Disusun oleh :
NAMA NIM
Jahira Hannifah 210210012
M. Raihan Afiq 210210021
Shafira Dinda Permatasari 210210055
Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga
terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita
selaku umatnya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta
bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini
Adapun tujuan penulisan dari paper ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak Yudin Taqyudin,
S.Kom.I., M.Sos. pada mata kuliah Pendidikan Agama Islam. Kami mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Yudin Taqyudin, S.Kom.I., M.Sos. selaku dosen mata kuliah Pendidikan Agama
Islam yang memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami memohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti
milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
ii
DAFTAR ISI
COVER...........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Rumusan masalah.....................................................................................................2
C. Tujuan.......................................................................................................................2
D. Manfaat.....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Akhlak........................................................................................................................3
1. Pengertian Akhlak................................................................................................3
2. Ciri-Ciri Akhlak...................................................................................................3
3. Aktualisasi Akhlaq Dalam Kehidupan Sehari hari..............................................4
4. Macam-Macam Akhlak Kepada Allah................................................................8
5. Contoh Aqidah Akhlak kepada Allah SWT........................................................8
B. Etika .........................................................................................................................11
1. Pengertian Etika..................................................................................................11
2. Macam-Macam Etika..........................................................................................12
3. Peran dan Fungsi Etika........................................................................................12
4. Aktualisasi Etika Dalam Kehidupan Sehari – hari..............................................13
C. Moral
1. Pengertian Moral.................................................................................................14
2. Macam-Macam Moral.........................................................................................15
3. Faktor yang Mempengaruhi Moral......................................................................15
BAB III
A. Kesimpulan……………….………………………..................................................16
Daftar Pustaka………………………………………....................................................17
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agama Islam mengatur berbagai aspek dalam kehidupan, antara lain : akhlaq, etika, moral dan
lain-lain. Semua tercantum dalam qur’an dan hadist. Timbulnya kesadaran akhlak dan
pendirian manusia terhadap Nya adalah pangkalan yang menetukan corak hidup manusia.
Etika berkaitan dengan norma, kesopanan, dan tingkah laku. Etika termasuk bagian filsafat
meliputi hidup baik, seseorang berbuat baik, dan menginginkan hal-hal yang baik dalam
hidupnya. Nilai moral dan kesopanan masuk dalam tingkah laku dan perilaku manusia. Dalam
bahasa Inggris, Ethics yaitu segala tindakan yang harus dilakukan oleh manusia sesuai dengan
moral pada umumnya.
Moral dalam Islam identik dengan akhlak (budi pekerti) ialah satu kondisi atau sifat yang
sudah meresap dalam jiwa dan telah menjadi kepribadian dan dari sanalh timbul berbagai
macam perbuatan yang dilakukan secara spontan tanpa dibua dan tanpa melalui pemikiran.
Kesadaran akhlak adalah kesadaran manusia tentang dirinya sendiri, dimana manusia melihat
atau merasakan diri sendiri sebagai berhadapan dengan baik dan buruk.Disitulah membedakan
halal dan haram, hak dan bathil, boleh dan tidak boleh dilakukan, meskipun dia bisa
melakukan.Itulah hal yang khusus manusiawi.Dalam dunia hewan tidak ada hal yang baik dan
buruk atau patut tidak patut, karena hanya manusialah yang mengerti dirinya sendiri, hanya
manusialah yang sebagai subjek menginsafi bahwa dia berhadapan pada perbuatannya itu,
sebelum, selama dan sesudah pekerjaan itu dilakukan.Sehingga sebagai subjek yang
mengalami perbuatannya dia bisa dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya itu.
1
B. Rumusan Masalah
1) Apa pengertian akhlak, etika dan moral ?
2) Apa macam-macam akhlak, etika dan moral?
3) Bagaimana Aktualisasi Akhlaq, etika dan moral Dalam Kehidupan Sehari hari ?
4) Dalil apakah yang menjelaskan tentang akhlak ?
C. Tujuan
1) Untuk Mengetahui Pengertian dari akhlak, etika dan moral.
2) Untuk macam-macam akhlak, etika dan moral.
3) Untuk Aktualisasi Akhlaq, etika dan moral Dalam Kehidupan Sehari hari.
4) Untuk mengetahui Dalil yang menjelaskan tentang akhlak.
D. Manfaat
1) Manfaat Teoritis
Makalah ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi dunia ilmu pengetahuan,
khususnya mengenai akhlak, etika dan moral dan dapat memantapkan teori untuk
mahasiswa.
