Anda di halaman 1dari 42

TUGAS TERSTRUKTUR

DASAR MANAJEMEN

FUNGSI – FUNGSI MANAJEMEN PADA PT VEGE FARM

Oleh :
Saphira Hairunnisa (A1A018001)
Melia Hesti Yuniarsih (A1A018019)
Nur Rahmi Angdian P. (A1A018073)
Siti Suciani F. (A1A016025)
Agustin Shinta D. (A1A016088)
Alvianni Hardiyanto (A1A016040)
Wahyu Setiyawan (A1A115040)

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas terstruktur

dasar manajemen ini.

Penulis menyadari begitu banyak sumbang sih dari semua pihak yang telah

membantu dalam penyusunan tugas terstruktur dasar manajemen ini. Kesempatan

ini pula izinkan penulis menyampaikan rasa terimakasih yang tak terhingga kepada

Ibu Ir. Endang Srinigsih, M.P. selaku pengampu mata kuliah Dasar Manajemen.

Telah memberikan arahan, dorongan sekaligus dukungan hingga pada

akhirnya dapat terselesaikan penyusunan tugas testruktur dasar manajemen ini.

Penulis juga menyadari laporan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karenanya

penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dalam

memperbaiki makalah ini. Akhir kata semoga tugas terstruktur dasar manajemen

ini dapat bermanfaat kepada semua pihak yang membutuhkan.

Purwokerto, Maret 2019

Penulis

ii2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 6
C. Tujuan .................................................................................................... 6
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Manajemen .............................................................................. 7
B. Fungsi Manajemen ................................................................................. 8
III. PEMBAHASAN
A. Proses Perencanaan .............................................................................. 22
B. Pengorganisasian Sumber Daya .......................................................... 25
C. Penyusunan Personalia ......................................................................... 29
D. Pengawasan dan Pengendalian ............................................................. 37
E. Penilaian dan Pemantauan .................................................................... 37
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .......................................................................................... 40
B. Saran .................................................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 42

iii
3
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

PT Vege Farm merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan

sebagai penyuplai sayuran segar untuk pasar modern dengan membeli dari petani

dan pasar. PT Vege Farm termasuk pada sub sistem pengolahan hasil dan sub

system pemasaran. Sub sistem pengolahan hasil meliputi kegiatan penanganan

pasca panen pengolahan lanjut sayuran segar untuk memenuhi kebutuhan dan selera

konsumen. Sub sitem pemasaran, PT Vege Farm memasarkan ke pasar modern.

Adapun ruang lingkupnya sebagai berikut :

1. Pembelian sayuran dari petani dan pasar

2. Pengadaan stan dari sasi sayuran dengan serangkaian proses sortasi, grading,

pengemasan, pelabelan yang sesuai dengan permintaan konsumen.

3. Ekspedisi atau pengiriman.

Manajemen adalah “proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan,

pengendalian semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang

ditetapkan”. Terry menyatakan arti manajemen adalah “suatu proses yang nyata

mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pergerakan, dan pengendalian yang

dilakukan untuk menentukan menyelesaikan sasaran yang telah di tetapkan dengan

menggunakan orang dan sumber daya lainnya” (Sagala, 2006 : 14).

Manajemen mencakup kegiatan untuk mencapai tujuan, dilakukan oleh orang

yang mendedikasikan usaha terbaiknya melalui suatu tindakan yang ditentukan

sebelumnya. Hal tersebut meliputi pengetahuan, tentang yang harus dilakukan,

4
menerapkan metode bagaimana melakukannya, memahai bagaimana harus

melakukannya dan mengukur efektivitas dari usaha-usaha tersebut. Manajemen

merupakan suatu proses menyelesaikan aktivitas secara efisien dengan atau melalui

orang lain dan berkaitan dengan rutinitas tugas suatu organisasi.

Kombinasi manajemen dan kepemimpinan yang kuat akan menghasilkan

output yang tinggi. Kepemimpinan akan berhasil bila didukung oleh kemampuan

manajemen yang kuat. Manajemen akan kuat dan mampu mengembangkan

organisasi bila dijalankan oleh seorang pemimpin yang kuat. Dengan demikian,

antara kepemimpinan dan manajemen dalam suatu organisasi bagaikan dua sisi

mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya menduduki peran yang penting

dalam rangka mencapai tujuan.

Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi karena tanpa manajemen

semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Ada beberapa

alasan diperlukannya fungsi-fungsi manajemen agar dilaksanakan, diantaranya :

1. Untuk mencapai tujuan.

2. Untuk mencapai keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling

bertentangan.

3. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas.

Selanjutnya, bahwa di dalam manajemen terdapat beberapa kegiatanyang

merupakan fungsi dari manajemen yang harus dilakukan dalam rangka mencapai

tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien, diantaranya : fungsi

perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi penyusunan personalia, fungsi

5
pelaksanan, fungsi pengawasan dan fungsi evaluasi. Fungsi-fungsi tersebut akan

dijabarkan dalam pembahasan secara detail dan terperinci.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengertian manajemen secara umum?

2. Bagaimana fungsi-fungsi manajemen pada PT Vege Farm?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian manajemen secara umum

2. Mengetahui fungsi-fungsi manajemen pada PT Vege Farm

6
II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Manajemen

Kata manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno menagement, yang

memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memilki definisi

yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya,

medefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang

lain. Definisi ini berati bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan

mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin

mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,

pengkoordinasian, dan pengontrolan sumberdaya untuk mencapai sasaran (goals)

secara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan

perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara

benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

Kata manajemen berasal dari bahasa Italia maneggiare yang berarti

“mengendalikan” terutamanya “mengendalikan kuda” (yang berasal dari Bahasa

Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana isitilah Inggris ini juga

berasal dari bahasa Italia. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa

Inggris menjadi menagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.

George R. Terry dan Leslie W. Rue dalam bukunya Principle of Management

yang dialih-bahasakan oleh G. A. Ticoalu mengemukakan bahwa manjemen adalah

suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu

kelompok orang ke arah tujuan organisasional. Manajemen adalah suatu kegiatan,

7
pelaksanaannya adalah “managing” pelaksanaan, sedang pelaksananya disebut

manajer atau pengelola.

Manajemen adalah suatu proses sosial yang berkenaan dengan keseluruhan

usaha manusia dengan bantuan manusia lainnya serta sumber-sumber lainnya

menggunakan metode yang efisien dan efektif untuk mencapai tujuan yang telah

dirumuskan sebelumnya.

Dari beberapa pendapat di atas, maka manajemen dapat diartikan sebgaia

suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perncanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan (penggerakan dan pengendalian/pengawasan), dan

evaluasi, yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah

ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.

B. Fungsi Manajemen

Manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Manajemen

berlangsung dalam suatu proses berkesinambungan secara sistemik, yang meliputi

fungsi-fungsi manajemen, yaitu; perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan

evaluasi.

