Anda di halaman 1dari 20

Saham &

Obligasi
Dosen Pengampu : Jasmadeti SE., M.Ak.

Kelompok 1 :

Silvy Arnetta (210210020)


Shafira Amalia Putri (210210043)
Joseph Axel Nicolai Vahensya (210210051)
Rantika (210210054)
Pengertian Obligasi

Kata obligasi berasal dari bahasa Belanda, yaitu obligatie atau


obligaat, yang berarti kewajiban yang tidak dapat ditinggalkan
atau surat hutang suatu pinjaman Negara atau daerah atau
perseroan dengan bunga tetap.
Pengertian Obligasi

Menurut UU Pasar Modal No. 8 tahun 1995, Obligasi


Konvensional yaitu surat berharga jangka panjang yang bersifat
hutang yang dikeluarkan oleh emiten kepada pemegang obligasi
dengan kewajiban membayar bunga pada periode tertentu dan
melunasi pokok pada saat jatuh tempo.
Fungsi Obligasi
• Surat Utang

• Cara untuk mendapatkan pembiayaan jangka panjang


yang relatif murah

• Obligasi juga berfungsi untuk menjaga nilai investasi


agar tetap stabil dengan risiko seminimal mungkin,
dibandingkan investasi lewat saham
Jenis-jenis Obligasi
● Obligasi Suku Bunga Tetap
Biasanya memiliki kupon bunga tertentu dengan biaya tetap dan dibayar
secara berkala sepanjang masa berlaku obligasi.

● Obligasi Suku Bunga Mengambang (Floating Rate Note)


Obligasi jenis ini juga memiliki kupon, namun bunga yang dibayarkan
mengacu pada indeks pasar uang seperti LIBOR dan Euribor. Jadi besaran
biaya dapat berubah sewaktu-waktu.

● Obligasi Berimbal Hasil Tinggi (Junk Bond)


Obligasi yang satu ini memiliki peringkat dibawah peringkat investasi yang
akan diberikan oleh lembaga pemerintah kredit
Jenis-jenis Obligasi
● Obligasi Tanpa Bunga
Obligasi ini lebih dikenal dengan Zero Coupon Bond, yakni jenis obligasi yang
tidak memberikan pembayaran bunga.

● Obligasi Inflasi
Obligasi ini juga lebih dikenal dengan istilah Inflation Linked Bond, yakni
obligasi yang pokok hutangnya mengacu pada indeks inflasi

● Obligasi Indeks Berbasis Ekuiti


Obligasi jenis ini mengacu pada indeks yang merupakan indikator bisnis
seperti penghasilan, nilai tambah, ataupun indeks nasional seperti beberapa
produk domestic obligasi yang berbeda dari keamanan pendapatan tetap
standar
Jenis-jenis Obligasi
● Obligasi Subordinasi
Obligasi yang memiliki peringkat prioritas lebih rendah dibanding obligasi
lainnya, sehingga menimbulkan adanya likuidasi.

● Obligasi Abadi
Obligasi ini tidak memiliki masa jatuh tempo, atau ada juga yang memiliki masa
jatuh tempo namun dengan jangka waktu yang sangat panjang.

● Obligasi Atas Unjuk


adalah surat resmi yang tidak memiliki nama pemegang. Sehingga siapapun
yang memegang surat obligasi tersebut dapat menuntut dilakukannya
pembayaran atas obligasi yang dipegangnya.
Jenis-jenis Obligasi
● Obligasi Tercatat
Obligasi tercatat memiliki nama kepemilikan yang telah terdaftar dan dicatat
oleh penerbit atau lembaga.
Manfaat Obligasi
● Dijamin oleh Undang – Undang
Setiap obligasi yang telah diterbitkan oleh pemerintah akan dijamin oleh
Undang Undang.

● Proses pencarian cepat dan fleksibel


Nasabah atau investor bisa melakukan pencarian obligasi pada waktu yang
sesuai dengan harga di pasar.

● Pendapatan secara berkala


Setiap nasabah / investor akan memperoleh pendapatan secara berkala yang
berbentuk kupon.
Manfaat Obligasi
● Mempunyai resiko rendah
Ada suatu cara untuk meminimalkan resiko kerugian saat melakukan
investasi obligasi. Cara tersebut yaitu dengan memprediksikan risiko kredit
pada awal sebelum melakukan kontrak. Besarnya prediksi kredit bisa dilihat
dengan bentuk peringkat / rating.

● Dapat dikonversi
Keuntungan pada obligasi hanya berlaku pada obligasi konversi. Obligasi
konversi ini dapat diubah dan dikonversikan menjadi bentuk saham di dalam
suatu perusahaan penerbit obligasi oleh pihak pemegang obligasi / pemberi
dana.
Tujuan Obligasi
• Mendapatkan pinjaman dengan tingkat suku bunga fleksibel
Pihak perusahaan yang menerbitkan obligasi akan mendapatkan
dana tambahan dengan tingkat suku bunga yang lebih fleksibel.
Proses penentuan tingkat suku bunga (coupon) obligasi
ditentukan berdasarkan kemampuan keuangan perusahaan serta
memperhatikan kondisi tingkat suku bunga di perbankan

• Mendapatkan alternatif pembiayaan melalui pasar


modal,Perusahaan yang kesulitan melakukan pinjaman melalui
perbankan bisa mencari alternative pendanaan melalui pasar
modal dengan menerbitkan obligasi sejumlah dana yang
dibutuhkan.
Contoh Obligasi

