OLEH :
RINA NOPEMRIATI
NIM. 210101093
Dosen Pengampu :
PROGRAM S1 KEPERAWATAN
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................1
B. Tujuan.......................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................3
A. Pengertian Dan Batasan Lansia...............................................3
B. Tipologi (Tipe-Tipe Lansia).......................................................4
C. Mitos-Mitos Tentang Lansia.....................................................4
D. Teori Proses Menua.................................................................6
BAB III PENUTUP...............................................................................13
A. Kesimpulan ..............................................................................13
B. Saran........................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia akan mengalami perubahan sesuai dengan
bertambahnya umur (Sunaryo et al., 2015). Proses menua
merupakan proses menghilangnya fungsi fisiologis yang terjadi
pada organ tubuh seiring berjalannya waktu. Pada saat proses
penuaan tubuh akan rentan terhadap penyakit atau dengan kata
lain muncul berbagai penyakit degenerative. Faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya proses penuaan adalah secara genetik,
asupan gizi, kondisi mental, pola hidup, lingkungan, dan pekerjaan
sehari-hari (L. M. Azizah, 2011).
Lanjut usia (lansia) adalah seseorang dengan usia 65 tahun
atau lebih yang terkadang menimbulkan masalah sosial, tetapi
bukanlah suatu penyakit melainkan suatu proses natural tubuh
meliputi terjadinya perubahan deoxyribonucleic acid (DNA),
ketidaknormalan kromosom dan penurunan fungsi organ dalam
tubuh. Sekitar 65% dari lansia yang mengalami gangguan
kesehatan, hidup hanya ditemani oleh seseorang yang
mengingatkan masalah kesehatannya, dan 35% hidup sendiri.
Secara individu, pengaruh proses menua dapat menimbulkan
berbagai macam masalah, baik masalah secara fisik, biologis,
mental maupun masalah sosial ekonomi (Nies & McEwen,
2007; Tamher & Noorkasiani, 2009).
Lansia merupakan salah satu fase hidup yang dimana akan
dialami oleh setiap manusia, meskipun umur bertambah dengan
diiringi proses penurunan fungsi organ tubuh tetapi lanjut usia akan
tetap dapat menjalani hidup sehat.
Menurut organisasi kesehatan dunia, WHO (World Health
Organization) seorang disebut lansia jika berumur 60-70 tahun.
Berdasarkan pengertian lanjut usia secara umum, seseorang dapat
dikatakan lanjut usia apabila usianya telah mencapai 65 tahun
keatas (Effendi dan Makhfudli, 2009 dalam Zulfiana 2019). Proses
menua merupakan proses yang dialami tiap individu disertai
dengan adanya penurunann fisik, yaitu ditandai dengan adanya
penurunann fungsi organ tubuh indiviidu. Penurunan fungsi tubuh
juga diikuti dengan perubahan emosi seorang individ secara
psikologis, kognitif, sosial dan kondisi biologis, yang saling
berkaitan sehingga dapat memunculkan berbagai macam
gangguan.
Menurut Ambarwati (2014) semakin tua umur seseorang,
maka akan semakin menurun kemampuan fisiknya, hal ini dapat
mengakibatkan kemunduran pada peran sosialnya dan juga akan
mengakibatkan gangguan dalam hal mencukupi kebutuhan
hidupnya. Meningkatkan ketergantungan yang memerlukan
bantuan orang lain dengan kata lain akan menurunkan tingkat
kemandirian lansia tersebut. Maslow (1962, dikutip oleh Ambarwati
2014).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui konsep teori keparawatan gerontik (lansia)
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui Pengertian dan Batasan Lansia
b. Untuk mengetahui Tipologi (tipe-tipe lansia)
c. Untuk mengetahui Mitos-mitos lansia
d. Untuk mengetahui Teori proses menua
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kesimpulan
Menjadi tua adalah suatu proses yang alamiah dimana
menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan tubuh
dalam memperbaiki diri. Angka harapan hidup disetiap Negara
berbeda-beda dan dipengaruhi oleh sarana dan prasarana yang
disediakan oleh Negara tersebut yang meliputi factor pengetahuan,
tehknologi, sarana kesehatan dan social ekonomi. Teori tentang
proses penuaan terbagi menjadi 2 bagian yaitu teori biologi dan
teori psikososial Seseorang dengan garis keturunan dengan usia
kakek neneknya diatas 100 tahun, belum tentu generasi berikutnya
mempunyai usia yang sama dengan leluhurnya karena hal ini
dipengaruhi teori biologi dan teori psikososialnya.
B. Saran
Bagi tenaga kesehatan khususya di indonesia, di harapkan
lebih mementingkan lagi serta meningkatkan pelayanan kesehatan
pada masyarakat, khususnya pada lansia karena populasi lansia di
indonesia sangat banyak, sehingga mampu meningkatkan derajat
kesehatan pada lansia tersebut Demikianlah makalah ini penulis
susun, semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca. Dalam
penulisan ini penulis sadari masih banyak kekurangan, saran dan
kritik yang membangun sangat penulis harapkan untuk
menyempurnakan makalah kami ini. Terimakasih.
Daftar Pustaka
Darmojo, 2000. Buku Ajar Geriatri Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Edisi 2.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indoneisa.