1. Fungsi manajemen

Fungsi-fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang selalu ada dan

melekat didalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam

melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.Namun terdapat perbedaan

pandangan mengenai fungsi-fungsi manajemen oleh beberapa ahli. Menurut

George R. Terry (Hasibuan, Fungsi Fungsi Manajemen, 2009 : 38) fungsi-fungsi

8
menejemen meliputi Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing),

Pengarahan (Actuatting), Pengendalian (Cotrolling). Menurut Henry Fayol

(Safroni, 2012 : 47 ), fungsi-sungsi manajemen meliputi perencanan (planning),

Pengorganisasian (Organizing), Pengarahan (Commanding), Pengoordinasian

(Coordinating), Pengendalian (Controlling). Sedangkan menurut Ricki W. Griffin

(Safroni L. , 2012 : 47), fungsi-fungsi manajemen meliputi perencanaan dan

pengambilan keputusan (planning and decision making), pengorganisasian

(organizing), pengarahan (leading) serta pengendalian (controling).

Dari perbandingan beberapa fungsi-fungsi manajemen di atas, dapat dipahami

bahwa semua manajemen di awali dengan perencanaan (planning) karena

perencanaan yang akan menentukan tindakan apa yang harus dilakukan

selanjutnya. Setelah perencanaan adalah pengorganisasaian (organizing). Hampir

semua ahli menempatkan pengorganisasian diposisi kedua setelah perencanaan.

Pengorganisasian merupakan pembagian kerja dan sangat berkaitan erat dengan

fungsi perencanaan karena pengorganisasian pun harus direncanakan.

Selanjutnya, setelah menerapkan fungsi perencanaan dan

pengorganisasianadalah menerapkan fungsi pengarahan yang diartikan dalam kata

yang berbeda-beda seperti actuating, leading, commanding, tetapi mempunyai

tujuan yang sama yaitu untuk mengarahkan semua karyawan agar mau bekerjasama

dan bekerja efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Tetapi juga ada penambahan

fungsi pengoordinasian (coordinating) setelah fungsi setelah fungsi pengarahan.

Fungsi pengoordinasian untuk mengatur karyawan agar dapat saling

bekerjasama sehingga terhindar dari kekacauan, percekcokan dan kekosongan

9
kerja. Selanjutnya fungsi terakhir dalam proses manajemen adlah pengendalian

(controlling). Pada fungsi manajemen ini, peneliti lebih cenderung memakai fungsi

manajemen menurut Henry Fayol.

Adapun penjelasan mengenai fungsi-fungsi manajemen menurut Henry Fayol

adalah sebagai berikut :

a. Perencanaan (planning)

Perencanaam (planning adalah fungsi dasar (fundamental) manajemen,

karena pengorganisasian, pengarahan, pengoordinasian, dan pengendalian pun

harus terlebih dahulu direncanakan. Perencanaan ini dinamis artinya dapat dirubah

sewaktu-waktu sesuai dengan kondisi pada saat itu. Perencanaan ini ditujukan pada

masa depan yang penuh demgan ketidakpastian, karena adanya perubahan kondisi

dan situasi, sedangkan hal dari perencanaan akan diketahui pada masa depan.

Menurut Louis A. Allen (Hasibuan, Fungsi Fungsi Manajemen, 2009 : 92)

perencanaan adalah menentukan serangkaian tindakanuntuk mencapai hasil yang

diinginkan. Sedangkan menurut ahli manajemen, Harold Koontz dan Cyril O’

Donnel (Sukarna, 2001) perencanaan adalah fungsi dari pada manajer di dalam

pemilihan alternatif-alternatif, tujuan-tujuan kebijaksanaan, prosedur-prosedur dan

program.

Pada dasarnya merencanakan adalah kegiatan yang hendak dilakukan dimasa

depan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengatur berbagai sumber daya agar hasil

yang dicapai sesuai yang diharapan. Ada tiga kegiatan dalam setiap perencanaan,

diantaranya :

1) Perumusan tujuan yang ingin dicapai.

10
2) Pemilihan program untuk mencapai tujuan.

3) Indentifikasi dan pengerahan sumber yang jumlahnya terbatas.

Untuk mengembangkan suatu rencana, seseorang harus mengacu pada masa

depan (forecast) atau menentukan pengaruh pengeluaran biaya dan keuntungan,

menetapkan perangkat tujuan atau hasil akhir; mengembangkan strategi untuk

mencapai tujuan akhir; menyusun program yakni menetapkan prioritas dan urutan

strategi; anggaran baiaya atau lokasi sumber-sumber; menetapkan prosedur kerja

dengan metode yang baru; dan mengembangkan kebijakan-kebijakan berupa aturan

dan ketentuan.

Menurut Robert Anthony, perencanaan dibedakan menjadi tiga macam

jenisnya yaitu :

1) Perencanaan strategis

Merupakan suatu proses perencanaan dimana keputusan tentang tujuan

organisasi akan dicapai melalui pengeloaan sumber-sumber daya dan dana yang

dimiliki, didasarkan pada kebijaksanaan yang telah ditetapkan sebelumnya.

2) Perencanaan untuk mengendalikan manajemen

Merupakan suatu proses perencanaan dimana manajer bertanggung jawab

bahwa penggunaan sumber-sumber saya dan dana digunakan seefektif mungkin dan

seefisien mungkin untuk mencapai tujuab organisasi.

3) Perencanaan operasional

Merupakan sutau proses diamana usaha melaksanakan kegiatan tertentu

dijamin seefektif dan seefisien mungkin.

11
Dari beberapa definisi mengenai perencanaan, maka peneliti menyimpulkan

bahwa perencanaan meruoakan proses pemikiran dalam memilih dan menentukan

program apa yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang untuk mencapai

hasil yang diinginkan.

b. Pengorganisasian (organizing)

Fungsi pengorganisasian yang dalam bahasa Inggrisnya organizing berasal

dari kata organize yang berarti menciptakan struktur dengan bagian-bagian yang

diintegrasikan sedemikian rupa, sehingga hubungannya satu sama lain terikat oleh

hubungan terhadap keseluruhannya. Pengorganisasian tentu berbeda dengan

organisasi. Pengorganisasian merupakan fungsi manajemen dan suatu proses yang

dinamis, sedangkan organisasi merupakan alat atau wadah yang statis.

Pengorganisasian dapat diartikan penentuan pekerjaan-pekerjaan yang harus

dilakukan, pengelompokan tugas-tugas dan pembagian pekerjaan kepada setiap

karyawan, penetapan departemen-departemen (subsistem) dan penentuan

hubungan-hubungan. Untuk memahami pengorganisasian secara mendalam, maka

perlu mengetahui arti pengorganisasian menurut beberapa ahli. Berdasarkan

pengertian pengorganisasian, maka dapat dikatakan bahwa terdapat ciri-ciri yang

dimiliki oleh organisasi yang melakukan fungsi pengorganisasian (Hasibuan,

Fungsi Fungsi Manajemen, 2009 : 122), yaitu :

1) Manusia, artinya organisasi baru ada jika ada unsur manusia yang bekerja sama,

ada pemimpin dan ada yang dipimpin.

2) Tempat kedudukan, artinya organisasi baru ada jika ada tempat kedudukannya.

3) Tujuan, artinya organisasi baru ada apabila ada tujuan yang hendak dicapai.