3. Surat Berharga
1. Obligasi perusahaan Syariah Negara atau
yang bisa diterbitkan (SBSN), biasanya
oleh perusahaan swasta diterbitkan pemerintah,
nasional, seperti BUMN. didasarkan pada syariah
Islam

4. Obligasi Ritel
2. Surat Utang Negara Indonesia (ORI) sebagai
atau (SUN) bentuk Surat Berharga
Negara (SBN)
Pengertian Saham

Saham adalah surat bukti kepemilikan atas sebuah perusahaan


yang melakukan penawaran umum (go public) dalam nominal
dan persentase tertentu. Sementara itu, saham merupakan
jumlah satuan dari modal kooperatif yang sama jumlahnya bisa
diputar dengan berbagai cara berdagang, dan harganya bisa
berubah sewaktu-waktu tergantung keuntungan dan kerugian
atau kinerja perusahaan tersebut.
Fungsi & Manfaat Saham

Salah satu manfaat utama saham adalah saham bisa dimanfaatkan


sebagai salah satu instrumen investasi jangka panjang atau jangka
pendek. Bagi para investor yang memanfaatkan sahamnya sebagai
investasi jangka pendek biasanya mengharapkan adanya capital gain
dari selisih harga jual dan harga belinya. Hal tersebut tentu berbeda
dengan mereka yang menggunakan saham sebagai instrumen
investasi jangka panjang, karena mereka akan lebih rutin membeli
ataupun menabung uangnya untuk membeli saham.
Jenis – Jenis Saham
01 Blue Chip 02 Income
Stocks Stocks
adalah suatu perusahaan adalah jenis saham yang
besar yang sudah dipercaya mampu memberikan dividen
di kalangan para pebisnis yang besar, namun tetap
lain. Saham ini cenderung diiringi dengan risiko yang
memiliki harga perlembar besar juga.
yang lebih tinggi namun
nilainya lebih stabil

04 Speculative
03 Growth
Stocks
Stocks
adalah jenis saham yang biasa atau
adalah saham yang mempunyai sering diperjualbelikan di bursa efek
tingkat perkembangan yang lebih karena didalamnya terkandung
cepat daripada jenis saham lain yang potensi dividen yang besar di masa
sama di bidangnya. depan.
Jenis – Jenis Saham
05 Cyclical 06 Emerging
Stocks Growth Stock
adalah jenis saham yang Jenis saham ini adalah jenis saham
sangat rentan terkena tren yang berasal dari perusahaan kecil,
ekonomi. Saham ini bersifat namun lebih tahan banting, karena
fluktuatif, dan fluktuasi di cenderung tidak terpengaruh
dalamnya tergolong sangat dengan kondisi ekonomi yang naik
cepat. turun, terlebih lagi dengan adanya
resesi.

07 Defensive
Stocks
adalah jenis saham yang tidak terpengaruh dengan
adanya kondisi resesi. Umumnya, saham ini berasal
dari perusahaan yang bergerak pada industri harian
manusia yang daya belinya cenderung stabil di setiap
harinya.
Tujuan Investasi
Saham
● Menyiapkan dan Mewariskan Dana Pensiun
● Mengasah Mental dan Kemampuan
Wirausaha
● Menyiapkan Dana Tertentu
● Mengembangkan Aset
Studi Kasus
Analisis Penetapan Harga Saham PT Bank Mandiri (Persero) TBK.
Untuk Memprediksi Pendapatan di Masa yang akan Datang

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang berkantor pusat di Jalan Jend. Gatot Subroto
melakukan penawaran umum perdana (lPO) pada Tanggal 14 Juli 2003. Berkaitan dengan
keputusan penawaran ke umum (go public) tersebut, perusahaan harus menetapkan harga
saham perdananya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan harga saham yang
wajar untuk saham tersebut. Perkiraan harga saham ini sangat penting, karena investor
dapat mengetahui nilai awal suatu saham yang selanjutnya dibandingkan dengan harga
pasarnya. Dari perbandingan tersebut suatu saham dapat dianalisis apakah nilai intrinsik
lebih besar dari harga pasar saham saat ini, nilai intrinsik lebih kecil dari harga pasar saat ini
dan nilai intrinsik sama dengan harga pasar saat ini.
Dengan demikian seorang investor harus mencari saham yang harga pasar lebih rendah
dibandingkan nilai intrinsik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa harga saham
perdana yang ditawarkan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada umumnya adalah harga
pasar lebih tinggi dibandingkan nilai intrinsik. Hanya dengan menggunakan pendekatan
dividen yaitu model dengan pertumbuhan tetap, menghasilkan nilai intrinsik saham lebih
besar dari harga saham perdana yang ditawarkan, berarti harga saham di pasar lebih rendah
dibandingkan nilai intrinsik. Tingkat keuntungan yang diisyaratkan investor ( k ) juga
mempengaruhi nilai intrinsik; semakin besar nilai k maka nilai sekarang (Po) semakin kecil.
Berkaitan dengan harga saham seorang investor harus dapat memproyeksi harga saham di
tahun mendatang dengan melihat kinerja laporan keuangan perusahaan. Secara teoritis
perusahaan yang memperoleh laba yang makin besar akan mampu membagi dividen yang
makin besar dan akan berpengaruh terhadap harga saham. Proyeksi harga saham tiga tahun
mendatang yaitu tahun 2004, 2005 dan 2006 masing-masing sebesar Rp 1200, Rp 1500 dan
Rp 1900.
Ada
Pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai