A. Pengarahan (Directing)
Menurut Dr.Rohiat, M.Pd, Directing atau pengarahan diperlukan agar kegiatan yang
dilakukan oleh orang banyak pada waktu yang sama dapat berjalan sesuai dengan apa yang
telah direncanakan dan terdapat pada jalur yang telah ditetapkan, tidak terjadi penyimpangan-
penyimpangan yang dapat menimbulkan pemborosan.
Koontz dan O’Donnel berpedapat bahwa melalui kegiatan pengarahan setiap orang
dalam organisasi diajak atau dibujuk untuk memberikan kontribusinya melalui kerjasama
dalam mencapai tujuan organisasi. Pengarahan meliputi pemberian petunjuk/memberi
gambaran tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan sehingga para manajer harus
memotivasi staf dan personil organisasi agar secara sukarela mau melakukan kegiatan
sebagai manifestasi rencana yang dibuat.
Menurut James A.F. Stoner, dkk, Leading (memimpin) adalah proses mengarahkan
dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok atau
seluruh organisasi. Memimpin itu meliputi mengarahkan, mempengaruhi, dan memotivasi
karyawan untuk melaksanakan tugas yang penting. Hubungan dan waktu bersifat sentral untk
kegiatan memimpin. Sebenarnya, memimpin menyentuh hubungan manajer dengan setiap
orang yang bekerja dengan mereka. Para manajer memimpin untuk membujuk orang lain
supaya mau bergabung dengan mereka dalam mengejar masa depan yang muncul dari
langkah merencanakan dan mengorganisasikan. Dengan memciptakan yang tepat, manajer
membantu para karyawannya untuk bekerja sebaik mungkin. Natalie Arderson memimpin,
misalnya, ketika ia memuji Diane atas bantuannya dan mendorong Franco membuat desain
iklan.
Menurut Dr.H.B Siswanto, M.Si, Pengarahan adalah suatu proses pembimbingan,
pemberian petunjuk, dan intruksi kepada bawahan agar mereka bekerja sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan.
B. Jenisnya Pengarahan
1. Orientasi
Adalah cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu agar kegiatan
usaha dapat dilaksanakan dengan baik. Biasanya orientasi ini dilakukan kepada pegawai baru
dengan tujuan untuk memberikan pengenalan dan pengertian tentang masalah yang terjadi di
suatu perusahaan.Tapi orientasi bisa juga diterapkan untuk pegawai lama yang kadang-
kadang lupa atau tidak selalu ingat. Tujuannya adalah agar mereka selalu memahami
peranannya.
2. Perintah
Ini yang paling umum dilakukan sebagai seorang pimpinan perusahaan. Definisi perintah
adalah permintaan dari pimpinan kepada orang yang berada di bawahnya untuk melakukan
atau mengulang suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu. Jenis – jenis perintah yaitu:
Perintah umum mempunyai sifat luas, sedangkan perintah khusus bersifat mendetail.
Penggunaan perintah ini tergantung kepada preferensi, kemampuan untuk meramalkan
keadaan serta tanggapan yang diberikan oleh karyawan.
Pada jenis perintah ini disesuaikan dengan kemampuan pegawai atau bawahan.
Contohnya: Jika seorang pemimpin memberikan tugas yang sedikit rumit dan perlu
pemahaman yang agak lama, maka gunakanlah perintah tertulis. Perintah tertulis bisa
menghindari adanya salah tafsir. Tapi jika sedang dalam keadaan mendesak, perintah lisan
akan lebih cepat diberikan walaupun mengandung resiko lebih besar. Jadi, perintah lisan
hanya diberikan untuk tugas-tugas yang relatif mudah. Prakteknya.
Perintah formal adalah perintah yang diberikan kepada pegawai atau bawahan sesuai
dengan tugas yang telah ditetapkan dalam suatu organisasi. Sedangkan perintah informal
lebih banyak mengandung saran atau dapat pula berupa bujukan dan ajakan.
3. Delegasi Wewenang.
d. Membina disiplin
D. Fungsi Pengarahan
Hsibuan, Drs. H. Malaya S.p. Manajemen Dasar Pengertian Masalah. PT Bumi Aksara:
Jakarta
Nasution, Aman Hakim. (2006). Manajemen Industri. PKK : ISBN.
http://shasy-makalahku.blogspot.com/2011/05/makalah-manajemen-directing-akutansi.html
http://artikel-jurnal-manajemen.blogspot.com/2012/05/directing-dikatakan-sebuah-
proses.html
http://fastkaya.blogspot.com/2010/12/pengertian-directing-dalam-manajemen.html