12
4) Pekerjaan, artinya organisasi itubaru ada jika pekerjaan yang akan dikerjakan

serta ada pembagian pekerjaan.

5) Struktur, artinya organisasi itu baru ada jika ada hubungannya dan kerjasama

antara manusia yang satu dengan yang lainnya.

6) Teknologi, artinya organisasi itu baru ada jika terdapat unsur teknis.

7) Lingkungan, artinya organisasi itu baru ada jika ada lingkungan yang saling

mempengaruhi misalnya ada sistem kerjasama sosial.

Menurut George R. Terry (Hasibuan, Fungsi Fungsi Manajemen, 2009 : 119)

pengorganisasian adalah tindakan mengusahakan hubungan- hubungan kelakuan

yang efektif antara orang-orang, sehingga mereka dapat bekerjasama secara efisien

dan dengan demikian memperoleh kepuasan pribadi dalam hal melaksanakan tugas-

tugas tertentu dalam kondisi lingkungan tertentu guna mencapai tujuan sasaran

tertentu.

Henry Fayol (Hasibuan, Fungsi Fungsi Manajemen, 2009 : 13)

mengemukakan teori pengorganisasian mengenai organisasi lini yaitu terdapat

pemusatan wewenang pada tingkat pimpinan organisasi sehingga berbagai fungsi

berpusat dalam tangan pimpinan tertentu karena dengan tegas memisahkan bidang

kegiatan oimpinan (manajerial sebagai pusat wewenang) dan bidang teknis

(nonmanajerial). Akibatnya muncul persyaratan tertentu (generalis serba,

bisaberpengetahuan luas) bagi jabatan pimpinan yang berbeda dari pekerja

teknis/spesialis yang berpengetahuan kejujuran.

Selain itu, definisi pengorganisasian dikemukakan oleh Koontz O’Donnell

(Hasibuan, Fungsi Fungsi Manajemen, 2009 : 119), menurut mreka fungsi

13
pengorganisasian manajer meliputi penentuan golongan kegiatan-kegiatan yang

diperlukan untuk tujuan-tujuan perusahaan, pengelompkan kegiatan-kegiatan

tersebut kedalam suatu bagian yang dipimpin oleh seorang manajer, serta

melimpahkan wewenang untuk melakasanakannya.

Menurut Gordon (Siswanto, 2007 : 90) ada tiga bentuk struktur organisasi

yang cukup popular dan selama ini dipergunakan dalam organisasi publik, yaitu :

1) Lini

Bentuk ini merupakan struktur yang palin sederhana. Lini ditandai dengan

garis hubungan yang bersifat vertikal antara setiap tingkatan organisasi. Semua

anggota organisasi menerima perintah melalui prinsip scalar. Struktur kewenangan

dalam bentuk ini sangat jelas dan dikembangankan dalam organisasi yang memiliki

ruang lingkup kecil. Sistem pembagian printah dari pucuk pimpinan kepada

kebawah menyangkut seluruh kegiatan operasional dan kegiatan penunjang,

sehingga semua strktur dibawah manajer terlihat dalam kegiatan operasional.

2) Lini dan staf

Bentuk lini dan staf menghasilkan konstruksi struktur yang agak berbeda

dengan yang pertama karena adanya tambahan staf. Staf hanya merupakan

fasilitator, dan membantu tugas pimpinan seperti memberikan masukan, nasihat,

membantu pengawasan. Akan tetapi, staf tidak memiliki otoritas dan hubungan

langsung kepada bawahan. Staf diangkat berdasaran keahlian yang dimiliki.

3) Matrix

Bentuk matrix adalah bentuk organisasi proyek. Bentuk ini merupakan

kombinasi sumber daya manusia dan non manusia yang diolah berssama-sama dan

14
bersifat sementara, dan dibuat untuk tujuan khusus. Apabila sudah selesai sumber

daya manusia yang dikonsentrasikan di sana akan dikembalikan pada unit masing-

masing.

Berdasarkan penjelasan mengenai definisi pengorganisasian menurut

beberapa ahli, peneliti setuju dengan pendapat para ahli bahwa pengorganisasian

pun perlu adanya perencanaan yang dilakukan oleh manajer sebelum menetapkan

kegiatan apa yang harus dilakukan, pembagian setiap karyawan, serta

penggolongan kegiatan-kegiatan agar proses manajemen berjalan efisien, selaras

dan tepat sasaran. Dengan demikian, peneliti menarik kesimpulan dari definisi

pengorganisasian adalah suatu proses pengelompokan dan pembagian pekerjaan

oleh karyawan, penentuan kegiatan apa yang akan dilakukan guna mencapai tujuan

secara efektif dan efesien. Prinsip-prinsip pengorganisasian menurut Henry Fayol

adalah pembagian tugas pekerjaan, kesatuan pengarahan, sentralisasi, ,mata rantai

tingkat jenjang organisasi.

c. Pengarahan (actuating)

Fungsi pengarahan (actuating) merupakan fungsi terpenting dan paling

dominan dalam proses manajemen. Fungsi ini baru dapat diterapkan setelah

rencana, organisasi, dan karyawan ada. Jika fungsi ini di terapkan maka prpses

manajemen dala merealisasi tujuan dimulai. Namun, penerapan fungsi ini sangat

sulit, rumit dan kompleks karena keinginan karyawan tidak dapat dipenuhi

sepenuhnya. Hal ini disebabkan karena karyawan adalah makhluk hidup yang

punya pikiran, perasaan, harga diri, cita-cita, dan lain-lain. Prinsip-prinsip

pengarahan (Salsabila, 2001) ditujukan pada keterpaduan antara tujuan perorangan

15
dan tujuan organisasinya, keterpaduan antara tujuan kelompok dan tujuan

organisasinya, kerjasama antara pimpinan, partisipasi dalam pembuatan keputusan,

terjalinnya komunikasi yang efektif dan pengawasan yang efektif dan efisien.

Definisi fungsi pengarahan secara sederhana adalah untuk membuat atau

mendapatkan para karyawan melakukan apa yang diinginkan, dan harus mereka

lakukan. Menurut Hanry Fayol mengemukakan bahwa pengarahan dilakukan untuk

memberikan arahan kepada Sumber Daya Manusia sebagai pegawai di dalam suatu

organisasi atau perusahaan agar pegawai tersebut mampu menyelesaikan tugas

dengan baik.

Menurut George R. Terry, pengarahan adalah membuat semua anggota

kelompok agar mau bekerjasdan bekerjasama dan bekerja secara ikhlas serta

bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan usaha-usaha

pengorganisasian.

Peneliti menyimpulkan bahwa fungsi pengarahan adalah kegiatan yang

dilakukan oleh pimpinan di dalam suatu organisasi untuk membimbing,

menggerakan, mengatur segala kegiatan yang telah diberi tugas dalam

melaksanakan suatu kegiatan usaha.

d. Pengoordinasian (coordinating)

Setelah dilakukan pendelegasian wewenang dan pembagian pekerja kepada

para karyawan oleh manajer, langkah selanjutnya adalah pengoordinasian. Setiap

bawahan mengerjakan hanya sebagian dari pekerjaan perusahaan, karena itu

masing-masing pekerja bawahan harus disatukan, diintegrasikan, dan diarahkan

untuk mencapai tujuan. Tanpa koordinasi tugas dan pekerja dari setiap individu

16
karyawan maka tujuan perusahaan tidak akan tercapai. Koordinasi itu sangat

penting di dalam suatu organisasi. Beberapa alasan mengapa organisasi sangat

penting, yaitu :

1) Untuk mencegah terjadinya kekacauan, percekcokan, dan kekembaran atau

kekosongan pekerjaan.