2) Manfaat Praktis
a) Bagi Penulis
Dapat manambah wawasan dan memperluas pengetahuan mengenai akhlak, etika dan
moral dalam Pendidikan Agama Islam.
b) Bagi Pembaca
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. AKHLAK
1. Pengertian Akhlak
Akhlak berasal dari kata “khuluq” yang artinya perang atau tabiat. Dan dalam
kamus besar bahasa Indonesia, kata akhlak di artikan sebagai budi pekerti atau
kelakuan. Dapat di definisikan bahwa akhlak adalah daya kekuatan jiwa yang
mendorong perbuatan dengan mudah, spontan tanpa di pikirkan dan di renungkan lagi.
Dengan demikian akhlak pada dasarnya adalah sikap yang melekat pada diri seseorang
secara spontan diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatan. Apabila perbuatan
spontan itu baik menurut akal dan agama, maka tindakan itu disebut akhlak yang baik
atau akhlakul karimah (akhlak mahmudah). Misalnya jujur, adil, rendah hati, pemurah,
santun dan sebagainya. Sebaliknya apabila buruk disebut akhlak yang buruk atau
akhlakul mazmumah. Misalnya kikir, zalim, dengki, iri hati, dusta dan sebagainya. Baik
dan buruk akhlak didasarkan kepada sumber nilai, yaitu Al Qur’an dan Sunnah Rasul.
Abu Darda RA berkata: “Aku mendengar Nabi SAW berkata, ‘Tak ada yang lebih berat
pada timbangan (mizan, pada hari pembalasan) dari pada akhlak yang baik. Sungguh
orang yang berakhlak baik akan mencapai derajat orang yang berpuasa dan shalat,” (HR
At Tirmidzi).
2. Ciri-ciri Akhlak
3
3. Aktualisasi Akhlaq Dalam Kehidupan Sehari – hari
4
B. Akhlak kepada diri sendiri
1) Sabar, yaitu prilaku seseorang terhadap dirinya sendiri sebagai hasil dari
pengendalian nafsu dan penerimaan terhadap apa yang menimpanya.Sabar
diungkapkan ketika melaksanakan perintah, menjauhi larangan dan ketika
ditimpa musibah.
2) Syukur, yaitu sikap berterima kasih atas pemberian nikmat Allah yang tidak bisa
terhitung banyaknya. Syukur diungkapkan dalam bentuk ucapan dan perbuatan.
Syukur dengan ucapan adalah memuji Allah dengan bacaan alhamdulillah,
sedangkan syukur dengan perbuatan dilakukan dengan menggunakan dan
memanfaatkan nikmat Allah sesuai dengan aturan-Nya.
3) Tawaduk, yaitu rendah hati, selalu menghargai siapa saja yang dihadapinya,
orang tua, muda, kaya atau miskin. Sikap tawaduk melahirkan ketenangan jiwa,
menjauhkan dari sifat iri dan dengki yang menyiksa diri sendiri dan tidak
menyenangkan orang lain
5
3) Tawadhu
Tawadhu yang tidak lain adalah rendah hati kepada sesama manusia adalah
salah satu bentuk akhlak terpuji di mana seseorang merendahkan hatinya di
hadapan orang lain dan berinteraksi dengan rasa kasih sayang juga
kelembutan tanpa membedakan satu dengan yang lainnya. Sifat tawadhu
menghasilkan atau menimbulkan rasa persamaan yang mana nantinya
menuju pada keadilan juga rasa saling menghargai.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah Saw bersabda; “Sesungguhnya Allah telah
mewahyukan kepadaku agar kalian saling merendahkan diri sehingga salah
seorang dari kalian tidak saling membanggakan dan tidak saling
mendalami yang lain. (HR. Muslim).
QS. Surah Al-A’raf Ayat 199
4) Ta’awun
6
penggalan ayat di Q.S Al Maidah: 2, yang artinya, “Dan tolong
menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalamberbuat keburukan dan permusuhan. Bertakwalah
kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksa-Nya.”
Sebab tolong-menolong bisa menjauhkan manusia dari permusuhan yang
dapat memecah belah dan merusak kerukunan dalam bermasyarakat.
Artinya iri hati, dengki. Iri berarti merasa kurang senang atau cemburu
melihat orang lain beruntung.
2) Dendam
Dendam yaitu keinginan keras yang terkandung dalam hati untuk membalas
kejahatan.
4) Namimah
7
4. Macam-Macam Akhlak Kepada Allah
Macam-macam akhlak kepada allah s.w.t. ada dua jenis, yaitu :
• Perbuatan Anggota Tubuh
Apa apa yang di perintahkan oleh Allah berupa ibadah badan, seperti sholat, berdoa dan
lain lain, juga perintah untuk meninggalkan semua yang di larang-Nya seperti mencuri,
memakan apa yang diharamkan-Nya dan lain lain. Termasuk di dalamnya adalah
ucapan, karena ucapan bisa bernilai ibadah bisa juga bernilai maksiat atau dosa dan
kekufuran.
