Anda di halaman 1dari 6

PENGARAHAN (DIRECTION)

Pengarahan (direction) adalah keinginan untuk membuat orang lain mengikuti


keinginannya dengan menggunakan kekuatan pribadi atau kekuasaan jabatan secara efektif
dan pada tempatnya demi kepentingan jangka panjang perusahaan. Termasuk didalamnya
memberitahukan orang lain apa yang harus dilakukan dengan nada yang bervariasi mulai dari
nada tegas sampai meminta atau bahkan mengancam.
Tujuannya

adalah

agar

tugas-tugas

dapat

terselesaikan

dengan

baik.

Para ahli banyak berpendapat kalau suatu pengarahan merupakan fungsi terpenting dalam
manajemen. Karena merupakan fungsi terpenting maka hendaknya pengarahan ini benarbenar dilakukan dengan baik oleh seorang pemimpin. Karena pemimpin adalah manajemen
pengarahan yang berhubungan dengan usaha memberikan bimbingan dan saran kepada
bawahan dalam pelaksanaan tugas masing-masing, maka pengarahan ada hubungannya
dengan kepemimpinan atau seorang manager yang akan memberikan pengarahan dalam suatu
organisasi atau perusahaan.
Seorang manajer yang baik hendaknya sering memberi masukan-masukan kepada
anggotanya karena hal tersebut dapat menunjang prestasi kerja anggota. Seorang anggota
juga layaknya manusia biasa yang senang dengan adanya suatu perhatian dari yang lain,
apabila perhatian tersebut dapat membantu meningkatkan kinerja mereka.
Pengarahan pada hakikatnya adalah keputusan-keputusan pimpinan yang dilakukan
agar kegiatan-kegiatan yang direncanakan dapat berjalan dengan baik. Dengan pegarahan
(directing) diharapkan :
1. Adanya kesatuan perintah (unity of command)
Dengan pengarahan ini akan diperolah kesamaan bahasa yang harus
dilaksanakan oleh para pelaksana. Sehingga tidak tercapai kesimpangsiuran
yang dapat membingungkan para pelaksana.
2. Adanya hubungan langsung dengan bawahan
Dengan pengarahan yang berupa peutnjuk atau perintah atasan yang
langsung kepada bawahan, tidak akan terjadi miskomunikasi. Disamping itu
pegarahan yang langsung ini dapat mempercepat hubungan antara atasan dan
bawahan.

3. Adanya umpan balik yang langsung.


Pimpinan dengan cepat memperoleh umpan balik terhadap kegiatan
yang dilaksanakan. Selanjutnya umpan balik ini dapat segera digunakan untuk
perbaikan.
Salah satu alasan pentingnya pelaksanaan fungsi pengarahan dengan cara memotivasi
bawahan adalah:
a. Motivasi secara impalist, yakni pimpinan organisasi berada di tengah-tengah para
bawahannya dengan demikian dapat memberikan bimbingan, instruksi, nasehat
dan koreksi jika diperlukan.
b. Adanya upaya untuk mensingkronasasikan tujuan organisasi dengan tujuan
pribadi dari para anggota organisasi.
c. Secara eksplisit terlihat bahwa para pelaksana operasional organisasi dalam
memberikan jasa-jasanya memerlukan beberapa perangsang atau insentif.
Pengarahan merupakan fungsi manajemen yang menstimulir tindakan-tindakan agar
betul-betul dilaksanakan. Oleh karena tindakan-tindakan itu dilakukan oleh orang, maka
pengarahan meliputi pemberian perintah-perintah dan motivasi pada personalia yang
melaksanakan perintah-perintah tersebut.
Fungsi Pengarahan dan implementasi adalah proses implementasi program agar dapat
dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak
tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas
yang

tinggi.

Kegiatan

dalam

fungsi

pengarahan

dan

implementasi

yaitu

mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi


kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan,
memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan, menjelaskan kebijakan yang
ditetapkan.
Pengarahan (leading)adalah untuk membuat atau mendapatkan para karyawan untuk
melakukan apa yang diinginkan, dan harus mereka lakukan. Dikenal sebagai leading,
directing,motivating atau actuating.
Pengarahan memiliki beberapa karakteristik:
1. Pervasive Function, yaitu pengarahan diterima pada berbagai level organisasi.
Setiap manajer menyediakan petunjuk dan inspirasi kepada bawahannya.

2. Continous Activity, pengarahan merupakan aktivitas berkelanjutan disepanjang


masa organisasi.
3. Human factor, fungsi pengarahan berhubungan dengan bawahan dan oleh karena
itu berhubungan dengan human factor. Human factor adalah perilaku manusia
yang kompleks dan tidak bisa diprediksi.
4. Creative Activity, fungsi pengarahan yang membantu dalam mengubah rencana ke
dalam tindakan. Tanpa fungsi ini, seseorang dapat menjadi inaktif dan sumber
fisik menjadi tak berarti.
5. Executive Function, fungsi pengarahan dilaksanakan oleh semua manajer dan
eksekutif pada semua level sepanjang bekerja pada sebuah perusahaan, bawahan
6.

menerima instruksi hanya dari atasannya.


