Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Pengarahan (Directing)

A. Pengarahan (Directing)

Menurut Dr.Rohiat, M.Pd, Directing atau pengarahan diperlukan agar kegiatan yang
dilakukan oleh orang banyak pada waktu yang sama dapat berjalan sesuai dengan apa yang
telah direncanakan dan terdapat pada jalur yang telah ditetapkan, tidak terjadi penyimpangan-
penyimpangan yang dapat menimbulkan pemborosan.

Koontz dan O’Donnel (1976 : 449) mengemukakan :

“Directing is the interpersonal aspect of managing by which subordinates are led to


understand and contribute effectively and efficiently to attainment of enterprise objectives,
directing involves guiding and leading subordinates.”

Koontz dan O’Donnel berpedapat bahwa melalui kegiatan pengarahan setiap orang
dalam organisasi diajak atau dibujuk untuk memberikan kontribusinya melalui kerjasama
dalam mencapai tujuan organisasi. Pengarahan meliputi pemberian petunjuk/memberi
gambaran tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan sehingga para manajer harus
memotivasi staf dan personil organisasi agar secara sukarela mau melakukan kegiatan
sebagai manifestasi rencana yang dibuat.

Pada hakikatnya pengarahan ini mengandung kegiatan motivasi (motivating).


Kegiatan motivasi ini sebenarnya terdapat pada kegiatan directing sebagai sebuah fasilitas
atau sarana melakukan pengarahan terhadap para personel dalam organisasi.
Menurut L.M.Samryn.,Ak.,MM, Fungsi pengarahan dan motivasi meliputi proses
mobilitas mamusia dan sumber daya yang lain untuk melaksanakan rencana dan menjalankan
operas rutin. Dengan adanya rencana yang ditetapkan maka langkah selanjutnya adalah
mengarahkan dan memotivasi sumber daya manusia yang dilibatkan dalam pelaksanaan
rencana dimaksud. Termasuk dalam aktivitas ini adalah mengorganisasikan sumber daya
manusia yang tersedia sedemikian rupa dalam bentuk kelompok-kelompok kerja sehingga
memungkinkan menjalankan tugasnya secara optimal.

Menurut James A.F. Stoner, dkk, Leading (memimpin) adalah proses mengarahkan
dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok atau
seluruh organisasi. Memimpin itu meliputi mengarahkan, mempengaruhi, dan memotivasi
karyawan untuk melaksanakan tugas yang penting. Hubungan dan waktu bersifat sentral untk
kegiatan memimpin. Sebenarnya, memimpin menyentuh hubungan manajer dengan setiap
orang yang bekerja dengan mereka. Para manajer memimpin untuk membujuk orang lain
supaya mau bergabung dengan mereka dalam mengejar masa depan yang muncul dari
langkah merencanakan dan mengorganisasikan. Dengan memciptakan yang tepat, manajer
membantu para karyawannya untuk bekerja sebaik mungkin. Natalie Arderson memimpin,
misalnya, ketika ia memuji Diane atas bantuannya dan mendorong Franco membuat desain
iklan.
Menurut Dr.H.B Siswanto, M.Si, Pengarahan adalah suatu proses pembimbingan,
pemberian petunjuk, dan intruksi kepada bawahan agar mereka bekerja sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan.

B. Jenisnya Pengarahan

Jenis pengarahan terdiri dari 3 yaitu :

1. Orientasi
Adalah cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu agar kegiatan
usaha dapat dilaksanakan dengan baik. Biasanya orientasi ini dilakukan kepada pegawai baru
dengan tujuan untuk memberikan pengenalan dan pengertian tentang masalah yang terjadi di
suatu perusahaan.Tapi orientasi bisa juga diterapkan untuk pegawai lama yang kadang-
kadang lupa atau tidak selalu ingat. Tujuannya adalah agar mereka selalu memahami
peranannya.

2. Perintah
Ini yang paling umum dilakukan sebagai seorang pimpinan perusahaan. Definisi perintah
adalah permintaan dari pimpinan kepada orang yang berada di bawahnya untuk melakukan
atau mengulang suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu. Jenis – jenis perintah yaitu:

a. Perintah Umum dan Khusus

Perintah umum mempunyai sifat luas, sedangkan perintah khusus bersifat mendetail.
Penggunaan perintah ini tergantung kepada preferensi, kemampuan untuk meramalkan
keadaan serta tanggapan yang diberikan oleh karyawan.

b. Perintah Lisan dan Tertulis

Pada jenis perintah ini disesuaikan dengan kemampuan pegawai atau bawahan.
Contohnya: Jika seorang pemimpin memberikan tugas yang sedikit rumit dan perlu
pemahaman yang agak lama, maka gunakanlah perintah tertulis. Perintah tertulis bisa
menghindari adanya salah tafsir. Tapi jika sedang dalam keadaan mendesak, perintah lisan
akan lebih cepat diberikan walaupun mengandung resiko lebih besar. Jadi, perintah lisan
hanya diberikan untuk tugas-tugas yang relatif mudah. Prakteknya.

c. Perintah Formal dan Informal

Perintah formal adalah perintah yang diberikan kepada pegawai atau bawahan sesuai
dengan tugas yang telah ditetapkan dalam suatu organisasi. Sedangkan perintah informal
lebih banyak mengandung saran atau dapat pula berupa bujukan dan ajakan.

