Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas mata kuliah dasar dasar manajemen
Dosen pengampu :
Di Susun Oleh :
Sahrul Mutakien
Asep jaenudin
Muhammad abdul basit
Nanang kosim
Alpan Muhammad hilmi
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah
yang berjudul “fungsi-fungsi manajemen”. Atas dukungan moral dan materi yang diberikan
dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :
Bapak Pulung Puryana, S.E,. M.Si selaku dosen matakuliah Pengantar Manajemen
yang banyak memberikan materi, masukan dan bimbingan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................................5
C. Tujuan..........................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................6
A. Landasan Teori.............................................................................................6
1. Pengertian manajemen..........................................................................6
B. Ulasan Materi...............................................................................................6
2. Fungsi manajemen................................................................................7
BAB III..................................................................................................................20
PENUTUP..............................................................................................................20
A. Kesimpulan................................................................................................20
B. Saran...........................................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen mencakup kegiatan untuk mencapai tujuan, dilakukan oleh orang yang
mendedikasikan usaha terbaiknya melalui suatu tindakan yang ditentukan sebelumnya. Hal
tersebut meliputi pengetahuan, tentang yang harus dilakukan, menerapkan metode bagaimana
melakukannya, memahai bagaimana harus melakukannya dan mengukur efektivitas dari
usaha-usaha tersebut. Manajemen merupakan suatu proses menyelesaikan aktivitas secara
efisien dengan atau melalui orang lain dan berkaitan dengan rutinitas tugas suatu organisasi.
Kombinasi manajemen dan kepemimpinan yang kuat akan menghasilkan output yang
tinggi. Kepemimpinan akan berhasil bila didukung oleh kemampuan manajemen yang kuat.
Manajemen akan kuat dan mampu mengembangkan organisasi bila dijalankan oleh seorang
pemimpin yang kuat. Dengan demikian, antara kepemimpinan dan manajemen dalam suatu
organisasi bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya menduduki
peran yang penting dalam rangka mencapai tujuan.
Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi karena tanpa manajemen semua usaha
akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Ada beberapa alasan diperlukannya
fungsi-fungsi manajemen agar dilaksanakan, diantaranya :
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian manajemen secara umum dan menurut para ahli.
2. Pengertian Fungsi-fungsi manajemen.
3. Pengertian Fungsi perencanaan dan kegiatanya.
4. Pengertian Fungsi pengorganisasian dan kegiatanya.
5. Pengertian Fungsi pengarahan.
6. Pengertian Fungsi evaluasi.
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian manajemen secara umum dan menurut ahli.
2. Mengetahui fungsi-fungsi manajemen.
3. Mengetahui fungsi perencanaan.
4. Mengetahui fungsi pengorganisasian.
5. Mengetahui fungsi pengarahan.
6. Mengetahui fungsi evaluasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
1. Pengertian manajemen
Kata manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno mḗnagement, yang memiliki arti seni
melaksanakan atau mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima
secara universal. Manajemen adalah suatu proses sosial yang berkenaan dengan keseluruhan
usaha manusia dengan bantuan manusia lainnya serta sumber-sumber lainnya dengan metode
yang efisien dan efektif untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya.
Manajemen dapat diartikan sebagai suatu proses yang terdiri darirangkaian kegiatan,
seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan evaluasi yang dilakukan untuk
menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber daya lainnya.
B. Ulasan Materi
1. Pengertian manajemen secara umum dan menurut ahli
2. Fungsi manajemen
Fungsi-fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang selalu ada dan melekat di
dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan
kegiatan untuk mencapai tujuan. Namun terdapat perbedaan pandangan mengenai fungsi-
fungsi manajemen oleh beberapa ahli. Menurut George R. Terry [ CITATION Has09 \l 1057 ]
fungsi-fungsi menejemen meliputi Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing),
Pengarahan (Actuatting), Pengendalian (Cotrolling). Menurut Henry Fayol [ CITATION Saf47 \l
1057 ], fungsi-sungsi manajemen meliputi perencanan (planning), Pengorganisasian
(Organizing), Pengarahan (Commanding), Pengoordinasian (Coordinating), Pengendalian
(Controlling). Sedangkan menurut Ricki W. Griffin [ CITATION Lad47 \l 1057 ], fungsi-fungsi
manajemen meliputi perencanaan dan pengambilan keputusan (planning and decision
making), pengorganisasian (organizing), pengarahan (leading) serta pengendalian
(controling).