• Keyakinan Hati (Iman)
Sebagaimana nama nama Allah yang baik atau asmaul husna, bahwa Allah maha
mengetahui dan maha melihat, maka pengetahuan dan penglihatan Allah meliputi hati
hati manusia.
Allah akan mengetahui penghianatan hati dan juga keikhlasan hati setiap insan
Manusia, maka kita perlu untuk menjaga akhlak kepada Allah dengan menata hati kita
agar senantiasa ingat dan ikhlas kepada-Nya.
8
Kalau ia tidak melaksanakan sholat wajib karena malas, maka ia melakukan dosa besar
dan rentan terperosok kepada kekafiran. maka salah satu akhlak dan adab kepada Allah
adalah dengan melaksanakan sholat wajib tepat waktu berjamaah di masjid bagi laki-
laki. Begitu juga dengan ibadah lainnya, seperti puasa, zakat, ibadah haji, intinya kita
melaksanakan semua perintah ibadah yang telah di wajibkan menurut syariat.
9
Rasul SAW berkata:
Semua yang terjadi di dunia ini sudah menjadi ketetapan dari Allah SWT seperti adanya
pergantian siang dan malam, adanya alam yang indah, sebaliknya adanya hal-hal yang
ditetapkan seperti bencana alam, musibah dan lain sebagainya. Begitu pula adanya
perbedaan keadaan manusia, Allah menciptakan manusia dengan bermacam ragam, ada
wujud yang sempurna atau kurang sempurna. Adapun Allah mengatur setiap kebutuhan
manusia dan menempatkan kondisi manusia dalam berbagai macam hal yang berbeda.
Karena yang sedemikian itu adalah sebuah ketentuan yang sudah pasti baik adanya dan
seharusnya manusia juga mampu mengimani sampai sedalam itu.
Secara akal, mungkin kita tidak bisa sampai kepada hal tersebut, karena semua memang
di luar logika, tapi semua hal yang Allah kabarkan melalui Al Quran dan hadits Nabi,
harus kita meyakininya tanpa keraguan.
Jika kita ragu satu saja ayat Al Quran maka kita termasuk orang yang tidak mempunyai
akhlak kepada sang khalik, sehingga kita di katakan sebagai orang kafir munafik yang
akan kekal di neraka.
10
B. ETIKA
1. Pengertian Etika
Etika adalah sebuah tatanan perilaku berdasarkan suatu sistem tata nilai suatu
masyarakat tertentu, Etika lebih banyak dikaitkan dengan ilmu atau filsafat, karena itu
yang menjadi standar baik dan buruk itu adalah akal manusia. Jika dibandingkan
dengan moral, maka etika lebih bersifat teoritis sedangkan moral bersifat praktis. Moral
bersifat lokal atau khusus dan etika bersifat umum.
Dari segi etimologi, etika berasal dari bahasa Yunani, ethos yang berarti watak
kesusilaan atau adat. Dalam kamus umum bahasa Indonesia, etika diartikan ilmu
pengetahuan tentang azaz-azaz akhlak (moral). Dari pengertian kebahasaan ini terlihat
bahwa etika berhubungan dengan upaya menentukan tingkah laku manusia.
Adapun arti etika dari segi istilah, telah dikemukakan para ahli dengan
ungkapan yang berbeda-beda sesuai dengan sudut pandangnya. Menurut para ulama’
etika adalah ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang
seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia
di dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang
seharusnya diperbuat.
1. Obyektivisme
Berpandangan bahwa nilai kebaikan suatu tindakan bersifat obyektif, terletak pada
substansi tindakan itu sendiri. Faham ini melahirkan apa yang disebut faham
rasionalisme dalam etika. Suatu tindakan disebut baik, kata faham ini, bukan karena
kita senang melakukannya, atau karena sejalan dengan kehendak masyarakat,
melainkan semata keputusan rasionalisme universal yang mendesak kita untuk
berbuat begitu.
11
2. Subyektivisme
• Etika deskriptif
Etika yang berbicara mengenai suatu fakta yaitu tentang nilai dan pola perilaku
manusia terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya dalam kehidupan
masyarakat.