3. Delegasi Wewenang.

Pendelegasian wewenang lebih bersifat umum jika dibandingkan dengan pemberian


perintah. Dengan pendelegasian wewenang ini, maka melimpahkan sebagian dari wewenang
yang dimiliki kepada bawahan.
C. Tujuan pengarahan

a. Menjamin kontinuitas perencanaan

b. Membudayakan prosedur standar

c. Menghindari kemangkiran yang tidak berarti

d. Membina disiplin

e. Membina motivasi yang terarah

Menurut Soebagio Atmodiwirio , pengarahan merupakan proses pelaksanaan kerja


nyata seorang bawahan yang dibimbing untuk mencapai tujuan umum.
Namun, fungsi penggerakan/pengarahan/directing adakalanya disamakan dengan fungsi
motivasi. Menurut Prof. Dr.Oemar Hamalik, dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi
proses dan keberhasilan program pelatihan. Hal ni diperlukan sehubungan dengan adanya
pembagian tugas dan tanggung jawab serta kewenangan tadi, sehingga terjadi peningkatan
kegiatan personal, yang pada gilirannya diharapkan meningkatkan keberhasilan program ini.
Sedangkan, menurut T.Hani Handoko, fungsi pengarahan (leading) secara sederhana adalah
untuk membuat atau mendapatkan para karyawan melakukan apa yang diinginkan, dan harus
mereka lakukan. Fungsi ini melibatkan gaya, kualitas, dan kekuasaan pemimpin serta
kegiatan-kegiatan kepemimpinan seperti komunikasi, motivasi, dan disiplin.
Fungsi leading sering disebut dengan bermacam-macam nama, antara lainleading, directing,
motivating, actuating atau lainnya.

Bila fungsi perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak menyangkut aspek-aspek


abstrak proses manajemen, kegiatan pengarahan langsung menyangkut orang-orang dalam
organisasi.

D. Fungsi Pengarahan

Dalam fungsi penggerakan, manajer memiliki deskripsi pekerjaan sebagai berikut :


a. Memberi tahu dan menjelaskan tujuan kepada para bawahan.
b. Mengelola dan mengajak ara bawahan untuk bekerja semaksimal
mungkin.
c. Membimbing bawahan untuk mencapai standar operasional (pelaksanaan).
d. Mengembangkan bawahan guna merealisasikan kemungkinan sepenuhnya.
e.Memberikan orang hak untuk mendengarkan.
f.Memuji dan memberikan sanksi secara adil.
g. Memberi hadiah melalui penghargaan dan pembayaran untuk
pekerjaan yangdiselesaikan dengan baik.
h. Memperbaiki usaha penggerakan dipandang dari sudut hasil
pengendalian.

Pengarahan merupakan hubungan manusia dalam kepemimpinan yang mengikat para


bawahan agar bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif serta efisien
dalam pencapaian tujuan suatu organisasi. Di dalam manajemen, pengarahan ini bersifat
sangat kompleks karena disamping menyangkut manusia juga menyangkut berbagai tingkah
laku dari manusia-manusia itu sendiri. Manusia dengan berbagai tingkah lakunya yang
berbeda-beda. Ada beberapa prinsip yang dilakukan oleh pimpinan perusahaan dalam
melakukan pengarahan yaitu :

a. Prinsip mengarah kepada tujuan

b. Prinsip keharmonisai dengan tujuan

c. Prinsip kesatuan komando

Pada umumnya pimpinan menginginkan pengarahan kepada bawahan dengan maksud


agar mereka bersedia untuk bekerja sebaik mungkin, dan diharapkan tidak menyimpang dari
prinsip-prinsip di atas.

E. Karakteristik dari Pengarahan :

1. Fungsi pervasif, pengarahan diperlukan dalam semua tingkatan organisasi


setiap manajer memberikan bimbingan dan inspirasi kepada bawahannya.

2. Kegiatan terus-menerus, pengarahan adalah kegiatan yang berkesinambungan


karena terjadi terus menerus sepanjang kehidupan organisasi.

3. Faktor manusia, mengarahkan adalah fungsi yang berhubungan dengan


bawahan oleh karena itu hal ini berkaitan dengan faktor manusia. faktor
manusia sangat kompleks tidak dapat di prediksi perilaku yang akan
dilakukannya.

4. Kegiatan kreatif, fungsi pengarahan membantu mengkonversi rencana


menjadi kinerja.

5. Fungsi eksekutif, fungsi pengarahan dilakukan oleh semua manajer dan


eksekutif di semua tingkat diseluruh kegiatan dalam organisasi, bawahan
menerima instruksi dari atasannya.
DAFTAR PUSTAKA

Hsibuan, Drs. H. Malaya S.p. Manajemen Dasar Pengertian Masalah. PT Bumi Aksara:
Jakarta
Nasution, Aman Hakim. (2006). Manajemen Industri. PKK : ISBN.
http://shasy-makalahku.blogspot.com/2011/05/makalah-manajemen-directing-akutansi.html
http://artikel-jurnal-manajemen.blogspot.com/2012/05/directing-dikatakan-sebuah-
proses.html
http://fastkaya.blogspot.com/2010/12/pengertian-directing-dalam-manajemen.html

Anda mungkin juga menyukai