A. Perencanaan (planning)
Pada dasarnya merencanakan adalah kegiatan yang hendak dilakukan dimasa depan.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengatur berbagai sumber daya agar hasil yang dicapai
sesuai yang diharapan. Ada tiga kegiatan dalam setiap perencanaan, diantaranya :
Untuk mengembangkan suatu rencana, seseorang harus mengacu pada masa depan
(forecast) atau menentukan pengaruh pengeluaran biaya dan keuntungan, menetapkan
perangkat tujuan atau hasil akhir; mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan akhir;
menyusun program yakni menetapkan prioritas dan urutan strategi; anggaran baiaya atau
lokasi sumber-sumber; menetapkan prosedur kerja dengan metode yang baru; dan
mengembangkan kebijakan-kebijakan berupa aturan dan ketentuan.
Menurut Robert Anthony, perencanaan dibedakan menjadi tiga macam jenisnya yaitu :
1) Perencanaan strategis
Merupakan suatu proses perencanaan dimana keputusan tentang tujuan organisasi akan
dicapai melalui pengeloaan sumber-sumber daya dan dana yang dimiliki, didasarkan pada
kebijaksanaan yang telah ditetapkan sebelumnya.
3) Perencanaan operasional
Merupakan sutau proses diamana usaha melaksanakan kegiatan tertentu dijamin seefektif
dan seefisien mungkin.
B. Pengorganisasian (organizing)
Fungsi pengorganisasian yang dalam bahasa Inggrisnya organizing berasal dari kata
organize yang berarti menciptakan struktur dengan bagian-bagian yang diintegrasikan
sedemikian rupa, sehingga hubungannya satu sama lain terikat oleh hubungan terhadap
keseluruhannya. Pengorganisasian tentu berbeda dengan organisasi. Pengorganisasian
merupakan fungsi manajemen dan suatu proses yang dinamis, sedangkan organisasi
merupakan alat atau wadah yang statis.
1) Manusia, artinya organisasi baru ada jika ada unsur manusia yang bekerja sama, ada
pemimpin dan ada yang dipimpin.
2) Tempat kedudukan, artinya organisasi baru ada jika ada tempat kedudukannya.
3) Tujuan, artinya organisasi baru ada apabila ada tujuan yang hendak dicapai.
4) Pekerjaan, artinya organisasi itubaru ada jika pekerjaan yang akan dikerjakan serta
ada pembagian pekerjaan.
5) Struktur, artinya organisasi itu baru ada jika ada hubungannya dan kerjasama antara
manusia yang satu dengan yang lainnya.
6) Teknologi, artinya organisasi itu baru ada jika terdapat unsur teknis.
7) Lingkungan, artinya organisasi itu baru ada jika ada lingkungan yang saling
mempengaruhi misalnya ada sistem kerjasama sosial.
Menurut George R. Terry [ CITATION Has19 \l 1057 ] pengorganisasian adalah tindakan
mengusahakan hubungan- hubungan kelakuan yang efektif antara orang-orang, sehingga
mereka dapat bekerjasama secara efisien dan dengan demikian memperoleh kepuasan pribadi
dalam hal melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam kondisi lingkungan tertentu guna
mencapai tujuan sasaran tertentu.
Menurut Gordon [ CITATION Sis90 \l 1057 ] ada tiga bentuk struktur organisasi yang cukup
popular dan selama ini dipergunakan dalam organisasi publik, yaitu :
1) Lini
Bentuk ini merupakan struktur yang palin sederhana. Lini ditandai dengan garis hubungan
yang bersifat vertikal antara setiap tingkatan organisasi. Semua anggota organisasi menerima
perintah melalui prinsip scalar. Struktur kewenangan dalam bentuk ini sangat jelas dan
dikembangankan dalam organisasi yang memiliki ruang lingkup kecil. Sistem pembagian
printah dari pucuk pimpinan kepada kebawah menyangkut seluruh kegiatan operasional dan
kegiatan penunjang, sehingga semua strktur dibawah manajer terlihat dalam kegiatan
operasionaol.
