Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“Akhlak Dan tasawuf”

DOSEN PENGAMPU :
FIRMAN AFRIAN PRATAMA, S.Pd., M.Pd
DISUSUN OLEH :

RYZALIA YUWANDA ZELIKA (A1H123125)


M.TAUPIK RAHMAN (A1H123030)

KEVIN SOEKARNO HATTA (A1H123031)

PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayahNya, sehingga dapat menyelesaikan makalah tentang Birokrasi, penulisan makalah
ini untuk memenuhi tugas, rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Demikian yang dapat kami
sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua. kami yakin dalam
pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan, Saran dan kritik dari pembaca sangat
kami butuhkan untuk memperbaiki makalah ini nantinya.

Jambi, september 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................II
DAFTAR ISI............................................................................................................III
BAB I...........................................................................................................................4
Pendahuluan...............................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................6
 Pengertian akhlak.............................................................................................7
 Pengertian tasawuf...........................................................................................7
 Macam-macam akhlak.....................................................................................8
 Sejarah Tasawuf...............................................................................................9
BAB III........................................................................................................................9
PENUTUP...................................................................................................................9
A. Kesimpulan...........................................................................................................10
B. Saran......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................12

3
BAB I
Pendahuluan

a. Latar Belakang

Akhlak tasawuf
merupakan salah satu mata
kuliah yang dipelajari
dalam
pendidikan Agama Islam
Akhlak tasawuf merupakan salah satu mata kuliah yang dipelajari dalam
pendidikan Agama Islam. Akhlaq mempunyai kedudukan yang sangat penting bagi
manusia sebagai makhluk idividu maupun sebagai makhluk sosial. Akhlaq menjadi
pondasi bagi manusia dalam hubungannya dengan Tuhan, hubungan dengan sesama
manusia, maupun hubungannya dengan sesama makhluk hidup atau semesta. Dalam
Islam, akhlaq mempunyai kedudukan yang lebih tinggi daripada ilmu. Seseorang yang
mempunyai akhlaq yang baik juga akan dapat menambah keimanan seseorang tersebut.
Ibn Miskawaih mengatakan bahwa akhlaq merupakan sifat yang tertanam dalam jiwa
yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan
pertimbangan. Sedangkan Al-Ghozali,mengatakan bahwa akhlaq merupakan sifat yang
tertanam dalam jiwa yang meinimbulkan macam-macam perbuatan dengan gamblang dan
mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
Jadi, akhlaq merupakan suatu sifat yang tertanam kuat dalam diri manusia sehingga
menimbulkan suatu perbuatan dengan spontan tanpa adanya paksaan. Akhlaq yang baik
merupakan suatu perbuatan yang dilakukan dengan ikhlas karena Allah SWT. tanpa ada
paksaan dan tanpa minta imbalan maupun pujian.
Sebagai seorang muslim, akhlaq yang harus dimiliki dalam diri seseorang yaitu akhlaq
yang terpujiatau akhlaq yang baik seperti akhlak yang terdapat pada Rasulullah SAW.

4
Akhlaq terpuji merupakan suatu perbuatan yang mulia dan diridhoi oleh Allah SWT.
Yang termasuk dalam akhlaq terpujidiantaranya yaitu tawadhu, meghormati orang lain,
jujur, sopan santun, dapat dipercaya, syukur, sabar dan akhlak baik lainnya. Akhlaq
terbagi menjadi tiga, diataranya yaitu akhlaq kepada Allah, akhlak kepada sesama
manusia dan akhlaq kepada sesama makhluk atau alam semesta.
Manusia sebagai makhluk sosial tidak akan bisa hidup sendiri dan senantiasa
membutuhkan bantuan orang lain. Dalam hal ini, manusia harus mempunyai akhlaq yang
baik dalam berkomunikasi maupun berhubungan dengan masyarakat di kehidupan sehari-
hari, terutama akhlaq dalam bersosialisasi. Dalam kehidupan bermasyarakat, sangat
diperlukan akhlaq sosial yang baik seperti saling menghormati, saling menghargai,
tidakmembeda-bedakan. Sehingga dalam hal ini akan tercipta sebuah masyarakat yang
rukun, damai, teteram, dan sejahtera.Keberhasilan suatu bangsa juga tergantung pada
akhlakdari masyarakatnya. Pendidikan mempunyai peran penting untuk mewujudkan
akhlak yang baik tersebut, yang mana dalam hal ini pendidikan dapat menghasilkan
generasi yang berkualitas. Sebab, dalam hal ini jatuh bangunnya suatu masyarakat
tergantung kepada bagaimana akhlaknya. Apabila akhlaknya baik, maka sejahteralah lahir
batinnya, apabila akhlaknya buruk,maka rusaklah lahir dan batinnya.
Akhlaq menjadi tolak ukur tinggi rendahnya suatu bangsa. Seseorang akan dinilai bukan
dilihat dari jumlah materinya yang melimpah, ketampanan wajahnya dan bukan pula
karena jabatannya yang tinggi. Allah SWT akan menilai hamba-Nya berdasarkan tingkat
ketakwaan dan amal atau akhlak baik yang dilakukannya. Seseorang yang memiliki
akhlak mulia akan dihormati dan disegani oleh masyarakat, sehingga dalam hal ini setiap
orang disekitarnya merasa tentram, aman dan damai dengan keberadaannya dan orang
tersebut menjadi mulia di lingkungannya. Dengan akhlak yang baik juga memudahkan
manusia dalam hidup bermasyarakat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian akhlak?
2. Apa pengertian tasawuf?

