DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 8
1. FRANSISKA.F.YANWARIN PO 7120720046
2. FEBBY.S.KAINAMA PO 7120720045
3. CHRISTALITA.M.LAUNDE PO 7120720040
4. FALLE TOGODLY PO 7120720014
5. IRNA IRIANTI PO 7120720018
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunianya,kami dapat menyelesaikan makalah tentang Keperawatan
Gerontik .Kami berterima kasih kepada Ibu Nela Puspita Ningrum,S.Kep.,Ns selaku
koordinator mata kuliah Keperawatan gerontik ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan.Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.
Penyusun
Kelompok 8
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Lanjut usia adalah seseorang yang usianya mencapai lebih dari sama
Menurut WHO, lansia dibagi menjadi tiga kategori yaitu, usia lanjut
(60-70 tahun), usia tua (75-89 tahun) dan usia sangat lanjut (>90 tahun).
Seorang lansia akan mengalami kemunduran secara fisik dan psikis.
Kemunduran psikis pada lansia akan menyebabkan perubahan pada sifat dan
perilaku yang dapat memunculkan permasalahan pada lansia. Masalah yang
sering ditemukan pada lansia ialah penurunan daya ingat, pikun, depresi,
mudah marah, tersinggung, dan curiga. Hal ini bisa terjadi karena hubungan
interpersonal yang tidak adekuat.
Aspek fisik dan psikis pada proses penuaan memiliki keterkaitan yang
erat.. Pada lansia, menurunnya kemampuan merespon stres dan perubahan
fisik menempatkan mereka pada resiko terkena penyakit dan perburukan
fungsional. Masalah kesehatan yang serius pada lansia membuat lansia harus
hidup bersama keluarga atau teman. Berbagai hal bisa terjadi saat lansia
hidup dalam satu keluarga seperti pergantian peran, kontrol pengambilan
keputusan, ketergantungan, konflik, rasa bersalah, dan kehilangan.
1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu pengertian Lansia?
2. Apa itu pengertian Menua?
3. Apa saja batasan-batasan lansia?
4. Apa saja ciri-ciri lansia?
5. Apa saja perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia?
6. Apa saja prinsip etika pada pelayanan kesehatan lansia?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu pengertia dari lansia
2. Untuk mengetahui apa itu pengertian menua
3. Untuk mengetahui apa saja batasan-batasan pada lansia
4. Untuk mengetahui apa saja ciri-ciri lansia
5. Untuk mengetahui apa saja perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia
6. Untuk mengetahui apa saja prinsip etika pada pelayanan kesehatan lansia
2
BAB II
PENDAHULUAN
3
4. Ciri-ciri lansia
4
Contoh : lansia yang tinggal bersama keluarga sering tidak dilibatkan
untuk pengambilan keputusan karena dianggap pola pikirnya kuno,
kondisi inilah yang menyebabkan lansia menarik diri dari lingkungan,
cepat tersinggung dan bahkan memiliki harga diri yang rendah.
a. Perubahan fisik
1) Sistem Keseluruhan
2) Sistem integument
3) Sistem muscular
4) Sistem kardiovaskuler
5
jaringan ikat. Konsumsi oksigen pada tingkat maksimal
berkurang, sehingga kapasitas paru menurun. Latihan berguna
untuk meningkatkan maksimum, mengurangi tekanan
darah, dan berat badan.
5) Sistem perkemihan
6) Sistem pernafasan
7) Sistem gastrointestinal
6
mengosongkan menurun. Peristaltik lemah dan biasanya
timbul konstipasi. Fungsi absobsi (daya absobsi terganggu).
Liver (hati) makin mengecil dan menurunnya tempat
penyimpanan dan berkurangnya aliran darah.
8) Sistem penglihatan
9) Sistem pendengaran
7
11) Sistem endokrin
b. Perubahan kognitif
5). Lingkungan
8
akan kehilangan kemampuan dan pengetahuan yang telah didapatkan
sebelumnya. Lansia cenderung mengalami demensia.
c. Perubahan Psikososial
1. Pensiun
Perubahan psikososial yang dialami lansia erat kaitannya
dengan keterbatasan produktivitas kerjanya. Oleh karena itu, seorang
lansia yang memasuki masa-masa pensiun akan mengalami
kehilangan sebagai berikut:
a) Kehilangan finansial (pendapatan berkurang).
b) Kehilangan status atau jabatan pada posisi tertentu ketika
masih bekerja dulu.
c) Kehilangan kegiatan atau aktivitas.
2. Merasakan atau sadar akan kematian (sense of awareness of
mortality).
3. Perubahan dalam cara hidup, yaitu memasuki rumah perawatan
bergerak lebih cepat.
4. Kemampuan ekonomi akibat pemberhentian dari jabatan
(economic depribation).
5. Adanya penyakit kronis dan ketidakmampuan fisik.
6. Timbulnya kesepian akibat pengasingan dari lingkungan sosial.
7. Hilangnya kekuatan dan ketegapan fisik (perubahan
gambaran diri, perubahan konsep diri).
9
6. Prinsip etika pada pelayanan kesehatan lansia
10
(misalnya seorang ayah membuat keputusan bagi anaknya yang
belum dewasa).
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah
memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Kelompok yang
dikategorikan lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut Aging Process
atau proses penuaan.
11
B. SARAN
Kami sadar bahwa makalah yang kami susun masih banyak terdapat.
kesalahan. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca
yang positif dan membangun, guna penyusunan makalah kami berikutnya
agar dapat tersusun lebih baik lagi
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?
q=Keperawtan+gerontik+kemkes&oq=kepe&aqs=chrome.2.69i57j69i59l2j6
9i60l5.3219j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
http://eprints.umpo.ac.id/5370/3/BAB%202.pdf
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/3660/10/BAB%20I.pdf
Craven, R.F & Hirnle, C.J. 2003. Fundamental of nursing: Human health ang
function. (4th
ed.), Philadelphia: Lippincott.
Sarif La Ode. 2012. Asuhan Keperawatan Gerontik Berstandar Nanda, NIC, NOC,
Dilengkapi dengan Teori dan Contoh Kasus Askep. Jakarta: Nuha Medika
13
14