2) Agar orang-orang dan pekerjaannya diselaraskan serta diarahkan untuk

pencapaian tujuan perusahaan/organisasi.

3) Agar sarana dan prasarana dimanfaatkan untuk mencapai tujuan.

4) Supaya semua unsur manajemen (6M) dan pekerjaan masing-masing individu

karyawan harus membantu tercapainya tujuan organisasi.

Supaya semua tegas, kegiatan, dan pekerjaan terintegrasi kepada sasaran yang

diinginkan. Menurut Henry Fayol ada beberapa tipe-tipe koordinasi, antara lain :

1) Koordinasi vertikal

Koordinasi vertikal adalah kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang

dilakukan oleh atasan terhadap kegiatan unit-unit, kesatuan-kesatuan kerja yang ada

dibawah dan tanggungjawabnya.

2) Koordinasi horizontal

Koordinasi horizontal adalah mengoordinasikan tindakan-tindakan atau

kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan terhadap kegiatan-

kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan dalam

tingkat organisasi (aparat) yang setingkat. Koordinasi horizontal dibagi atas

interdisciplinary dan interralated. Interdisciplinary adalah suatu koordinasi dalam

rangka mengarahkan, menyatukan tindakan-tindakan, meuwujudkan, dan

17
menciptakan disiplin antar unit yang satu dengan antar unit yang lain secara intrn

maupun ekstrn pada unit-unit yang sama tugasnya. Interralated adalah koordinasi

antar badan (instansi) atau unit-unit yang fungsinya berbeda, tetapi instansi yang

satu dengan yang lain saling bergantungan atau mempunyai kaitan baik secara intrn

maupun ekstern yang levelnya setara.

Pengoordinasian ini merupkan tugas penting yang harus dilakukan oleh

seorang manajer dan tugas ini sangat sulit. Untuk lebih jelasnya mengenai

pengertian pengoordinasian, perlu pamahaman lebih mendalam mengenai fungsi

pengoordinasian. Peneliti mengutip beberapa definisi fungsi pengoordinasian oleh

beberapa ahli.

Menurut E.F.L Brech,pengoordinasian adalah mengibangi dan menggerakan

tim dengan memberikan lokasi kegiatan pekerjaan yang cocok kepada masing-

masing dan menjaga agar kegiatan itu dilaksanakan dengan keselarasan yang

smestinya diantara para anggota itu sendiri. Henry Fayol mengatakan bahwa

mengoordinasi berarti mengikat bersama menyatukan dan menyelaraskan semua

kegiatan yang ada dalam mecapai tujuan organisasi. Koordinasi yang baik dapat

dilakukan jika masing-masing individu menyadari dan memahami akan tugas-tugas

mereka. Mereka harus mengetahui bahwa sebenarnya tugas mereka sangat

membantu pada usaha-usaha untuk mencapai organisai. Definisi selain itu, menurut

T. Hani Handoko, pengoordinasian adalah pengintegrasian tujuan-tujuan dan

kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah (departemen atau bidang-

bidang fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara

efisien.

18
Cara-cara mengadakan koordinasi yang baik dapat dilakukan yaitu dengan

cara :

1) Memberikan keterangan langsung dan secara bersahabat. Keterangan mengenai

pekerjaan saja tidak cukup, karena tindakan-tindakan yang tepat harus diambil

untuk menciptakan dan menghasilkan koordinasi yang baik.

2) Mengusahakan agar pengetahuan dan penerimaan tujuan yang akan dicapai oleh

anggota, tidak menurut masing-masing individu anggota dengan tujuannya

sendiri-sendiri. Tujuan itu tujuan bersama.

3) Mendorong anggota untuk bertuka pikiran, mengemukan ide dan saran-saran

dan sebagainya.

4) Mendorong para anggota untuk berpartisipasi dalam tingkat perumusan

penciptaan sasaran.

5) Emembina human relation yang baik antara sesama pegawai.

6) Manajer sering melakukan komunikasi informal dengan para bawahan.

Ringkasannya suatu koordinasi yang baik jika memperoleh partisipasi dari

bawahan, dan pihak-pihak yang terkait yang akan melakukan pekerjaan

diikutsertakan dalam proses pengambilan keputusan supaya mereka antusias dalam

melaksanakannya.

Dari beberapa definisi di atas, peneliti menyimpulkan bahwa pengoordinasian

adalah usaha untuk mengatur para karyawan agar bekerja secara teratur, sinkron

dan selaras agar pekerja tersebut dapat dilakukan secara efektif dan tujuan dari

organisasi tersebut dapat tercapai.

e. Pengendalian (controlling)

19
Fungsi pengendalian (controlling) adalah fungsi terakhir dari proses

manajemen. Fungsi ini sangat penting dan sangat menentukan pelaksanaan proses

manajemen, karena itu harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Pengendalian ini

berkaitan erat dengan fungsi perencanaan dan kedua fungsi ini merupakan hal yang

saling mengsisi, karena :

1) Pengendalian harus terlebih dahulu direncanakan.

2) Pengendalain baru dapat dilakukan jika ada rencana.

3) Pelaksanaan rencana akan baik, jika pengendalian dilakukan dengan baik.

4) Tujuan baru dapat diketahuan tercapai dengan baik atau tidak setelah

pengendalian atau penilaian dlakukan.

Pemahaman mengenai fungsi pengendalian dikemukakan oleh beberapa ahli.

Seperti menurut George R. Terry dalam buku Principles of Management

mengemukakan pengendalian dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang

harus dicapai yaitu standar, apa yang sedang dilaksanakan yaitu pelaksanaan,

menilaipelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu selaras dengan standar.

Menurut Harold Koontz, pengendalian artinya pengukuran dan perbaikan

terhadap pelaksanaan kerja bawahan, agar rencana-rencana yang telah dibuat untuk

mencapai tujuan-tujuan perusahaan dapat terselenggarakan. Sedangkan Earl P.

Strong, mengatakan bahwa pengendalian adalah proses pengaturan berbagai faktor

dalam suatu perusahaan, agar pelaksanaan sesuai dengan ketepatan-ketepatan dan

rencana.

Peneliti menyimpulakan bahwa pengendalian adalah salah satu fungsi

manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi

20
sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan kejalan yang benar dengan

maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula agar rencana dapat

terselenggarakan dengan baik.

21
III. PEMBAHASAN

Menurut George R. Terry dalam Malayu S. P. Hasibuan (2006), manajemen

adalah suatu proses yang berbeda yang terdiri dari planning, organizing, actuating,

dan controlling yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditentukan dengan

menggunakan manusia dan sumber daya lainnya. Kegiatan di PT Vege Farm tidak

terlepas dari fungsi-fungsi manajemen. Fungsi-fungsi manajemen tersebut : proses

perencanaan, pengorganisasian sumber daya, pelaksanaan pencapaian tujuan,

pengarahan serta pengawasan dan penilaian.