3. Apa saja macam-macam akhlak?


4. Apa saja macam – macam taswuf?
C. Tujuan
5
1. Untuk mengetahui apa itu akhlak.

2. Untuk mengetahui apa itu tasawuf.

3. Untuk mengetahui macam-macam akhlak.

4. Untuk mengetahui sejarah tasawuf.

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Akhlak DanTassawus
2.1.1. Pengertian Akhlak
Secara bahasa, yaitu jamak dari khuluq yang berartiperangai, tabiat, kebiasaan, adab
yang baik. Secara istilah, menurut Ibnu Miskawaih (w. 421 H) seorang pakar bidang
akhlak terkemuka, akhlak adalah sifat dalam jiwa yang mendorongnya untuk yang
tertanam melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan
pertimbangan.Menurut Hujjatul Islam, Imam Al-Ghazali (w. 505 H) dalam kitab Thya'
Ulumiddin, akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam-
macam perbuatan dengan gampang dan mudah tanpa memerlukan pemikiran dan
pertimbangan. Jadi,ilmu akhlak adalah ilmu yang objek pembahasanya adalah tentang
nilai-nilai yang berkaitan dengan perbuatan manusia yang dapat disifati dengan baik
atau buruk.
Konsep akhlak dalam islam

1. Taqwa
Taqwa adalah konsep penting dalam Islam yang mengacu pada ketakwaan dan
kesalehan. Taqwa melibatkan ketaatan yang dalam kepada Allah, menjauhi perbuatan
dosa, dan melakukan perbuatan yang baik sesuai dengan ajaran agama Islam.

2. Ihsan
6
Ihsan adalah konsep dalam Islam yang mengacu pada kebaikan atau kesempurnaan
dalam perilaku dan sikap. Ihsan melibatkan melakukan perbuatan baik dan
memberikan yang terbaik dalam segala hal, baik secara lahiriah maupun batiniah.

3. Adab
Adab adalah konsep dalam Islam yang mengacu pada tata krama, sopan santun, dan
etika yang baik. Adab melibatkan perilaku yang baik dalam interaksi sosial, termasuk
penghormatan terhadap orang lain, sopan santun dalam ucapan dan tindakan, serta
menjaga adab dalam ibadah dan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Husnul Khuluq
Husnul khuluq berarti memiliki akhlak yang baik. Ini mencakup sifat-sifat terpuji
seperti kejujuran, keadilan, keberanian, kasih sayang, kesabaran, kerendahan hati, dan
banyak lagi. Husnul khuluq adalah sifat-sifat yang dianjurkan dalam Islam dan
dianggap sebagai ciri-ciri seorang muslim yang baik.