Bentuk lini dan staf menghasilkan konstruksi struktur yang agak berbeda dengan yang
pertama karena adanya tambahan staf. Staf hanya merupakan fasilitator, dan membantu tugas
pimpinan seperti memberikan masukan, nasihat, membantu pengawasan. Akan tetapi, staf
tidak memiliki otoritas dan hubungan langsung kepada bawahan. Staf diangkat berdasaran
keahlian yang dimiliki.
3) Matrix
Bentuk matrix adalah bentuk organisasi proyek. Bentuk ini merupakan kombinasi sumber
daya manusia dan non manusia yang diolah berssama-sama dan bersifat sementara, dan
dibuat untuk tujuan khusus. Apabila sudah selesai sumber daya manusia yang
dikonsentrasikan di sana akan dikembalikan pada unit masing-masing.
Fungsi pengarahan (actuating) merupakan fungsi terpenting dan paling dominan dalam
proses manajemen. Fungsi ini baru dapat diterapkan setelah rencana, organisasi, dan
karyawan ada. Jika fungsi ini di terapkan maka prpses manajemen dala merealisasi tujuan
dimulai. Namun, penerapan fungsi ini sangat sulit, rumit dan kompleks karena keinginan
karyawan tidak dapat dipenuhi sepenuhnya. Hal ini disebabkan karena karyawan adalah
makhluk hidup yang punya pikiran, perasaan, harga diri, cita-cita, dan lain-lain. Prinsip-
prinsip pengarahan[ CITATION Han01 \l 1057 ] ditujukan pada keterpaduan antara tujuan
perorangan dan tujuan organisasinya, keterpaduan antara tujuan kelompok dan tujuan
organisasinya, kerjasama antara pimpinan, partisipasi dalam pembuatan keputusan,
terjalinnya komunikasi yang efektif dan pengawasan yang efektif dan efisien.
Definisi fungsi pengarahan secara sederhana adalah untuk membuat atau mendapatkan
para karyawan melakukan apa yang diinginkan, dan harus mereka lakukan. Menurut Hanry
Fayol mengemukakan bahwa pengarahan dilakukan untuk memberikan arahan kepada
Sumber Daya Manusia sebagai pegawai di dalam suatu organisasi atau perusahaan agar
pegawai tersebut mampu menyelesaikan tugas dengan baik.
Menurut George R. Terry, pengarahan adalah membuat semua anggota kelompok agar
mau bekerjasdan bekerjasama dan bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai
tujuan sesuai dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian.
Peneliti menyimpulkan bahwa fungsi pengarahan adalah kegiatan yang dilakukan oleh
pimpinan di dalam suatu organisasi untuk membimbing, menggerakan, mengatur segala
kegiatan yang telah diberi tugas dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha.
D. Pengoordinasian (coordinating)
Supaya semua tegas, kegiatan, dan pekerjaan terintegrasi kepada sasaran yang diinginkan.
Menurut Henry Fayol ada beberapa tipe-tipe koordinasi, antara lain :
1. Koordinasi vertikal
Pengoordinasian ini merupkan tugas penting yang harus dilakukan oleh seorang manajer
dan tugas ini sangat sulit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengertian pengoordinasian, perlu
pamahaman lebih mendalam mengenai fungsi pengoordinasian. Peneliti mengutip beberapa
definisi fungsi pengoordinasian oleh beberapa ahli.
Cara-cara mengadakan koordinasi yang baik dapat dilakukan yaitu dengan cara :
Ringkasannya suatu koordinasi yang baik jika memperoleh partisipasi dari bawahan, dan
pihak-pihak yang terkait yang akan melakukan pekerjaan diikutsertakan dalam proses
pengambilan keputusan supaya mereka antusias dalam melaksanakannya.
E. Pengendalian (controlling)
Fungsi pengendalian (controlling) adalah fungsi terakhir dari proses manajemen. Fungsi
ini sangat penting dan sangat menentukan pelaksanaan proses manajemen, karena itu harus
dilakukan dengan sebaik-baiknya. Pengendalian ini berkaitan erat dengan fungsi perencanaan
dan kedua fungsi ini merupakan hal yang saling mengsisi, karena :
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen dapat diartikan sebagai suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengoordinasian, pengendalian yang dilakukan untuk
menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber daya lainnya.
Di dalam manajemen terdapat beberapa kegiatan yang merupakan fungsi dari manajemen
yang harus dilakukan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan
efisien, diantaranya :