A. Proses Perencanaan

Perencanaan adalah memilih dan menghubungkan fakta dan membuat serta

menggunakan asumsi asumsi mengenai masa yang akan datang dengan jalan

menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk

mencapai hasil yang diinginkan.

Perencanaan dalam kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh PT Vege Farm

sendiri yakni terkait dengan pengembangan produk. Perusahaan selalu melakukan

analisis pasar, selalu mencari informasi pasar terkait dengan komoditas sayuran

yang permintaannya sedang naik. Perencanaan yang dilakukan berdasarkan

bidangnya masing – masing meliputi : purchasing, processing, marketing dan

distribusi, keuangan dan personalia, riset dan proyek budidaya.

Strategi satu bentuk startegi pemasaran yang mendukung dalam memasarkan

produk untuk menciptakan kepuasaan konsumen dengan menggunakan bauran

22
pemasaran. Bauran pemasaran yang dilalkukan adalah produk, harga, tempat dan

promosi.

1. Produk (Product)

Produk adalah sesuatu yang ditawarkan oleh perusahaankepada pasar sasaran,

harga adalah jumlah uang yang harus dikeluarkan oleh pelanggan untuk

memperoleh produk tersebut, tempat termasuk aktifitas yang mengkonsumsikan

keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Produk

yang dipasarkan di PT Vege Farm meliputi 31 produk olahan seperti Aneka Bumbu,

Aneka Sambal dan Sayuran Instant dan 127 komoditas terdiri dari

Tabel 1. Komoditas yang dipasarkan di PT Vege Farm


No. Jenis Komoditi Jumlah
1 LeafVegetables 21
2 Lettuce 3
3 Herb 9
4 RootVegetables 13
5 Bean 10
6 Mushroom 6
7 GarnishVegetables 30
8 Cabbage 11
9 LeafCondiment 4
10 Spices 9
11 RootCondiments 5
12 Fruits 6
Total 127

2. Harga (Price)

Sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau

menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual

melalui tawar menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama

terhadap semua pembeli. Harga yang ditetapkan merupakan harga yang telah

disepakati antara perusahaan dan pelanggannya, ketika sewaktu- waktu terjadi

23
perubahan harga, maka perusahaan akan langusng memberikan informasi kepada

pelanggannya yaitu supermarket, karena harga yang ditetapkan oleh perusahaan

turut mempengaruhi harga yang ditetapkan oleh supermarket terhadap produknya.

3. Tempat (Place)

Tempat diasosiasikan sebagai saluran distribusi yang ditujukan untuk

mencapai taget konsumen. Sistem distribusi ini mencakup lokasi, transportasi,

pergudangan, dan sebagainya. Tempat PT Vege Farm di Jalan. Gunung Muria

No.54 Purwokerto, Jawa Tengah. PT Vege Farm memiliki cakupan distribusi

diwilayah Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah.

4. Promosi (Promotion)

Promosi bertujuan untuk menyampaikan produk kepada pasar sasaran, untuk

memberi informasi tentang keistimewaan dan kegunaan untuk mengubah sikap

untuk mendorong orang agar bertindak. PT Vege Farm dilakukan dengan

komunikasi massal dan komunikasi pribadi. Promosi dengan menggunakan iklan di

PT Vege Farm menggunakan media online seperti Instagram dan website. Promosi

penjualan adanya promo untuk komoditi tertentu dalam jumlah banyak dilakukan

oleh staff atau karyawan dengan saluran komunikasi seperti telepon, email dan

whatsapp. Promosi dengan acara dan pengalaman dilakukan dengan adanya demo

secara langsung di pasar modern, contohnya dengan memasarkan langsung aneka

sambal dan aneka sayur instant. Promosi yang dilakukan dengan hubungan

masyarakatadilakukan dengan terjun langsung di pasar modern dengan

memberikan brosur.

24
B. Pengorganisasian Sumber Daya

Pengorganisasian merupakan upaya untuk mengorganisasikan semua sumber

daya perusahaan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Efektivitas sebuah

organisasi sangat tergantung pada kemampuan manajemennya untuk

menggerakkan semua sumber daya perusahaan guna pencapai tujuannya.

Sumber daya manusia sebagai penggerak utama sumber daya perusahaan

lainnya harus memiliki kemampuan prima dan kerja yang profesional serta

ditempatkan pada posisi yang tepat. Fungsi pengorganisasian sangat terkait dengan

alokasi sumber daya perusahaan sehingga diperoleh keterpaduan tugas dan peranan

masing-masing sumber daya yang optimal dan aktifitas organisasi.

Pengorganisasian ini bertujuan untuk menggabungkan dan mengatur sumber

daya manusia/tenaga kerja dalam pelaksanaan kegiatannya, dalam

pengorganisasian ini ditentukan berbagai kegiatan penting dan memberikan

kekuasaan untuk melaksanakan kegiatan dengan melibatkan seluruh pihak

manajemen mulai dari manajer sampai karyawan. Dalam pengorganisasian,

pemimpin harus pandai dalam menempatkan tenaga kerja, penempatan tenaga kerja

yang dilakukan di PT Vege Farm disesuaikan dengan bidang dan kemampuannya

masing-masing.

Struktur organisasi adalah suatu sistem yang menggambarkan hubungan

kerjasama antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya. PT Vege Farm

dipimpin oleh direktur utama yang bernama Siti Suciani Fitriah. Perusahaan

memiliki dua general manager (GM) yaitu GM operasional dan GM keuangan dan

administrasi umum. GM operasional membawahi empat manajer yaitu manajer

25
produksi, manajer procurement, manajer logistik, manajer marketing. GM

keuangan dan administrasi umum dibantu satu asisten dan membawahi dua manajer

yaitu manajer bagian keuangan dan manajer personalia dan umum. Masing-masing

bagian yang dipimpin oleh seorang manajer tersebut bertugas mengkoordinasikan

tugas yang harus dilaksanakan oleh masing-masing karyawan. Struktur

organisasinya sebagai berikut :

PT. Vege Farm


Siti Suciani
F

Agustin Shinta

Alvianni

Wahyu S Melia H Saphira Nurrahmi Nurrahmi Wahyu S


Y AP AP

PT Vege Farm memiliki pembagian tugas (job description) masing-masing

yang akan berkoordinasi dan bertanggung jawab terhadap Direktur Utama.

Pembagian (job description) masing-masing personil disesuaikan dengan jabatan

masing-masing. Adapun pembagian tugas yang dilakukan di PT Vege Farm adalah

sebagai berikut :

1. GM. Operasional

a. Memelihara pasar untuk menjaga omset penjualan

b. Mengontrol penerapan kebijakan dalam bidanag operasional

26
c. Menampung dan mengidentifikasi masalah yang terkait dengan nota atau

arsip pembelian, processing, distribusi dan penjualan.

d. Mengelola aset-aset operasional

e. Melakukan analisa pembelian atau servis level

f. Melakukan analisa harga bahan baku

g. Melakukan pengembangan dibidang purchasing

2. GM. Keuangan dan Administrasi Umum

a. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan keuangan, accounting, personalia dan

administrasi umum.

b. Mengontrol penerapan kebijakan perusahaan dalam bidang keuangan dan

administrasi umum.

c. Analisa keuangan kegiatan perusahaan meliputi analisa arus kas, analisa

biaya-biaya, analisa kesehatan perusahaan.