5. Akhlak Terpuji
Islam mengajarkan sejumlah akhlak terpuji yang harus diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Contohnya, berbuat baik kepada orang tua, memuliakan tetangga, berbuat
adil, jujur, memaafkan, murah hati, dan menghindari perilaku yang buruk seperti dusta,
iri hati, dan hasad (iri dengki).
Macam-macam akhlak dalam Islam
Dalam Islam, akhlak dibagi menjadi dua macam diantaranya yaitu akhlaq
mahmudah dan akhlaq mazmumah. Akhlaq mahmudah merupakan akhlaq yang baik
atau sering disebut dengan akhlaq terpuji, sedangkan akhlaq mazmumah merupakan
akhlaq yang buruk atau biasanya disebut dengan akhlaq tercela.

1) Akhlaq Mahmudah (Akhlaq Terpuji)

Akhlaq terpuji merupakan suatu sikap dan tingkah laku yang baik (terpuji) sebagai
tanda keimanan seseorang. Akhlaq terpuji merupakan akhlaq yang dikehendaki oleh
Allah SWT. dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Akhlaq ini juga bisa diartikan
sebagai akhlaq orang-orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Berakhlak
terpuji adalah menghilangkan semua kebiasaan yang tercela serta menjauhkan diri dari
perbuatan tercela tersebut, kemudian membiasakan kebiasaan untuk bersikap dan
berperilaku baik,Kata Nabi pada Hadits Riwayat Al-Baihaqi dikatakan:

‫ِإَّنَم ا ُبِع ْثُت ُأِلَتِّم َم َم َك اِر َم اَأْلْخ َالِق‬


7
“Aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik.”

2) Akhlaq Mazmumah (Akhlaq Tercela)

Akhlaq mazmumah adalah akhlaq yang dibenci oleh Allah SWT., sebagaimana dengan
akhlaq-akhlaq orang kafir, orangorang musyrik dan orang-orang yang munafik.22
Akhlaq tercela merupakan sebuah tingkah laku yang tercela atau perbuatan jahat yang
merusak iman seseorang dan dapat menjatuhkan martabat manusia. Akhlaq mazmumah
ini bukan termasuk sifat Rasulullah SAW.

2.1.2. Pengertian tassawuf


Secara etimologis, tasawuf berasal dari kata bahasa Arab, yaitu tashawwafa
yatashawafu. Selain dari kata tersebut, ada yang menjelaskan bahwa tasawuf berasal
dari kata shuf yang artinya bulu domba. Maksudnya adalah bahwa penganut tasawuf
ini hidupnya sederhana, tetapi berhati mulia serta menjauhi pakaian sutera, dan
memakai kain dari bulu domba yang berbulu kasar atau yang disebut dengan kain wol
kasar. Pada saat itu memakai kain wol kasar adalah symbol kesederhanaan.Kata shuf
tersebut juga diartikan dengan selembar bulu yang maksudnya para sufi di hadapan
Allah merasa dirinya hanya bagaikan selembar bulu yang terpisah, Tasawuf, juga
dikenal sebagai Sufisme, adalah cabang dari Islam yang mengejar pemahaman yang
lebih dalam dan pengalaman spiritual. Ini bukanlah bagian yang terpisah dari agama
Islam, tetapi lebih merupakan dimensi spiritual yang bertujuan untuk mendekatkan diri
kepada Allah dan mencapai kesempurnaan spiritual. Dalam makalah ini, kita akan
membahas asal-usul, konsep-konsep kunci, sejarah perkembangan, dan pengaruh
Tasawuf dalam Islam.

‫َو ٱَّلِذ يَن َء اَم ُنٓو ۟ا َأَشُّد ُح ًّبا ِهَّلِّل‬


Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah.

Asal-Usul Tasawuf

8
Tasawuf memiliki akar yang dalam dalam sejarah Islam dan berkembang sebagai
reaksi terhadap fokus pada aspek hukum dan doktrin dalam agama Islam. Beberapa
teori mengatakan bahwa Tasawuf berasal dari kata "Suf" (wol) yang dikenakan oleh
para pengikutnya, yang mengenakan pakaian yang sederhana sebagai tanda
kesederhanaan dan penghormatan kepada Allah. Namun, lebih umumnya, asal-usul
Tasawuf ditemukan dalam ajaran-ajaran dan praktik-praktik yang diajarkan oleh Nabi
Muhammad dan para sahabatnya.

Konsep-Konsep Kunci dalam Tasawuf

Ikhlas (Kesucian Hati): Konsep utama dalam Tasawuf adalah ikhlas, yaitu kesucian
hati dan niat yang murni dalam semua tindakan. Para sufi berusaha untuk melakukan
segala sesuatu dengan niat yang tulus dan semata-mata untuk memperoleh keridhaan
Allah.