Delegated Function, pengarahan seharusnya adalah suatu fungsi yang berhadapan
dengan manusia. Atasan harus dapat mengetahui bahwa perilaku manusia
merupakan suatu hal tidak dapat diprediksi dan alami sehingga atasan seharusnya
dapat mengkondisikan perilaku seseorang ke arah tujuan yang diharapkan.

Cara-cara pengarahan yang dilakukan dapat berupa :


1. Orientasi
Merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu supaya
kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
2. Perintah
Merupakan permintaan dri pimpinan kepada orang yang berada di bawahnya
untuk melakukan atau mengulangi suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu.
3. Delegasi wewenang
Dalam pendelegasian wewenang ini pimpinan melimpahkan sebagian dari
wewenang yang dimilikinya kepada bawahannya.
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan
efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang
sehat, dinamis, dan lain sebagainya. Pengarahan pada dasarnya akan berkaitan dengan :
1. Faktor individu dalam kelompok.
2. Motivasi dan kepemimpinan.
3. Kelompok kerja.
4. Komunikasi dalam organisasi
Dengan adanya fungsi pengarahan dalam suatu organisasi dapat bertujuan sebagai
berikut:
1. Menjamin kontiunitas perencanaan,
2. Membudayakan prosedur standar,
3. Membina disiplin kerja,

4. Membina motivasi yang terarah.


Selain itu tujuan pokok pengarahan agar kegiatan-kegiatan dan orang-orang yang
melakukan kegiatan yang telah direncanakan tersebut dapat berjalan dengan baik dan tidak
terjadi penyimpangan-penyimpangan yang membuat kemungkinan tidak akan tercapainya
tujuan yang telah ditetapkan.
Pengarahan dikatakan sebgai jantung dari proses manajemen. Oleh karena itu,
pengarahan merupakan poin sentral dimana pencapaian tujuan merupakan hal yang penting.
Sebagai karakter sentral, pengarahan menyediakan beberapa manfaat, meliputi :
1) Memprakarsai aksi (Initiatos Action)
Pengarahan merupakan suatu titik awal dari pelaksanaan kerja dari
karyawan. Apabila pengarahan dijalankan, karyawan dapat mengerti
pekerjaannya dan melakukan pekerjaan sesuai dengan instruksi.
2) Mengintegrasikan upaya (Integrates Efforts)
Selama mengarahkan, atasan dapat memberi petunjuk atau tuntunan,
menginspirasi, dan memberi instruksi bawahan untuk bekerja. Untuk itu,
usaha dari setiap individu harus sesuai dengan pencapaian tujuan yang
diinginkan. Hal ini dimaksudkan agar upaya pengarahan dari setiap
departemen yang ada dapat berhubungan dan berintegrasi dengan yang
lainnya. Hal tersebut dapat dilakukan melalui persuasive leadership dan
komunikasi yang efektif agar upaya integrasi dapat berjalan efektif dan stabil.
3) Alat memotivasi (Means of Motivation)
Manajer

menggunakan

elemen

motivasi

untuk

meningkatkan

pelaksanaan dari para karyawan.

4) Menyediakan stabilitas (Provides Stability)


Stabilitas dan keseimbangan menjadi sangat penting karena merupakan
indeks pertumbuhan dari suatu perusahaan. Manajer harus dapat memiliki
empat karakter yang dibutuhkan, yaitu persuasive leadership, komunikasi yang
efektif, supervise yang tegas, dan koefisien motivasi.

5) Menaikan koping dengan perubahan (coping up with the change)


Perilaku manusia menunjukkan suatu tahanan untuk berubah. Adaptasi
dengan perubahan lingkungan membantu dalam mendukung rencana
pertumbuhan perusahaan. Pengarahan digunakan beradaptasi dengan adanya
perubahan lingkungan baik internal maupun eksternal. Komunikasi yang
efektif dapat membantu meningkatkan koping dengan adanya perubahan.
Manajer berperan untuk mengkomunikasikan sifat dan isi dari perubahan
secara jelas kepada bawahan.
6) Penggunaan sumber daya secara efisien (Efficient Utilization of Resources)
Pengarahan financial membantu dalam mengklarifikasi peran dari
setiap karyawan pada pekerjaannya.
Melalui pengarahan, peranan karyawan menjadi jelas karena manajer melakukan
pengawasan, memberikan petunjuk, instruksi, dan kemampuan motivasi untuk menginspirasi
bawahan Hal ini dapat membantu dalam kemungkinan penggunaan sumber daya maksimum,
baik itu pria, wanita, mesin, dan uang guna memperkecil biaya dan menambah profit.

DAFTAR PUSTAKA

https://ilm4a7eng.wordpress.com/2012/04/25/fungsi-pengarahan-dalam-manajemen/.
Diakses pada hari sabtu tanggal 26 September 2015 pukul 11.00 WIB.

http://artrikshare.blogspot.co.id/2014/05/makalah-pengarahan-directing.html. Diakses
pada hari sabtu tanggal 26 September 2015 pukul 11.18 WIB.

Anda mungkin juga menyukai