serta kegiatan penelitian untuk menindaklanjuti hasil atau
keluaran Diperlukan dalam proses manajemen keperawatan sebagai upaya
meningkatkan kualitas hasil.

Wewenang mencakup hak untuk memberi perintah dan dipatuhi, biasanya


dari atasan ke bawahan. Wewenang ini harus diikuti dengan
pertanggungjawaban kepada pihak yang memberikan perintah Disiplin
mencakup rasa hormat dan taat pada peranandan tujuan organisasi. Dalam
melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya,karyawan harus
Kompensasi untuk pekerjaan yang dilakukan haruslah adil, baik bagi
karyawan maupun pemilik. Dalam pengambilan keputusan, harus ada
keseimbangan yang tepat antara sentralisasi dan desentralisasi.

10
A. SARAN

Kita sebagai perawat hendaklah menerapkan atau mengaplikasikan


manajemen keperawatan dengan efektif dalam setiap melakukan proses
keperawatan, sehingga dalam memberikan pelayanan bisa dilakukan
secara optimal.

Manajemen keperawatan dikatakan baik apabila dalam satu tim bisa


berpatisipasi secara aktif.

11
DAFTAR PUSTAKA

Tuasikal, Hani. "Buku Ajar Manajemen Keperawatan." (2022).

Tuasikal, H. (2022). Buku Ajar Manajemen Keperawatan.

Amaliyah, Tutik. Penerapan Fungsi-Fungsi Manajemen Dalam


Meningkatkan Kualitas Bimbingan Pada Kelompok Bimbingan Ibadah
Haji (KBIH) Arofah Kaliwungu Kendal Tahun 2013-2014. Diss. UIN
Walisongo, 2014.

Mahfud Hanafi, Konsep Dasar dan Perkembangan Teori Manajemen


EKMA4116/MODUL 1, h.6

Subeki Ridhotullah, Pengantar Manajemen, (Jakarta: Prestasi Pustaka,


2015), h. 1.

http://digilib.iainkendari.ac.id/1828/6/bab%202.pdf

Hanafi, M. (2015). Konsep Dasar dan Perkembangan Teori Manajemen.


Jakarta: Universitas Terbuka.

https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/60882719/EKMA4116-
M120191012-52576-1x0wpxw-with-cover-page-v2.pdf?
Expires=1659255450&Signature=Cr7YgVEdMM8GG8txOPANLNMe
yNN555kSPcPUWm7gV0j7YsSmRC7AyTxWoWwVqgmoL2i3LvuGb
eWFIodYt4lK1jhQt1rulQDg6SSPAYfgZ-~sHeOMnqT-RFh9-
zpXkzH~B-
OgRnjnyeXXbgWeqMaEE2BikSS~IaegzZBqGRojh2h9BqO1~ee7Tqtd
luwR-

http://repository.unisba.ac.id/bitstream/handle/
123456789/291/06bab2_darmawan_10090311252_skr_2015.pdf?
sequence=6&isAllowed=y

12

Anda mungkin juga menyukai