3. Manajer Purchasing

a. Menerima dan memeriksa laporan belanja pasar.

b. Melaksanakan pembagian order untuk tiap-tiap toko.

c. Menginput data stock barang harian.

4. Processing

a. Membuat perencanaan dalam bidang processing (perencanaan kerja)

b. Membuat standarisasi produk dan control kualitas

c. Bertanggung jawab terhadap poencapaian target processing dan distribusi

d. Target processing : biaya bahan kemas, waktu kerja, wastage processing

e. Membuat analisis : wastage, tenaga kerja, pemakaian bahan kemas

27
f. Melakukan pengembangan dibidang processing

5. Marketing dan Distribusi

a. Membuat nota penagihan seluruh toko

b. Menginput nota penjualan harian toko dalam file omzet

c. Menyelesaikan faktur-faktur bermasalah seperti faktur pending, reject,

kurang bayar dan kurang input

d. Melakukan kunjungan toko

6. Research and Development

a. Membantu bagian/divisi lainnya secara teknis untuk mencarikan,

mengembangkan sumber bahan baku sesuai dengan kebutuhan perusahaan

b. Mengembangkan dan memelihara sistem kerjasama antarea supplier, mitra

tani, baik instansi maupun kelompok tani.

c. Memberikan bimbingan secara teknis kepada kelompok petani maupun

supplier mengenai pola tanam komoditi yang sesuai dengan kebutuhan

perusahaan.

d. Menerima dan memberikan pengarahan kepada para mahasiswa/i yang

melakukan kerja praktik, penelitian, magang, maupun kunjungan.

Modal merupakan salah satu sumber daya penting yang harus ada di

perusahaan. Modal awal didapat dari kerjasama antara pihak PT Vege Farm dengan

investor dari luar sebagai pihak ketiga dan mendapatkan pinjaman dari bank swasta.

Penggunaan modal disesuaikan dengan kebutuhan kegiatan operasionalisasi

perusahaan, untuk itu diperlukan kejelian dalam pengaturan dan penggunaan

modal. Modal digunakan untuk modal kerja dan modal investasi. Modal kerja

28
merupakan nilai materi yang dapat digunakan secara langsung dalam menjalankan

kegiatan perusahaan, sedangkan modal investasi merupakan modal yang tidak

dapat digunakan secara langsung melainkan modal tersebut disimpan atau

diinvestasikan sebagai penunjang kemajuan usaha.

C. Penyusunan Personalia

a) Latihan dan Pengembangan Karyawan

Latihan dan pengembangan karyawan memiliki tujuan untuk memperbaiki

efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan.

Dengan latihan akan meningkatkan keterampilan dan teknik pekerjaan, terperinci

dan rutin. Selain itu juga dilakukan pengembangan dan peningkatan kemampuan,

sikap dan sifat pribadi. Metode latihan dan pengembangan yang digunakan sebagai

berikut :

1. Metode on – the – job

a. Pelatihan (Coaching)

b. Pemindahan karyawan (Planned progression)

c. Rotasi jabatan

d. Penugasan sementara

e. Penilaian prestasi formal

2. Metode off – the – job

a. Program pengembangan eksekutif

b. Latihan laboratorium

c. Pengembangan organisasi

29
b) Pemberian Kompensasi Kepada Karyawan

Kompensasi adalah pemberian kepada karyawan dengan pembayaran

finansial sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai

motivator untuk melaksanakan kegiatan di waktu yang akan datang.

Penentuan kompensasi terhadap karyawan :

1. Kesediaan membayar

2. Kemampuan membayar

3. Persyaratan-persyaratan pembayaran

Bentuk pembayaran kompensasi yang diberikan kepda para karyawan :

1. Upah harian

2. Gaji tetap

3. Upah insentif

4. Rencana pembagian laba

Pemeliharaan kesehatan dan keamanan Merupakan bidang manajemen

yang sangat penting, dapat dilakukan dengan cara:

1) Program kesehatan terpadu

2) Program keamanan terpadu

3) Penyediaan dokter dan klinik kesehatan perusahaan

4) Pengaturan tempat kerja yang sehat dan aman

5) Pelaksanaan kegiatan pencegahan

6) Penyediaan alat-alat keamanan

Tujuan memberikan kompensasi pada karyawannya:

1. Mendapatkan karyawan yang berkualitas

30
Untuk memenuhi standar yang diminta organisasi. Dalam upaya menarik

calon karywan masuk, organisasi harus merangsang calon-calon pelamar dengan

tingkat kompensasi yang cukup kompetitif dengan tingkat kompensasi

organisasi lain.

2. Mempertahankan karyawan yang sudah ada

Dengan adanya kompensasi yang kompetitif, organisasi dapat

mempertahankan karyawan yang potensial dan berkualitas untuk tetap bekerja.

Hal ini untuk mencegah tingkat perputaran kerja karyawan yang tinggi dan kasus

pembajakan karyawan oleh organisasi lain.

3. Menjamin keadilan

Adanya administrasi kompensasi menjamin terpenuhinya rasa keadilan

pada hubungan antara manajemen dan karyawan. Dengan pengikat pekerjaan,

sebagai balas jasa organisasi atas apa yang sudah diabdikan karyawan pada

organisasi, maka keadilan dalam pemberian kompensasi mutlak

dipertimbangkan.

4. Perubahan sikap dan perilaku

Adanya kompensasi yang layak dan adil bagi karyawan hendaknya dapat

memperbaiki sikap dan perilaku yang tidak menguntungkan serta memengaruhi

produktivitas kerja. Prestasi kerja yang baik, pengalaman, kesetiaan, tanggung

jawab baru dan perilaku-perilaku lain dapat dihargai melalui rencana

kompensasi yang efektif.

5. Efisiensi biaya

31
Program kompensasi yang rasional membantu organisasi untuk

mendapatkan dan mempertahankan sumber daya manusia pada tingkat biaya

yang layak. Dengan upah yang kompetitif, organisasi dapat memperoleh

keseimbangan dari etos kerja karyawan yang meningkat. Tanpa struktur

pengupahan dan penggajian sistematik organisasi dapat membayar kurang

(underpay) atau lebih (overpay) kepada para karyawannya.

6. Administrasi legalitas

Dalam administrasi kompensasi juga terdapat batasan legalitas karena

diatur oleh pemerintah dalam sebuah undang-undang. Tujuannya agar organisasi

tidak sewenang-wenang memperlakukan karyawan sebagai aset perusahaan.

c) Penarikan dan Seleksi Karyawan

Setelah menetukan kebutuhan personalia organisasi, langkah selanjutnya

adalah penarikan karyawan dari sumber internal dan eksternal perusahaan

tersebut. Lalu menyeleksi para calon karyawan yang tersedia dari hasil

penarikan.