Dhikr (Pengingatan Allah): Dhikr adalah praktik zikir atau pengingatan Allah. Sufi
secara rutin mengulang kata-kata atau kalimat-kalimat yang mengingatkan mereka
pada Allah, seperti "La ilaha illallah" (Tidak ada Tuhan selain Allah). Dhikr bertujuan
untuk mencapai kesadaran spiritual yang lebih tinggi.

Tazkiyah (Purifikasi Diri): Sufi berusaha untuk membersihkan diri mereka sendiri
dari nafsu duniawi, emosi negatif, dan sifat-sifat negatif. Mereka percaya bahwa
melalui proses tazkiyah, mereka dapat mencapai tingkat kesempurnaan spiritual.

Muhasabah (Pemeriksaan Diri): Muhasabah adalah praktik introspeksi diri yang


berkelanjutan. Para sufi secara teratur memeriksa diri mereka sendiri dan mengevaluasi
tindakan dan niat mereka, serta mencari cara untuk memperbaiki diri.

Sejarah Perkembangan Tasawuf

Tasawuf berkembang seiring dengan sejarah Islam dan memiliki banyak tokoh penting,
seperti Al-Hallaj, Rumi, Ibn Arabi, dan Al-Ghazali, yang telah memberikan kontribusi
signifikan terhadap pemahaman dan praktik Tasawuf. Selama berabad-abad, Tasawuf
menjadi gerakan yang kuat dalam Islam dan memiliki banyak ordo sufi yang berbeda,
seperti Tariqah Naqshbandi, Tariqah Qadiri, dan Tariqah Suhrawardi.
9
Pengaruh Tasawuf dalam Islam

Tasawuf telah memiliki dampak yang signifikan dalam Islam, baik dalam praktik
ibadah maupun dalam perkembangan pemikiran keagamaan. Beberapa pengaruh utama
Tasawuf dalam Islam adalah:

Menciptakan Jalan Pribadi Menuju Allah: Tasawuf memberikan pendekatan pribadi


untuk mencapai Allah melalui pengalaman spiritual dan introspeksi diri, yang
memungkinkan individu untuk mengembangkan hubungan yang lebih mendalam
dengan Allah.

Pendorong untuk Kesucian dan Kebaikan: Praktik-praktik Tasawuf mendorong


individu untuk mengembangkan kesucian hati, empati, dan kebaikan yang mendorong
perilaku yang lebih baik dalam masyarakat.

Pengembangan Pemikiran Keagamaan: Para tokoh sufi telah memberikan kontribusi


dalam pengembangan pemikiran keagamaan dalam Islam dan menciptakan banyak
karya sastra yang berharga tentang spiritualitas dan filsafat Islam.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Akhlak adalah elemen penting dalam kehidupan manusia dan masyarakat.
Etika dan moralitas membentuk karakter individu, membantu menjaga hubungan
sosial yang sehat, dan memiliki dampak positif pada perkembangan masyarakat.
Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memahami dan mempraktikkan
akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan dunia yang lebih
baik dan lebih adil bagi semua.
Tasawuf adalah dimensi spiritual dalam Islam yang bertujuan untuk mendekatkan
diri kepada Allah melalui praktik-praktik spiritual, introspeksi diri, dan
penghayatan niat yang tulus. Ini adalah komponen yang penting dalam warisan
Islam dan telah memberikan dampak yang signifikan dalam praktik ibadah,
perkembangan pemikiran keagamaan, dan perilaku individu Muslim. Meskipun
banyak konsep Tasawuf bersifat universal, berbagai ordo sufi dan tokoh sufi telah
memberikan pendekatan yang unik dalam mencapai tujuan spiritualmereka.

11
DAFTAR PUSTAKA

Ar, Zahrudin, Hasanuddin Sinaga, 2004, Pengantar Studi Ahlak. Jakarta : Raja
Grafindo Persada.
Nasution, Ahmad Bangun, Rayani Hanum Siregar, 2013,
Ahlak Tasawuf pengenalan, pemahaman dan pengaplikasiannya,
Amin, Ahmad, 1988, Etika (ilmu ahlak), Jakarta : Bulan Bintang

Anda mungkin juga menyukai