Di Susun Oleh :
1. Sahrul Mutakien
2. Asep Jaenudin
3. Muhammad Abdul Basit
4. Nanang Kosim
5. Alpan Muhammad Hilmi
Contents
BAB 1.....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah.................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................................................5
BAB ll.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................5
A. Konsep Akhlak...............................................................................................................................5
B. Pengertian Akhlak..........................................................................................................................5
C. Karakteristik Etika Islam (Akhlak)...................................................................................................6
D. Aktualisasi Akhlak dalam Kehidupan Masyarakat.........................................................................7
BAB III....................................................................................................................................................9
PENUTUP...............................................................................................................................................9
A. Kesimpulan....................................................................................................................................9
B. Saran..............................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................10
BAB 1
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi fokus permasalahan yang akan di bahas dalam makalah ini dapat di
rumuskan sebagai beriut :
1. Konsep Akhlak
2. Karakteristik Etika Islam
3. Aktualisasi Akhlak Dalam Kehidupan Masyarakat
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian Akhlak
2. Untuk mengetahui karakteristik Akhlak
3. Untuk mengetahui Aktualisasi Akhlak dalam kehidupan masyarakat.
BAB ll
PEMBAHASAN
1. Konsep Akhlak
A. Pengertian Akhlak
Ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk mendefinisikan akhlak, yaitu
pendekatan linguistic (kebahasaan), dan pendekatan terminologik (peristilahan). Akhlak
( )األخالقsecara etimologi, berasal dari bahasa Arab yang merupakan bentuk jamak dari
ٌ > ُ)خل
kata khu-lu-qun (ق ُ yang berarti budi pekerti; perangai sifat batin manusia yang
mempengaruhi pikiran dan perbuatan,; watak; atau tabiat.
Untuk menjelaskan pengertian akhlak dari segi istilah, kita dapat merujuk kepada
berbagai pendapat para pakar di bidang ini.
1. Ibnu Miskawaih
س دَا ِعيَة لَ َها ِإلَى َأ ْف َعالِ َها ِمنْ َغ ْي ِر فِ ْك ٍر َواَل َر ِويَّ ٍة
ِ َحا ٌل لِلنَّ ْف
Adalah suatu keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu tanpa
berfikir atau direncanakan (terlebih dahulu). Ibnu Miskawaih (w. 421 H/1030 M) yang
selanjutnya dikenal sebagai pakar bidang akhlak terkemuka dan terdahulu misalnya
secara singkat mengatakan bahwa akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang
mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan
pertimbangan.
Sementara itu, Imam Al-Ghazali (1015-1111 M) yang selanjutnya dikenal sebagai
hujjatul Islam (pembela Islam), karena kepiawaiannya dalam membela Islam dari
berbagai paham yang dianggap menyesatkan, dengan agak lebih luas dari Ibn
Miskawaih, mengatakan akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang
menimbulkan macam-macam perbuatan dengan gambling dan mudah, tanpa memerlukan
pemikiran dan pertimbangan.
1) Nafsu Syahwaniyah, ialah nafsu yang ada pada manusia dan binatang. Nafsu ini
cenderung kepada kelezatan jaamaniyah, misalnya makan, minum dan nafsu seksual.
2) Nafsu Ghodlobiyah, nafsu ini juga ada pada manusia dan binatang, yaitu nafsu yang
cenderung pada amarah, merusak, dan senang menguasai serta mengalahkan yang lain.
3) Nafsu Nathiqah, ialah nafsu yang membedakan manusia dan hewan. Dengan nafsu ini
manusia mampu berpikir dengan baik, berdzikir, mengambil hikmah, dan memahami
fenomena alam.
سنَةٌ لِّ َمنْ َكانَ يَ ْر ُجوا هّٰللا َ َوا ْليَ ْو َم ااْل ٰ ِخ َر َو َذ َك َر هّٰللا َ َكثِ ْي ًر ۗا
َ س َوةٌ َح
هّٰللا
ُ لَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِ ْي َر
ْ ُس ْو ِل ِ ا
Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak
mengingat Allah.
Begitu pentingnya kedudukan akhlak dalam islam sehingga Al-Qur’an bukan hanya
memuat ayat-ayat tentang akhlak secara spesifik, melainkan selalu mengaitkan ayat-ayat
yang berbicara tentang hukum dengan masalah akhlak pada ujung ayat. Ayat-ayat yang
berbicara tentang salat, puasa, haji, zakat, dan muamalah selalu dikaitkan dan diakhiri
dengan pesan-pesan perbaikan akhlak. (Al-Baqarah: 183, 197).
Akhlak dalam kebahasaan berarti budi pekerti, perangai atau disebut juga sikap hidup
yang berbicara tentang baik dan buruk yang yang ukurannya adalah wahyu tuhan.
Dari satu segi akhlak adalah buah dari tasawuf (proses pendekatan diri kepada Tuhan),
dan istiqamah dalam hati pun bagian dari bahasan ilmu tasawuf. Indikator manusia
berakhlak (husn al-khulug ) adalah tertanamnya iman dalam hati dan teraplikasikannya
takwa dalam perilaku.
Aktualisasi akhlak adalah bagaimana seseorang dapat mengimplementasikan iman yang
dimilikinya dan mengaplikasikan seluruh ajaran islam dalam setiap tingkah laku sehari-
hari. Seperti akhlak kepada tuhan, diri sendiri, keluarga, dan sesama manusia.
B. Saran
Hendaknya kita sebagai muslim dapat menerapan etika, moral, dan akhlak ke dalam
kehidupan sehari-hari sesuai dengan syariat islam.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/33554560/
MAKALAH_ETIKA_MORAL_dan_AKHLAK_Di_ajukan_untuk_memenuhi_tugas_pendid
ikan_agama_islam
https://ps2unic.wordpress.com/2013/11/11/penerapan-etika-moral-dan-akhlak-dalam-
kehidupan/
http://makalah73.blogspot.com/2012/11/akhlak-dan-aktualisasinya-dalam.html
Diambil dari:
https://books.google.co.id/books?id=2K-
vp4lYPpAC&printsec=frontcover&dq=buku+pendidikan+agama+islam+untuk+perguruan+ti
nggi+penerbit+grasindo&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiAmP_Ph7ThAhXEWisKHcs_DhM
Q6AEILDAB#v=onepage&q=buku%20pendidikan%20agama%20islam%20untuk
%20perguruan%20tinggi%20penerbit%20grasindo&f=false
Rokayah. 2015. “Penerapan Etika dan Akhlak dalam Kehidupan sehari-hari”. Pendidikan dan
Pembelajaran Dasar. 2(1): 15
diakses dari :
http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/terampil/article/view/1279
http://www.tugasku4u.com/2013/07/makalah-etika-moral-dan-akhlak.html
Fakhry, Maj.1996.Etika Dalam Islam.Pustaka Pelajar: Yogyakarta
Sinaga, Hasanudin dan Zaharuddin. 2004. Pengatar Studi Akhlak. PT Raja Grafmdo Persada:
Jakarta
Yaqub, Hamzah. 1998. Etika Islam. CV Diponegoro: Bandung (artikel ini disadur dari
persentasi pada mata kuliah akhlak tasawuf)