1. Penarikan Personalia

Rekruitmen berhubungan derngan pencarian dan penarikan sejumlah

karyawan potensial yang akan diseleksi untuk memenuhi kebutuhan organisasi,

termasuk dengan jabatan – jabatan yang tersedia.Metode yang digunakan untuk

menarik personalia beragam, dalam industry yang berbeda dan lokasi yang

berbeda. Banyak manajer pasif, hanya menunggu pelamar dan ada pula yang

menggunakan pendekatan agresif. Metode yang biasa digunakan adalah

pengiklanan, penggunaan tenaga honorer, rekomendasi dari karyawan yang

32
bekerja,penarikan melalui lembaga – lembaga pendidikan, kantor penempatan

tenaga kerja, serikat buruh dan penggunaan komputer.

2. Seleksi Personalia

Seleksi adalah pemilihan seseorang tertentu dari beberapa kelompok

potensial untuk melaksanakan jabatan tertentu. Secara teori, seleksi tampak

sederhana. Manajemen memutuskan kemampuan individu untuk melaksanakan

pekerjaan secara efektif. Lalu Manajer melihat prestasi pelamar di masa lampau

dan memilih individu yang memenuhi persyaratan suatu jabatan. Tapi dalam

prakteknya, seleksi adalah bagian yang sangat rumit. Prestasi masa lampau

merupakan penunjuk terbaik di masa depan. Yang telah dilakukan di masa lalu

(pengalaman kerja, nilai saat sekolah, kegiatan ekstrakurikuler) adalah unsur

yang paling tepat tentang apa yang akan dilakukan kemudian. Pemilihan

karyawan “tepat” untuk jabatan yang sesuai sangat membantu kemajuan

organisasi.Prosedur seleksi adalah berbagai prosedur untuk membandingkan

pelamar dengan syarat jabatan yang tersedia. Langkah – langkah yang biasa

digunakan dalam seleksi adalah:

1) Wawancara pendahuluan

2) Pengumpulan data pribadi

3) Pengujian

4) Wawancara yang lebih mendalam

5) Pemeriksaan referensi prestasi

6) Pemeriksaan kesehatan

7) Keputusan pribadi. Orientasi jabatan

33
Ada beberapa alasan yang menyebabkan seseorang berhenti atau putus

hubungan kerjanya dengan perusahaan, ada yang bersifat karena peraturan

perundang-undangan, tapi ada juga karena keinginan pengusaha, agar tidak terjadi

hal semena-mena yang dilakukan pengusaha, maka pemerintah telah mengeluarkan

beberapa kebijakan yang berkaitan dengan pemberhentian karyawan. Dalam

pengertian ini pemerintah tidak melarang secara umum untuk memberhentikan

karyawan dari pekerjaannya. Jangan karena tidak cocok dengan pendapat

perusahaan atau bertentangan dengan kehendak atau keinginan pengusaha yang

mengharapkan karyawan terus bekerja utuk meningkatkan produksinya, karyawan

tersebut langsung diberhentikan, tanpa melalui prosedur yang telah ditetapkan oleh

Pemerintah dan tanpa dijelaskan alasan-alasannya kepada karyawan. Oleh karena

demikian, untuk melindungi karyawan dari tindakan demikian, maka pemerintah

telah mendaptkan kebijakannya sebagai tertuang di dalam undang-undang No. 13

Tahun 2003 bahwa, pengusaha dilarang melakukan pemutusan hubungan kerja

dengan alasan:

1. Pekerja berhalangan masuk karena sakit menurut keterangan dokter selama

waktu tidak melampaui 12 bulan secara terus menerus.

2. Pekerja berhalangan Negara sesuai dengan ketentuan perundang-undangan

yang berlaku.

3. Pekerja mengerjakan ibadah yang diperintahkan agamanya.

4. Pekerja menikah

5. Pekerja perempuan hamil, melahirkan, gugur kandungan atau menyusui

bayinya.

34
6. Pekerja mempunyai pertalian darah dan atau ikatan perkawinan dengan

pekerjan lainnya dalam satu perusahaan, kecuali telah diatur dalam perjanjian

kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama.

7. Pekerja mendirikan, mejadi anggota dan atau pengurus serikat pekerja, pekerja

melakukan kegiatan serikat pekerja di luar jam kerja atau di dalam jam kerja

atas kesepakatan pengusaha, atau berdasarkan ketentuan yang diatur dalam

pernjanjian kerja bersama.

8. Pekerja yang mengadukan pengusaha kepada yang berwajib mengenai

perbuatan pengusaha yang melakukan tindakan pidana kejahatan.

9. Karena perbedaan yang paham, agama, aliran politik, suku, wana kulit,

golongan, jenis kelami, kondisi fisik atau status perkawinan.

10. Pekerjaan dalam keadaan cacat tetap, sakit akibat kecelakaan kerja, atau

karena hubungan kerja yang menurut surat keterangan dokter yang jangka

waktu penyembuhannya belum dapat dipastikan.

Di samping hal tersebut di atas yang melarang pengusaha mengadakan

pemutusan hubungan kerja dengan karyawannya, tapi ada juga yang

membolehkan pengusaha mengadakan pemutusan kerja dengan karyawan dengan

asalan pekerja telah melakukan kesalahan berat sebagai berikut:

1) Melakukan penipuan, pencurian atau penggelapan dan/atau uang milik

perusahaan.

2) Memberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan sehingga merugikan

perusahaan.

35
3) Mabuk, minum-minuman kerjas memabukan, memakai atau mengedarkan

narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya di lingkungan karja.

4) Melakukan perbuatan asusiala atau perjudian di lingkungan karja.

5) Menyerang menganiaya, mengancam astau mengintimidasi teman sekerja atau

pengusaha di lingkungan kerja.

6) Membujuk temasn sekerja atau pengusaha untuk melakukan perbuatan yang

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

7) Dengan ceroboh astau sengaja merusak atau mebiarkan dalam keadaan bahaya

barng milik perusahaan yang menimbulkan rugi bagi perusahaan.

8) Dengan ceroboh atau membiarkan teman sekerja atau pengusaha dalam

keadaan bahaya di tempat kerja.

9) Membongkar atau membocorkan rahasia perusahaan yang harusnya

dirahasiakan kecuali untuk kepentingan Negara.

10) Melakukan perbuatan lainnya di lingkungan perusahaan yang diancam pidana

5 tahun atau lebih Semua kegiatan seperti di atas, baru pengusaha

memutuskan melakukan pemutusan hubungan hubungan kerja dengna

karyawan, apabila memang benar-benar terbukti dengan didukung oleh bukti-

bukti, atau tertangkap tasngan dan adanya pengakuan dari karyawan.

d) Pelaksanaan Pencapaian Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai PT Vege Farm, diantaranya :

a. Melakukan pengembangan kemitraan dengan para petani dan supplier.