• Etika Normatif
12
4. Aktualisasi Etika Dalam Kehidupan Sehari – hari
a) Hormati perasaan orang lain, tidak mencoba menghina atau menilai mereka
cacat.
b) Jaga dan perhatikanlah kondisi orang, kenalilah karakter dan akhlaq mereka,
lalu pergaulilah mereka, masing-masing menurut apa yang sepantasnya.
c) Bermuka manis dan senyumlah bila anda bertemu orang lain. Berbicaralah
kepada mereka sesuai dengan kemampuan akal mereka.
d) Berbaik sangkalah kepada orang lain dan jangan memata-matai mereka.
e) Mema`afkan kekeliruan mereka dan jangan mencari-cari
kesalahankesalahannya, dan tahanlah rasa benci terhadap mereka.
3. Etika berbicara
13
4. Etika bertetangga
C. MORAL
1. Pengertian Moral
Moral berasal dari bahasa Latin mores yang berarti adat kebiasaan. Moral selalu
dikaitkan dengan ajaran baik buruk yang diterima umum atau masyarakat. Karena itu
adat istiadat masyarakat menjadi standar dalam menentukan baik dan buruknya suatu
perbuatan.
Moral dalam istilah dipahami juga sebagai:
o prinsip hidup yang berkenaan dengan benar dan salah, baik dan buruk.
o Kemampuan untuk memahami perbedaan benar dan salah.
o Ajaran atau gambaran tentang tingkah laku yang baik
Moral dapat diukur secara subyektif dan obyektif. Kata hati atau hati nurani
memberikanukuran yang subyektif, adapun norma memberikan ukuran yang obyektif.
Apabila hati nurani ingin membisikan sesuatu yang benar, maka norma akan
membantu mencari kebaikan moral.
14
2. Macam – Macam Moral
Moral ialah tingkah laku yang telah ditentukan oleh etika. Tingkah laku yang telah
ditentukan oleh etika sama ada baik atau buruk dinamakan moral. Moral terbagi
menjadi dua yaitu :
o Baik; segala tingkah laku yang dikenal pasti oleh etika sebagai baik
o Buruk; tingkah laku yang dikenal pasti oleh etika sebagai buruk.
B. Faktor Lingkungan
Lingkungan sangat berpengaruh dalam pembentukan moral seseorang , Karena
terdapat unsur adaptasi dan pembentukan / Perubahan tingkah lakumenyesuaikan
lingkungan dia berada
Namun demikian dalam beberapa hal antara etika dan moral memiliki perbedaan.
Pertama, kalau dalam pembicaraan etika, untuk menentukan nilai perbuatan manusia baik
atau buruk menggunakan tolak ukur akal pikiran atau rasio, sedangkan moral tolak ukurnya
yang digunakan adalah norma-norma yang tumbuh dan berkembang dan berlangsung di
masyarakat. Dengan demikian etika lebih bersifat pemikiran filosofis dan berada dalam
konsep-konsep, sedangkan etika berada dalam dataran realitas dan muncul dalam tingkah
laku yang berkembang di masyarakat.
Dengan demikian tolak ukur yang digunakan dalam moral untuk mengukur tingkah
laku manusia adalah adat istiadat, kebiasaan dan lainnya yang berlaku di masyarakat.
15
Kesimpulan
Etika menurut filasafat dapat disebut sebagai ilmu yang menyelidiki mana yang baik
dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat
diketahui oleh akal pikiran. moral adalah penetuan baik buruk terhadap perbuatan dan
kelakuan. Istilah moral biasanya dipergunakan untuk menentukan batas-batas suatu perbuatan,
kelakuan, sifat dan perangkai dinyatakan benar, salah, baik, buruk,layak atau tidak layak,patut
maupun tidak patut.
Akhlak adalah hal yang terpenting dalam kehidupan manusia karena akhlak mencakup
segala pengertian tingkah laku, tabi’at, perangai, karakter manusia yang baik maupun yang
buruk dalam hubungannya dengan Khaliq atau dengan sesama makhluk.
Ketiga hal tersebut (etika, moral dan akhlak) merupakan hal yang paling penting dalam
pembentukan akhlakul karimah seorang manusia. Dan manusia yang paling baik budi
pekertinya adalah Rasulullah S.A.W. Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu seorang sahabat yang
mulia menyatakan: “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia yang paling baik
budi pekertinya.” (HR.Bukhari dan Muslim).
16
Daftar Pustaka
https://text-id.123dok.com/document/zl958goz-makalah-etika-moral-dan-akhlak-dalam-
islam.html
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61c9575f9b5aa/pengertian-etika-macam-dan-contohnya-
dalam-kehidupan-sehari-hari
https://www.orami.co.id/magazine/hadits-dan-ayat-alquran-tentang-akhlak/
https://kumparan.com/zaidan-rahman-thariq-ramadhan/aktualisasi-akhlak-dalam-kehidupan-
1x00rFwGJmS
17