Pengembangan pola kemitraan dilakukan karena lebih menguntungkan dari

pada melakukan produksi sendiri. Apabila kemitraan yang diperbesar atau

36
dikembangkan, maka resiko PT Vege Farm menanggung biaya-biaya tidak

terlalu besar, tapi jika produksi yang dikembnagkan kemudian mengalami

kegagalan, hal itu akan sangat merugikan perusahaan karena biaya-biaya sudah

dikeluarkan. Selain itu, pengembangan pola kemitraan dilakukan dengan

pemberian bimbingan teknis manajemen usaha dan produksi, jaminan

kontinyuitas produksi, membantu penyediaan benih, bantuan dalam bentuk

pupuk dan obat-obatan.

b. Menjaga stabilitas barang. Ketergantungan PT Vege Farm kepada para petani

dan supplier mendorong perusahaan untuk tidak mengandalkan satu ataupun

dua supplier saja, tetapi berusaha mencari petani dan supplier baru/lainnya yang

barangnya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Hal ini dilakukan supaya

stabilitas barang terjaga dan mempertahankan kepercayaan yang telah diberikan

oleh perusahaan mitra.

D. Pengawasan dan Pengendalian

Pengawasan dan pengendalian di PT Vege Farm dilakukan secara langsung.

Pengawasan bertujuan agar tidak ada kendala dalam kegiatan pemasaran dan semua

proses pemasaran dapat berjalan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan oleh PT

Vege Farm.

E. Penilaian dan Pemantauan

Penilaian terhadap kegiatan mutlak diperlukan guna adanya perbaikan-

perbaikan dimasa yang akan datang. Untuk itu di PT Vege Farmselalu diadakan

37
evaluasi dengan tahapan sebagai berikut : evaluasi mingguan, evaluasi operasional

keseluruhan, evaluasi bulanan, evaluasi tri wulan, evaluasi enam bulan sekali, dan

evaluasi tahunan.

a. Evaluasi koordinasi operasional ( evaluasi mingguan )

Evaluasi mingguan dilakukan dengan mengadakan rapat evaluasi kegiatan

yang rutin dilakukan pada hari senin setiap satu minggu sekali. Evaluasi ini

dipimpin oleh kepala bagian operasional.

b. Evaluasi operasional keseluruhan

Evaluasi operasional keseluruhan dilakukan setiap tanggal 25 yang dihadiri

oleh kepala bagian operasional dan kepala seksi untuk membahas teknis kerja yang

telah dilakukan dan dicapai.

c. Evaluasi bulanan

Evaluasi bulanan rutin dilakukan setiap bulan yang dihadiri oleh semua

bagian, untuk membahas pengguanaan masalah keuangan.

d. Evaluasi tri wulan

Evaluasi tri wulan dilakukan setiap tiga bulan sekali untuk membahas kilasan

pelaksanaan pada evaluasi bulanan, yaitu mengulas kembali segala hasil kegiatan

yang telah dilakukan, dan membuat segala perencanaan kegiatan perusahaan demi

tercapainya target perusahaan. Namun, evaluasi ini masih dalam tahap perencanaan

dan belum diterapkan dalam perusahaan.

e. Evaluasi 6 bulansekali

Evaluasi ini dilakukan setiap 6 bulan sekali untuk melihat kilas balik yang

dihadiri oleh semua bagian( Kepala dan kepala seksi ), untuk membahas prestasi

38
yang telah dicapai. Namun, evaluasi ini masih dalam tahap perencanaan dan belum

diterapkan dalam perusahaan.

f. Evaluasi tahunan

Evaluasi tahunan dilakukan setiap akhir tahun, yang dihadiri oleh seluruh staf

manajemen, untuk membahas seluruh kegiatan yang sudah dilakukan serta dicapai

dalam satu tahun ini, yaitu mengetahui profit perusahaan dan tingkat kekurangan

serta kelebihan dalam melakukan teknis kerja. Dalam evaluasi ini juga dibahas

kegiatan yang akan dilakukan pada tahun depan serta target yang akan dicapai.

39
IV. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Manajemen dapat diartikan sebagai suatu proses yang terdiri dari rangkaian

kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

pengoordinasian, pengendalian yang dilakukan untuk menentukan dan

mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya

manusia dan sumber daya lainnya.

2. Di dalam manajemen terdapat beberapa kegiatan yang merupakan fungsi dari

manajemen yang harus dilakukan pada PT Vege Farm dalam rangka

mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien, diantaranya:

a. Fungsi perencanaan (procurement, produksi, logistic, marketing,

keuangan, dan personalia dan umum).

b. Fungsi pengorganisasian terdiri dari (dua generalmanager (GM) yaitu

GM operasional serta GM keuangan dan administrasi umum. General

manager (GM) operasional membawahi empat manjer yaitu manajer

procurement manajer produksi, manajer logistic dan manajer marketing.

c. Fungsi personalia meliputi latihan dan pengembangan karyawan,

pemberian kompensasi kepada karyawan, penarikan dan seleksi

karyawan.

d. Fungsi pelaksanaan meliputi melakukan pengembangan kemitraan

dengan para petani dan supplier serta menjaga stabilitas barang.

40
e. Fungsi pengawasan dilaksanakan setiap hari oleh pengawas yang

ditugaskan.

f. Evaluasi dilaksanakan (mingguan, bulanan, tiga bulan satu kali, enam

bulan satu kali, dan tahunan).

B. Saran

Penulis berharap kepada seluruh pihak yang mempunyai komitmen terhadap

pengembangan ilmu kiranya dapat memberikan saran dan kritik yang bersifat

ilmiah dan konstruktif guna melengkapi makalah yang penulis yakin masih sangat

jauh dari kata kesempurnaan. Semoga pembahasan makalah ini tentang fungsi-

fungsi dari manajemen dapat menambah wawasan dan membuat organisasi atau

lembaga mencapai tujuan, dapat menjaga keseimbangan diantaratjuan-tujuan yang

saling bertentangan, serta mencapai efisien dan efektivitas dari lembaga/organisasi

tersebut.

41
DAFTAR PUSTAKA

George R. Terry dan Leslie W. Rue. (1999). Dasar-dasar Managemen, Priciple of


Management (Dasar-dasar Manajemen) terj. G. A. Ticoalu, Cet. VI.
Jakarta: Bumi Aksara

_______. (2012). Dasar-dasar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara

H. Malayu S. P. Hasibuan. (2004). Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah,


.Edisi Revisi.Cet. III; Jakarta: Bumi Aksara

Muwahid Shulhan dan Soim.(2013).Manajemen Pendidikan Islam.Yogayakarta:


Teras

Nanang Fattah.(2004). Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya

Oemar Hamalik.(2003). Manajemen Pendidikan dan Latihan. Bandung: Y.P.


Pemindo

Oxford Dictionary

R. Griffin.(2006).BusinessCet. VIII. New York: Prentice Hall

Richard Barrett.(2003). Vocational Business: Training, Developing, and


Motivating People

Robbins, dkk.(2007).Management. Cet. VIII. New York: Prentice Hall

Sondang P. Siagian. (2002).Fungsi-fungsi Manajerial, Cet. IV; Jakarta: Bumi


Aksara

Sudarwan Danim dan Suparno.(2009). Manajemen dan Kepemimpinan


Transformasional Kekepalasekolahan. Jakarta: Rineka Cipta

T. Hani Handoko.(1995).Manajemen. Yogyakarta: BPFE

42

Anda mungkin juga menyukai